• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Sejarah Berdirinya BPR Tridana Percut Medan

Bank Perkreditan Rakyat Tridana Percut adalah Perseroan Terbatas yang bergerak dibidang Bank Perkreditan Rakyat yang bertujuan untuk menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam menunjang proses pertumbuhan perekonomian dan memberikan pelayanan bagi usaha menengah dan kecil. Berdirinya PT. BPR Tridana Percut secara akusisi, pertama kali berdirinya perusahaan di Perumnas Mandala Jl. Garuda I No. 3 pada tahun 1992 sampai 2009, pada tahun 2009 terjadi pemindahan gedung / penyewaan gedung di Jl. Mandala By Pass No. 2AA Medan.

Pada tahun 2010 bulan Maret dibuat / penyewaan izin surat berdiri dari Bank Indonesia.PT Bank Perkreditan Rakyat Tridana Percut disahkan oleh notaris, awal berdirinya sejarah perusahaan pada bulan Juli 2009

Dasar didirikan dengan akta tertanggal 13 Januari 1992, nomor. 215 diperbuat dihadapan Notaris pengganti pada tanggal 2 Juni 1992. Dan anggaran dasar perseroan tersebut telah mendapat pengesahaan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia.

4.1.1. Kegiatan Usaha BPR Tridana Percut

Sesuai dengan surat izin usaha yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan, maka kegiatan usaha PT. Bank Perkreditan Rakyat Tridana Percut yang terutama adalah memberikan kredit kepada masyarakat khususnya golongan menengah ke

bawah, disamping usaha penarikan dana dari pihak ketiga yang digunakan untuk membiayai kredit sendiri.

Adapun produk perbankan dari PT. Bank Perkreditan Rakyat Tridana Percut antara lain adalah, tabungan dimana kemudahan yang ditawarkan pihak BPR disesuaikan dengan lingkungan tempat tinggal, misalnya setoran awal yang cukup rendah, penarikan dan penyetoran dapat dilakukan setiap hari kerja, dan suku bunga dihitung berdasarkan saldo harian.

Kredit usaha kecil yang selanjutnya disebut sebagai kredit modal kerja diberikan kepada debitur yang membutuhkan dana bagi pengembangan usahanya, dalam hal ini industri kecil.

4.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi merupakan suatu bentuk kerjasama antara beberapa orang dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu kerangka kerja uraian yang secara jelas / tegas guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Struktur organisasi mewujudkan susunan pola tetap hubungan antara fungsi bagian atau posisi dengan tugasnya dan wewenang, serta tanggung jawab yang berbeda-beda. Dimana pembentukan struktur organisasi akan diikuti oleh penyusunan analisa jabatan serta uraian jabatan yang akan mempertegas pembagian pekerjaan anggota perusahaan sesuai fungsinya.

4.1.3 Tugas dan Tanggung Jawab Bidang

Tugas dan tanggung jawab masing-masing bidang

• Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

RUPS terdiri dari orang – orang / perusahaan yang memiliki saham dari perusahaan ( PT. BPR Tridana Percut)

• Dewan Komisaris

Dewan Komisaris terdiri dari komisaris utama dan anggota komisaris. Tugas Dewan komisaris secara umum memiliki tugas dalam melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi serta pengawasan pelaksanaan atas kebijakan tersebut. Tugas komisaris utama secara spesifik memberikan arahan mengenai kebijakan dan pelaksanaan Tugas direksi, memberikan persetujuan atas rencana kerja dasar (Master Plan) dan anggaran (Budgeting) yang telah di susun oleh direksi serta melaksanakan pengawasaan atas realisasi rencana kerja dan anggaran tersebut.

• Dewan Direksi

Dewan Direksi terdiri dari Direktur utama dan Direktur Operasional. Tugas direksi utama adalah bertanggung jawab secara keseluruhan dalam tingkat Top Management, melakukan rancangan bidang marketing dan anggaran dana untuk suatu rencana kerja satu tahun, mempersiapkan saran dan prasarana serta melaksanakn fungsi pengawasan.

Sedangkan Tugas Direktur operasional adalah bertanggung jawab sepenuhnya di bidang operasional, berwenang juga dalam melakukan pengawasan atas dana-dana masyarakat dan menjaga posisi likuiditas bank serta memeriksa dan menandatangani laporan serta memeriksa dan menandatangani laporan bulanan kepada Bank Indonesia.

