• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

landasan untuk membuat kerangka berpikir. Berikut beberapa penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini adalah:

30

1. Penelitian yang dilakukan oleh Rohman, U. & Effendi, M.Y. ( 2019) dengan judul Kondisi Fisik Atlet PPLP Pencak Silat Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi atlet PPLP Pencak Silat Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan parameter tes dan pengukuran kondisi fisik yang terdiri dari 1).

sprint 30 m untuk mengukur kecepatan, 2) shuttle run untuk mengukur kelincahan, 3) push ups dan sit ups untuk mengukur kekuatan otot lengan dan perut, 4) standing broad jump untuk mengukur daya ledak (power) tungkai, 5) sit and reach untuk mengukur kelentukan dan 6) bleep test untuk mengukur daya tahan. Populasi pada penelitian ini adalah atlet pelajar dalam PPLP pencak silat dan sampel dalam penelitian ini adalah atlet pelajar yang dipusatkan dalam PPLP Pencak Silat Jawa Timur yang berjumlah 14 atlet. Hasil analisis kondisi fisik atlet PPLP Pencak Silat Jawa Timur, menunjukkan komponen kelincahan, daya ledak otot tungkai dan daya tahan masuk kategori sangat baik dengan persentase dari masing-masing komponen sebesar 71.4% (kelincahan), 35.71%

(daya ledak otot tungkai) dan 35.71% (daya tahan). Sedangkan untuk komponen kecepatan, kekuatan, dan kelentukan masuk kategori baik dengan persentase dari masing-masing komponen sebesar 50% (kecepatan), 42.85% (kekuatan otot lengan), 35.71% (kekuatan otot Perut) dan 42.85% (kelentukan). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik atlet PPLP Pencak Silat Jawa Timur terdiri dari komponen kelincahan, daya ledak (power) otot tungkai, daya tahan, kecepatan, kekuatan dan kelentukan.

31

2. Penelitian (Nurhidayah, D. & Graha, A. S. 2017) dengan judul Kondisi Fisik Atlet Unit Kegiatan Mahasiswa Pencak Silat Universitas Negeri Yogyakarta kategori tanding. Kondisi fisik merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan sebelum mempelajari teknik, taktik, dan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik atlet UKM Pencak Silat UNY kategori tanding pada putra dan putri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data tes dan pengukuran. Subjek dalam penelitian ini adalah atlet UKM pencak Silat UNY kaategori tanding pada putra dan putri. Instrumen yang digunakan terdiri atas 9 item tes. Pemilihan item tes ini mengacu pada tes kondisi fisik atlet pencak silat dewasa kategori tanding, yaitu: (1) fleksibilitas menggunakan side-split, (2) kecepatan menggunakan sprint 40 meter, (3) daya ledak lengan menggunakan push-up 30 detik, (4) kekuatan otot perut menggunakan sit-up selama 1 menit, (5) kekuatan otot punggung menggunakan back-up selama 1 menit, (6) daya ledak tungkai menggunakan standing triple jump, (7) kelincahan menggunakan shuttle run, (8) daya tahan anaerobik menggunakan sprint 300 meter, dan (9) daya tahan aerobik menggunakan bleep test. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yang dituangkan dalam bentuk persentase. Berdasarkan hasil analisis tes dengan menglasifikasikan hasil tes dengan norma yang ada, secara umum kondisi fisik atlet UKM Pencak Silat UNY tahun 2016 pada putra rata-rata 63

% dalam kategori baik, 25 % dalam kondisi cukup, dan 13 % dalam kondisi

32

sangat baik. Sedangkan kondisi fisik putri rata-rata 75% dalam kategori baik dan 25% dalam kondisi cukup.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Winarni, T. (2019) dengan judul Kondisi fisik Atlet Pencak Silat POMNAS Jawa Tengah Tahun 2019. Skripsi Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey Tes, dengan sampel atlet Pencak Silat POMNAS Jawa Tengah yang berjumlah 17 Atlet. Instrumen yang digunakan adalah Instrumen Kondisi fisik ini ada sepuluh item meliputi : 1) lari 20m, 2) Vertical Jump,3) Push Up, 4) Sit Up, 5) shuttle Run, 6) Sit and Reach, 7) Antropometri, 8) Ball Wall pass, 9) MFT. Uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov. Uji Homogenitas dengan Chi-Square dan analisis data dengan statistik deskriptif. Penghitungan dengan bantuan SPSS. Hasil Penelitian diperoleh, berdasar hasil perhitungan statistik bahwa.

