V. ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Hasil Penelitian Menggunakan Feature Warna dan Edge Information
diolah menjadi 7 feature berbeda untuk mendapatkan angka akurasi pada
masing-masing percobaan.
a. Percobaan I
Daftar komponen percobaan:
20 jenis batik, yaitu ceplok kece, kawung galar, nitik cengkeh, parang
barong, parang pancing, pari sewuli seling pamor, truntum, tambal,
parang tuding, parang keris, parang kusumo ukel, parang curigo,
parang klitik, parang kembang sawut cecek, ceplok dempel, kawung
kembang cempoko hitam, kawung picis, lereng kusuma, parang
kawung picis, parang kunci.
Setiap jenis batik memiliki 25 data, sehingga terdapat 500 (25x20 =
500) batik.
Citra batik berukuran 200 x 200 piksel.
Perhitungan feature ini menghasilkan matriks 1x72, yaitu dari
perhitungan:
- rata-rata nilai edge dari matriks 8 vektor diperoleh 1x64.
- penjumlahan kolom (vertikal) dari matriks 8 vektor diperoleh
matriks 1x8.
Hasil Percobaan I:
Tabel 5.1. Data angka akurasi feature rata-rata edge vertikal
No. Jumlah State Akurasi (%)
1. 16 41
2. 17 42
3. 18 44
4. 19 43
5. 20 43
6. 21 52
7. 22 53
8. 23 57
9. 24 59
10. 25 63
11. 26 49
12. 27 -
Catatan: - berarti NaN (not a number).
b. Percobaan II
Daftar komponen percobaan:
20 jenis batik, yaitu ceplok kece, kawung galar, nitik cengkeh,
parang barong, parang pancing, pari sewuli seling pamor, truntum,
tambal, parang tuding, parang keris, parang kusumo ukel, parang
curigo, parang klitik, parang kembang sawut cecek, ceplok dempel,
kawung kembang cempoko hitam, kawung picis, lereng kusuma,
parang kawung picis, parang kunci.
Setiap jenis batik memiliki 25 data, sehingga terdapat 500 (25x20 =
500) batik.
Citra batik berukuran 200 x 200 piksel.
Perhitungan feature ini menghasilkan matriks 1x72, yaitu dari
perhitungan:
- rata-rata nilai edge dari matriks 8 vektor diperoleh 1x64.
- penjumlahan baris (horizontal) dari matriks 8 vektor diperoleh
matriks 1x8.
Hasil Percobaan II:
Tabel 5.2. Data angka akurasi feature rata-rata edge horisontal
No. Jumlah State Akurasi (%)
1. 16 41
2. 17 42
3. 18 44
4. 19 43
5. 20 49
6. 21 52
7. 22 53
8. 23 57
9. 24 61
10. 25 69
11. 26 50
12. 27 -
c. Percobaan III
Daftar komponen percobaan:
20 jenis batik, yaitu ceplok kece, kawung galar, nitik cengkeh, parang
barong, parang pancing, pari sewuli seling pamor, truntum, tambal,
parang tuding, parang keris, parang kusumo ukel, parang curigo,
parang klitik, parang kembang sawut cecek, ceplok dempel, kawung
kembang cempoko hitam, kawung picis, lereng kusuma, parang
kawung picis, parang kunci.
Setiap jenis batik memiliki 25 data, sehingga terdapat 500 (25x20 =
500) batik.
Citra batik berukuran 200 x 200 piksel.
Perhitungan feature ini menghasilkan matriks 1x80, yaitu dari
perhitungan:
- rata-rata nilai edge dari matriks 8 vektor diperoleh 1x64.
- penjumlahan kolom (vertikal) dari matriks 8 vektor diperoleh
matriks 1x8.
- penjumlahan baris (horizontal) dari matriks 8 vektor diperoleh
matriks 1x8.
Hasil Percobaan III:
Tabel 5.3. Data angka akurasi feature rata-rata edge vertikal-horisontal
No. Jumlah State Akurasi (%)
1. 16 37
2. 17 33
3. 18 36
4. 19 37
5. 20 37
6. 21 36
7. 22 38
8. 23 42
9. 24 62
10. 25 59
11. 26 53
12. 27 55
13. 28 58
14. 29 56
15. 30 56
d. Percobaan IV
Daftar komponen percobaan:
20 jenis batik, yaitu ceplok kece, kawung galar, nitik cengkeh, parang
barong, parang pancing, pari sewuli seling pamor, truntum, tambal,
parang tuding, parang keris, parang kusumo ukel, parang curigo,
parang klitik, parang kembang sawut cecek, ceplok dempel, kawung
kembang cempoko hitam, kawung picis, lereng kusuma, parang
kawung picis, parang kunci.
Setiap jenis batik memiliki 25 data, sehingga terdapat 500 (25x20 =
500) batik.
Perhitungan feature ini akan menghasilkan matriks 1x64 dari
perhitungan rata-rata nilai edge.
