• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data.

Penelitian ini adalah penelitian yang mengunakan metode Eksperimen yang berjudul : Pengaruh Minuman Suplemen Terhadap Keterampilan Pukulan Smash Dalam Permainan Bulutangkis Pemain Putra PB Sehat Semarang Tahun 2008. Penelitian ini ingin membedakan pemberian minuman suplemen antara sebelum dan setelah diberikan minuman suplemen terhadap hasil keterampilan pukulan smash dalam permainan bulutangkis pemain putra PB Sehat Semarang. Setelah penelitian dilaksanakan dan diperoleh data maka dilanjutkan dengan pengolahan data dan dilanjutkan dengan pengolahan statistik diskriptif yang hasilnya seperti berikut ini :

Tabel : 1

Hasil Perhitungan Statistik Deskriptif Ketrampilan pukulan Smash Dalam Permainan Bulutangkis Pemain Putra PB Sehat Semarang Antara Sebelum dan Sesudah

Diberi suplemen.

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Minum Suplemen 5 6 10 8.2 1.48

Tidak Dengan Suplemen 5 6 12 8.4 2.51

Valid N (listwise) 5

Berdasarkan pada tabel 1 dapat dijelaskan bahwa jumlah N = 5 orang sampel, keterampilan untuk yang tanpa suplemen dengan N = 5, nilai minimum = 6, nilai maksimum = 12, nilai mean = 8.4 dan nilai std. Deviasi = 2.51 Sedangkan untuk yang dengan minum suplemen dengan N = 5, nilai minimum = 6, nilai maksimum = 10, nilai mean = 8.2 dan nilai std. Deviasi = 1.48.

4.2 Hasil Penelitian

50

mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan hasil tes ketrampilan pukulan

Smash dalam permainan bulutangkis pemain putra PB Sehat Semarang Tahun 2008

maka dilakukan uji hipotesis, uji ini merupakan kegiatan statistik inferensial. Untuk melakukan uji ini ada dua hal yang harus diuji terlebih dahulu : 1) apakah beberapa sampel yang telah diambil berasal dari populasi yang sama ( populasi data berdistribusi normal ), 2) apakah sampel-sampel tersebut mempunyai varians yang sama ? Dan uji ini lebih dikenal dengan Uji Persyaratan Analisis ( Singgih Santoso, 2005 : 209 ). Untuk itulah dari hasil perhitungan statistik deskripsi seperti terlihat pada tabel 1, kemudian dilanjutkan dengan uji persyaratan analisis hipotesis yang meliputi beberapa langkah sebagai berikut :

4.2.1 Persyaratan Uji

4.2.1.1Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah beberapa sampel yang telah diambil berasal dari populasi yang sama ( populasi data berdistribusi normal ), dan uji yang digunakan adalah dengan statistik non parametrik menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Adapun untuk menguji normalitas ini dengan ketentuan : jika signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05 berarti distribusi data tidak normal, dan jika signikansi > 0.05 berarti distribusi data normal. Dari perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 2

Hasil Uji Normalitas Data

Variabel K-S Asymp. Sig. (2-tailed) Keterangan

Minum Suplemen ( Post) 0.551 0.922 Normal

Berdasarkan pada hasil perhitungan uji normalitas data menunjukkan bahwa semua data berdistribusi normal sehingga uji parametrik dapat dilanjutkan.

4.2.1.2Uji Homogenitas Data.

Uji Homogenitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel-sampel tersebut mempunyai varians yang sama ? Uji Homogenitas dalam penelitian ini dengan menggunakan uji non parametrik yaitu Chi-Square dan dengan ketentuan : jika signifikansi atau nilai probabilitas > 0.05 berarti homogen, sedang jika nilai signifikansi < 0.05 berarti tidak homogen. Adapun dari perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 3

Hasil Uji Homogenitas Data

Variabel Chi-Square Asymp. Sig. Keterangan

Minum Suplemen ( Pot) 0.600 0.896 Homogen

Tidak Dengan Suplemen (Pre) 0.600 0.896 Homogen

Berdasarkan pada hasil uji homogenitas menunjukkan hasil bahwa semua data homogen maka uji parametrik dapat dilanjutkan.

4.2.2 Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan disini adalah Uji t Paired Sample Test, sebab uji t ini bertujuan ingin mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata ( mean ) dari dua mean ialah nilai ketrampilan pukulan smash permainan bulutangkis antara sebelum minum suplemen dengan sesudah minum suplemen, dengan melihat nilai rata-rata ketrampilan pukulan smash permainan bulutangkis dari dua sampel. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil seperti tabel 4 berikut :

52

Tabel : 4

Hasil Uji t Paired Sample Test Menghitung Perbedaan antara Sebelum dan sesudah Pemberian Suplemen terhadap

ketrampilan pukulan Smash Permainan bulutangkis

Mean Std.Dev t df Sig.( 2-tailed)

Minum supelemen – tidak dengan suplemen

-0.2000 2.68328 -0.167 4 0.876

Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa uji beda antara minum suplemen dan tidak minum suplemen diperoleh nilai t hitung sebesar – 0.167 dengan taraf signifikansi sebesar 0.876 dengan demikian hipotesis nihil yang berbunyi : “ Tidak Ada pengaruh minuman suplemen terhadap keterampilan pukulan smash dalam permainan bulutangkis PB Sehat Semarang Tahun 2008.” ialah diterima dan berarti hipotesis alternatif yang berbunyi : Ada pengaruh minuman suplemen terhadap keterampilan pukulan smash dalam permainan bulutangkis pemain putra PB Sehat Semarang Tahun 2008. ialah “ditolak”.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini adalah : “ Tidak Ada pengaruh minuman suplemen terhadap keterampilan pukulan smash dalam permainan bulutangkis pemain putra PB Sehat Semarang Tahun 2008.” Tetapi dari pengamatan peneliti masih perlu dipertanyakan apakah perbedaan pengaruh tersebut benar-benar dari minuman suplemen apakah dari faktor lain. Dari hasil pengamatan peneliti terdapat hal-hal sebagai berikut :

4.3.1 Pemberian minuman suplemen

cairan yang hilang. Pemberian minuman suplemen seharusnya dilakukan setelah pemain kelelahan dan banyak mengeluarkan keringat. Maksud pemberian minuman tersebut sebenarnya mengganti cairan dalam tubuh yang keluar dalam bentuk keringat tersebut. Dalam penelitian ini minuman diberikan kepada pemain setelah pemain melakukan aktivitas kemudian istirahat 20 menit baru melakukan aktifitas lagi.Persoalannya apakah dengan istirahat 20 menit minuman suplemen sudah bisa bereaksi dalam tubuh.

4.3.2 Tes keterampilan bulutangkis

Tes keterampilan dasar bulutangkis yang digunakan dalam penelitian ini ialah ketrampilan smash. Karena ini adalah tes keterampilan, secara umum tes ini tidak banyak melelahkan dan menguras tenaga, serta tidak banyak mengeluarkan keringat. Jadi pemberian minuman suplemen dalam penelitian ini lebih banyak tidak ada gunanya.

4.3.3 Keterampilan pemain

Sampel penelitian ini adalah para pemain bulutangkis yang melakukan

latihan cukup lama sehingga keterampilannya sudah tidak diragukan lagi. Hal ini terlihat dari hasil tes keterampilan yang hasilnya rata-rata cukup tinggi. Keadaan ini mendukung asumsi bahwa perbedaan hasil yang ditunjukkan dalam penelitian ini bukan karena minuman suplemen tetapi karena keterampilan sampelnya.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait