4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai April dengan
jumlah 2 kali pertemuan (deskripsi pertemuan terdapat dalam lampiran RPP).
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan
model pembelajaran project based learning berorientasi soft skills pada motivasi
dan hasil belajar siswa mata pelajaran animasi 2 dimensi di SMK Negeri 11
Semarang. Responden dalam penelitian merupakan siswa kelas XI Multimedia 1
SMK Negeri 11 Semarang yang memiliki motivasi dan hasil belajar rendah
sejumlah 17 siswa.
Pengambilan data penelitian diperoleh dengan cara memberikan pre-test
sebelum diberikan eksperimen untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan awal
peserta didik. Selanjutnya setelah diberikan pre-test diberikan treatment yaitu
penerapan pembelajaran project based learning berorientasi soft skills, kemudian
di akhir pertemuan diberikan post-test. Data hasil penelitian akan dianalisis
dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test pada satu kelas. Selanjutnya
untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa diberikan angket motivasi.
Data hasil angket motivasi dianalisis dengan melihat rata-rata hasil angket
Selanjutnya peneliti melakukan melakukan analisis hasil observasi penerapan soft
skills, observasi penilaian produk dan angket tanggapan siswa terhadap penerapan
model pembelajaran project based learning berorientasi soft skills untuk dianalisis
secara deskriptif terhadap motivasi dan hasil belajar siswa.
4.1.2 Deskripsi Hasil RPP Project Based Learning berorientasi Soft Skills. RPP disusun berdasarkan analisis kebutuhan dan sesuai dengan
langkah-langkah penyusunan pada Bab 2. Validitas RPP diuji dengan uji kelayakan
menggunakan pendapat ahli (expert judgement) (Widoyoko, 2015:146).
Ahli yang menilai media terdiri dari 2 orang, yaitu 1 validator ahli model
pembelajaran, dan 1 validator ahli materi. Data validator dapat dilihat sebagai
berikut:
V1 : Validator 1 (ahli model pembelajaran) Nama : Ibu Dra. Istyarini, M.Pd
Jabatan : Dosen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Instansi : Universitas Negeri Semarang
V2 : Validator 2 (ahli materi)
Nama : Bapak Rany S.Rachmat Jabatan : Guru Animasi 2 Dimensi Instansi : SMK Negeri 11 Semarang
Hasil penilaian kelayakan RPP kemudian dihitung validitasnya dengan
mencari nilai rata-rata (mean) dari masing-masing ahli model pembelajaran dan
materi. Berikut rumus mencari mean (Sudjana, 2005:66-67) :
�̅ � � �
Keterangan :
x… = nilai data
n = jumlah indikator yang dinilai
Setelah melihat hasil dari menghitung rata-rata (mean), kemudian
ditentukan predikat kelayakan media dengan kriteria menurut Arikunto
(2003:354-355).
Kriteria validitas media :
3. Skor minimum yang mungkin diperoleh, yaitu 0,00
4. Skor maksimum, yaitu 4,00
Tabel 4.1 Kriteria Skor Rata-Rata (Mean)
Skor Kriteria
0,00 – 1,00 Kurang (K)
1,10 – 2,00 Cukup (C)
2,10 – 3,00 Baik (B)
3,10 – 4,00 SangatBaik (SB)
4.1.2.1Deskripsi Analisis Validitas Kelayakan RPP Project Based Learning berorientasi Soft Skills
Analisis data validitas kelayakan RPP oleh ahli model pembelajaran dapat
dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Analisis Ahli Model Pembelajaran
No Aspek yang dinilai Validator
1 1. Kesesuaian materi dengan Kompetensi Dasar (KD) 4
2. Kesesuaian format RPP 4
3. Penggunaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran 4
4. Tata Bahasa yang digunakan 4
5. Butir test soal mewakili/ menggambarkan KD yang
6. Terdapat Pekerjaan Rumah (PR) di tiap akhir
pertemuan 3
7. Kesesuaian penentu alokasi waktu 3
8. Terdapat lembar observasi aktifitas siswa 4
9. Kesesuaian pedoman penilaian pada rubrik lembar
observasi aktifitas siswa 4
33 3,66
(Sumber : Hasil Analisis Data Penelitian)
Pada hasil analisis perhitungan nilai rata-rata (mean) di atas diperoleh hasil
3,66, maka RPP dikategorikan sangat baik (SB) karena berada di rentangan nilai
3,10 – 4,00 dan RPP sudah diperbaiki sesuai rekomendasi dari ahli model pembelajaran.
