• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

1. Aktivitas Belajar Siswa Pada Sebelum Tindakan

Aktivitas belajar siswa pada sebelum tindakan diperoleh dari pengamatan peneliti terhadap guru IPA dalam proses pembelajaran sebelum menerapkan strategi wait time, hasil pengamatan diperoleh bahwa aktivitas belajar siswa tergolong kurang tinggi yakni dengan rata-rata persentase 44,3%. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel. IV.3

Aktivitas Belajar Siswa Pada Sebelum Tindakan

1 2 3 4 5 6 7 YA TIDAK 1 SISWA - 001 4 3 2 SISWA - 002 2 5 3 SISWA - 003 5 2 4 SISWA - 004 1 6 5 SISWA - 005 4 3 6 SISWA - 006 2 5 7 SISWA - 007 4 3 8 SISWA - 008 4 3 9 SISWA - 009 2 5 10 SISWA - 010 2 5 11 SISWA - 011 4 3 12 SISWA - 012 1 6 13 SISWA - 013 5 2 14 SISWA - 014 5 2 15 SISWA - 015 3 4 16 SISWA - 016 4 3 17 SISWA - 017 4 3 18 SISWA - 018 1 6 19 SISWA - 019 5 2 20 SISWA - 020 0 7 JUMLAH 10 8 8 7 11 9 9 62 78 RATA-RATA 50.0% 40.0% 40.0% 35.0% 55.0% 45.0% 45.0% 44.3% 55.7% INDIKATOR AKTIVITAS BELAJAR SISWA

NO KODE SISWA Sebelum Tindakan

Sumber : Hasil Pengamatan, 2011 Keterangan indikator aktivitas belajar:

1) Siswa aktif memperhatikan guru menyampaikan materi pelajaran.

2) Siswa aktif bertanya kepada guru maupun kepada teman kelompok dan menyatakan pendapat.

3) Siswa aktif mendengarkan percakapan diskusi. 4) Siswa aktif menulis hasil diskusi

5) Siswa aktif dalam membuat kesimpulan pelajaran

6) Siswa aktif dalam memecahkan masalah atau pertanyaan yang diberikan. 7) Siswa berani dalam mempertahankan pendapat

Berdasarkan tabel IV.3, dapat digambarkan bahwa aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada sebelum tindakan masih tergolong “Kurang Tinggi” dengan persentase 44,3% karena berada pada rentang 40%-55%. Pada aspek siswa aktif memperhatikan guru menyampaikan materi pelajaran terdapat 10 orang (50,0%). Pada aspek siswa aktif bertanya kepada guru maupun kepada teman kelompok dan menyatakan pendapat terdapat 8 orang (40,0%). Pada aspek siswa aktif mendengarkan percakapan diskusi terdapat 8 orang (40,0%) yang aktif. Pada aspek siswa aktif dalam menulis hasil diskusi terdapat 7 orang (35,0%) yang aktif, dan pada aspek siswa aktif dalam membuat kesimpulan pelajaran terdapat 11 orang (55,0%) yang aktif. Aspek aktif dalam memecahkan masalah atau pertanyaan yang diberikan terdapat 9 orang (45,0%) yang aktif, dan aspek berani dalam mempertahankan pendapat 9 orang (45,0%) yang aktif.

Berdasarkan tabel IV. 3, aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA sebelum tindakan belum mencapai Indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, indikator keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini adalah 75%. Oleh karena itu, peneliti mencoba melakukan langkah-langkah dalam pembelajaran untuk mengatasi kesulitan-kesulitan siswa dalam proses pembelajaran melalui strategi wait time.

2. Hasil Penelitian Siklus I a. Pelaksanaan Tindakan

1) Pertemuan 1 Siklus I

Pelaksanaan tindakan Siklus I untuk pertemuan pertama pada tanggal 20 September 2011. Jadwal penelitian ini sesuai dengan jadwal pembelajaran yang telah ditetapkan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 043 Tenayan Raya Kota Pekanbaru, dimana dalam satu minggu terdapat dua kali pertemuan, yang terdiri dari 2 jam pelajaran (2 x 35 menit).

