• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan

Dalam dokumen analisis kesalahan (Halaman 105-0)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

Berdasarkan jawaban siswa terhadap soal tes yang telah dikerjakan, selanjutnya dilakukan analisis untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dan faktor penyebabnya. Menurut hasil analisis, diketahui bahwa terdapat empat jenis kesalahan yang dilakukan siswa dan faktor penyebabnya yaitu:

1) Kesalahan memahami masalah

Polya (Nur Rofi’ah, 2019), “menyatakan dalam memahami masalah dimulai dengan memahami bahasa dan istilah pada soal dan merumuskan hal yang diketahui, lalu memastikan hal yang diketahui tersebut memadaiguna menentukan hal yang ingin didapatkan pada soal”. Jika dilihat dari lembar jawaban Penilaian Tengah Semester siswa maka kesalahan pada langkah memahami masalah ini termasuk ke dalam kesalahan berkategori cukup tinggi, yang artinya kesalahan yang terdapat pada langkah ini termasuk kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa.

Siswa langsung mengerjakan soal tanpa menuliskan hal yang diketahui dan ditanyakan pada soal.

Pada langkah memahami masalah subjek dengan kelompok tinggi, sedang, dan rendah melakukan kesalahan dalam menentukan apa yang diketahui dan kesalahan dalam menentukan apa yang ditanyakan.

Subjek kelompok tinggi tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal. Berdasarkan wawancara hal ini disebabkan karena siswa (T-1) merasa tidak disuruh oleh guru untuk menuliskan diketahui dan ditanyakan pada lembar jawaban sehingga tidak menuliskan informasi

90

yang terdapat pada soal. Sedangkan siswa (T-2) akan menuliskan diketahui, dan ditanya jika siswa (T-2) mengingatnya.

Subjek kelompok sedang tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal. Berdasarkan wawancara hal ini disebabkan karena siswa (S-4) lupa menuliskan diketahui dan ditanyakan pada soal.

Sedangkan siswa (S-9) menuliskan diketahui hanya untuk soal nomor 5, akan tetapi pada soal nomer 5 siswa (S-9) tidak menuliskan apa yang ditanyakan pada soal. Untuk soal nomer 6 sampai 10 siswa (S-9) lupa menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal.

Subjek kelompok rendah tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal. Berdasarkan wawancara hal ini disebabkan karena siswa (R-6) merasa waktu untuk mengerjakan soal Penilaian Tengah Semester terbatas sehingga siswa (R-6) tidak menuliskan diketahui dan ditanyakan pada lembar jawaban. Sedangkan subjek (R-10) terburu-buru dan tidak memahami soal sehingga siswa (R-10) tidak menuliskan diketahui dan ditanyakan pada lembar jawaban.

2) Kesalahan menyusun rencana

Polya (Nur Rofi’ah, 2019), “menyatakan bahwa siswa dapat membuat perencanaan ketika siswa tahu, atau setidaknya tahu secara garis besar perhitungan atau konstruksi mana yang harus siswa lakukan untuk mendapatkan hal yang tidak diketahui”. Jika dilihat dari lembar jawaban Penilaian Tengah Semester siswa maka kesalahan pada langkah menyusun rencana ini termasuk ke dalam kesalahan berkategori rendah, yang artinya

kesalahan yang terdapat pada langkah ini masih cenderung cukup sedikit dibanding kesalahan lainnya.

Pada langkah menyusun rencana subjek dengan kelompok tinggi, sedang, dan rendah melakukan kesalahan dalam menyusun langkah-langkah penyelesaian.

Dari hasil analisis, untuk nomor 5 sampai 9 subjek kelompok tinggi sudah mampu menyusun rencana dengan cukup baik. Untuk nomor 10 subjek kelompok tinggi menuliskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal tetapi tidak sesuai dengan permasalahan.

Berdasarkan hasil wawancara diketahui penyebab subjek kelompok tinggi melakukan jenis kesalahan pada nomor 10 subjek kelompok tinggi tidak mampu mengaitkan kalimat matematika yang ada pada soal dan tidak tahu cara penyelesaikan soal yang berkaitan dengan tara.

