Kondisi Ekonomi Kampus
D. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Variabel Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui dampak keberadaan kampus UNNES terhadap kondisi sosial ekonomi dan pengaruhnya terhadap motivasi orang tua untuk menyekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi, maka data yang diperoleh dari pengisian angket dianalisis secara deskriptif dan analisis regresi.
a. Kondisi Sosial Ekonomi
Kondisi sosial ekonomi dalam kajian penelitian ini dapat dilihat dari dampak UNNES terhadap interaksi penduduk, organisasi kemasyarakatan, pendapatan keluarga, pengeluaran dan pemenuhan kebutuhan hidup, pengeluaran lainnya, dan kepemilikan harta yang bernilai ekonomis.
1) Interaksi Antar Penduduk Kelurahan Sekaran
Tabel 5. Interaksi Antar Penduduk Kelurahan Sekaran
Kriteria Frekuensi Persentase
Sangat Berpengaruh 31 23,85
Berpengaruh 40 30,77
Biasa Saja 30 23,07
Kurang Berpengaruh 29 22,31
Jumlah 130 100,00
Sumber: Hasil Analisis Penelitian 2012
Berdasarkan tabel 5, sebanyak 30,77% penduduk Kelurahan Sekaran mengatakan adanya Kampus UNNES berpengaruh terhadap interaksi antar penduduk Kelurahan Sekaran. Sedangkan sebanyak 22,31% mengatakan adanya Kampus UNNES kurang berpengaruh terhadap interaksi antar penduduk Kelurahan Sekaran.
2) Interaksi penduduk dengan Mahasiswa UNNES
Tabel 6. Interaksi Antar Penduduk Kelurahan Sekaran dengan Mahasiswa UNNES
Kriteria Frekuensi Persentase
Sangat sering 27 20,77
Sering 32 24,61
Biasa saja 42 32,31
Kadang-Kadang 29 22,31
Jumlah 130 100,00
Sumber: Hasil Analisis Penelitian 2012
Berdasarkan tabel 6, sebanyak 32,31% penduduk Kelurahan Sekaran mengatakan interaksinya dengan mahasiswa UNNES biasa saja. Sedangkan sebanyak 20,77% penduduk Kelurahan Sekaran mengatakan interaksinya dengan mahasiswa UNNES sangat sering.
3) Organisasi Kemasyarakatan
Tabel 7. Organisasi Kemasyarakatan di Lingkungan Kelurahan Sekaran
Kriteria Frekuensi Persentase
Sangat berpengaruh 37 28,46
Berpengaruh 36 27,69
Biasa saja 32 24,61
Kurang berpengaruh 25 19,24
Jumlah 130 100,00
Sumber: Hasil Analisis Penelitian 2012
Berdasarkan tabel 7, sebanyak 28,46% penduduk Kelurahan Sekaran mengatakan adanya Kampus UNNES sangat berpengaruh terhadap organisasi kemasyarakatan yang ada di lingkungan Kelurahan Sekaran. Sedangkan sebanyak 19,24% penduduk Kelurahan Sekaran mengatakan adanya Kampus UNNES kurang berpengaruh terhadap organisasi kemasyarakatan yang ada di lingkungan Kelurahan Sekaran. 4) Mata Pencaharian
Tabel 8. Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Sekaran
Kriteria Frekuensi Persentase
Sangat berpengaruh 42 32,31
Berpengaruh 33 25,38
Biasa saja 30 23,07
Kurang berpengaruh 25 19,24
Jumlah 130 100,00
Sumber: Hasil Analisis Penelitian 2012
Berdasarkan tabel 8, sebanyak 32,31% penduduk Kelurahan Sekaran mengatakan adanya Kampus UNNES sangat berpengaruh terhadap mata pencahariannya. Sedangkan sebanyak 19,24% penduduk Kelurahan Sekaran mengatakan
adanya Kampus UNNES kurang berpengaruh terhadap mata pencahariannya.
5) Pendapatan Keluarga
Mayoritas pendapatan keluarga di Kelurahan Sekaran berkisar antara Rp. 2.000.000 sampai kurang dari Rp. 3.500.000 setiap bulannya. Pendapatan tersebut berasal dari rata-rata pendapatan ayah, ibu, dan anaknya selama satu bulan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada table 9 berikut.