Materi yang dibahas pada pertemuan 1 adalah cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Terdiri dari indikator memberikan contoh cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya untuk memperoleh makanan. Kegiatan awal dilaksanakan selama 10 menit yang diawali dengan memberikan appersepsi dengan menanyakan : Sebutkan hewan jenis unggas yang ada di tempat tinggalmu !. Kemudian guru memotivasi siswa untuk belajar dengan menanyakan : Apakah kamu pernah melihat burung elang !. Dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan inti dilaksanakan selama + 40 menit, diawali dengan guru menyampaikan materi pelajaran. Kemudian guru menjelaskan aturan dasar wait time, yaitu setiap siswa diberikan pertanyaan diberi waktu 5 menit untuk memikirkan jawabannya.

a) Paruh runcing dan tajam pada bagian ujung dimiliki oleh .... b) Menurut bentuk paruhnya hewan pelatuk memakan ...

Dilanjutkan dengan memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dipecahkan siswa. Kemudian guru mulai menghitung waktu berpikir siswa. Dan mempersilahkan siswa untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang diberikan guru. Selanjutnya guru mengungkapkan makna pertanyaan yang telah diselesaikan siswa. Pada kegiatan akhir guru bersama siswa menyimpulkan proses pembelajaran, yaitu dalam memperoleh makanan hewan beradaptasi dengan lingkungannya memiliki bentuk mulut, kaki, dan paruh yang berbeda-beda, selanjutnya memberikan soal latihan.

2) Pertemuan 2 Siklus I

Pelaksanaan tindakan Siklus I untuk pertemuan kedua tanggal 21 September 2011. Siswa yang hadir mengikuti proses pembelajaran sebanyak 20 orang siswa. Materi yang dibahas pada pertemuan 2 adalah cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk melindungi diri dari musuhnya, dengan indikator memberikan contoh cara hewan melindungi diri dari musuhnya. Kegiatan awal dilaksanakan selama 10 menit yang diawali dengan memberikan appersepsi dengan menanyakan : Sebutkan hewan apa saya yang ada dilingkungan tempat tinggalmu!. Kemudian guru memotivasi siswa untuk belajar dengan menanyakan : Sebutkan 2 hewan yang memiliki tanduk!. Dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan inti dilaksanakan selama + 40 menit, diawali dengan guru menyampaikan materi pelajaran. Kemudian guru menjelaskan aturan dasar wait time, yaitu

setiap siswa diberikan pertanyaan diberi waktu 5 menit untuk memikirkan jawabannya.

a) Bunglon melindungi dirinya dengan cara ....

b) Bentuk perlindungan walang sangit dari musuhnya dengan cara .... Dilanjutkan dengan memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dipecahkan siswa. Kemudian guru mulai menghitung waktu berpikir siswa. Dan mempersilahkan siswa untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang diberikan guru. Selanjutnya guru mengungkapkan makna pertanyaan yang telah diselesaikan siswa. Pada kegiatan akhir guru bersama siswa menyimpulkan proses pembelajaran, yaitu hewan melindungi diri dari musuhnya dengan cara berbeda-beda sesuai dengan tempat tinggalnya, selanjutnya memberikan soal latihan.

b. Observasi (Pengamatan) Siklus I

Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, maka hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas belajar siswa pertemuan pertama, dan kedua dapat disajikan di bawah ini.

Tabel IV.4

Aktivitas Guru Melalui Penerapan Strategi Wait Time Pada Pertemuan 1 (Siklus I )

Ya Tidak

1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

menyampaikan materi pelajaran.

2 Guru menjelaskan aturan dasar Wait Time , yaitu setiap siswa diberikan pertanyaan diberi waktu 5 menit untuk memikirkan jawabannya.

3 Guru memberikan pertanyaan/permasalahan untuk

dipecahkan siswa.

4 Guru mulai menghitung waktu berpikir siswa. Dan mempersilahkan siswa untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang diberikan guru.

5 Guru mengungkapkan makna pertanyaan yang telah

diselesaikan siswa.

6 Guru menyimpulkan pelajaran.

7 Guru meminta siswa mengerjakan soal evaluasi

JUMLAH 5 2

RATA-RATA 71.4% 28.6%

NO AKTIVITAS YANG DIAMATI

Pertemuan I

F

Sumber: Data Hasil Observasi, 2011

Dari tabel IV.4, alternatif “Ya” pada aktivitas guru dalam penerapan strategi wait time pada pertemuan 1 adalah 5 dengan persentase 71,4%. Sedangkan alternatif “Tidak” diperoleh 2 dengan persentase 28,6%. Maka aktivitas guru dengan penerapan strategi wait time pada pertemuan 1 ini berada pada klasifikasi “Cukup Baik”, karena 71,4% berada pada rentang 61-80%. Walaupun aktivitas guru pada pertemuan 1 di siklus I tergolong cukup baik, namun masih terdapat beberapa kelemahan aktivitas guru, diantaranya guru hanya 1 kali menjelaskan aturan dasar strategi wait time kepada siswa, akibatnya ketika siswa diberikan pertanyaan, memakan waktu yang cukup lama,

karena waktu tidak ditetapkan guru. Kemudian pada pertemuan 1 ini terlihat guru kurang membimbing siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran secara keseluruhan, sehingga siswa hanya menyimpulkannya sendiri, akibatnya masih ada siswa yang tidak membuat kesimpulan pelajaran.

Kelemahan aktivitas guru pada pertemuan 1 ini sangat berpengaruh terhadap aktivitas siswa, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel IV.5

Aktivitas Belajar Siswa Dalam Proses Pembelajaran Pada Pertemuan 1 (Siklus I )

1 2 3 4 5 6 7 YA TIDAK 1 SISWA - 001 6 1 2 SISWA - 002 2 5 3 SISWA - 003 7 0 4 SISWA - 004 2 5 5 SISWA - 005 7 0 6 SISWA - 006 3 4 7 SISWA - 007 5 2 8 SISWA - 008 6 1 9 SISWA - 009 3 4 10 SISWA - 010 3 4 11 SISWA - 011 6 1 12 SISWA - 012 2 5 13 SISWA - 013 5 2 14 SISWA - 014 6 1 15 SISWA - 015 2 5 16 SISWA - 016 5 2 17 SISWA - 017 7 0 18 SISWA - 018 1 6 19 SISWA - 019 7 0 20 SISWA - 020 5 2 JUMLAH 12 13 15 12 12 13 13 90 50 RATA-RATA 60.0% 65.0% 75.0% 60.0% 60.0% 65.0% 65.0% 64.3% 35.7% NAMA SISWA NO F PERTEMUAN 1 INDIKATOR AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Keterangan indikator aktivitas belajar:

1) Siswa aktif memperhatikan guru menyampaikan materi pelajaran.

2) Siswa aktif bertanya kepada guru maupun kepada teman kelompok dan menyatakan pendapat.

3) Siswa aktif mendengarkan percakapan diskusi. 4) Siswa aktif menulis hasil diskusi

5) Siswa aktif dalam membuat kesimpulan pelajaran

6) Siswa aktif dalam memecahkan masalah atau pertanyaan yang diberikan. 7) Siswa berani dalam mempertahankan pendapat