Kondisi Fisik Atlet Pencak Silat POMNAS Jawa Tengah Tahun 2019 adalah berkategori Sedang dengan skor. Simpulan dari penelitian ini adalah Kondisi Fisik Atlet Pencak Silat POMNAS Jawa Tengah 2019 adalah berkategori Sedang.

33

agar dapat meyakinkan ilmuwan adalah alur-alur pemikiran yang logis dalam membuat suatu kerangka berpikir dapat membuahkan kesimpulan yang berupa hipotesis.

Pencak silat seperti olahraga lainnya yang membutuhkan kondisi fisik yang baik. Selain kondisi fisik merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan sebagai seorang atlet yang baik hal lain yang pentingnya dilakukan pengukuran kondisi fisik. Tes atau pengukuran kondisi fisik harus dilakukan untuk mengetahui perkembangan kondisi fisik atlet. Selain itu tes dan pengukuran kondisi fisik berguna untuk pengelompokan atlet sesuai kondisi fisiknya. Pelatih dapat mengetahui atlet yang sudah memiliki kondisi fisik yang baik dan atlet yang memiliki kondisi fisik yang kurang baik. Aktivitas yang dilakukan saat covid-19 kegiatan pada ekstrakurikuler mulai di batasi dan membuat anak anak berkurang waktu latihanya. Sehingga membuat kegiatan latihan anak anak yang sudah dipersiapkan terganggu bahkan mengurangi kegiatanya.

Tes dan pengukuran dapat dijadikan bahan evaluasi bagi atlet pencak silat di SMP Negeri 6 Temanggung dan melakukan tindak lanjut kepada atlet yang belum memiliki kondisi fisik yang baik. Pada penelitian ini peneliti hanya akan melakukan survei kondisi fisik dengan berfokus pada tes dan pengukuran seperti pada bagan berikut .

34

Gambar 2. Kerangka Berpikir

35

36

Temanggung, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah yang berjumlah 30 peserta didik.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2012: 62). Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data dalam penelitian, dimana populasi merupakan bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2017: 81). Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling atau teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012: 85). Kriteria dalam penentuan sampel ini yaitu :

1. Rutin mengikuti latihan.

2. Merupakan atlet yang sudah pernah bertanding di ekstrakurikuler pencak silat.

3. Kategori tanding putra putri SMP Negeri 6 Temanggung, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung.

Sehingga kemudian diperoleh 10 peserta yang diantaranya 4 putra dan 6 putri yang sesuai dengan kriteria dan bersedia mengikuti tes kondisi fisik untuk penelitian ini.

Untuk mendapatkan data hasil kondisi fisik peserta didik siswi ekstrakurikuler pencak silat SMP Negeri 6 Temanggung, adapun instrumen yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan beberapa item tes sebagai berikut :

Berdasarkan pendapat Lubis (2004: 152) bahwa, tes yang digunakan untuk mengukur kondisi fisik sebagai berikut :

38

1. Tes Indeks Massa Tubuh

Untuk mengetahui status gizi peserta ekstrakurikuler dengan peralatan sebagai berikut :

a. Timbangan b. Alat Ukur c. Alat tulis

d. Blangko penilaian

Penghitungan dengan menggunakan rumus : BMI = BB (kg) : TB (m)2

Keterangan :

BMI : Body Mass Index (indeks massa tubuh).

BB (kg) : Berat Badan dengan satuan kg.

TB (m)2 : Tinggi Badan dengan satuan meter kuadrat.

2. Tes Kemampuan Kecepatan 20 meter

Untuk mengetahuai kemampuan berlari peserta ekstrakurikuler dengan peralatan sebagai berikut :

a. Lintasan lari 20 meter

b. Penanda batas untuk start dan finish c. Stopwatch

d. Cone

e. Blangko penilaian

39

f. Alat tulis

3. Tes Kemampuan Kelincahan (Lari Bolak-balik)

Untuk mengetahui kemempuan kelincahan peserta ekstrakurikuler dengan peralatan sebagai berikut :

a. Permukaan datar 5x5 meter b. Penanda batas

c. Cone d. Stopwatch e. Alat tulis

f. Blangko penilaian

4. Tes Kemampuan Koordinasi Mata-Tangan (Ball Wall Pass)

Untuk mengukur kordinasi gerak mata dan tangan peserta ekstrakurikuler dengan peralatan sebagai berikut :