4.1.2.2Deskripsi Analisis Validitas Kelayakan Media RPP Ahli Materi
Analisis data validitas kelayakan media ahli materi dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 4.3 Hasil Analisis Ahli Materi
No Aspek yang dinilai Validator
1 1. Kesesuaian materi dengan Kompetensi Dasar (KD) 4
2. Kesesuaian format RPP 4
3. Penggunaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran 4
4. Tata Bahasa yang digunakan 3
5. Butir test soal mewakili/ menggambarkan KD yang
diharapkan 3
6. Terdapat Pekerjaan Rumah (PR) di tiap akhir
pertemuan 3
7. Kesesuaian penentu alokasi waktu 3
8. Terdapat lembar observasi aktifitas siswa 4
9. Kesesuaian pedoman penilaian pada rubrik lembar
observasi aktifitas siswa 3
31 3,44
Pada hasil analisis perhitungan nilai rata-rata (mean) diperoleh hasil 3,44,
maka RPP dikategorikan sangat baik (SB) karena berada di rentangan nilai 3,10 –
4,00 dan materi dalam RPP sudah diperbaiki sesuai pendapat dan saran dari ahli
materi.
4.1.3 Hasil Analisis Lembar Observasi Penerapan Soft Skills
Penerapan soft skills siswa diukur dengan menggunakan lembar observasi.
Lembar observasi penerapan soft skills yang digunakan terdiri dari 5 aspek,
dimana digunakan rentang skor minimum 1 sampai dengan skor maksimum 4
pada setiap aspeknya. kelima aspek tersebut antara lain (kerjasama tim,
kekompakan, kemampuan menjaga stabilitas tim, kepemimpinan dan kemampuan
memotivasi antar teman) sesuai dengan yang tertera pada silabus pembelajaran.
Observasi penerapan soft skills dilakukan selama 2 pertemuan sesuai
dengan perencanaan pembelajaran. Hasil observasi penerapan soft skills
digunakan sebagai ukuran seberapa baik siswa kelas XI MM1 mampu
menerapkan kemampuan soft skills-nya didalam kelas. Berikut hasil analisis
deskriptif setiap aspek.
70 75 80 85 90 Kerjasama Tim Kekompakan Stabilitas Tim Kepemimpinan Kemampuan Memotivasi 82.35 85.29 80.88 76.47 80.88 85.29 88.24 85.29 83.82 85.29 Persentase % S o ft S ki ll s Pertemuan 2 Pertemuan 1
Gambar 4.1 Persentase Hasil Penerapan Soft Skills pada Model Pembelajaran
Project based Learning.
Gambar 4.1 menunjukan kenaikan persentase pada pertemuan pertama
hingga pertemuan kedua. Pada aspek kerjasama tim terjadi kenaikan persentase
sebesar 2,94% dari pertemuan pertama hingga pertemuan kedua. Sementara itu
aspek kekompakan juga mengalami kenaikan dari pertemuan pertama hingga
kedua dengan persentase kenaikan sebesar 2,95%. Analisis deskriptif kenaikan
aspek lain juga terdapat pada aspek stabilitas tim, kepemimpinan serta
kemampuan memotivasi antar teman dengan jumlah kenaikan berturut-turut
sebesar 4,41%, 7,35% dan 4,41%. Penerapan model pembelajaran project based
learning berorientasi soft skills mengalami kenaikan signifikan dilihat dari jumlah
persentase kenaikan pertemuan pertama hingga pertemuan kedua. Berikut hasil
persentase rata-rata dari pertemuan pertama dan kedua.
Gambar 4.2 Persentase Rata-rata Penerapan Soft Skills pada Pembelajaran Project
based Learning. 83.82 86.77 83.09 80.15 83.09 76.00 78.00 80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 Kerjasama Tim Kekompakan Stabilitas Tim Kepemimpinan Kemampuan Memotivasi Persentase % S o ft S ki ll s