Berdasarkan tabel IV.5, diketahui alternatif “Ya” aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA pada pertemuan 1 adalah 90 dengan persentase 64,3%. Sedangkan alternatif “Tidak” diperoleh 50 dengan persentase 35,7%. Maka aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA pada pertemuan 1 ini berada pada klasifikasi “Cukup Tinggi” karena 64,7% berada pada rentang 56%-75%. Pada aspek siswa aktif memperhatikan guru menyampaikan materi pelajaran terdapat 12 orang (60,0%). Pada aspek siswa aktif bertanya kepada guru maupun kepada teman kelompok dan menyatakan pendapat terdapat 13 orang (65,0%). Pada aspek siswa aktif mendengarkan percakapan diskusi terdapat 15 orang (75,0%) yang aktif. Pada aspek siswa aktif menulis hasil diskusi terdapat 12 orang (60,0%) yang aktif, dan pada aspek siswa aktif dalam membuat kesimpulan pelajaran terdapat 12 orang (60,0%) yang aktif. Aspek siswa aktif memecahkan masalah atau pertanyaan yang diberikan terdapat 13 orang (65,0%) yang aktif, dan aktif dalam mempertahankan pendapat terdapat 13 orang (65,0%) yang aktif.

Berdasarkan tabel IV. 5, aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA di pertemuan 1 ini masih belum mencapai Indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, indikator keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini adalah 75%. Oleh karena itu, peneliti akan melanjutkannya pada pertemuan 2. Hasil observasi aktivitas guru dengan penerapan strategi wait time pada pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel IV.6

Aktivitas Guru Melalui Penerapan Strategi Wait Time Pada Pertemuan 2 (Siklus I )

Ya Tidak

1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

menyampaikan materi pelajaran.

2 Guru menjelaskan aturan dasar Wait Time , yaitu setiap siswa diberikan pertanyaan diberi waktu 5 menit untuk memikirkan jawabannya.

3 Guru memberikan pertanyaan/permasalahan untuk

dipecahkan siswa.

4 Guru mulai menghitung waktu berpikir siswa. Dan mempersilahkan siswa untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang diberikan guru.

5 Guru mengungkapkan makna pertanyaan yang telah

diselesaikan siswa.

6 Guru menyimpulkan pelajaran.

7 Guru meminta siswa mengerjakan soal evaluasi

JUMLAH 5 2

RATA-RATA 71.4% 28.6%

NO AKTIVITAS YANG DIAMATI

Pertemuan 2

F

Sumber : Hasil Pengamatan, 2011

Dari tabel IV.6, alternatif “Ya” pada aktivitas guru dalam penerapan strategi wait time pada pertemuan 5 dengan persentase 71,4%. Sedangkan alternatif “Tidak” diperoleh 2 dengan persentase 28,6%. Maka aktivitas guru

dengan penerapan strategi wait time pada pertemuan 2 ini berada pada klasifikasi “Cukup Baik”, karena 71,4% berada pada rentang 61-80%. Walaupun aktivitas guru pada pertemuan 2 di siklus I tergolong cukup baik, namun masih terdapat beberapa kelemahan aktivitas guru yang tidak jauh berbeda dari pertemuan sebelumnya, diantaranya guru hanya 1 kali menjelaskan aturan dasar strategi wait time kepada siswa, akibatnya ketika siswa diberikan pertanyaan, memakan waktu yang cukup lama, karena waktu tidak ditetapkan guru. Kemudian pada pertemuan 1 ini terlihat guru kurang membimbing siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran secara keseluruhan, sehingga siswa hanya menyimpulkannya sendiri, akibatnya masih ada siswa yang tidak membuat kesimpulan pelajaran.

Kelemahan aktivitas guru pada pertemuan 2 ini sangat berpengaruh terhadap aktivitas siswa, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel IV.7

Aktivitas Belajar Siswa Dalam Proses Pembelajaran Pada Pertemuan 2 (Siklus I )