Tabel 9. Pendapatan Keluarga di Kelurahan Sekaran
No. Interval Frekuensi Persentase
1. > Rp. 5.000.000 11 8,46
2. Rp. 3.500.000 – Rp. 5.000.000 30 23,07 3. Rp. 2.000.000 – Rp. 3.500.000 48 36,92 4. Rp. 500.000 – Rp. 2.000.000 41 31,54
Jumlah 130 100,00
Sumber: Analisis Hasil Penelitian 2012
Berdasarkan tabel 9, sebanyak 36,92% keluarga di Kelurahan Sekaran memiliki pendapatan antara Rp. 2.000.000 – Rp. 3.500.000 dan persentase terkecil sebanyak 8,46% keluarga di Kelurahan Sekaran dengan pendapatan > Rp. 5.000.000; 6) Pengeluaran dan Pemenuhan Kebutuhan Hidup
Pengeluaran untuk pemenuhan kebutuhan hidup keluarga dilihat dari pengeluaran untuk kebutuhan pokok, pengeluaran untuk keperluan sekolah, pengeluaran tak terduga, dan pengeluaran untuk uang saku.
a) Pengeluaran untuk kebutuhan pokok
Tabel 10. Pengeluaran Untuk Kebutuhan Pokok
No. Interval Frekuensi Persenta
se 1. > Rp. 850.000 31 23,85 2. Rp. 700.000 – Rp. 850.000 30 23,07 3. Rp. 550.000 – Rp. 700.000 42 32,31 4. Rp. 300.000 – Rp. 550.000 27 20,77 Jumlah 130 100,00
Sumber: Analisis Hasil Penelitian 2012
Berdasarkan tabel 10, nampak bahwa persentase tertinggi (32,31%) keluarga di kelurahan Sekaran mengeluarkan keuangannya berkisar antara Rp. 550.000 – Rp. 700.000 untuk memenuhi kebutuhan pokok, dan persentase terendah yaitu 27% dengan pengeluaran di atas Rp. 300.000 – Rp. 550.000.
b) Pengeluaran Untuk Keperluan Sekolah
Tabel 11. Pengeluaran Untuk Keperluan Sekolah
No. Interval Frekuensi Persentase
1. > Rp. 600.000 20 15,38
2. Rp. 450.000 – Rp. 600.000 21 16,15 3. Rp. 300.000 – Rp. 450.000 46 35,38 4. Rp. 150.000 – Rp. 300.000 43 33,08
Jumlah 130 100,00
Sumber: Analisis Hasil Penelitian 2012
Berdasarkan tabel 11, nampak bahwa sebanyak 35,38% keluarga mengeluarkan biaya antara Rp. 300.000 sampai kurang dari Rp. 450.000 untuk keperluan sekolah dan persentase terendah yaitu 15,38% keluarga mengeluarkan biaya lebih dari Rp. 600.000.
c) PengeluaranTak Terduga
Tabel 12. Pengeluaran Tak Terduga
No. Interval Frekuensi Persentase
1. > Rp. 450.000 25 19,24
2. Rp. 350.000 – Rp. 450.000 29 32,31 3. Rp. 150.000 – Rp. 350.000 41 31,54 4. Rp. 50.000 – Rp. 150.000 35 26,92
Jumlah 130 100,00
Sumber: Analisis Hasil Penelitian 2012
Nampak dari tabel 12 sebanyak 32,31% keluarga dalam tiap bulannya memiliki biaya tak terduga antara Rp. 350.000 sampai Rp. 450.000 dan persentase terkecil yaitu 19,24% keluarga dengan biaya diatas Rp. 450.000. d) Uang Saku Anak
Tabel 13. Pengeluaran Untuk Uang Saku Anak
No. Interval Frekuensi Persentase
1. > Rp. 400.000 24 18,47
2. Rp. 300.000 – Rp. 400.000 30 23,07 3. Rp. 200.000 – Rp. 300.000 44 33,85 4. Rp. 100.000 – Rp. 200.000 32 24,61
Jumlah 130 100,00
Sumber: Analisis Hasil Penelitian 2012
Berdasarkan tabel 13, diperoleh informasi bahwa persentase tertinggi 33,85% keluarga di Kelurahan Sekaran dalam memenuhi kebutuhan uang saku anaknya memerlukan biaya antara Rp. 200.000 sampai Rp. 300.000 tiap bulannya. Sedangkan persentase terendah 18,47% keluarga dalam memenuhi kebutuhan uang saku anaknya mengeluarkan biaya lebih dari Rp. 400.000 tiap bulannya.