a. Lapangan berdinding b. Penanda batas

c. Bola tenis d. Stopwatch e. Alat tulis

f. Blangko penilaian

40

5. Tes Kelentukan ( Duduk dan Jangkau )

Untuk mengetahui kemampuan kelentukan batang tubuh dan sendi panggul peserta ekstrakurikuler dengan peralatan sebagai berikut :

a. Alat Ukur b. Alat tulis

c. Blangko penilaian

6. Tes Kemampuan Power Tungkai ( Vertical Jump )

Untuk mengetahui kemampuan daya ledak otot tungkai peserta ekstrakurikuler dengan peralatan sebagai berikut :

a. Dinding b. Alat Ukur c. Alat tulis

d. Blangko penilaian

7. Tes Kemampuan Kekuatan Otot Perut ( Sit Up )

Untuk mengetahui kemempuan kekuatan otot perut peserta ekstrakurikuler dengan peralatan sebagai berikut :

a. Stopwatch

b. Tempat yang datar c. Matras

d. Alat tulis

e. Blangko penilaian

41

8. Tes Kemampuan Kekuatan Otot Lengan ( Push Up )

Untuk mengetahui kemempuan kekuatan otot lengan peserta ekstrakurikuler dengan peralatan sebagai berikut :

a. Stopwatch

b. Tempat yang datar c. Matras

d. Alat tulis

e. Blangko penilaian

9. Tes Lari Multitahap / Multi Stage Fitness Test ( MFT )

Untuk mengukur kapasitas aerobik atau VO2max peserta ekstrakurikuler dengan peralatan sebagai berikut :

a. Lintasan datar 20 meter b. Penanda batas

c. Pemutar musik untuk irama bleep test d. Alat tulis

e. Blangko penilaian

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes dan pengukuran. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2013: 308).

42

Pada saat mengambil data, diawali dengan memberikan pemanasan kepada peserta ekstrakurikuler untuk menghindari resiko terkena cedera saat melakukan tes, untuk kemudian diberikan penjelasan mengenai petunjuk dalam melakukan tes.

F. Uji Validitas dan Reliabilitas

Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik analisis data secara kuantitatif. Analisis data yang akan dipakai dalam pengolahan data pada penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif persentase. Data dalam penelitian ini berupa angka-angka, maka penulis menggunakan analisis statistik. Dengan analisis statistik, dapat memberikan efisien dan efektifitas kerja karena dapat membuat data lebih ringkas bentuknya. Kemudian data diolah dengan menggunakan komputerisasi dengan sistem SPSS 25.

44

Tabel 1. Komponen Dan Klasifikasi Kemampuan Fisik Cabang Pencak Silat Putra Berdasarkan pendapat Lubis (2004: 150-167)

Tabel 2. Modifikasi Kategori Kondisi Fisik

No Klasifikasi Jumlah Nilai

1 Baik Sekali (BS) 5

2 Baik (B) 4

3 Sedang (S) 3

4 Kurang (K) 2

5 Kurang Sekali (KS) 1

No Teknik Pengukuran Baik sekali Baik Sedang Kurang Kurang Sekali 1

2 3 4 5 6 7 8 9

Indeks Masa Tubuh Lari 20 m Shuttle run Ball Wall Pass

Sit and reach Vertical Jump

Sit Up Push Up

MFT

5-10%

<2.78 detik

<12,10

>35

>22

>70

>41

>46

>51.6

11-14%

1.32 - 2.76 12,11-13,53

30 – 35 20 - 21 61 – 70 30 – 40 36 – 46 48.9 - 51.6

15-17%

2.76 – 3.16 13,54-14,96 24 – 23 14 - 17 41 – 55 21 – 29 26 – 35 46.2 – 48.8

18-19

> 3.17 14,98-16,39

18 – 23 12 - 13 21 – 30 10 – 20 16 – 25 43.5 – 46.1

>20%

-

>16,40

<18

<11

<21

<10

<16

<43.5

45

Tabel 3. Komponen Dan Klafikasi Kemampuan Fisik Cabang Pencak Silat Putri Berdasarkan pendapat Lubis (2004: 150-167)

