• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian

5.1 Hasil Penelitian

Peroses pengumpulan data yang dilakukan pada Tanggal 25 Oktober sampai 25 November 2009 diperoleh beberapa informasi tentang perilaku ibu yang memiliki anak usia SD dalam mencegah penyakit kecacingan di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung .

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Karakteristik resonden

Responden dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki anak usia SD. Jumlah seluruh responden 173 orang. Karakteristik responden yang meliputi umur responden, jumlah anak responden, jenis kelamin anak responden, pendidikan responden, pekerjaan responden, agama responden, penghasilan responden dan responden yang mendapat penyuluhan, disajikan dalam bentuk tabel 5.1.

Tabel 5.1: Distribusi frekwensi dan persentase karakteristik responden tentang perilaku ibu yang memiliki anak usia SD dalam mencegah penyakit kecacingan di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung November 2009 (n= 173).

Data demografi Frekuensi (n) Persentase(%) Usia

26-30 19 10,9 31-35 57 32,9 36-40 97 56 Jumlah anak usia SD

Satu anak 162 93 Dua anak 11 6,4 Jenis kelamin anak usia SD

Laki-laki 66 38,2 Perempuan 107 61,8

Lanjutan tabel 5.1 Pendidikan Tidak SMA 92 53,2 SMP 55 31,8 SD 18 10,9 Pekerjaan

Ibu Rumah Tangga 93 53,8 Wiraswasta 52 30,1 Petani 25 14,5 Agama Islam 98 56,6 Kristen 47 27,2 Katolik 23 13,3 Suku Mandailing 76 43,9 Jawa 70 40,5 Batak 25 14,5 Penghasilan/ bulan Rp>1000.000 64 37,0 Rp >500.000 62 35,6 Rp 1.500.000-2000.000 45 26,0 Dapat penyuluhan kecacingan

Tidak 173 100

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden berada di antara umur 36-40 tahun sebanyak 97 orang (56,09%), jumlah anak responden yang usia SD satu orang 162 orang (93,6%), jenis kelamin anak responden yang usia SD perempuan 107, orang (61,8%), pendidikan responden tamat SMA 92 orang (53,2%), responden yang pekerjaannya sebagia IRT 93 orang (53,8%), agama responden Islam 98 orang (56,6%), suku Mandailing 76 orang (43,9%), penghasilan Rp>1.000.000 64 (37,0) Dan semua responden tidak pernah mendapat penyuluhan tentang pencegahan penyakit kecacingan.

5.1.2 Pengetahuan ibu dalam mencegah penyakit kecacingan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu yang memiliki anak usia SD dalam mencegah penyakit kecacingan di Kelurahan Bandar Selamat Kecacamatan Medan Tembung dapat dilihat pada tabel 5.2.

Tabel 5.2 Distribusi frekwensi dan persentasi kategori tentang pengetahuan ibu yang memiliki anak usia SD dalam mencegah penyakit kecacingan di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung November 2009 (n= 173).

Kriteria Frekuensi (n) Persentase(%) Baik 142 82,1

Sedang 31 17,9 Buruk 0 0

Berdasarkan tabel 5.2 diatas dapat diketahuai bahwa pengetahuan ibu yang memiliki anak usia SD dalam mencegah penyakit kecacingan di Kelurahan Bandar Selamat Kecacamatan Medan Tembung baik yaitu sebanyak 142 orang (82,1%).

5.1.4. Sikap ibu dalam mencegah penyakit kecacingan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap ibu yang memiliki anak usia SD dalam mencegah penyakit kecacingan di Kelurahan Bandar Selamat Kecacamatan Medan Tembung dapat dilihat pada tabel 5.3

Tabel 5.3 Distribusi frekwensi dan persentasi kategori tentang pengetahuan ibu yang memiliki anak usia SD dalam mencegah penyakit kecacingan di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung November 2009 (n= 173).

Kriteria Frekuensi (n) Persentase(%) Baik 132 76,3 Sedang 35 20,2 Buruk 6 3,5

Berdasarkan tabel 5.3 diatas dapat diketahuai bahwa sikap responden ibu yang memiliki anak usia SD dalam mencegah penyakit kecacingan di Kelurahan Bandar Selamat Kecacamatan Medan Tembung baik yaitu sebanyak 132 orang (76,2%).

5.1.2 Tindakan ibu dalam mencegah penyakit kecacingan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan ibu yang memiliki anak usia SD dalam mencegah penyakit kecacingan di Kelurahan Bandar Selamat Kecacamatan Medan Tembung dapat dilihat pada tabel 5.4

Tabel 5.4 Distribusi frekwensi dan persentasi kategori tentang tindakan ibu yang memiliki anak usia SD dalam mencegah penyakit kecacingan di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung November 2009 (n= 173).

Kriteria Frekuensi (n) Persentase(%) Baik 97 56,1

Sedang 69 39,9 Buruk 7 4,0

Berdasarkan tabel 5.4 diatas dapat diketahuai bahwa tindakan responden ibu yang memiliki anak usia SD dalam mencegah penyakit kecacingan di Kelurahan Bandar Selamat Kecacamatan Medan Tembung baik yaitu sebanyak 97 orang (56,1%).

5.1.5 Perilaku ibu tentang pencegahan penyakit kecacingan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku ibu yang memiliki anak usia SD dalam mencegah penyakit kecacingan di Kelurahan Bandar Selamat Kecacamatan Medan Tembung dapat dilihat pada tabel 5.5.