1 2 3 4 5 6 7 YA TIDAK 1 SISWA - 001 6 1 2 SISWA - 002 3 4 3 SISWA - 003 7 0 4 SISWA - 004 3 4 5 SISWA - 005 7 0 6 SISWA - 006 4 3 7 SISWA - 007 4 3 8 SISWA - 008 5 2 9 SISWA - 009 6 1 10 SISWA - 010 5 2 11 SISWA - 011 6 1 12 SISWA - 012 4 3 13 SISWA - 013 4 3 14 SISWA - 014 5 2 15 SISWA - 015 5 2 16 SISWA - 016 3 4 17 SISWA - 017 7 0 18 SISWA - 018 3 4 19 SISWA - 019 7 0 20 SISWA - 020 3 4 JUMLAH 16 13 13 15 12 14 14 97 43 RATA-RATA 80.0% 65.0% 65.0% 75.0% 60.0% 70.0% 70.0% 69.3% 30.7% PERTEMUAN 2 F INDIKATOR AKTIVITAS BELAJAR SISWA

NAMA SISWA NO

Sumber : Hasil Pengamatan, 2011 Keterangan indikator aktivitas belajar:

1) Siswa aktif memperhatikan guru menyampaikan materi pelajaran.

2) Siswa aktif bertanya kepada guru maupun kepada teman kelompok dan menyatakan pendapat.

3) Siswa aktif mendengarkan percakapan diskusi. 4) Siswa aktif menulis hasil diskusi

5) Siswa aktif dalam membuat kesimpulan pelajaran

6) Siswa aktif dalam memecahkan masalah atau pertanyaan yang diberikan. 7) Siswa berani dalam mempertahankan pendapat

Berdasarkan tabel IV.7, diketahui alternatif “Ya” aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA pada pertemuan 2 adalah 97 dengan persentase 69,3%. Sedangkan alternatif “Tidak” diperoleh 43 dengan persentase 30,7%. Maka aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA pada pertemuan 2 ini berada pada klasifikasi “Cukup Tinggi” karena 69,3% berada pada rentang 56%-75%. Pada aspek siswa aktif memperhatikan guru menyampaikan materi pelajaran terdapat 16 orang (80,0%). Pada aspek siswa aktif bertanya kepada guru maupun kepada teman kelompok dan menyatakan pendapat terdapat 13 orang (65,0%). Pada aspek siswa aktif mendengarkan percakapan diskusi terdapat 13 orang (65,0%) yang aktif. Pada aspek siswa aktif menulis hasil diskusi terdapat 15 orang (75,0%) yang aktif, dan pada aspek siswa aktif dalam membuat kesimpulan pelajaran terdapat 12 orang (60,0%) yang aktif. Aspek siswa aktif memecahkan masalah atau pertanyaan yang diberikan terdapat 14 orang (70%) yang aktif, dan aktif dalam mempertahankan pendapat terdapat 14 orang (70%) yang aktif.

Berdasarkan tabel IV. 7, aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA di pertemuan 2 ini masih belum mencapai Indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, indikator keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini adalah 75%. Oleh karena itu, peneliti akan melanjutkannya pada pertemuan beriktunya, yaitu pertemuan 3 di siklus II.

Rekapitulasi aktivitas guru dengan penerapan strategi wait time pada siklus I (pertemuan 1, dan 2) dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel IV.8

Rekapitulasi Aktivitas Guru Melalui Penerapan Strategi Wait Time Pada Siklus I (Pertemuan 1 dan 2)

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

dan menyampaikan materi pelajaran. 2 0

2 Guru menjelaskan aturan dasar Wait Time , yaitu setiap siswa diberikan pertanyaan diberi waktu 5 menit untuk memikirkan

0 2

3 Guru memberikan pertanyaan/permasalahan

untuk dipecahkan siswa. 2 0

4 Guru mulai menghitung waktu berpikir siswa. Dan mempersilahkan siswa untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang diberikan guru.

