• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Hasil Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ada 3 (tiga). Hipotesis pertama dan kedua menguji hubungan masing-masing variabel bebas X1 dan X2

dengan variabel terikat Y. Sedangkan hipotesis ketiga menguji hubungan variabel bebas X1 dan X2 secara bersama-sama dengan variabel terikat Y.

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Terdapat Hubungan yang Positif dan Signifikan antara Prestasi Belajar Mata Pelajaran Produktif dengan Prestasi Prakerin

Pembuktian dalam hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel dalam penelitian yaitu variabel prestasi mata pelajaran produktifdengan prestasi prakerin.Dasar pengambilan keputusan menggunakan koefisien korelasi ( ).Jika koefesien korelasi positif, maka hubungan kedua variabel searah.Searah artinya jika variabel X nilainya tinggi, maka variabel Y juga tinggi.Jika koefesien korelasi negatif, maka hubungan kedua variabel tidak searah. Tidak searah artinya jika variabel X nilainya tinggi, maka variabel Y akan rendah. Sedangkan untuk menguji signifikansi adalah dengan membandingkan nilai rhitungdengan rtabel pada taraf signifikansi 5%. Jika nilairhitung lebih besar dari nilai rtabel maka hubungan tersebut signifikan. Sebaliknya jika nilai rhitunglebih kecil darirtabelmaka hubungan tersebut tidak signifikan. Untuk menguji hipotesis tersebut maka digunakan analisis korelasi Product Moment dari Karl Person.

98 Correlations Y X1 X2 Pearson Correlation Y 1,000 ,387 ,248 X1 ,387 1,000 ,200 X2 ,248 ,200 1,000 Sig, (1-tailed) Y , ,000 ,006 X1 ,000 , ,021 X2 ,006 ,021 , N Y 103 103 103 X1 103 103 103 X2 103 103 103

H0 :Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar mata pelajaran produktif dengan prestasi prakerin. Ha :Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi

belajar mata pelajaran produktif dengan prestasi prakerin.

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,387>0,194) dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05 (0,00<0,05). Karena angka koefesien korelasi hasilnya positif dan memiliki angka signifikan maka korelasi kedua variabel searah dan signifikan.

Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima. Hasil analisis korelasi product moment menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi mata prlajaran produktif dengan prestasi prakerin siswa Program Keahlian Teknik Bangunan Kelas XI SMKN 1 Kota Magelang Tahun Ajaran 2013/2014.

99

2. Terdapat Hubungan yang Positif dan Signifikan antara Bimbingan di Industri dengan Prestasi Prakerin

Pembuktian dalam hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel dalam penelitian yaitu variabel bimbingan di industri dengan prestasi prakerin. Dasar pengambilan keputusan menggunakan koefisien korelasi ( ). Jika koefesien korelasi positif, maka hubungan kedua variabel searah. Searah artinya jika variabel X nilainya tinggi, maka variabel Y juga tinggi. Jika koefesien korelasi negatif, maka hubungan kedua variabel tidak searah. Tidak searah artinya jika variabel X nilainya tinggi, maka variabel Y akan rendah. Sedangkan untuk menguji signifikansi adalah dengan membandingkan nilai rhitungdengan rtabel pada taraf signifikansi 5%. Jika nilairhitung lebih besar dari nilai rtabel maka hubungan tersebut signifikan. Sebaliknya jika nilai rhitung lebih kecil darirtabel maka hubungan tersebut tidak signifikan. Untuk menguji hipotesis tersebut maka digunakan analisis korelasi Product Moment dari Karl Person.

Tabel 52. Hasil Pengujian Korelasi

Correlations Y X1 X2 Pearson Correlation Y 1,000 ,387 ,248 X1 ,387 1,000 ,200 X2 ,248 ,200 1,000 Sig, (1-tailed) Y , ,000 ,006 X1 ,000 , ,021 X2 ,006 ,021 , N Y 103 103 103 X1 103 103 103 X2 103 103 103

H0 :Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan di industri dengan prestasi prakerin.

100 a

di industri dengan prestasi prakerin.

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai rhitung lebih besar dari rtabel =(0,248>0,194) dan nilai signifikansi sebesar 0,006 yang berarti kurang dari 0,05 (0,006<0,05). Karena angka koefesien korelasi hasilnya positif dan memiliki angka signifikan maka korelasi kedua variabel searah dan signifikan.

Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima. Hasil analisis korelasi product moment menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan di industri dengan prestasi prakerin siswa Program Keahlian Teknik Bangunan Kelas XI SMKN 1 Kota Magelang Tahun Ajaran 2013/2014.

3. Terdapat Hubungan yang Positif dan Signifikan antara Prestasi Belajar Mata Pelajaran Produktif dan Bimbingan di Industri dengan Prestasi Prakerin

Pembuktian dalam hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel dalam penelitian yaitu variabel prestasi mata pelajaran produktif dan bimbingan di industri dengan prestasi prakerin. Dasar pengambilan keputusan menggunakan koefisien korelasi ( ). Untuk menguji signifikansi adalah dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada taraf signifikansi 5%. Jika nilairhitung lebih besar dari nilai rtabel maka hubungan tersebut signifikan. Sebaliknya jika nilai rhitunglebih kecil darirtabel maka hubungan tersebut tidak signifikan. Untuk menguji hipotesis tersebut maka digunakan analisis regresi linier pada perangkat lunak SPSS 17, hasil analisis korelasi berganda dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut.

101 Tabel 53. Hasil Pengujian Korelasi Ganda

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std, Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 ,424a ,180 ,163 ,35635 2,139

a, Predictors: (Constant), X2, X1 b, Dependent Variable: Y

Tabel 54. Hasil Pengujian F Hitung

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig,

1 Regression 2,782 2 1,391 10,956 ,000a

Residual 12,698 100 ,127

Total 15,481 102

a, Predictors: (Constant), X2, X1 b, Dependent Variable: Y

H0 :Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar mata pelajaran produktif dan bimbingan di industri dengan prestasi prakerin siswa Program Keahlian Bangunan SMKN 1 Kota Magelang Tahun Ajaran 2013/2014.

Ha :Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar mata pelajaran produktif dan bimbingan di industri dengan prestasi prakerin siswa Program Keahlian Bangunan SMKN 1 Kota Magelang Tahun Ajaran 2013/2014.

Berdasarkan tabel diatas, diketahui terdapat hubungan positif antara prestasi mata pelajaran produktif dan bimbingan di industri dengan prestasi prakerin siswa Program Keahlian Teknik Bangunan SMKN 1 Kota Magelang tahun ajaran 2013/2014 dengan nilai Rhitung sebesar 0,424 lebih besar dari Rtabel (0,424>0,194) dan koefisien determinasi AR2= 0,163 yang berarti 16,3%

102

mata pelajaran produktif, dan bimbingan di industri. Sedangkan sisanya (100 – 16,3)% = 83,7% dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Fhitung =10,956 > Ftabel =3,09 pada taraf kesalahan 5% maka H0 ditolak dan Ha diterima. .

Berdasarkan hasil pengujian diketahui koefisien korelasi ganda tersebut signifikan, maka hipotesis keempat dalam penelitian ini diterima. Hasil analisis korelasi ini dapat diketahui terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi mata pelajaran produktif dan bimbingan di industri dengan prestasi prakerin siswa Program Keahlian Teknik Bangunan SMKN 1 Kota Magelang Tahun Ajaran 2013/2014.

Dokumen terkait