Sedangkan subjek kelompok sedang untuk soal nomor 5, 6, dan 10 menuliskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal tetapi tidak sesuai dengan permasalahan. Berdasarkan hasil wawancara diketahui penyebab siswa (S-4) melakukan jenis kesalahan ini adalah siswa hanya menjawab soal dengan mengarang. Sedangkan siswa (S-9) tidak memahami soal.

Sedangkan untuk soal nomor 5 sampai 10 subjek kelompok rendah menuliskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal tetapi tidak sesuai dengan permasalahan. Penyebab siswa (R-6) gagal dalam menyusun rencana belum dikonfirmasi langsung kepada siswa,

92

akan tetapi melalui wawancara dengan guru dimana diperoleh bahwa siswa (R-6) belum bisa membuat model matematikan untuk soal cerita.

Berdasarkan wawancara siswa (R-10) untuk soal nomor 5 sampai 10 hanya menjawab soal dengan mengarang.

3) Kesalahan melaksanakan rencana

Menurut Polya (Nur Rofi’ah, 2019), dalam langkah ini siswa menjalankan operasi penghitungan dengan menggunakan konsep yang cocok dengan permasalahan yang diberikan. Jika dilihat dari lembar jawaban Penilaian Tengah Semester siswa maka kesalahan pada langkah menyusun rencana ini termasuk ke dalam kesalahan berkategori rendah, yang artinya kesalahan yang terdapat pada langkah ini masih cenderung cukup sedikit dibanding kesalahan lainnya.

Pada langkah melaksanakan rencana subjek dengan kelompok tinggi, sedang, dan rendah melakukan kesalahan dalam menuliskan rumus yang digunakan, kesalahan melakukan perhitungan dalam menyelesaikan langkah-langkah yang telah dibuat sebelumnya, dan kesalahan dalam menentukan kesimpulan terhadap penyelesaian masalah.

Subjek kelompok tinggi tidak menuliskan rumus yang digunakan dalam menyelesaikan soal, melakukan perhitungan matematika yang telah dibuat tetapi salah, dan tidak menuliskan kesimpulan sesuai dengan permasalahan yang diberikan. Berdasarkan jawaban yang ditulis oleh siswa (T-1) terlihat bahwa siswa (T-1) tidak menuliskan rumus yang digunakan dan kurang teliti dalam membaca soal sehingga menyebabkan

kesimpulan yang dibuat kurang tepat. Sedangkan siswa (T-2) tidak menuliskan rumus yang digunakan, kurang paham konsep dasar perkalian, kurang teliti dalam proses perhitungan yang dilakukan dan tidak menuliskan kesimpulan.

Subjek kelompok sedang tidak menuliskan rumus yang digunakan dalam menyelesaikan soal, melakukan perhitungan matematika yang telah dibuat tetapi salah, dan tidak menuliskan kesimpulan sesuai dengan permasalahan yang diberikan. Siswa (S-4) untuk soal nomor 5, 6, 7, dan 8 tidak menuliskan rumus yang digunakan dan melakukan perhitungan matematika yang telah dibuat tetapi salah. Berdasarkan jawaban yang ditulis untuk soal nomor 5, 6, 7, dan 8 siswa (S-4) tidak menuliskan rumus yang digunakan, tergesa-gesa dalam mengerjakan, kurang paham konsep dasar perkalian. Dan untuk soal nomor 9 dan 10 siswa (S-4) tidak menuliskan rumus yang digunakan, melakukan perhitungan matematika yang telah dibuat tetapi salah, dan tidak menuliskan kesimpulan sesuai dengan permasalahan yang diberikan. Berdasarkan jawaban yang ditulis oleh siswa (S-4) untuk soal nomor 9 terlihat bahwa siswa tidak menuliskan rumus yang digunakan, tergesa-gesa dalam mengerjakan, kurang tepat dalam menuliskan operasi perhitungan dan tidak menuliskan kesimpulan.

Dan berdasarkan jawaban yang ditulis oleh siswa (S-4) untuk soal nomor 10 terlihat bahwa siswa tidak menuliskan rumus yang digunakan, tergesa-gesa dalam mengerjakan, tidak mengetahui cara menyelesaikan soal dan tidak menuliskan kesimpulan. Sedangkan siswa (S-9) untuk soal nomor 5,

94

6, 8, 9 dan 10 tidak menuliskan rumus yang digunakan, melakukan perhitungan matematika yang telah dibuat tetapi salah, dan tidak menuliskan kesimpulan sesuai dengan permasalahan yang diberikan.