• Bagian Internal Control

Tugas-tugas bagian Internal control:

- Mengkordinasikan seluruh tugas-tugas sub bagian internal. - Memelihara dan memeriksa rekening-rekening nasabah dll. - Memeriksa keabsahan data-data nasabah pemberi dana.

- Melaksanakan pemeriksaan terhadap seluruh aplikasi permohonan pembukuan rekening.

• Bagian Analisis Kredit / Account Officer.

Melaksanakan tugas di dalam menganalisis pembiayaan yang akan diberikan kepada nasabah / calon nasabah apakah layak atau tidak di berikan fasilitas pembiayaan.

• Teller

Melakukan tugas dalam penerimaan setoran tunai dan penarikan tunai kepada nasabah atau pihak lainnya, melakukan perhitungan saldo akhir jam kerja dengan merapikan susunan lembar uang dan slipnya serta merangkap sebagai bagian personalia atau kepegawaian.

• Pembukuan / Accounting

Melaksanakan tugas pencatatan pembukuan secara lengkap dan membuat neraca harian dan neraca bulanan, memeriksa dan memastikan setiap posting dan mutasi yang terjadi pada bank tersebut.

• Pemasaran / Marketing

- Melaksanakan proses analisa kredit (pembiayaan) - Mengkordinir tugas-tugas bagian pemasaran - Memeriksa hasil evaluasi analisa pembiayaan

• Administrasi Kredit

Melaksanakan tugas didalam laporan-laporan kredit (pembiayaan) yang diberikan kepada nasabah memberikan informasi-informasi mengenai prosedur umum pembiayaan.

• Tabungan

- Memproses pengajuan aplikasi pembukuan tabungan dan meminta nasabah untuk menyetor uangnya ke kasir berdasarkan slip setoran tabungan yang telah dibuatkan.

- Berdasarkan slip tabungan yang telah ada ditandatangani kasir, membuat buku tabungan dan kartu tabungan, memberi nomor rekening tabungan, mencatat jurnal setoran ke dalam kartu tabungan dan buku tabungan.

- Menyerahkan buku tabungan kepada nasabah dan menerima paraf kartu tabungan kepada direktur atau pejabat yang ditunjuk.

- Menghitung bunga tabungan dan memindah bukukan ke tiap-tiap rekening penabung.

• Deposito

- Memproses aplikasi pembukuan deposito berdasarkan aplikasi deposito yang dibuatnya.

- Menerima formulir aplikasi pembukuan deposito dari kepala kasir dan membuat bilyet-bilyet deposito atas nama nasabah tersebut serta membuat bilyet deposito asli setelah ditanda tangani oleh direksi.

- Mengatur kartu-kartu atau foto copy deposito, menghitung bunga deposito dan membuatkan nota-nota perhitungan bunga tiap-tiap bulannya.

- Menyiapkan nota-nota bunga deposito untuk diserahkan kepada deposan pada saat pembayaran bunga.

- Membuat slip kas keluar untuk pembayaran bunga deposito secara tunai dan membuat slip jurnal pemindah bukuan terhadap bunga deposito yang dipindahkan ke rekening tabungannya.

4.1.4 Ketentuan Umum Dalam Penyalur Pembiayaan

Adapun dasar-dasar penetapan sasaran pembiayaan yang dijelaskanoleh PT BPR Tridana Percut Medan adalah:

1. Memperhatikan portofolio yang sudah dibiayai oleh PT BPR Tridana Percut dalam bidang usaha tertentu.

2. Bidang usaha yang recession proof (tidak berdampak akibat adanya resesi).

3. Memperhatikan sektor siklus usaha.

Sesuai dengan kebijakan yang berlaku, penetapan segmentasi penanaman dana PT BPR Tridana Percut Medan tidak didasarkan line of business melainkan size of business yaitu usaha kecil dan menengah. Dalam menetapkan target pasar (market), maka bank perlu memperhatikan sektor ekonomi yang memiliki prospek bisnis yang baik sehinga posisi bank tergolong aman dan menguntungkan dalam membiayai proyek tersebut. Adapun yang menjadi kriteria bisnis aman dan menguntungkan antara lain;

a. Binis sedang tumbuh.

b. Bisnis yang tidak terkena resesi.

c. Bisnis yang didukung oleh regulasi pemerintah. d. Bisnis yang mempunyai pasar jelas.

Adapun sektor ekonomi yang dapat dibiayai tersebut antara lain. a. Pertanian dan sarana pertanian.

b. Pertambangan. c. Industri pengolahan. d. Listrik, air dan gas. e. Kontruksi.

g. Pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi. h. Jasa-jasa dunia usaha.

i. Jasa-jasa sosial.