2 0

5 Guru mengungkapkan makna pertanyaan

yang telah diselesaikan siswa. 2 0

6 Guru menyimpulkan pelajaran. 0 2

7 Guru meminta siswa mengerjakan soal

evaluasi 2 0

JUMLAH 5 2 5 2 10 4

RATA-RATA 71.4% 28.6% 71.4% 28.6% 71.4% 28.6%

NO

SIKLUS PERTAMA

AKTIVITAS YANG DIAMATI Pertemuan 2 TOTAL

Pertemuan 1

F F F

Sumber: Data Hasil Observasi, 2011

Berdasarkan tabel IV.8, alternatif “Ya” aktivitas guru dengan penerapan strategi wait time pada siklus I (pertemuan 1, dan 2) adalah 10 dengan persentase 71,4%. Sedangkan alternatif “Tidak” diperoleh 4 dengan persentase 28,6%. Maka aktivitas guru dengan penerapan strategi wait time pada siklus I (pertemuan 1, dan 2) ini berada pada klasifikasi “Cukup Baik”, karena 71,4% berada pada rentang 61-80%. Sedangkan rekapitulasi aktivitas belajar siswa

dalam proses pembelajaran IPA pada siklus I (pertemuan 1, dan 2) dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel IV.9

Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Dalam Proses Pembelajaran Pada Siklus I (Pertemuan 1 dan 2)

YA TIDAK YA TIDAK YA % TIDAK %

1 Siswa aktif memperhatikan guru

menyampaikan materi pelajaran. 12 8 16 4 14 70.0% 6 30.0% 2

Siswa aktif bertanya kepada guru maupun kepada teman kelompok dan menyatakan pendapat.

13 7 13 7 13 65.0% 7 35.0%

3 Siswa aktif mendengarkan

percakapan diskusi. 15 5 13 7 14 70.0% 6 30.0%

4 Siswa aktif menulis hasil diskusi 12 8 15 5 14 70.0% 6 30.0% 5 Siswa aktif dalam membuat

kesimpulan pelajaran 12 8 12 8 12 60.0% 8 40.0% 6

Siswa aktif dalam memecahkan masalah atau pertanyaan yang diberikan.

13 7 14 6 14 70.0% 6 30.0%

7 Siswa berani dalam mempertahankan

pendapat 13 7 14 6 14 70.0% 6 30.0%

JUMLAH/PERSENTASE 90 50 97 43 95 67.9% 45 32.1%

RATA-RATA ASPEK YANG DIAMATI PERTEMUAN I PERTEMUAN II

SIKLUS PERTAMA No

TOTAL SIKLUS I

Sumber: Data Hasil Observasi, 2011

Berdasarkan tabel rekapitulasi di atas, diketahui total alternatif “Ya” aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan penerapan strategi wait time pada siklus I (pertemuan 1, dan 2) adalah 95 dengan persentase 67,9%. Sedangkan total alternatif “Tidak” adalah 45 dengan persentase 32,1%. Maka aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA siklus I (pertemuan 1, dan 2) ini berada pada klasifikasi “Cukup Tinggi” karena 67,9% berada pada rentang 56%-75%.

c. Refleksi Siklus I

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada siklus pertama tergolong “Cukup Tinggi” dengan persentase 67,9% karena berada pada rentang 56%-75%. Dengan demikian, rata-rata persentase aktivitas belajar siswa belum mencapai standar keberhasilan yang ditetapkan, yaitu 75%. Maka berdasarkan hasil pembahasan peneliti dan pengamat diketahui penyebab aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA siklus pertama (pertemuan I dan II) belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, disebabkan ada beberapa kelemahan penerapan strategi wait time, diantaranya guru hanya 1 kali menjelaskan aturan dasar strategi wait time kepada siswa, akibatnya ketika siswa diberikan pertanyaan, memakan waktu yang cukup lama, karena waktu tidak ditetapkan guru. Kemudian pada pertemuan 1 ini terlihat guru kurang membimbing siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran secara keseluruhan, sehingga siswa hanya menyimpulkannya sendiri, akibatnya masih ada siswa yang tidak membuat kesimpulan pelajaran.

Berdasarkan hasil pembahasan peneliti dan observer pada siklus I, diketahui kelemahan-kelemahan yang perlu benahi adalah : guru akan lebih menjelaskan aturan dasar strategi wait time kepada siswa, minimal 3 kali. Agar ketika siswa diberikan pertanyaan, tidak memakan waktu yang cukup lama, melainkan hanya dalam waktu 5 menit. Kemudian guru akan membimbing

siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran, agar semua siswa dapat membuat kesimpulan pelajaran.