No Teknik Pengukuran Baik Sekali Baik Sedang Kurang

Kurang Sekali 1

2 3 4 5 6 7 8 9

Indeks Masa Tubuh Lari 20 meter

Shuttle run Ball Wall Pass

Sit and reach Vertical Jump

Sit Up Push Up

MFT

10-15 %

< 3.03

<12,42

>25

>23

>60

>28

>35

>47.7

16-19%

3.04 - 3.35 12,43-14.09

20 – 25 22 51 – 60 20 – 28 25 - 35 44.2 – 47.6

20-24%

3.36 – 3.64 14.10-15.74 14 – 19 17 – 20 31 – 40 10 – 19 15 - 24 40.7 – 44.1

25-29%

> 3.45 15.75-17.39

7 – 13 15 – 16 10 – 20 3 – 9 5 - 14 437.2 – 40.6

>30%

-

>17.40

<7

<14

<11

<3

<5

<37.2

Tabel 4. Modifikasi Kategori Kondisi Fisik

No Klasifikasi Jumlah Nilai

1 Baik Sekali (BS) 5

2 Baik (B) 4

3 Sedang (S) 3

4 Kurang (K) 2

5 Kurang Sekali (KS) 1

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

Penelitian iini idilakukan ipada peserta yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pencak silat di SMP Negeri 6 Temanggung. Data penelitian ini adalah kondisi fisik peserta ekstrakurikuler pencak silat masa pandemi di SMP Negeri 6 Temanggung.

Penelitian telah dilakukan, dilanjutkan dengan tabulasi data. Menyajikan hasil penelitian ini, data oleh peneliti dikonversi untuk dapat dipahami. Adapun tabel konversi seperti tabel berikut ini :

Tabel 5. Konversi Kemampuan Fisik Peserta Ekstrakurikuler Di SMP Negeri 6 Temanggung

Tabel 6. Hasil Tes Kemampuan Fisik Peserta Ekstrakurikuler Di SMP Negeri 6 Temanggung

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total Skor Kategori

R1 4 5 5 4 3 4 4 3 4 36 sedang

R2 5 5 5 2 5 4 5 3 5 39 Baik

R3 4 4 4 2 5 4 5 3 3 34 Kurang

R4 5 5 4 2 5 5 5 5 4 40 Baik

R5 4 4 4 2 5 3 5 3 5 35 sedang

R6 3 3 4 2 5 3 2 3 3 28 Kurang Sekali

R7 3 3 5 5 5 2 4 5 4 36 sedang

R8 4 5 5 4 5 2 3 4 4 36 sedang

R9 3 4 5 2 5 4 1 3 5 32 Kurang

R10 4 4 4 2 5 2 2 4 4 31 Kurang Sekali

Baik Sekali >41

Baik 37.9 - 41.00

Sedang 34.8 – 37.9

Kurang 31.7 – 34.8

Kurang Sekali < 31.7

47

Berdasarkan pada tabel konversi dapat dilanjutkan pada perhitungan selanjutnya dengan metode statistik dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 7. Hasil Perhitungan Statistik Deskriptif Kondisi Fisik Peserta Ekstrakurikuler Pencak Silat Di SMP Negeri 6 Temanggung

Deskriptive Statistic

Kondisi Fisik

N Minimum Maximum Mean Standar Deviation

10 28 40 33.90 3.573

Berdasarkan pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa N adalah jumlah sampel dalam penelitian ini = 10, Untuk variabel kondisi fisik peserta skor nilai minimum = 28, skor nilai maksimum = 40, nilai mean atau rerata = 33.90, dan Standar Deviation = 3.573. Untuk memperjelas deskripsi data penulis gambarkan seperti terlihat pada gambar grafik berikut ini.

Gambar 3. Grafik Frekuensi Variabel Kondisi Fisik Peserta Yang Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Pencak Silat Di SMP Negeri 6

Temanggung

N Minimum Maximum Mean Standar

Deviation

Hasil 10 28 40 33,9 3,573

0 10 20 30 40 50

Frekuensi

Descriptive Statistic

Frekuensi Kondisi Fisik

48

Pada hal ini penulis akan mempresentasikan data frekuensi pada kondisi fisik yang ada pada tabel di atas.