4.2. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam bab ini penulis mencoba untuk membuat suatu analisis dan evaluasi yang merupakan hasil interpretasi dari data-data yang telah di peroleh. Untuk mengetahui gambaran secara umum tentang responden digunakan untuk analisa deskriptif dengan cara menginterprestasikan hasil pengolahan lewat Tabulasi data, gambar. Instrumen yang digunakan penelitian ini adalah Kuesioner.

Responden dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah penabung dan peminjam kredit di PT BPR Tridana Percut. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti mengedarkan 43 kuesioner terhadap 43 responden nasabah penabung dan peminjam kredit di PT BPR Tridana Percut.

Setelah kuisioner dibagikan kepada 43 orang responden, maka dilakukan indentifikasi terhadap responden menjadi sampel, dari kuisioner tersebut diperoleh gambaran umum mengenai karakteristik responden. Karakteristik responden yang telah di peroleh dari hasil pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner yang dijadikan sebagai responden adalah sebagai berikut:

a. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1

Karakteristik Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase

Laki – laki 17 39,54%

Perempuan 26 60,46%

Total 43 100%

Sumber: Data Primer diolah

Gambar 4.1

Gambar 4.1 Lingkaran Banyak Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, menunjukkan 17 orang atau sebesar 39,54% nasabah adalah laki-laki dan 26 orang atau sebesar 60,46% adalah perempuan. Dapat simpulkan bahwa nasabah perempuan yang menjadi responden lebih banyak dari pada nasabah laki – laki di PT BPR Tridana Percut Medan.

40%

60%

b. Karakteristik responden berdasarkan usia Tabel 4.2

Karakteristik Usia Responden

Usia Jumlah (orang) Persentase

17-25 tahun 3 6,98% 26-35 tahun 7 16,28% 36-45 tahun 20 46,51% 46-55 tahun 9 20,93% 56-65 tahun 4 9,30% 65> tahun 0 0% Total 43 100%

Sumber : Data Primer diolah

Gambar 4.2

Gambar 4.2 Lingkaran Berdasarkan Karakteristik Usia 7% 16% 47% 21% 9% 17-25 Tahun 26-35 Tahun 36-45 Tahun 46-55 Tahun 56-65 Tahun

Berdasarkan tabel 4.2 diatas, dapat dilihat bahwa nasabah usia 17-25 tahun adalah 3 orang atau sebesar 6,98%, nasabah usia 26-35 tahun adalah 6 orang atau sebesar 16,28%, nasabah usia 36-45 tahun adalah 20 orang atau sebesar 46,51%, nasabah usia 46-55 tahun adalah 9 orang atau sebesar 20,93%, nasabah usia 56-65 tahun adalah 4 orang sebesar 9,30%. maka dapat disimpulkan bahwa nasabah berusia 36-35 tahunyang menjadi responden lebih banyak pada PT BPR Tridana Percut Medan.

c. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan Tabel 4.3

Karakteristik Tingkat Pendidikan Responden

Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentase

SD 3 6,98% SMP 4 9,30% SMA 19 44,19% Diploma (D1,D2,D3) 7 16,28% Strata (S1,S2,S3) 10 23,25% Total 43 100%

Gambar 4.3

Gambar 4.3 Lingkaran Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tabel 4.3 diatas, dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan SD dengan jumlah 3 orang atau sebesar 6,98%, pada tingkat pendidikan SMP dengan jumlah 4 orang atau sebesar 9,30%, pada tingkat pendidikan SMA dengan jumlah 19 orang atau sebesar 44,19%, pada tingkat pendidikan Diploma dengan jumlah 7 orang atau sebesar 16,28%, pada tingkat pendidikan Strata/Sarjana dengan jumlah 10 orang atau sebesar 23,25%. maka dapat disimpulkan bahwa nasabah dengan tingkat pendidikan SMA yang menjadi responden lebih banyak PT BPR Tridana Percut Medan. 7% 10% 44% 16% 23% SD SMP SMA Diploma (D1,D2,D3) Strata (S1,S2,S3)

d. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase

PNS 7 16,28% Pegawai Swasta 14 32,56% Wirausaha 12 27,91% Mahasiswa 2 4,65% TNI/POLRI 3 6,97% Lainnya 5 11,63% Total 43 100%

