• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PERSEMBAHAN

B. Hasil Penelitian

Setelah dilakukan analisa data terhadap tingkat pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas di RSU assalam gemolong didapatkan hasil:

1. Berdasarkan hasil penelitian di RSU Assalam gemolong didapatkan karakteristik responden yaitu umur, paritas, pendidikan dan pekerjaan, berikut tabel karakteristik responden :

a. Karakteristik Umur Responden Penelitian

Setelah dilakukan penelitian di RSU Assalam Gemolong didapatkan hasil karakteristik umur responden meliputi, umur < 20 tahun dan umur 20-35 tanun, berikut tabel karakteristik pekerjaan responden penelitian.

Tabel 4.1Karakteristik Umur Responden Penelitian No Umur Jumlah Presentase %

1 < 20 tahun 2 5,9

2 20 - 35 tahun 32 94,1

Total 43 100

Sumber: Data primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui karakteristik umur < 20 tahun sebanyak 2 responden (5,9%), umur 20 -35 tahun sebanyak 32 responden (94,1%) dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik umur responden di RSU Assalam Gemolong rata-rata berumur 20-35 tahun.

b. Karakteristik Pekerjaan Responden Penelitian

Setelah dilakukan penelitian di RSU Assalam Gemolong didapatkan hasil karakteristik pekerjaan responden meliputi, IRT, SWASTA dan PNS, berikut tabel karakteristik pekerjaan responden penelitian. Tabel 4.2 Karakteristik Pekerjaan Responden Penelitian

No Pekerjaan Jumlah Presentase %

1 PNS 1 2,9

2 SWASTA 6 17,6

3 IRT 27 79,4

Total 34 100

Sumber: Data primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui karakteristik pekerjaan IRT sebanyak 27 responden (79,4%), pekerjaan SWASTA sebanyak 6 responden (17,6%), pekerjaan PNS sebanyak 1 responden (2,9%) dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik pekerjaan responden di RSU Assalam Gemolong rata-rata pekerjaanya IRT. c. Karakteristik Pendidikan Responden penelitian

Setelah dilakukan penelitian di RSU Assalam Gemolong didapatkan hasil karakteristik pendidikan responden meliputi, SD, SMP, SMA/SMK dan DIPLOMA, berikut tabel karakteristik pendidikan responden penelitian

No Pendidikan Jumlah Presentase % 1 SD 3 8,8 2 SMP 18 52,9 3 SMA/SMK 12 35,3 4 DII 1 2,9 Total 34 100

Sumber: Data primer, 2015

Berdasrkan tabel 4.3 dapat diketahui karakteristik pendidikan SD sebanyak 3 responden (8,8%), pendidikan SMP sebanyak 17 responden, pendidikan SMA sebanyak 3 responden (8,8%) dan pendidikan DIPLOMA sebanyak 1 responden (2,9%) dari data tersebut dapat diketahui bahwa karakteristik pendidikan responden di RSU Assalam Gemolong rata-rata berpendidikan SMP

d. Karakteristik Paritas Responden Penelitian

Setelah dilakukan penelitian di RSU Assalam Gemolong didapatkan hasil karakteristik paritas responden meliputi, mempunyai anak 1, 2,3 dan 4, berikut tabel karakteristik paritas responden penelitian

Tabel 4.4Karakteristik Paritas Responden Penelitian No Paritas Jumlah Presetase %

1 1 12 35,3

2 2 11 32,4

3 3 7 20,6

4 4 4 11,8

Sumber: Data primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui karakteristikresponden yang mempunyai anak 1 sebanyak 12 responden (35,3%), mempunyai anak 2 sebanyak 11 responden (32,4%), mempunyai anak 3 sebanyak 7 responden (20,6%) dan mempunyai 4 anak sebanyak 4 responden, dari data tersebut dapat diketahui karakteristik paritas responden di RSU Assalam Gemolong rata-rata mempunyai anak 1.