7) Kepemilikan Harta yang Bernilai Ekonomis
Harta yang bernilai ekonomis pada keluarga di Kelurahan Sekaran dapat dilihat dari luas bangunan, luas pekarangan, dan luas sawah yang dimiliki.
a) Ukuran Bangunan
Tabel 14. Ukuran Bangunan Rumah Penduduk Kelurahan Sekaran
No. Luas bangunan Frekuensi Persentase
1. > 7 x 13 m2 35 26,92
2. 6 x 9 m2– 7 x 13 m2 21 16,15
3. 6 x 4 m2– 6 x 9 m2 44 33,85
4. < 6 x 4 m2 30 23,07
Jumlah 130 100,00
Sumber: Analisis Hasil Penelitian 2012
Nampak pada tabel 14, sebanyak 33,85% keluarga memiliki bangunan dengan luas antara 6 x 4 m2 sampai kurang dari 6 x 9 m2. Persentase terkecil yaitu 16,15% dengan luas antara 6 x 9 m2 sampai kurang dari 7 x 13 m2. b) Ukuran Pekarangan
Tabel 15. Ukuran Pekarangan Penduduk Kelurahan Sekaran
No. Interval Frekuensi Persentase
1. > 1000 m2 24 18,47
2. 800 m2– 1000 m2 34 26,15
3. 500 m2– 800 m2 35 26,92
4. < 500 m2 37 28,46
Jumlah 130 100,00
Sumber: Hasil Analisis penelitian 2012
Berdasarkan tabel 15, nampak bahwa persentase tertinggi yaitu 28,46% keluarga memiliki pekarangan
kurang dari 500 m2 dan persentase terendah 18,47% lebih dari 1 hektar.
c) Luas Sawah
Tabel 16. Luas sawah yang Dimiliki Penduduk Kelurahan Sekaran
No. Interval Frekuensi Persentase
1. > 3 H 18 13,45
2. 2 H – 3 H 33 25,38
3. 1 H – 2 H 49 37,70
4. < 1 30 23,07
Jumlah 130 100,00
Sumber: Analisis Hasil Penelitian
Nampak dari tabel 16, persentase tertinggi yaitu 37,70% memiliki sawah dengan luas antara 1 hektar – 2 hektar. Sedangkan persentase terendah yaitu 13,45% memiliki sawah dengan luas lebih dari 3 hektar.
b. Motivasi Orang Tua menyekolahkan Anak 1) Keberadaan Kampus UNNES
Tabel 17. Motivasi Orang Tua untuk Melanjutkan Pendidikan Anaknya Terkait Keberadaan Kampus UNNES
Kriteria Frekuensi Persentase
Sangat Berpengaruh 24 18,46
Berpengaruh 40 30,77
Biasa Saja 30 23,08
Kurang Berpengaruh 36 27,69
Jumlah 130 100,00
Sumber: Aanalisis Hasil Penelitian 2012
Berdasarkan tabel 17, sebanyak 18,46% penduduk Kelurahan Sekaran mengatakan keberadaan Kampus UNNES sangat berpengaruh terhadap motivasi orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi,
sedangkan sebanyak 27,69% mengatakan kurang berpengaruh terhadap motivasi orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.