Sumber: Data Primer diolah

Gambar 4.4 16% 32% 28% 5% 7% 12% PNS Pegawai Swasta Wirausaha Mahasiswa TNI/POLRI Lainnya

Gambar 4.4 Lingkaran Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Berdasarkan tabel 4.4 diatas, nasabah bekerja sebagai PNS terdapat 7 orang atau sebesar 16,28%, nasabah bekerja sebagai pegawai swasta terdapat 14 orang atau sebesar 32,56%, nasabah bekerja sebagai wirausaha terdapat 12 orang atau sebesar 27,91%, nasabah sebagai mahasiswa terdapat 2 orang atau sebesar 4,65%, nasabah bekerja sebagai lainnya: tenaga honorer, pensiunan, dan ibu rumah tangga terdapat 5 orang atau sebesar 11,63%. maka dapat disimpulkan nasabah sebagai pegawai swasta yang lebih banyak menjadi responden di PT BPR Tridana Percut Medan.

e. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendapatan Tabel 4.5

Karakteristik Tingkat Pendapatan Responden

Tingkat Pendapatan Jumlah(orang) Persentase

< Rp. 500.000 11 25,59% Rp. 500.000-Rp. 2.500.000 23 53,49% Rp. 2.500.000-Rp. 5.000.000 4 9,30% Rp. 5.000.000-Rp. 7.500.000 2 4,65% >Rp. 7.500.000 3 6,97% Total 43 100%

Gambar 4.5

Gambar 4.5 Lingkaran Berdasarkan Tingkat Pendapatan Responden

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, menunjukkan nasabah yang memiliki tingkat pendapatan sebesar < Rp. 500.000 sebanyak 11 orang atau sebesar 25,59%, nasabah yang memiliki tingkat pendapatan sebesar Rp 500.000 – Rp 2.500.000 sebanyak 23 orang atau sebesar 53,49%, nasabah yang memiliki tingkat pendapatan sebesar Rp. 2.500.000 – Rp. 5.000.000 sebanyak 4 orang atau sebesar 9,30%, nasabah yang memiliki tingkat pendapatan Rp. 5.000.000 – Rp 7.500.000 sebanyak 2 orang atau sebesar 4,65%, nasabah yang memiliki tingkat pendapatan > Rp. 7.500.000 sebanyak 3 orang atau sebesar 6,97%. maka dapat disimpulkan nasabah dengan tingkat memiliki pendapatan antara Rp 500.000 – Rp 2.500.000 yang menjadi responden lebih banyak di PT BPR Tridana Percut Medan.

26% 53% 9% 5% 7% < Rp. 500.000 Rp. 500.000 - Rp 2.500.000 Rp. 2.500.000 - Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000 - Rp. 7.500.000 > Rp. 7.500.000

f. Karakteristik lama menabung responden Tabel 4.6

Karakteristik Lama Menabung Responden

Lama Menabung Jumlah (orang) Persentase

1-2 tahun 16 37,21%

2-3 tahun 6 13,95%

>3 tahun 21 48,84%

Total 43 100%

Sumber: Data Primer diolah

Gambar 4.6

Gambar 4.6 Lingkaran Berdasarkan Lama Menabung Responden

Berdasarkan tabel 4.6 diatas, nasabah yang menabung dalam jangka 1-2 tahun terdapat 16 orang atau sebesar 37,21%, nasabah yang menabung dalam jangka 2-3 tahun terdapat 6 orang atau sebesar 13,95%, nasabah yang menabung dalam jangka >3 tahun terdapat 21 orang atau sebesar 48,84%. maka dapat

37% 14% 49% 1-2 Tahun 2-3 Tahun >3 Tahun

disimpulkan bahwa nasabah yang paling lama menabung dalam jangka > 3tahun yang menjadi responden lebih banyak di PT BPR Tridana Percut Medan.

g. Karakteristik berdasarkan tingkat jumlah pinjaman responden Tabel 4.7

Karakteristik Tingkat Jumlah Pinjaman Responden

Jumlah Pinjaman Jumlah(orang) Persentase

<Rp 30.000.000 6 13,95%

Rp. 30.000.000 – 50.000.000 9 20,93% Rp. 50.000.000 – 100.000.000 21 48,84%

>Rp. 100.000.000 7 16,28%

Total 43 100%

Sumber: Data Primer diolah

14% 21% 49% 16% < Rp. 30.000.000 Rp. 30.000.000 - 50.000.000 Rp. 50.000.000 - 100.000.000 > Rp.100.000.000