3. Hasil Penelitian Siklus II a. Pelaksanaan Tindakan

1) Pertemuan 3 Siklus II

Pelaksanaan tindakan Siklus II untuk pertemuan ketiga pada tanggal 27 September 2011. Siswa yang hadir mengikuti proses pembelajaran sebanyak 20 orang siswa. Materi yang dibahas pada pertemuan 3 adalah ciri khusus tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Terdiri dari indikator mengaitkan antara ciri khusus tumbuhan dengan tempat hidupnya.

Kegiatan awal dilaksanakan selama 10 menit yang diawali dengan memberikan appersepsi dengan menanyakan : Sebutkan jenis tumbuhan apa saja yang ada di sekitar rumahmu!. Kemudian guru memotivasi siswa untuk belajar dengan menanyakan : Apakah kamu pernah melihat tumbuhan kaktus dan eceng gondok!. Dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan inti dilaksanakan selama + 40 menit, diawali dengan guru menyampaikan materi pelajaran. Kemudian guru menjelaskan aturan dasar wait time, yaitu setiap siswa diberikan pertanyaan diberi waktu 5 menit untuk memikirkan jawabannya.

a) Pengguguran daun pohon jati terjadi pada musim ....

Dilanjutkan dengan memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dipecahkan siswa. Kemudian guru mulai menghitung waktu berpikir siswa. Dan mempersilahkan siswa untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang diberikan guru. Selanjutnya guru mengungkapkan makna pertanyaan yang telah diselesaikan siswa. Pada kegiatan akhir guru bersama siswa menyimpulkan proses pembelajaran, yaitu tumbuhan memiliki bentuk tubuh dan fungsi berbeda-beda sebagai alat untuk dapat hidup dilingkungannya masing-masing, selanjutnya memberikan soal latihan.

2) Pertemuan 4 Siklus II

Pelaksanaan tindakan Siklus II untuk pertemuan keempat tanggal 28 September 2011. Siswa yang hadir mengikuti proses pembelajaran sebanyak 20 orang siswa. Materi yang dibahas pada pertemuan 4 adalah ciri khusus tumbuhan menyesuaikan diri untuk melindungi diri dari musuhnya, dengan indikator mendiskusikan ciri khusus pada beberapa tumbuhan untuk melindungi dirinya, misalnya memberi racun, duri, atau daun yang tajam.

Kegiatan awal dilaksanakan selama 10 menit yang diawali dengan memberikan appersepsi dengan menanyakan : apa yang terjadi apabila kamu terpegang batang bambu!. Kemudian guru memotivasi siswa untuk belajar dengan menanyakan : Pernahkah kamu terpegang duri pada batang bunga mawar!. Dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan inti dilaksanakan selama + 40 menit, diawali dengan guru menyampaikan materi pelajaran. Kemudian guru menjelaskan aturan dasar

wait time, yaitu setiap siswa diberikan pertanyaan diberi waktu 5 menit untuk memikirkan jawabannya.

a) 2 contoh bunga yang memiliki duri pada batangnya sebagai alat perlindungan dirinya adalah ...

b) Durian tidak bisa dimangsa musuh karena ....

Dilanjutkan dengan memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dipecahkan siswa. Kemudian guru mulai menghitung waktu berpikir siswa. Dan mempersilahkan siswa untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang diberikan guru. Selanjutnya guru mengungkapkan makna pertanyaan yang telah diselesaikan siswa. Pada kegiatan akhir guru bersama siswa menyimpulkan proses pembelajaran, yaitu tumbuhan memiliki getah, rasa pahit, duri, batang berbulu untuk melindungi diri dari musuh. Dan memberikan soal latihan.

b. Observasi (Pengamatan) Siklus II

Setelah dilakukan tindakan pada siklus II, maka hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas belajar siswa pertemuan ketiga, dan keempat dapat disajikan di bawah ini.