2) Fasilitas Kampus UNNES
Tabel 18. Motivasi Orang Tua untuk Melanjutkan Pendidikan Anaknya Terkait Fasilitas Kampus UNNES
Kriteria Frekuensi Persentase
Sangat Berpengaruh 17 13,07
Berpengaruh 15 11,54
Biasa Saja 55 42,31
Kurang Berpengaruh 43 33,08
Jumlah 130 100,00
Sumber: Analisis Hasil Penelitian 2012
Berdasarkan tabel 18, nampak bahwa sebanyak 11, 54% fasilitas di Kampus UNNES berpengaruh terhadap motivasi orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Sedangkan sebanyak 42,31% mengatakan kurang berpengaruh terhadap motivasi orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. 3) Prospek Masa Depan yang Lebih Baik
Tabel 19. Motivasi Orang Tua untuk Melanjutkan Pendidikan Anaknya Terkait Masa Depan Yang Lebih Baik
Kriteria Frekuensi Persentase
Sangat Berpengaruh 40 30,77
Berpengaruh 33 23,38
Biasa Saja 38 29,23
Kurang Berpengaruh 18 13,45
Jumlah 130 100,00
Nampak dari tabel 19 persentase tertinggi yaitu 30,77% orang tua mengatakan prospek masa depan yang lebih baik sangat berpengaruh terhadap motivasi orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Sedangkan 13,45% orang tua mengatakan prospek masa depan yang lebih baik kurang berpengaruh terhadap motivasi orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.
4) Gelar Kesarjanaan
Tabel 20. Motivasi Orang Tua untuk Melanjutkan Pendidikan Anaknya Terkait Gelar Keserjanaan
Kriteria Frekuensi Persentase
Sangat Berpengaruh 38 29,23
Berpengaruh 29 22,31
Biasa Saja 35 26,92
Kurang Berpengaruh 28 21,54
Jumlah 130 100,00
Sumber: Analisis Hasil Penelitian 2012
Berdasarkan tabel 20, sebanyak 29,23% orang tua mengatakan gelar keserjanaan sangat berpengaruh terhadap motivasi orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.Sedangkan sebanyak 21,54% orang tua mengatakan gelar keserjanaan kurang berpengaruh terhadap motivasi orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.
5) Lingkungan Di Sekitar Kampus UNNES
Tabel 21. Motivasi Orang Tua untuk Melanjutkan Pendidikan Anaknya Terkait Lingkungan Di Kampus UNNES
Kriteria Frekuensi Persentase
Sangat Berpengaruh 37 28,46
Berpengaruh 15 11,54
Biasa Saja 38 29,23
Kurang Berpengaruh 40 30,77
Jumlah 130 100,00
Sumber: Analisis hasil Penelitian
Berdasarkan tabel 21, sebanyak 28,46% orang tua mengatakan lingkungan di sekitar Kampus UNNES sangat berpengaruh terhadap motivasi orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Sedangkan sebanyak 30,77% orang tua mengatakan kurang berpengaruh terhadap motivasi orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.
6) Pergaulan Mahasiswa UNNES
Tabel 22. Motivasi Orang Tua untuk Melanjutkan Pendidikan Anaknya Terkait Pergaulan Mahasiswa UNNES
Kriteria Frekuensi Persentase
Sangat Berpengaruh 21 16,15
Berpengaruh 27 20,77
Biasa Saja 34 26,15
Kurang Berpengaruh 48 36,93
Jumlah 130 100,00
Sumber: Analisis hasil Penelitian 2012
Berdasarkan tabel 22, sebanyak 16,15% orang tua mengatakan pergaulan mahasiswa UNNES sangat berpengaruh terhadap motivasi orang tua untuk melanjutkan pendidikan
anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Sedangkan sebanyak 36,93% orang tua mengatakan kurang berpengaruh terhadap motivasi orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.
7) Kebanggaan sebagai Mahasiswa UNNES
Tabel 23. Motivasi Orang Tua untuk Melanjutkan Pendidikan Anaknya Terkait Kebanggaan Sebagai Mahasiswa UNNES
Kriteria Frekuensi Persentase
Sangat Berpengaruh 22 16,92
Berpengaruh 31 23,85
Biasa Saja 34 26,15
Kurang Berpengaruh 43 33,08
Jumlah 130 100,00
Sumber: Analisis Hasil Penelitian
Berdasarkan tabel 23, sebanyak 16,92% orang tua mengatakan kebanggaan sebagai mahasiswa UNNES sangat berpengaruh terhadap motivasi orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.