Hasil Percobaan IV:
Tabel 5.4. Data angka akurasi feature rata-rata edge
No. Jumlah State Akurasi (%)
1. 16 41
2. 17 42
3. 18 44
4. 19 43
5. 20 48
6. 21 52
7. 22 53
8. 23 54
9. 24 -
Catatan: - berarti NaN (not a number).
e. Percobaan V
Daftar komponen percobaan:
20 jenis batik, yaitu ceplok kece, kawung galar, nitik cengkeh, parang
barong, parang pancing, pari sewuli seling pamor, truntum, tambal,
parang tuding, parang keris, parang kusumo ukel, parang curigo,
parang klitik, parang kembang sawut cecek, ceplok dempel, kawung
kembang cempoko hitam, kawung picis, lereng kusuma, parang
kawung picis, parang kunci.
Setiap jenis batik memiliki 25 data, sehingga terdapat 500 (25x20 =
500) batik.
Citra batik berukuran 200 x 200 piksel.
Perhitungan feature ini akan menghasilkan matriks 1x79, yaitu dari
perhitungan:
- perhitungan rata-rata Red ( ), rata-rata Green ( ̅), rata-rata Blue
( ), kadar Red, kadar Green, kadar Blue, dan rata-rata dari ̅ .
- rata-rata nilai edge dari matriks 8 vektor diperoleh matriks 1x64.
- penjumlahan kolom (vertikal) dari matriks 8 vektor diperoleh
matriks 1x8.
Hasil Percobaan V:
Tabel 5.5. Data angka akurasi feature warna + rata-rata edge vertikal
No. Jumlah State Akurasi (%)
1. 13 5
2. 14 5
3. 15 5
4. 16 10
5. 17 5
6. 18 10
7. 19 5
8. 20 9
9. 21 5
10. 22 5
11 23 5
f. Percobaan VI
Daftar komponen percobaan:
20 jenis batik, yaitu ceplok kece, kawung galar, nitik cengkeh, parang
barong, parang pancing, pari sewuli seling pamor, truntum, tambal,
parang tuding, parang keris, parang kusumo ukel, parang curigo,
parang klitik, parang kembang sawut cecek, ceplok dempel, kawung
kembang cempoko hitam, kawung picis, lereng kusuma, parang
kawung picis, parang kunci.
Setiap jenis batik memiliki 25 data, sehingga terdapat 500 (25x20 =
500) batik.
Citra batik berukuran 200 x 200 piksel.
Perhitungan feature ini akan menghasilkan matriks 1x79, yaitu dari
perhitungan:
- perhitungan rata-rata Red ( ), rata-rata Green ( ̅), rata-rata Blue
( ), kadar Red, kadar Green, kadar Blue, dan rata-rata dari ̅ .
- rata-rata nilai edge dari matriks 8 vektor diperoleh matriks 1x64.
- penjumlahan baris (horizontal) dari matriks 8 vektor diperoleh
matriks 1x8.
Hasil Percobaan VI:
Tabel 5.6. Data angka akurasi feature warna + rata-rata edge horizontal
No. Jumlah State Akurasi (%)
1. 13 5
2. 14 5
3. 15 5
4. 16 10
5. 17 5
6. 18 10
7. 19 5
8. 20 10
9. 21 5
10. 22 5
11. 23 5
g. Percobaan VII
Daftar komponen percobaan:
20 jenis batik, yaitu ceplok kece, kawung galar, nitik cengkeh, parang
barong, parang pancing, pari sewuli seling pamor, truntum, tambal,
parang tuding, parang keris, parang kusumo ukel, parang curigo,
parang klitik, parang kembang sawut cecek, ceplok dempel, kawung
kembang cempoko hitam, kawung picis, lereng kusuma, parang
kawung picis, parang kunci.
Setiap jenis batik memiliki 25 data, sehingga terdapat 500 (25x20 =
500) batik.
Citra batik berukuran 200 x 200 piksel.
Perhitungan feature ini akan menghasilkan matriks 1x87, yaitu dari
perhitungan:
- perhitungan rata-rata Red ( ), rata-rata Green ( ̅), rata-rata Blue
( ), kadar Red, kadar Green, kadar Blue, dan rata-rata dari ̅ .
- rata-rata nilai edge dari matriks 8 vektor diperoleh matriks 1x64.
- penjumlahan kolom (vertikal) dari matriks 8 vektor diperoleh
matriks 1x8.
- penjumlahan baris (horizontal) dari matriks 8 vektor diperoleh
matriks 1x8.
Hasil Percobaan VII:
Tabel 5.7. Data angka akurasi feature warna + rata-rata edge vertikal-horizontal
No. Jumlah State Akurasi (%)
1. 11 5
2. 12 5
3. 13 5
4. 14 12
5. 15 6
6. 16 10
7. 17 5
8. 18 10
9. 19 5
10. 20 10
11. 21 5
12. 22 5
Dalam dokumen
PENGENALAN POLA BATIK YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE HIDDEN MARKOV MODELS DENGAN STUDI KASUS DI MUSEUM BATIK YOGYAKARTA
(Halaman 77-86)