Tabel 5.4 Distribusi frekwensi dan persentasi kategori tentang pengetahuan ibu yang memiliki anak usia SD dalam mencegah penyakit kecacingan di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung November 2009 (n= 173).

Kriteria Frekuensi (n) Persentase(%) Baik 130 75,1

Sedang 43 24,9 Buruk 0 0

Berdasarkan tabel 5.5 diatas dapat diketahuai bahwa sikap responden ibu yang memiliki anak usia SD dalam mencegah penyakit kecacingan di Kelurahan Bandar Selamat Kecacamatan Medan Tembung baik yaitu sebanyak 130 orang (75,1%).

5.2 Pembahasan

5.2.1 Pengetahuan ibu dalam mencegah penyakit Kecacingan

Berdasarkan hasil penelitian ini telah diperoleh bahwa pengetahuan ibu yang memiliki anak usia SD dalam mencegah penyakit kecacingan di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung adalah pengetahuan baik yaitu (82,1%). Hasil ini bertentangan dngan penelitian Subahar (2008) dimana (93,06%) tingkat pengetahuan rendah tentang pencegaha penyakit kecacingan. Pendidikan responden sebagian besar tamatan SMA (53,2%). Pendidikan yang tinggi dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu didukukung oleh Herawani (2001) bahwa pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, Pekerjaan responden sebagian besar (53,2%) adalah ibu rumah tangga. Hal ini mempermudah responden mendapat informasi dari media dan majalah. Semua responden tidak pernah mendapat penyuluhan dari petugas puskesmas tapi responden bisa mendapat informasi dari media dan majalah. Didukung oleh Notoatmojo (1998) faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang ialah internal meliputi pendidikan, persepsi, motivasi dan pengalaman dan eksternal meliputi lingkungan, informasi, sosial dan budaya. Didukung oleh Abdul Syair (2008) pendidikan seorang ibu yang tinggi memunkinkan ia akan cepat dalam mengadopsi pengetahuan baru khususnya tentang ha-hal yang berhubungan dengan pencegahan penyakit kecacingan.

5.2.2. Sikap dalam mencegah penyakit Kecacingan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang memiliki anak usia SD di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung bersikap baik dalam mencegah penyakit kecacingan pada anak yaitu (76,3%). Tanggapan atau sikap yang baik dapat

dikaitkan dengan pengetahuan yang dimiliki ibu tentang penyakit kecacingan didukung oleh Notoatmodjo (2003) sikap dan tindakan yang baik (positif) terhadap sesuatu objek baru akan muncul ketika seseorang memiliki pengetahuan yang baik tentang objek tersebut. Menurut hasil penelitian Sekartini. R (2008) sikap yang baik (54,1%) terhadap pencegahan penyakit kecacingan dan pemberantasan penyakit kecacingan pada anak. Semua responden memiliki sumber informasi yang baik. Sumber informasi yang paling berkesan menurut responden adalah TV dan majalah.

5.2.3. Tindakan ibu dalam mencegah Penyakit Kecacingan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan ibu yang memiliki anak usia SD di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung baik (56.1%). Pekerjaan responden sebagian besar ibu rumah tangga (53,8%) hal ini mempermudah pengawasan terhadap anak dalam hal kebersihan terutama dalam hal pencegahan penyakit kecacingan,. Penghasilan responden kebanyakan Rp >1.000.000 (37,0) hal ini sesuai dengan hasil penelitian Sekartini .R (2008) tindakan baik (56,6%) terhadap pencegahan penyakit kecacingan dan pemberantasan penyakit kecacingan yang kebanyakan pekerjaan responden ibu rumah tangga (77,1%), penghasilan ressponden diatas garis kemiskinan. Notoatmodjo (2003) sikap dan tindakan yang baik (positif) terhadap sesuatu objek baru akan muncul ketika seseorang memiliki pengetahuan yang baik tentang objek tersebut. 5.2.4. Perilaku ibu dalam mencega penyakit kecacingan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang memiliki anak usia SD dalam mencegah penyakit kecacingan di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung adalah berperilaku baik (75,1%), jenis kelamin anak usia SD (61,8%), hal ini sesuai Merid

(2007) mengatakan bahwa Menurut laporan pembangunan Bank Dunia, dinegara

berkembang diperkirakan diantara anak perempuan usia 5-14 tahun, penyakit kecacingan diperkirakan (12%) dan (11%) pada anak laki-laki, pendidikan responden kebanyaka SMA (53,2%), hal ini sesuai dengan pernyataan Andayani (1999) semakin tinggi status

pendidikan seseorang maka semakin baiklah ( positif) perilakuny. Pekerjaan responden kebanyakan ibu rumah tangga (53,8%), sesuai hasil penelitian Suci Seniarti (2005) perilaku baik (76,6%) terhadap pencegahan penyakit kecacingan dan pemberantasan penyakit kecacingan yang kebanyakan pekerjaan responden ibu rumah tangga (77,1%), penghasilan responden kebanyakan Rp> 1.000.000 (37,0%), responden tidak pernah mendapat

penyuluhan tentang penyakit kecacingan(100%) sesuai dengan hasil penelitian depdikbud (1997) menunjukkan bahwa (50%) responden mendapat informasi kesehatan melalui surat kabar bisa jadi hal yang sama juga perilaku ibu yang memiliki anak usia Sddalam

BAB 6

Dokumen terkait