8) Peluang Kerja
Tabel 24. Motivasi Orang Tua untuk Melanjutkan Pendidikan Anaknya Terkait Peluang Kerja
Kriteria Frekuensi Persentase
Sangat Berpengaruh 48 36,92
Berpengaruh 29 22,31
Biasa Saja 40 30,77
Kurang Berpengaruh 13 10,00
Jumlah 130 100,00
Sumber: Analisis Hasil Penelitian
Berdasarkan tabel 24, sebanyak 10,00% orang tua mengatakan peluang kerja kurang berpengaruh terhadap
motivasi orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Sedangkan sebanyak 36,92% orang tua mengatakan sangat berpengaruh terhadap motivasi orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi
9) Cita-cita
Tabel 25. Motivasi Orang Tua untuk Melanjutkan Pendidikan Anaknya Terkat Cita-cita
Kriteria Frekuensi Persentase
Sangat Berpengaruh 38 29,32
Berpengaruh 32 24,61
Biasa Saja 27 20,77
Kurang Berpengaruh 32 26,61
Jumlah 130 100,00
Sumber: Analisis Hasil Penelitian 2012
Berdasarkan tabel 25, sebanyak 29,32% orang tua mengatakan cita-cita sangat berpengaruh terhadap motivasi orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Sedangkan sebanyak 26,61% orang tua mengatakan kurang berpengaruh terhadap motivasi orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.
2. Hubungan Pendapatan Penduduk terhadap Pengeluaran Penduduk di Kelurahan Sekaran
Tabel 26. Hubungan Pendapatan terhadap pengeluaran. Tabeltersebut dapat dilihat pada lampiran halaman . Tabel 26 menunjukkan bahwa responden yang memiliki pendapatan keluarga antara Rp. 1.000.000 - 2.0000.0000 dibandingkan dengan pengeluaran antara Rp. 1.000.000 - 2.0000.0000 sebanyak 10 orang (76,9%) sedangkan responden yang memiliki pendapatan keluarga antara Rp. 1.000.000 - 2.0000.0000 dibandingkan dengan pengeluaran antara Rp. 2.000.0000 - 3.000.000 sebanyak 3 orang (23,1%).
Berikutnya responden yang memiliki pendapatan keluarga antara Rp. 2.000.000 - 3.0000.0000 dibandingkan dengan pengeluaran antara Rp. 1.000.000 - 2.0000.0000 sebanyak 53 orang (52%) sedangkan responden yang memiliki pendapatan keluarga antara Rp. 2.000.000 - 3.0000.0000 dibandingkan dengan pengeluaran antara Rp. 2.000.0000 - 3.000.000 sebanyak 49 orang (48,0%).
Selanjutnya responden yang memiliki pendapatan keluarga di atas Rp 3.0000.0000 dibandingkan dengan pengeluaran antara Rp. 1.000.000 - 2.0000.0000 sebanyak 10 orang (66,7%) sedangkan responden yang memiliki pendapatan keluarga di atas Rp 3.0000.0000 dibandingkan dengan pengeluaran antara Rp. 2.000.0000 - 3.000.000 sebanyak 57 orang (43,8%).
Berdasarkan pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk sekaran yang memiliki pendapatan antara Rp. 2.000.0000 - 3.000.000 dengan pengeluaran antara Rp. 1.000.000 - 2.0000.0000 sebanyak 53 orang (52%). Jadi respoden ini memiliki kategori dengan tingkat pendapatan tinggi dan pengeluaran dalam kategori sedang, sehingga dapat lebih sejahtera dibandingkan dengan yang lainnya.