2. Mean dan standart Devisiasi

Tabel 4.5 Nilai Mean dan Standart Devisiasi

Variabel Mean Standard Deviation

Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Senam Nifas di RSU Assalam

21,3 3,8

Sumber: Data primer 2015

3. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Senam Nifas di RSU Assalam Gemolong.

Berdasarkan nilai mean dan standard deviasi dapat dikategorikan 3 tingkat pengetahuanyaitu :

a Baik : (x) > mean+1 SD (x) > 21,3+ (1 x3,8) (x) > 25,1

Jadi Pengetahuan baik jika nilai responden x > 25,1 b Cukup: mean – 1SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

21,3– (1 x3,8) ≤ x ≤ 21,3 + (1 x3,8) (x) 17,5 ≤ x ≤ 25,1

Jadi Pengetahuan cukup jika nilai responden 17,5 ≤ x ≤ 25,1 c Kurang: (x) < mean–1 SD

(x) < 21,3– 1 x3,8 (x) < 17,5

Jadi Pengetahuan kurang jika nilai responden < 17,5

Tabel 4.6 Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Senam Nifas di RSU Assalam Gemolong

No Pengetahuan Nominal Presentase (%)

1 Baik 3 8,8

2 Cukup 26 76,5

3 Kurang 5 14,7

Total 34 100

Sumber : Data Primer 2015

Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan baik = 100% 34 3 x = 8,8% Pengetahuan cukup = 100% 34 26 x = 76,5%

Pengetahuan Kurang = 100% 34

5

x = 14,7%

Berdasarkan tabel 4.2 dari 34 responden dapat di ketahui tingkat pengetahuan baik sebanyak 3 respoden( 8,8%) , pengetahuan cukup sebanyak 26 responden (76,5%) dan pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (14,7%) dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas di RSU Assalam Gemolong mayoritas pada kategori pengetahuan cukup yaitu 26 responden (76,5%).

4. Berikut hasil crosstabulation karakteristik responden

a. Crosstabulation berdasarkan umur dengan pengetahuan

Tabel 4.7 Crosstabulation berdasarkan umur dengan pengetahuan pengetahuan

No Umur Baik Cukup Kurang Total

1 < 20 tahun Count % of total 0 0% 0 0% 2 5,9% 2 5,9% 2 20 – 35 tahun Count % of total 3 8,8% 26 76,5% 3 8,8% 32 94,1% Total Count % of total 3 8,8% 26 76,5% 5 14,7% 34 100%

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui umur responden <20 tahun yang berpengetahuan baik sebanyak 0 responden (0%), berpengetahuan cukup sebanyak 0 responden (0%), berpengetahuan kurang sebanyak 2 responden (5,9%), dan responden yang berumur 20-35 yang berpengetahuan baik sebanyak 3 responden (8,8%), berpengetahuan cukup sebanyak 26 responden (76,5%), berpengetahuan kurang sebanyak 5 responden (14,7%) jadi karakteristik responden berdasarkan umur dapat dikatakan sebangai faktor pendorong pengetahuan ibu nifas tentag senam nifas di RSU Assalam Gemolong.

b. Crosstabulation berdasarkan paritas dengan pengetahuan

Tabel 4.8 Crosstabulation berdasarkan paritas dengan pengetahuan Pengetahuan

No Paritas Baik Cukup Kurang Total

1 1 Count % of total 1 2,9% 6 17,6% 5 14,7% 12 35,3% 2 2 Count % of total 0 0% 11 32,4% 0 0% 11 32,4% 3 3 Count % of total 1 2,9% 6 17,6% 0 0% 7 20,6% 4 4 Count % of total 1 2,9% 3 8,8% 0 0% 4 11,8%