Berdasarkan jawaban yang ditulis oleh siswa pada soal nomor 5, 6, dan 10 terlihat bahwa siswa tidak mengetahui rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal, tidak mengetahui cara menyelesaikan soal, dan tidak menuliskan kesimpulan. Untuk soal nomor 9, berdasarkan jawaban yang ditulis oleh siswa terlihat bahwa siswa belum menyelesaikan perhitungan sehingga belum memperoleh hasil akhir sesuai dengan yang diminta pada soal dan tidak menuliskan kesimpulan. Berdasarkan jawaban yang ditulis oleh siswa pada nomor 8 terlihat bahwa siswa salah dalam memasukan angka pada penyelesaian, salah dalam menghitung dan tidak menuliskan kesimpulan. Sedangkan untuk soal nomor 7 siswa (S-9) tidak menuliskan rumus yang digunakan, melakukan perhitungan matematika yang telah dibuat tetapi salah, dan menuliskan kesimpulan tidak sesuai dengan permasalahan yang diberikan. Berdasarkan jawaban yang ditulis oleh siswa terlihat bahwa siswa salah dalam memasukan angka pada penyelesaian, salah dalam menghitung dan kurang tepat dalam menuliskan kesimpulan.

Subjek kelompok rendah untuk soal nomor 5, 7, 8, 9, dan 10 tidak menuliskan rumus yang digunakan, melakukan perhitungan matematika yang telah dibuat tetapi salah, dan tidak menuliskan kesimpulan sesuai dengan permasalahan yang diberikan. Berdasarkan jawaban yang ditulis

oleh siswa (R-6) untuk nomor 5, 7, dan 8 terlihat bahwa siswa tidak menuliskan rumus yang digunakan, dan kurang paham konsep dasar perkalian dan tidak menuliskan kesimpulan. Siswa (R-6) untuk soal nomor 9, berdasarkan jawaban yang ditulis siswa (R-6) untuk soal nomor 9 terlihat bahwa siswa tidak menuliskan rumus yang digunakan, kurang tepat dalam menuliskan operasi perhitungan, tidak menuliskan kesimpulan dan belum tepat dalam memperoleh jawaban akhir. Dan untuk soal nomor 10 siswa terlihat bahwa siswa tidak menuliskan rumus yang digunakan, dan tidak mengetahui cara menyelesaikan soal dan tidak menuliskan kesimpulan. Untuk soal nomor 6 siswa (R-6) tidak menuliskan rumus yang digunakan, dan melakukan perhitungan matematika yang telah dibuat tetapi salah. Berdasarkan jawaban yang ditulis siswa (R-6) terlihat bahwa siswa tidak menuliskan rumus yang digunakan, dan kurang paham konsep dasar perkalian. Siswa (R-10) tidak menuliskan rumus yang digunakan, melakukan perhitungan matematika yang telah dibuat tetapi salah, dan tidak menuliskan kesimpulan sesuai dengan permasalahan yang diberikan.

Berdasarkan jawaban yang ditulis oleh siswa terlihat bahwa siswa tidak mengetahui cara menyelesaikan soal dan tidak menuliskan kesimpulan.

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara siswa (R-10) bahwa siswa (R-10) malas berpikir dan belajar matematika sehingga siswa menjawab soal dengan mengarang.

96

4) Kesalahan memeriksa kembali

Pada langkah ini siswa diharapkan agar berusaha untuk memeriksa kembali hasil yang diperoleh di setiap tahap pada langkah sebelumnya dengan teliti. Polya (Nur Rofi’ah, 2019), “menyatakan jika banyak manfaat yang didapatkan dengan meluangkan waktu guna memeriksa kembali penyelesaian yang sudah dilakukan. Salah satunya adalah demi menghindari kesalahan yang mungkin saja terjadi pada tahap sebelumnya.

Jika dilihat dari lembar jawaban Penilaian Tengah Semester siswa maka kesalahan pada langkah menyusun rencana ini termasuk ke dalam kesalahan berkategori rendah, yang artinya kesalahan yang terdapat pada langkah ini masih cenderung cukup sedikit dibanding kesalahan lainnya.