3. Pengaruh Dampak Keberadaan Kampus UNNES Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk Kelurahan Sekaran dari tahun 2006-2010 a. Uji Linieritas Garis Regresi
Uji linieritas garis regresi dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berbentuk linier atau tidak. Jika data berbentuk linier, maka penggunaan analisis regresi linier pada pengujian hipotesis dapat dipertanggungjawabkan, akan tetapi jika tidak linier maka harus digunakan analisis regresi non linier. Selengkapnya dapat dilihat uji Anova sebagai berikut :
Tabel 27. Uji Linieritas Variabel X terhadap Y1
ANOVAa Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression ,507 1 ,507 9,038 ,000b Residual 1722,693 128 13,459 Total 1723,200 129
Hasil uji linieritas dapat di lihat dari uji F pada tabel 27 di atas. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai F untuk data dari uji F data dari variabel sebesar 9,038 dengan probabilitas 0,000 < 0,05, dengan demikian menunjukkan bahwa data-data penelitian membentuk garis linier, sehingga penggunaan analisis regresi linier sederhana dapat dipertanggungjawabkan.
b. Analisis Regresi Linier
Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berdasarkan perhitungan komputer dengan program statistik SPSS release 12 diperoleh hasil perhitungan
Tabel 28. Ringkasan Perhitungan Analisis Regresi antara Dampak Keberadaan Kampus UNNES terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk Kelurahan Sekaran Tahun 2006-2010.
Keterangan Nilai Konstanta Keberadaan Kampus Fhitung R R2 thitung 32,553 0,205 4,127 0,715 0,511 3,194 Sumber : Olah Data Primer 2012
Dari tabel 28, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y1 = 32,553 + 0,205X
Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut:
1. Konstanta = 32,553 2. Koefisien X = 0,205
Jika variabel Keberadaan Kampus UNNES dinaikkan 1 (satu) point sementara maka akan menyebabkan kenaikan pengaruh terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk Kelurahan Sekaran dari tahun 2006-2010 sebesar 0,205 point pada konstanta 32,553.
Sedangkan untuk mengetahui secara keseluruhan dari variabel yang diteliti, peneliti menggunakan uji F yaitu sebagai berikut:
c. Koefisien Determinasi
Berikut ini hasil determinasi pengaruh antara variabel Dampak Keberadaan Kampus UNNES Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk Kelurahan Sekaran tahun 2006-2010.
Tabel 29. Dampak Keberadaan Kampus UNNES terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk Kelurahan Sekaran Tahun 2006-2010.
Model Summary Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,715a ,511 ,503 3,66859
Sumber : Olah Data Primer 2012
Berdasarkan pada tabel 29 diketahui besarnya nilai koefisien determinasi (R2) adalah sebesar 0,511 (yang berasal dari 0,715x0,715), hal ini berarti bahwa persentase kontribusi Dampak Keberadaan Kampus UNNES Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk Kelurahan Sekaran sebesar 51,1%, sedangkan sisanya sebesar 48,9% dipengaruhi oleh variabel lain selain kondisi sosial ekonomi yang tidak diungkap dalam penelitian ini. Selain melakukan
pembuktian dengan koefisien determinasi secara simultan, maka perlu juga dilakukan pengujian dampak keberadaan kampus UNNES meningkatkan motivasi orang tua untuk memberikan anak pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi terkait dengan kondisi sosial ekonominya.
4. Pengaruh Dampak Keberadaan Kampus UNNES Meningkatkan Motivasi Orang Tua untuk Melanjutkan Pendidikan Anaknya Ke Jenjang yang Lebih Tinggi
a. Uji Linieritas Garis Regresi
Uji linieritas garis regresi dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berbentuk linier atau tidak. Jika data berbentuk linier, maka penggunaan analisis regresi linier pada pengujian hipotesis dapat dipertanggungjawabkan, akan tetapi jika tidak linier maka harus digunakan analisis regresi non linier. Selengkapnya dapat dilihat uji Anova sebagai berikut.
Tabel 30. Uji Linieritas Variabel X terhadap Y2 ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regressi on 13,583 1 13,583 7,349 ,002 b Residual 1288,909 12 8 10,070 Total 1302,492 12 9 Sumber : Olah Data Primer 2012
Hasil uji linieritas dapat di lihat dari uji F pada tabel 34 di atas. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai F untuk data dari uji F data dari variabel sebesar 7,349 dengan probabilitas 0,002 < 0,05, dengan demikian menunjukkan bahwa data-data penelitian membentuk garis linier, sehingga penggunaan analisis regresi linier sederhana dapat dipertanggungjawabkan.