Gambar 4.7

Gambar 4.7 Lingkaran Berdasarkan Tingkat Jumlah Pinjaman

Berdasarkan tabel 4.7 diatas, nasabah yang memiliki pinjaman sebesar < Rp. 30.000.000 sebanyak 6 orang atau sebesar 13,95%, nasabah yang memiliki pinjaman Rp. 30.000.000 – Rp. 50.000.000 sebanyak 9 orang atau sebesar 20,93%, nasabah yang memiliki pinjaman Rp. 50.000.000 – Rp 100.000.000 sebanyak 21 orang atau sebesar 16,28%. Maka dapat disimpulkan bahwa nasabah yang banyak memiliki pinjaman sebesar Rp. 50.000.000 – Rp. 100.000.000 adalah 21 orang responden di PT BPR Tridana Percut Medan.

4.3 Prospek BPR Sebagai Sumber Pembiayaan UMK

Prospek yang diberikan oleh pihak PT BPR Tridana Percut merupakan salah satu cara agar pembiayaan UMK dapat disalurkan kepada nasabah yang memenuhi persyaratan yg diberikan oleh pihak PT BPR Tridana Percut.

Dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan untuk melengkapi permohonan pembiayaan kredit merupakan salah satu dari persyaratan yang diberikan oleh pihak bank dalam pembiayaan UMK kepada nasabah.

4.3.1 Pembiayaan yang disalurkan

Dari hasil penelitian Prospek Bank Perkreditan Rakyat dalam pembiayaan dapat di frekuensi seperti tabel dibawah ini :

Tabel 4.8

Frekuensi Persent Valid Persent

Cumulative Persent Valid Tidak Setuju 1 2,3 2,3 2,3

Ragu-Ragu 7 16,3 16,3 18,6

Setuju 18 41,9 41,9 60,5

Sangat Setuju 17 39,5 39,5 100

Total 43 100 100

Sumber: Data primer yang diolah dengan mengunakan SPSS

Berdasarkan Tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa responden setuju dengan besarnya jumlah kredit yang ditawarkan oleh pihak PT BPR Tridana Percut sebanyak 18 orang (41,9%). Selanjutnya Responden yang sangat setuju dengan jumlah kredit yang ditawarkan sebanyak 17 orang (39,5%). Untuk responden yang ragu-ragu dengan jumlah kredit yang ditawarkan sebanyak 7 orang (16,3%), dan Responden yang tidak setuju dengan jumlah kredit yang ditawarkan sebanyak 1 orang (2,3%).

Dalam praktek pelaksanaannya, pembiayaan kredit yang dilakukan oleh pihak BPR tidak seluruhnya disalurkan, hal ini terjadi karena jumlah permintaan yang disalurkan tergantung pada hasil survey dan penilaian kredit PT BPR Tridana Percut.

4.3.2 Tabungan

Dari hasil penelitian, Prospek Bank Perkreditan Rakyat dalam Besarnya jumlah Bunga kredit dapat di frekuensi seperti tabel dibawah ini :

Tabel 4.9

Besarnya Bunga Kredit Bank

Frekuensi Persent Valid Persent

Cumulative Persent Valid Ragu-Ragu 12 27,9 27,9 27,9 Setuju 21 48,8 48,8 76,7 Sangat Setuju 10 23,3 23,3 100 Total 43 100 100

Sumber: Data primer yang diolah dengan mengunakan SPSS

Berdasarkan Tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa responden setuju dengan besarnya Bunga kredit yang ditawarkan oleh pihak PT BPR Tridana Percut sebanyak 21 orang (48,8%). Untuk Responden yang ragu-ragu dengan

Bunga kredit yang ditawarkan sebanyak 12 orang (27,9%). Selanjutnya Responden yang sangat setuju dengan Bunga kredit yang ditawarkan sebanyak 10 orang (23,3%).

4.3.3 Jangka Waktu

Dari hasil penelitian, Prospek Bank Perkreditan Rakyat dalam Jangka waktu pengembalian kredit dapat di frekuensi seperti tabel dibawah ini :

Tabel 4.10

Jangka Waktu Pengembalian Kredit

Frekuensi Persent Valid Persent

Cumulative Persent Valid Ragu-Ragu 7 16,3 16,3 16,3 Setuju 21 48,8 48,8 65,1 Sangat Setuju 15 34,9 34,9 100 Total 43 100 100

Sumber: Data primer yang diolah dengan mengunakan SPSS

Berdasarkan Tabel 4.10 diatas dapat diketahui bahwa responden setuju dengan jangka waktu pengembalian kredit yang ditawarkan oleh pihak PT BPR Tridana Percut sebanyak 21 orang (48,8%), selanjutnya Responden yang sangat setuju dengan jangka waktu pengembalian kredit yang ditawarkan sebanyak 15

orang (34,9%), dan untuk responden yang ragu-ragu dengan jangka waktu pengembalian kredit yang ditawarkan sebanyak 7 orang (16,3%).