Tabel IV.10

Aktivitas Guru Melalui Penerapan Strategi Wait Time Pada Pertemuan 3 (Siklus II )

Ya Tidak

1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyampaikan materi pelajaran terutama tentang ciri khusus tumbuhan dengan tempat hidupnya.

2 Guru menjelaskan aturan dasar Wait Time , yaitu setiap siswa diberikan pertanyaan diberi waktu 5 menit untuk memikirkan jawabannya.

3 Guru memberikan pertanyaan/permasalahan untuk

dipecahkan siswa.

4 Guru mulai menghitung waktu berpikir siswa. Dan mempersilahkan siswa untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang diberikan guru.

5 Guru mengungkapkan makna pertanyaan yang telah

diselesaikan siswa.

6 Guru menyimpulkan pelajaran.

7 Guru meminta siswa mengerjakan soal evaluasi

JUMLAH 7 0

RATA-RATA 100.0% 0.0%

NO AKTIVITAS YANG DIAMATI

Pertemuan 3

F

Sumber: Data Hasil Observasi, 2011

Dari tabel IV.10, alternatif “Ya” pada aktivitas guru dalam penerapan strategi wait time pada pertemuan 3 adalah 7 dengan persentase 100%. Sedangkan alternatif “Tidak” diperoleh 0 dengan persentase %. Maka aktivitas guru dengan penerapan strategi wait time pada pertemuan 3 ini berada pada klasifikasi “Baik”, karena 100% berada pada rentang 81-100%. Dengan demikian pada pertemuan 3 di siklus II ini aktivitas guru telah terlaksana dengan baik secara keseluruhan. Meningkatnya aktivitas guru pada pertemuan 3 ini sangat berpengaruh terhadap aktivitas siswa, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel IV.11

Aktivitas Belajar Siswa Dalam Proses Pembelajaran Pada Pertemuan 3 (Siklus II )

1 2 3 4 5 6 7 YA TIDAK 1 SISWA - 001 7 0 2 SISWA - 002 3 4 3 SISWA - 003 7 0 4 SISWA - 004 3 4 5 SISWA - 005 7 0 6 SISWA - 006 4 3 7 SISWA - 007 4 3 8 SISWA - 008 5 2 9 SISWA - 009 6 1 10 SISWA - 010 5 2 11 SISWA - 011 6 1 12 SISWA - 012 4 3 13 SISWA - 013 3 4 14 SISWA - 014 4 3 15 SISWA - 015 5 2 16 SISWA - 016 7 0 17 SISWA - 017 7 0 18 SISWA - 018 4 3 19 SISWA - 019 7 0 20 SISWA - 020 6 1 JUMLAH 16 13 16 15 14 15 15 104 36 RATA-RATA 80.0% 65.0% 80.0% 75.0% 70.0% 75.0% 75.0% 74.3% 25.7% PERTEMUAN 3 F INDIKATOR AKTIVITAS BELAJAR SISWA

NO NAMA SISWA

Sumber : Hasil Pengamatan, 2011 Keterangan indikator aktivitas belajar:

1) Siswa aktif memperhatikan guru menyampaikan materi pelajaran.

2) Siswa aktif bertanya kepada guru maupun kepada teman kelompok dan menyatakan pendapat.

3) Siswa aktif mendengarkan percakapan diskusi. 4) Siswa aktif menulis hasil diskusi

5) Siswa aktif dalam membuat kesimpulan pelajaran

6) Siswa aktif dalam memecahkan masalah atau pertanyaan yang diberikan. 7) Siswa berani dalam mempertahankan pendapat

Berdasarkan tabel IV.11, diketahui alternatif “Ya” aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA pada pertemuan 3 adalah 104 dengan persentase 74,3%. Sedangkan alternatif “Tidak” diperoleh 36 dengan persentase 25,7%. Maka aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA pada

Dokumen terkait