3. Analisis Regresi Linier
Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berdasarkan perhitungan komputer dengan program statistik SPSS release 12 diperoleh hasil perhitungan:
Tabel 31. Ringkasan Perhitungan Analisis Regresi antara Dampak Keberadaan Kampus UNNES Meningkatkan Motivasi Orang Tua terhadap Partisipasi Anak Untuk Melanjutkan Pendidikan Ke Jenjang yang Lebih Tinggi.
Keterangan Nilai Konstanta Keberadaan Kampus Fhitung R R2 thitung 23,133 0,106 7,349 0,521 0,271 2,161
Sumber : Olah Data Primer 2012
Dari tabel 31 di atas, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y1 = 23,133 + 0,106X
Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut:
1. Konstanta = 23,133 2. Koefisien X = 0,106
Jika variabel Keberadaan Kampus UNNES dinaikkan 1 (satu) point sementara maka akan menyebabkan kenaikan pengaruh meningkatkan motivasi orang tua terhadap partisipasi anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sebesar 0,106 point pada konstanta 23,133.
4. Koefisien Determinasi
Berikut ini hasil determinasi pengaruh antara variabel Dampak Keberadaan Kampus UNNES Terhadap Kondisi Pendidikan Penduduk Kelurahan Sekaran tahun 2006-2010.
Tabel 32. Dampak Keberadaan Kampus UNNES Terhadap Kondisi Pendidikan Penduduk Kelurahan Sekaran tahun 2006-2010.
Model Summary Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,521a ,271 ,270 3,17326
Sumber : Olah Data Primer 2012
Berdasarkan pada tabel 32 diketahui besarnya nilai koefisien determinasi (R2) adalah sebesar 0,271 (yang berasal dari 0,521x0,521), hal ini berarti bahwa persentase kontribusi Dampak Keberadaan Kampus UNNES Terhadap Kondisi Pendidikan Penduduk Kelurahan Sekaran sebesar 27,1%, sedangkan sisanya sebesar 72,9% dipengaruhi oleh variabel lain selain. Kondisi Pendidikan yang tidak diungkap dalam penelitian ini. Selain
melakukan pembuktian dengan koefisien determinasi secara simultan, maka perlu juga dilakukan pengujian.
2. Pembahasan
a. Pengaruh Dampak Keberadaan Kampus UNNES Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk Kelurahan Sekaran dari tahun 2006-2010
Keberadaan kampus UNNES secara umum membawa dampak terhadap pertumbuhan ekonomi baru masyarakat, yang terlihat dengan makin banyaknya ditemukan jenis usaha baru di luar sektor pertanian. Akan tetapi masalahanya adalah sejauh mana penduduk pribumi memanfaatkan peluang tersebut sebagai kesempatan untuk merubah dan memperbaiki kehidupan ekonomi. Sebab sebelum adanya kampus penduduk hidup di sektor agraris sebagai petani, peladang dan ternak sebagai sampingan utama. Secara teoritis, perubahan yang terjadi dalam masyarakat pinggiran kota merupakan suatu implikasi dari pengaruh yang muncul dari pembangunan kota tersebut.
Derajat hubungan keberadaan kampus UNNES terhadap kondisi sosial ekonomi, berdasarkan hasil analisis diperoleh harga koefisien korelasi (R) sebesar 0,715. Keberartian dari koefisien korelasi secara simultan ini kemudian di uji dengan uji F seperti pada uji keberatian persamaan regresi. Dari hasil pengujian tersebut, Fhitung yang dihasilkan signifikan, maka dapat disimpulkan Keberadaan kampus UNNES meningkatkan kondisi sosial ekonomi penduduk Kelurahan Sekaran adalah signifikan.