Gambar 4. Grafik Frekuensi Berdasarkan Kategori Kondisi Fisik Peserta Ekstrakurikuler Pencak Silat Di SMP Negeri 6 Temanggung

Berdasarkan pada gambar di atas grafik ini memperlihatkan bahwa : untuk kategori Baik Sekali adalah 0 orang, kategori Baik : 2 orang, kategori Sedang : 4 orang, kategori Kurang : 2 orang, kategori Kurang Sekali : 2 orang.

Deskripsi data di atas berdasarkan persentase, maka kategori kondisi fisik peserta didik ekstrakurikuler pencak silat di SMP Negeri 6 Temanggung, dapat dijelaskan bahwa untuk kategori “ Baik Sekali” 0%, kategori “ Baik” 20%,

Gambar 5. Grafik Persentase Kategori Kondisi Fisik Peserta Ekstrakurikuler Pencak Silat Di SMP Negeri 6 Temanggung

Kurang

Sekali Kurang Sedang Baik Baik

Sekali

Hasil 20% 40% 20% 20% 0%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

Persentase

Kategori Nilai

Persentase Kondisi Fisik

Kurang

Sekali Kurang Sedang Baik Baik Sekali

Nilai 2 4 2 2 0

0 12 3 45

Kategori Nilai

Kategori Nilai

Kondisi Fisik

49

kategori “ Sedang” 40%, kategori “Kurang” 20%, kategori “Kurang Sekali” 20%.

Namun dalam penyajian ini peneliti juga mempresentasikan data lapangan sebelum dikonversi, adapun perhitungan statistik deskripsinya adalah sebagai berikut :

Tabel 8. Perhitungan Statistik Deskriptif Hasil Pengukuran Kondisi Fisik Peserta Ekstrakurikuler Per Item Tes

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Standar Deviation

Push Up 10 3 5 3.90 0.738

Sit Up 10 3 5 4.20 0.789

Shuttle Run 10 4 5 4.50 0.527

Lari 20 M 10 2 2 2.00 0.000

Sit and Reach 10 3 5 4.80 0.632

BWP 10 2 5 3.50 0.972

MFT 10 1 5 3.40 1.713

Vertical Jump 10 3 5 3.60 0.843

IMB 10 3 5 4.00 0.816

Berdasarkan hasil perhitungan statistik deskriptif pada tabel di atas bahwa dapat menjelaskan ini sebagai deskripsi yang didasarkan pada item-item tes kondisi fisik yang terdiri dari sembilan item tes, yang dapat di jelaskan sebagai berikut : bahwa N adalah jumlah sampel = 10 peserta didik, item tes : item 1) Push up (satuan frekuensi) skor nilai minimum = 3, nilai maksimum = 5, nilai mean = 3.90, nilai

50

standar deviation = 0.738. 2) Sit up skor nilai minimum = 3, nilai maksimum = 5, nilai mean = 4.20, nilai standar deviation = 0.789. Item 3) Shuttle Run skor nilai minimum = 4, nilai maksimum = 5, nilai mean = 4.50, nilai standar deviation = 0.527. Item 4) Lari 20 m skor nilai minimum = 2, nilai maksimum = 2, nilai mean

= 2.00, nilai standar deviation = 0.00. Item 5) Sit and Reach skor nilai minimum = 3, nilai maksimum = 5, nilai mean = 4.80, nilai standar deviation = 0.632. Item 6) BWP skor nilai minimum = 2 , nilai maksimum = 5, nilai mean = 3.50, nilai standar deviation = 0.972. Item 7) MFT skor nilai minimum = 1, nilai maksimum = 5, Nilai mean = 3.40, nilai standar deviation =1.713. Item 8) Vertical Jump skor nilai minimum = 3, skor nilai maksimum = 5, nilai mean = 3.60, nilai standar deviation

= 0.843. item 9) IMB (satuan kg) skor nilai minimum = 3, nilai maksimum 5, nilai mean = 3.00, nilai standar deviation = 0.816.

Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 6. Grafik Mean Kondisi Fisik Peserta Ekstrakurikuler Pencak Silat Putra Dan Putri Berdasarkan Item Tes

Push Up Sit Up Shuttle Run

Lari 20 meter

Sit And

Reach BWP MFT Vertical

Jump IMB

Hasil 3,9 4,2 4,5 2 4,8 3,5 3,4 3,6 4

0 1 2 3 4 5 6

Kategori Nilai

Hasil Per Item Tes

Hasil Pengukuran Kondisi Fisik Peserta Per Item

Tes

51

Dokumen terkait