Pada langkah memeriksa kembali subjek dengan kelompok tinggi, sedang, dan rendah melakukan kesalahan urutan langkah-langkah penyelesaian dalam memeriksa kembali, dan kesalahan memperoleh jawaban akhir.

Subjek kelompok tinggi (T-1) memeriksa kembali solusi yang diperoleh. Berdasarkan wawancara yang diperoleh bahwa siswa (T-1) memeriksa kembali solusi yang diperoleh dan merasa bahwa pekerjaannya sudah sesuai dengan rumus yang diberikan guru. Sedangkan siswa (T-2) tidak memeriksa kembali solusi yang diperoleh. Berdasarkan hasil wawancara diketahui penyebab siswa (T-2) melakukan jenis kesalahan ini adalah siswa tergesa-gesa dalam mengerjakan soal, siswa terpengaruh temannya yang sudah keluar kelas sehingga menyebabkan siswa tidak

memeriksa kembali jawaban apakah benar atau salah, dan siswa hanya menjawab sesuai apa yang mereka ingat.

Subjek kelompok sedang tidak memeriksa kembali, dan memperoleh jawaban akhir tidak sesuai data awal yang diberikan. Penyebab siswa (S-4) dan (S-9) gagal dalam memeriksa kembali belum bisa dikonfirmasi secara langsung kepada siswa, akan tetapi melalui wawancara dengan guru dimana diperoleh hasil bahwa siswa (S-4) dan (S-9) memiliki kemampuan kurang.

Subjek kelompok rendah tidak memeriksa kembali solusi yang diperoleh dan memperoleh jawaban akhir tidak sesuai dengan data awal yang diberikan. Penyebab siswa (R-6) gagal dalam menyusun rencana belum dikonfirmasi secara langsung kepada siswa, akan tetapi melalui wawancara dengan guru dimana diperoleh hasil bahwa siswa (R-6) tersebut memiliki kemampuan rendah. Berdasarkan hasil wawancara diketahui penyebab siswa (R-10) melakukan jenis kesalahan ini adalah siswa tergesa-gesa dalam mengerjakan soal, siswa terpengaruh temannya yang sudah keluar kelas sehingga menyebabkan siswa tidak memeriksa kembali jawaban apakah benar atau salah, dan siswa menjawab soal dengan mengarang jawaban.

98 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal aritmetika sosial menurut Polya pada siswa kelas VII A SMP Negeri 11 Tegal didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Kesalahan yang dilakukan siswa, antara lain:

a. Kesalahan pada langkah memahami masalah termasuk ke dalam kategori yang cukup tinggi. Pada kesalahan memahami masalah, siswa tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal.

b. Kesalahan pada langkah menyusun rencana termasuk ke dalam kategori yang rendah. Pada kesalahan menyusun rencana, siswa kurang tepat dalam menyusun langkah-langkah penyelesaian dalam soal.

c. Kesalahan pada langkah melaksanakan rencana termasuk ke dalam kategori yang rendah. Pada kesalahan melaksanakan rencana, siswa tidak menuliskan rumus yang digunakan dalam menyelesaikan soal, siswa lupa atau salah menuliskan operasi dalam perhitungan, salah dalam menghitung, dan tidak menuliskan kesimpulan sesuai dengan permasalahan yang diberikan.

d. Kesalahan pada langkah memeriksa kembali termasuk ke dalam kategori yang rendah. Pada kesalahan memeriksa kembali solusi yang diperoleh, siswa tidak memeriksa kembali solusi yang diperoleh, dan siswa kurang tepat memperoleh jawaban akhir.

2. Faktor penyebab kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu:

a. Faktor penyebab kesalahan yang dilakukan siswa jika dilihat dari jawaban siswa:

1) Siswa tidak memahami maksud dari soal sehingga tidak menyertakan yang diketahui dan ditanyakan pada soal.

2) Siswa tidak mampu mengaitkan kalimat matematika yang ada pada soal, dan tidak mengetahui langkah mana yang dipilih dalam menyusun rencana.

3) Siswa tidak hafal rumus untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan, siswa tidak teliti dalam proses perhitungan, siswa tidak menuliskan kesimpulan sesuai dengan permasalahan yang diberikan dan konsep dasar perkalian kurang.