Besarnya keberadaan kampus UNNES terhadap kondisi sosial ekonomi, dapat diketahui dari harga koefisien determinasi secara simultan (R2). Berdasarkan hasil analisis diperoleh harga R2 sebesar 0,511. Dengan demikian menunjukan bahwa keberadaan kampus Unnes terhadap kondisi sosial ekonomi berpengaruh secara signifikan.
b. Pengaruh Dampak Keberadaan Kampus UNNES Meningkatkan motivasi orang tua terhadap partisipasi anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
Pendidikan memegang peranan yang cukup penting dalam kehidupan manusia. Apabila pendidikan seseorang rendah, maka sulit baginya untuk menerima hal-hal baru atau inovasi yang sifatnya dapat menambah wawasan, pengalaman, dan pengetahuan. Implikasi dari keadaan tersebut diatas mereka cepat pasrah pada nasib, tidak mau merubah diri dan lingkungannya dan selalu bersikap irasional.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa secara umum penduduk Kelurahan Sekaran memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya pendidikan. Adapun faktor-faktor yang melatarbelakangi tingginya kesadaran melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi pada penduduk Kelurahan Sekaran meliputi empat faktor yaitu faktor masa depan yang lebih baik (30,77%), faktor gelar keserjanaan (29,23%), faktor peluang kerja (36,92%) serta faktor cita-cita (29,32%).
Derajat hubungan keberadaan kampus UNNES terhadap kondisi pendidikan, berdasarkan hasil analisis diperoleh harga koefisien korelasi (R) sebesar 0,521. Keberartian dari koefisien korelasi secara ini kemudian di uji dengan uji F seperti pada uji keberatian persamaan regresi. Dari hasil pengujian tersebut, Fhitung yang dihasilkan signifikan, maka dapat disimpulkan Keberadaan kampus UNNES meningkatkan kondisi pendidikan penduduk Kelurahan Sekaran adalah signifikan.
Besarnya keberadaan kampus Unnes terhadap kondisi pendidikan, dapat diketahui dari harga koefisien determinasi secara simultan (R2). Berdasarkan hasil analisis diperoleh harga R2 sebesar 0,271. Dengan demikian menunjukan bahwa keberadaan kampus UNNES terhadap kondisi pendidikan berpengaruh secara signifikan.
Keadaan sosial ekonomi keluarga tentulah berpengaruh terhadap perkembangan anak-anak, apabila kita perhatikan bahwa dengan adanya. orang tuanya hidup dalam status sosial ekonomi serba cukup dan kurang mengalami tekanan-tekanan fundamental seperti dalam memperoleh nafkah hidupnya yang memadai. Orang tuanya dapat mencurahkan perhatian yang lebih mendalam pada pendidikan anak-anaknya apabila ia tidak dibebani dengan masalah-masalah kebutuhan primer kehidupan manusia.
71 A. Simpulan
Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Keberadaan kampus UNNES memberikan dampak terhadap jenis pekerjaan baru dan tata nilai dalam kehidupan penduduk Kelurahan Sekaran.
2. Keberadaan kampus UNNES meningkatkan motivasi orang tua terhadap partisipasi anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan kontribusi secara efektif sebesar 0,271 atau 27,1%.
B. Saran
1. Hendaknya penduduk tetap menjaga solidaritas antar penduduk yang satu dengan yang lain baik pendatang maupun mahasiswa dan agar tetap menjaga nilai-nilai dan adat istiadat yang pernah dilakukan sebelum adanya kampus.
2. Baik pemerintah maupun penduduk Kelurahan Sekaran perlu meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di Kelurahan Sekaran.
72
terhadap Perubahan Penggunaan Lahan Di Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang‟. Skripsi: UNNES.
Abdulsyani. 2007. Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Agustian, Adang dan Nyak Ilham. 2008. „Analisis Proporsi Pendapatan dan Pengeluaran Rumah Tangga Petani Padi Pada Berbagai Sistem‟. Makalah. Disajikan pada Seminar Nasional Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, tahun 2008.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Banowati, Eva. 2009. Diktat Geografi Sosial. Semarang; UNNES Press.
Bintarto, R. 1983. Interaksi Desa Kota dan Permasalahannya. Jakarta: Yudhistira.
Biro Pusat Statistik. 2006. Data Primer Semarang. Semarang: BPS. BPS. 1993. Kota Semarang dalam Angka Tahun 1993. Jakarta: BPS. BPS. 1998. Kota Semarang dalam Angka Tahun 1998. Jakarta: BPS.