Total Count % of total 3 8,8% 26 76,5% 5 14,7% 34 100%

Sumber: Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui responden yang mempunyai anak 1 yang berpengetahuan baik sebanyak 1 responden (2,9%), berpengetahuan cukup sebanyak 6 responden (17,6%) ,berpengetahuan kurang sebanyak 5 responden (14,7%), mempunyai anak 2, berpengetahuan baik sebanyak 0 responden (0%), pengetahuan cukup sebanyak 11 responden (32,4%), pengetahuan kurang sebanyak 0 responden (0%), mempunyai anak 3, berpengetahuan baik sebanyak 1 responden (2,9%) , pengetahuan cukup sebanyak 6 responden (17,6%) pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (20,6%), dan yang mmpunyai anak 4, berpengetahuan baik sebanyak 1 responden (2,9%), pengetahuan cukup sebanyak 3 responden (8,8%) dan yang berpengetahuan kurang sebanyak o responden, jadi karakteritik responden berdasarkan paritas dapat dikatakan sebagai fakfor penghambat pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas di RSU Assalam Gemolong.

c. Crosstabulation berdasarkan pendidikan dengan pengetahuan Tabel 4.9 Crosstabulation berdasarkan pendidikan dengan pengetahuan

Pengetahuan

SD count % of total 1 2,9% 2 5,9% 0 0% 3 8,8% 2 SMP Count % of total 0 0% 13 38,2% 5 14,7% 18 52,9% 3 SMA/SMK Count % of total 1 2,9% 11 32,4% 0 0% 12 35,3% 4 DIPLOMA Count % of total 1 2,9% 0 0% 0 0% 1 2,9% Total Count % of total 3 8,8% 26 76,5% 5 14,7% 34 100%

Sumber: Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui reponden pendidikan SD yang berpengetahuan baik sebanyak 1 responden (2,9%), cukup sebamyak 2 responden (5,9%), kurang sebanyak 0 responden (0%0, responden pendidikan SMP yang berpengetahuan baik sebanyak 0 responden (0%), cukup sebanyak 13 responden (38,2%), kurang sebanyak 5 responden, responden pendidikan SMA/SML yang berpengetahuan baik senyak 1 responden (2,9%), cukup sebanyak 11 responden (32,4%), kurang sebanyak 0 responden (0%), dan responden yang pendidikanya DIPLOMA yang berpengetahuan baik sebanyak 1 responden (2,9%), cukup sebanyak 0 responden (0%), dan

berpengetahuan kurang sebanyak 0 responden (0%), jadi karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat dikatakan sebagai faktor penghambat pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas di RSU Assalam Gemolong.

d.Crosstabulation berdasarkan pekerjaan dengan pengetahuan Tabel 4,10 Crosstabulation berdasarkan pekerjaan dengan pengetahuan

Pengetahuan

No Pekerjaan Baik Cukup Kurang Total

1 IRT Count % of total 2 5,9% 20 58,8% 5 14,7% 27 79,4% 2 SWASTA Count % of total 0 0% 6 17,6% 0 0% 6 17,6% 3 PNS Count % of total 1 2,9% 0 0% 0 0% 1 2,9% Total Count % of total 3 8,8% 26 78,5% 5 14,7% 34 100%

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui responden yang bekerja sebagai IRT yang berpengetahuan baik sebanyak 2 responden (5,9%), cukup sebanyak 20 responden (58,8%), kurang sebanyak 5 responden (14,7%) bekerja SWASTA yang berpengetahuan baik sebanyak 0 responden (0%), cukup sebanyak 6 responden (17,6%), kurang sebanyak 0 responden (0%), dan responden bekerja sebagai PNS yang berpengetahuan baik sebanyak 1 responden (2,9%), cukup sebanyak 0 responden (0%), kurang sebanyak 0 responden (0%), jadi karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dikatakan sebagai faktor penghambat pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas di RSU Assalam Gemolong.

C. Pembahasan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 2011).Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu (Saleha, 2009). Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan oleh ibu- ibu setelah melahirkan setelah keadaan tubuhnya pulih kembali, dimana fungsinya adalah untuk mengembalikan kondisi kesehatan, untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi, memulihkan

dan memperbaiki regangan pada otot-otot setelah kehamilan, terutama pada otot-otot bagian punggung, dasar panggul, dan perut (Widianti dan Proverawati, 2010).