4) Siswa tidak memeriksa kembali langkah dalam melaksanakan rencana apakah sudah benar atau salah.

b. Faktor lain yang menyebabkan kesalahan yang dilakukan siswa:

1) Rendahnya motivasi belajar siswa

Siswa malas berpikir dan malas belajar matematika sehingga siswa banyak melakukan kesalahan ketika menyelesaikan soal cerita.

2) Terpengaruh dengan teman

Siswa terpengaruh dengan temannya yang sudah keluar kelas sehingga siswa terburu-buru dalam menyelesaikan soal.

100

B. Saran

1. Bagi siswa: melihat masih adanya siswa yang banyak melakukan kesalahan menurut langkah penyelesaian Polya, maka diharapkan siswa agar belajar lebih rajin khususnya dalam berlatih menjawab soal cerita dan membiasakan untuk melakukan proses pemecahan masalah dengan langkah yang runtut dan benar.

2. Dari guru: agar lebih membiasakan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika serta memberikan bimbingan dalam menyelesaikannya dan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai evaluasi untuk mengetahui sejauh mana siswa dalam memahami materi yang diberikan.

3. Bagi peneliti: diharapkan dapat dilaksanakan penelitian lanjutan berkenaan dengan kesalahan yang ditimbulkan oleh siswa dalam menjawab permasalahan menurut langkah penyelesaian Polya, agar penelitiannya bisa lebih mendalam.

101

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ayarsha, R. (2016). Analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal matematika berdasarkan kriteria watson (Bachelor’s thesis, Jakarta: FITK UIN Jakarta).

Budiyono. 2008. Kesalahan Mengerjakan Soal Cerita dalam Pembelajaran Matematika. Paedagogia. 11(1): 1-8.

Depdiknas. 2006. Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Farida, F. (2017). Implementasi Manajemen Pembelajaran dalam Peningkatan Prestasi Belajar Siswa SD IT Baitul Jannah Bandar Lampung (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).Arikunto, Suharsimi. 2013.

Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hidayah, S. (2016). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita SPLDV berdasarkan langkah penyelesaian Polya. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika (Vol. 1, No. 29, pp. 182-190).

Hidayat, D. W., & Pujiastuti, H. (2019). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematis pada materi himpunan. Jurnal Analisa, 5(1), 59-67.

Humaerah, S. R. (2017). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-Soal pada Materi Geometri dengan Prosedur Newman Kelas VIII MTs, Muhammadiyah Tenetea Kabupaten Jeneponto (Doctoral dissertation Universitas Islam Negeri Makassar).

(2016) Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima (KBBI V) Luar Jaringan (offline), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Kristofora, M., & Sujadi, A. A. (2017). Analisis Kesalahan dalam menyelesaikan masalah matematika dengan menggunakan langkah polya siswa kelas vii smp. PRISMA, 6(1), 9-16.

Lestari, E.K & Yudhanegara, M.R, 2015. Penelitian Pendidikan Matematika.

Bandung: PT. Refika Aditama.

102

Malik, N. Q. (2011). Analisis kesalahan siswa kelas vii smp 4 kudus dalam menyelesaikan soal matematika pada pokok bahasan segiempat dengan panduan kriteria polya (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).

Oktaviani, Tri. 2019. “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Melalui Model Problem Based Learning”. Skripsi Universitas Pancasakti Tegal.

Pangestuti, M. S. (2015). Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII-B SMPN 1 Jenggawah dalam Menyelesaikan Masalah Sub Pokok Bahasan Aritmetika Sosial Menurut Polya.

Ponoharjo. 2017. Metode Penelitian Pendidikan Matematika. Tegal: Badan Penerbitan Universitas Pancasakti Tegal

Rahmania, L., & Rahmawati, A. (2016). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita persamaan linier satu variabel. JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 1(2), 165-174.

Rahmi, A., & Hartoyo, A. Deskripsi Penyelesaian Soal Cerita Materi Pecahan Ditinjau dari Tahapan O'neil SMP Kristen Kanaan Kubu Raya (Doctoral dissertation, Tanjungpura University).

Rofi’ah, N., Ansori, H., & Mawaddah, S. (2019). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika berdasarkan langkah penyelesaian polya. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2).

Sahriah, S. (2012). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Operasi Bentuk Aljabar Kelas VII SMP Negeri 2 Malang.