4.4 Analisis Deskriptif Dengan Menggunakan Crosstabulation

a. Hubungan persyaratan yang ditetapkan dengan jumlah kredit Dari hasil peneitian persyaratan dapat di crosstabs dengan besarnya jumlah kredit (pembiayaan) seperti tabel dibawah ini :

Tabel 4.11 Tabulasi Silang

Besarnya jumlah Kredit * Persyaratan yang di tetapkan Crosstabulation

Persyaratan yang di tetapkan

Total Setuju Sangat Setuju

Besarnya jumlah Kredit Ragu-Ragu 4 3 7 Setuju 9 15 24 Sangat Setuju 7 5 12 Total 20 23 43

Berdasarkan tabel 4.11 di atas dapat diketahui bahwa kebanyakan pengusaha UMK (usaha menengah kecil) sangat setuju dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Perkreditan Rakyat, dimana usaha menengah kecil juga setuju dengan besarnya jumlah kredit yang ditawarkan oleh pihak Bank Perkreditan Rakyat sebanyak 15 orang.Sedangkan pengusaha UMK sangat setuju dengan persyaratan yang ditetapkan akan tetapi pengusaha UMK masih ragu – ragu dengan besarnya jumlah kredit yang ditawarkan oleh pihak Bank Perkreditan Rakyat, sebanyak 3 orang.

b. Hubungan Persayaratan Kredit dengan Besarnya Bunga Bank

Dari hasil penelitian, persyaratan dapat di crosstab dengan besarnya bunga kredit seperti tabel di bawah ini :

Tabel 4.12 Tabulasi Silang

Besarnya Bunga Bank * Persyaratan yang di tetapkan Crosstabulation

Persyaratan yang di tetapkan

Total Setuju Sangat Setuju

Besarnya Bunga Bank Ragu-Ragu 5 9 14 Setuju 5 8 13 Sangat Setuju 10 6 16 Total 20 23 43

Sumber : Data primer yang diolah dengan mengunakan SPSS

Berdasarkan tabel 4.12 diatas dapat diketahui bahwa, pengusaha UMK sangat setuju dengan besarnya bunga bank yang ditetapkan oleh pihak BPR sebanyak 9 orang, dimana UMK juga setuju dengan besarnya bunga bank yang ditawarkan oleh pihak BPR sebanyak 8 orang.Sedangkan pengusaha UMK sangat setuju dengan besarnya bunga kredit bank yang di tetapkan akan tetapi pengusaha UMK masih ragu – ragu dengan besarnya bunga bank yang ditawarkan oleh pihak BPR sebanyak 5 orang.

c. Hubungan Persyaratan Kredit dengan lama Pengembalian kredit Dari hasil penelitian, persyaratan dapat di crosstab dengan lama kredit seperti tabel di bawah ini :

Tabel. 4.13 Tabulasi Silang

Lama Pengembalian kredit * Persyaratan yang di tetapkan Crosstabulation

Persyaratan yang di tetapkan

Total Setuju Sangat Setuju

Lama Pengembalian kredit Ragu-Ragu 8 2 10 Setuju 5 14 19 Sangat Setuju 7 7 14 Total 20 23 43

Sumber : Data primer yang diolah dengan mengunakan SPSS

Berdasarkan tabel 4.13 diatas dapat diketahui bahwa, pengusaha UMK sangat setuju dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam pengembalian jumlah kredit yang ditetapkan oleh pihak BPR, dimana UMK juga setuju dengan waktu yang ditetapkan dalam pengembalian jumlah kredit bank yang ditawarkan oleh pihak BPR sebanyak 14 orang. Sedangkan pengusaha UMK sangat setuju

dengan jangka waktu yang ditetapkan oleh pihak BPR, akan tetapi pengusaha UMK masih ragu – ragu dengan jangka waktu pengembalian jumlah kredit yang ditetapkan oleh pihak BPR sebanyak 8 orang.

BAB V

Dokumen terkait