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 34 responden menunjukan hasil tingkat pengetahuan ibu nifas tetang senam nifas di RSU Assalam Gemolong tahun 2015 terdapat 3 responden (8,8%) dengan pengetahuan baik 26 responden (76,5%) dengan pengetahuan cukup dan 5 responden (14,7%) dengan pengetahuan kurang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas tingkat pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas di RSU Assalam pada kategori cukup yaitu sebesar 26 responden (76,5%).

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Mubarak (2007), yaitu pendidikan, pekerjaan, umur, minat, pengalaman, kebudayaan lingkungan sekitar, Informasi. Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang pada orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak dapat dipungkiri bahwa makin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya(Mubarak, 2007). Berdasarkan penelitian ini, responden berpendidikan SD sebanyak 3 responden (8,8%), berpendidikan SMP sebanyak 18 responden (52,9%), berpendidikan SMA sebanyak 12 responden (35,3%), dan berpendidikan DIPLOMA sebanyak 1 responden (2,9%), dan tingkat pendidikan responden yang paling besar adalah SMP yaitu sebanyak 18 responden (52,9%). Dari hasil penelitian didapatkan untuk tingkat pendidikan SD yang memiliki tingkat pengetahuan baik 1

responden (2,9%), SMP 0 responden (0%), SMA 1 responden (2,9%), dan Perguruan Tinggi 1 responden (2,9%). Dapat dilihat bahwa pendidikan merupakan faktor penghambat

Pekerjaan yaitu lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun secara tidak langsung (Mubarak, 2007). Dalam penelitian ini, responden sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) sebanyak 27 responden (79,4%), sebagai pekerja Swasta sebanyak 6 responden (17,6%),dan yang bekerja sebagai PNS sebanyak 1 responden (2,9%), pekerjaanresponden yang paling banyak adalah sebagai pekerja IRT yaitu 27 responden (79,4%). Dari hasil penelitian didapatkan untuk tingkat pekerjaan Ibu Rumah Tangga (IRT) yang memiliki tingkat pengetahuan baik 2 responden (5,9%), Swasta 0 responden (0%), dan PNS 1 responden (2,9%). Dapat dilihat bahwa pekerjaan merupakan factor penghambat

Umur yaitu dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan psikologis (mental) (Mubarak, 2007). Berdasarkan penelitian ini ,kelompok umur responden < 20 tahun sebanyak 2 responden (5,9%), 20 – 35 tahun sebanyak 32 responden (94,1%),. Dari hasil penelitian didapatkan untuk tingkat umur <20 tahun yang memiliki tingkat pengetahuan baik 0 responden (0%), 20 – 35 tahun 3 responden (8,8%). Dapat dilihat bahwa umur merupakan faktor pendorong

Informasi yaitu kemudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang

baru (Mubarak, 2007). Dari hasil wawancara terhadap ibu nifas di RSU Assalam Gemolong ibu nifas mengatakan tidak mendapatkan pendidikan senam nifas setelah bersalin. Dapat dilihat bahwa informasi merupakan faktor penghambat.

Lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada di sekitar manusia dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang atau kelompok, dan sosial budaya juga mempengaruhi perkembangan. Perilaku dan sikap seseorang atau kelompok dalam menerima informasi (wawan dan dewi, 2012). Dari hasil penelitian di RSU Assalam Gemolong belum ada program pemberian pendidikan kesehatan senam nifas kepada ibu nifas. Dapat dilihat bahwa lingkungan merupakan faktor penghambat.

Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden ibu nifas berpengetahuan cukup tentang senam nifas. Faktor pendorong dipengaruhi oleh 1 faktor yaitu umur. Faktor penghambat dipengaruhi oleh 5 faktor yaitu pendidikan, pekerjaan, paritas (pengalaman), informasi dan lingkungan. Pentingnya tingkat pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas untuk meningkatkan pengetahuan ibu nifas agar dapat membantu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama kesehatan pada ibu nifas dapat terpantau sehingga menjadi lebih baik lagi

D. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini mempunyai keterbatasan yaitu: 1.Kendala Penelitian

Dalam melakukan penelitian ada beberapa responden yang kurang paham dengan pernyataan didalam kuisioner seperti kata-kata medis, sehingga penulis harus menjelaskan kepada respoden

2.Keterbatasan Penelitian

a. Alat ukur yang di gunakan adalah kuisioner tertutup sehingga kurang dapat mengenali pengetahuan responden karena kemungkinan responden untuk asal mengisi jawaban.

b. Dalam Penelitian ini menggunakan variabel tunggal sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengalaman saja.

BAB V PENUTUP

Sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh peneliti yaitu untuk mengetahu tingkat pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas di RSU Assalam Gemolong dengan mengambil sampel sebanyak 34 responden serta berdasarkan penelitaian degan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebaga berikut:

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1.Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas di RSU Assalam Gemolong dalam kategori baik sebanyak 3 responden (8,8%).

2.Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas di RSU Assalam Gemolong dalam kategori cukup sebanyak 26 responden (76,5%).

3.Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas di RSU Assalam gemolong dalam kategori kurang sebanyak 5 responden (14,7%).

4.Faktor pendorong tingkat pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas adalah umur

Faktor penghambat tingkat pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas adalah pendidikan, pekerjaan, paritas, informasi dan lingkungan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda kehamilan di RSU Assalam Gemolong, maka saran yang dapat peneliti sampaikan adalah:

1. Bagi Responden

Diharapkan bagi responden dapat lebih meningkatkan pengetahuan tentang senam nifas atau sebelum akan bersalin dengan cara mencari informasi melalui media cetak, media elektronik, maupun melalui penyuluhan dari tenaga kesehatan untuk mendapat informasi yang lebih lengkap tentang senam nifas.

2. Bagi tenaga kesehatan

Diharapkan lebih meningkatkan lagi kemampuan, ketrampilan, ilmu pengetahuaan, dan teknologi dalam memberikan penyuluhan atau informasi tentang pentingnya senam nifas bagi ibu nifas.

3. Bagi institusi

a. RSU Assalam Gemolong

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan mengenai pentingnya senam nifas bagi ibu nifas sehingga dapat meningkatkan pelayanan pada ibu nifas dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang senam nifas.

Diharapkan hasil penelitian ini dapat di jadikan sebagai bahan masukan dalam memperkaya bahan pustaka yang berguana bagi pembaca keseluruhan dan penelitian selanjutnya.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengembangkan variabel penelitian serta menggunakan metode dan teknik yang berbeda yang berhubungan tentang senam nifas, sehingga didapatkan hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, E.R, Diah, W. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Nuha Medika.

Anggraini, Y. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Bahiyatun. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta : EGC. Brayshaw, E. 2008. Senam Hamil & Nifas Pedoman Praktik Bidan. Jakarta :

EGC.

Dewi, M, A, Wawan. 2010. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Dan

Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.

Supadmi Irianto Bulu Sukoharjo, Klaten, Stikes Muhammadiyah Klaten. Karya Tulis Ilmiah. Tidak Dipublikan.

Hidayat, A. 2011. Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

Mahmud, H. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. Pustaka Setia. Marmi. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas “Puerperium Care”.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta.

___________, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Proverawati, A, Anggriyana, T.W. 2010. Senam Kesehatan Aplikasi Senam Untuk

Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Riwidikdo, H. 2013. Statistik Untuk Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi

Program SPSS dalam Prosedur Penelitian. Yogyakarta : Pustaka

Rihama.

Saleha, S. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salmeba Medika. Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : ALFABETA.

Sulistyawati, A. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta : Andi.

Wulandari, S.R, Sri, H. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta : Goysen Publishing.

Dokumen terkait