Jurnal Online Universitas Negeri Malang, 2012.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabeta.

Sulistyaningsih, A., & Rakhmawati, E. (2017). Analisis Kesalahan Siswa Menurut Kastolan Dalam Pemecahan Masalah Matematika. Matematika, 19(2), 123-130.

Tatag Yuli Eko Siswono. 2018. Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

103

LAMPIRAN-LAMPIRAN

104

Lampiran 1. Daftar Nilai Penilaian Tengah Semester

No. Nama Siswa Penilaian Tengah Semester

1. Abhinaya Bail Rafif 37

2. Adi Satrio 39

3. Aditya Jaya Saputra 39

4. Alifah Rizka Ramadhanti 20

5. Alya Maitsa Abidah 28

6. Bunga Citra Wijayanti 51

7. Destania Exa Natalia 51

8. Erista Fitria Ramadhani 34

9. Fajar Nizen Ziztiardi 28

21. Rasya Putra Pravansyah 23

22. Resti Dwi Juliani 26

30. Yuliah Fitrotil Lailia 67

Lampiran 2. Daftar Peringkat Siswa (Ranking)

106

Lampiran 3. Soal Tes Penilaian Tengah Semester

Lampiran 4. Lembar Jawaban Siswa (T-1)

108

Lampiran 5. Lembar Jawaban Siswa (T-2)

Lampiran 6. Lembar Jawaban Siswa (S-4)

110

Lampiran 7. Lembar Jawaban Siswa (S-9)

Lampiran 8. Lembar Jawaban Siswa (R-6)

112

Lampiran 9. Lembar Jawaban Siswa (R-10)

Lampiran 10. Wawancara dengan siswa (T-1)

Wawancara dengan siswa (T-1) terkait dengan faktor penyebab kesalahan memahami masalah

114

116

Wawancara dengan siswa (T-1) terkait dengan faktor penyebab kesalahan memeriksa kembali

Wawancara dengan siswa (T-1) terkait dengan faktor penyebab kesalahan menyusun rencana

118

Wawancara dengan siswa (T-1) terkait dengan faktor penyebab kesalahan melaksanakan rencana

Lampiran 11. Wawancara dengan siswa (T-2)

Wawancara dengan siswa (T-2) terkait dengan faktor penyebab kesalahan memahami masalah

120

Wawancara dengan siswa (T-2) terkait dengan faktor penyebab kesalahan menyusun rencana

122

Wawancara dengan siswa (T-2) terkait dengan faktor penyebab kesalahan memeriksa kembali

Wawancara dengan siswa (T-2) terkait dengan faktor penyebab kesalahan melaksanakan rencana

124

Lampiran 12. Wawancara dengan siswa (S-4)

Wawancara dengan siswa (S-4) terkait dengan faktor penyebab kesalahan menyusun rencana dan kesalahan melaksanakan rencana

Wawancara dengan siswa (S-4) terkait dengan faktor penyebab kesalahan memahami masalah

126

Lampiran 13. Wawancara dengan siswa (S-9)

Wawancara dengan siswa (S-9) terkait dengan faktor penyebab kesalahan memahami masalah dan kesalahan menyusun rencana

128

Lampiran 14. Wawancara dengan siswa (R-6)

Wawancara dengan siswa (R-6) terkait dengan faktor penyebab kesalahan memahami masalah dan kesalahan melaksanakan rencana

130

Lampiran 15. Wawancara dengan siswa (R-10)

Wawancara dengan siswa (R-10) terkait dengan faktor penyebab kesalahan memahami masalah

Wawancara dengan siswa (R-10) terkait dengan faktor penyebab kesalahan menyusun rencana dan kesalahan melaksanakan rencana

132

Lampiran 16. Pedoman dan hasil wawancara sebelum penelitian

134

Lampiran 17. Pedoman dan hasil wawancara setelah penelitian

136

Lampiran 18. Surat izin observasi awal

138

Lampiran 19. Surat izin penelitian

Lampiran 20. Surat keterangan penelitian

140

Lampiran 21. Jurnal bimbingan skripsi

142

144

Lampiran 22. Berita acara ujian skripsi

146

Lampiran 23. Berita acara bimbingan skripsi

Dalam dokumen analisis kesalahan (Halaman 105-0)

Dokumen terkait