• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 6 yang terletak di Jalan Ansari no.34 Medan 20214, Kelurahan Sei Rengas-1. Hasil daripada data yang diperoleh dari pihak sekolah diketahui bahwa jumlah pelajar yang terdaftar pada tahun 2010 adalah sebanyak 597 orang yang terdiri daripada pelajar kelas I, II IPA, II IPS, III IPA, dan juga III IPS.

5.2. Deskripsi Karakteristik Responden

Sampel yang diambil ialah seramai 200 orang pelajar melalui pengiraan dengan meggunakan teknik acak stratifikasi yang telah ditetapkan dan pelajar yang terlibat dalam penelitian ini adalah pelajar daripada kelas 1 dan juga pelajar kelas 2. Hal ini berikutan pelajar kelas 3 yang telah tamat sesi persekolahan sewaktu pengambilandan pengumpulan data dilakukan.

Tabel 5.1. Gambaran Karekteristik Responden yang Telah Ditetapkan Berdasarkan Teknik Acak Stratifikasi.

Kelas / program Jumlah siswa Lelaki Jumlah siswa perempuan Jumlah X 90 127 217 II IPA 61 67 128 II IPS 25 30 55 Total 176 224 400

5.3. Hasil Analisa Data.

5.3.1. Karekteristik Responden

Berdasarkan hasil pengiraan yang telah ditetapkan melalui teknik acak stratifikasi ini, jumlah pelajar yang akan di nilai pengetahuan mereka adalah seramai 200 orang dan akan dibagikan secara sama rata bagi ketiga kelas di atas. Oleh itu setiap kelas akan di ambil sebanyak 100

orang pelajar bagi kelas X dan 100 orang bagi kelas XI untuk menjawab kuesioner yang telah ditetapkan.

Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pelajar yang dipilih untuk Berdasarkan Kelas.

Kelas Jumlah Persentase (%)

X 100 50,0

XI IPA 50 25,0

XI IPS 50 25,0

Total 200 100,0

5.3.2. Pengetahuan Tentang Penyakit Menular Seksual.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 3,5% daripada responden mempunyai pengetahuan yang kurang. Manakala 36.0% mempunyai tingkat pengetahuan yang buruk dan selebihnya yaitu sebanyak 60,5% pelajar mempunyai pengetahuan yang sedang berkaitan Penyakit Menular Seksual ini.

Tabel 5.3. Tingkat Pengetahuan Pelajar SMA Negeri 6 Medan Tentang PMS

Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

Kurang 7 3,5

Sedang 121 60,5

Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 65.5% (n=131) bagi soalan pertama dan 72,5%(n=145) bagi soalan kedua, responden (Pelajar SMA Negeri 6 Medan) sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang penyakit Menular Seksual ini dimana mereka semua pernah mendengar dan tahu definisi serta contoh penyakit yang dikategorikan sebagai PMS ini.

Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Pelajar Tentang Maksud dan Contoh Penyakit Menular Seksual

Jawaban(soalan 1) Jumlah Persentase (%)

Benar 131 65,6

Salah 69 34,5

Total 200 100.0

Jawaban(soalan 2) Jumlah Persentase (%)

Benar 145 72,5

Salah 55 27,5

Total 200 100.0

5.3.3. Gejala/ Keluhan yang Sering Timbul Pada Penderita PMS Dari pertanyaan pada kuesioner yang berkaitan dengan pengetahuan pelajar tentang keluhan yang sering timbul pada penderita PMS, didapatkan hasil yaitu sebanyak 78,0% (n=156) responden yang menjawab dengan benar untuk soalan ini dan sebanyak 22,0% (n=44) responden selebihnya menjawab dengan jawapan yang salah.

Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Pelajar Tentang Gejala atau Keluhan Yang Sering Timbul Pada PMS.

Jawaban(soalan 3) Jumlah Persentase (%)

Benar 156 78,0

Salah 44 22,0

Total 200 100.0

5.3.4. Cara Penularan Penyakit Menular Seksual.

Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 78,5% (n=157) responden (pelajar SMA Negeri 6 Medan) menjawab dengan benar bagi soalan nomor 4, 45,5%(n=91) responden yang menjawab dengan benar bagi soalan nomor 5 dan 43,0%(n=86), menjawab dengan benar soalan nomor 6.bagi soalan nomor 7 pula sebanyak 79%(n=158) daripada responden menjawab dengan benar. Daripada hasil ini dapat dilihat bahwa pengetahuan parqa pelajar berkaitan dengan cara penularan PMS ini masih kurang terutama pada soalan nomor 6.

Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Pelajar Tentang Cara Penularan Pada PMS.

Jawaban(soalan 4) Jumlah Persentase (%)

Benar 157 78,5

Salah 43 21,5

Jawaban(soalan 5) Jumlah Persentase (%)

Benar 91 45,5

Salah 109 54,5

Total 200 100.0

Jawaban(soalan 6) Jumlah Persentase (%)

Benar 86 43,0

Salah 114 57,0

Total 200 100.0

Jawaban(soalan 7) Jumlah Persentase (%)

Benar 158 79,0

Salah 43 21,0

Total 200 100.0

5.3.5. Cara Pencegahan PMS.

Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 67,5% (n=135) responden sudah memiliki pengetahuan yang sedang tentang cara pencegahan PMS dan menjawab dengan benar bagi soalan nomor 8 dan 73% (n=146) responden menjawab dengan benar bagi soalan nomor 9. Bagi soalan nomor 10 pula sebanyak 75,5% (n=151) responden yang menjawab dengan benar.

Tabel 5.7. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Pelajar Mengenai Cara Pencegahan PMS.

Jawaban(soalan 8) Jumlah Persentase (%)

Benar 135 67,5

Salah 65 32,5

Total 200 100.0

Jawaban(soalan 9) Jumlah Persentase (%)

Benar 146 73,0

Salah 54 27,0

Total 200 100.0

Jawaban(soalan 10) Jumlah Persentase (%)

Benar 151 75,5

Salah 49 24,5

Total 200 100.0

5.4. Pembahasan

5.4.1. Pembahasan Tentang Karekteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan kerjasama daripada pihak SMA Negeri 6 Medan, didapatkan bahwa jumlah pelajar keseluruhan di sekolah tersebut pada tahun sesi 2010 ialah seramai 597 yang terdiri daripada pelajar kelas I, kelas II dan juga pelajar kelas III. Namun berikutan tanggal pengambilan sampel yang dilakukan pada bulan bulan Juli, pelajar daripada kelas III tidak dapat disertakan sebagai

responden karena mereka telah tamat sesi persekolahan.Oleh itu jumlah pelajar yang diambil sebagai populasi ialah seramai 400 orang daripada kelas I dan kelas II.

5.4.2. Pembahasan Tentang Pengetahuan Mengenai Penyakit Menular Seksual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 65,5% responden (pelajar) memiliki pengetahuan yang sedang tentang PMS, dimana mereka semua pernah mendengar dan tahu tentang apa yang dimaksudkan dengan Penyakit Menular Seksual ini. Hal ini dapat dinilai berdasarkan jawapan responden pada soalan nomor 1. Sebanyak 72,5% daripada responden pula menjawab dengan benar berkaitan dengan contoh penyakit yang dikategorikan sebagai PMS dan ini menunjukkan tingkat pengetahuan pelajar yang berada pada tahap yang sedang. Berikut merupakan scoring yang digunakan untuk menilai tingkat pengetahuan pelajar:

5.4.3. Pembahasan Tentang Keluhan/Gejala Yang Sering Timbul Pada PMS. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 78% daripada responden menjawab dengan benar berkaitan dengan keluhan atau gejala yang sering timbul pada penderita PMS. Ini menunjukkan tingkat pengetahuan palajar berkaitan dengan keluhan pada PMS ini yang tinggi. Hal ini mungkin disebabkan gejala yang muncul pada penderita PMS ini lebih fokus pada daerah genitalia walaupun bukan pada semua kasus.

5.4.4. Pembahasan Cara Penularan PMS

Hasil penelitian mendapati sebanyak 78,5% daripada responden dapat menjawab dengan benar bagi soalan nomor 4 yaitu berkaitan dengan cara penularan PMS .Ini menunjukkan tingkat pengetahuan mereka yang tinggi berkaitan dengan hal ini. Namun, dari hasil penelitian bagi soalan 5 menunjukkan hanya 45,5% daripada pelajar yang mengetahui bahwa PMS ini bisa ditularkan melalui aktivitas seks yang bukan hanya melalui genitor-

genital. Selain itu, pengetahuan para pelajar juga masih rendah berkaitan dengan hubungan selain heteroseksual yang boleh mengakibatkan tertularnya PMS ini dimana hasil penelitian yang dilakukan menujukkan hanya 43% shaja daripada respoden yang dapat menjawab dengan benar. Manakala yang lain beranggapan bahwa hubungan seksual sesame jenis(homoseksual) tidak dapat menularkan pelbagai virus serta bakteri yan berbahaya ini. Hal ini mungkin disebabkan oleh informasi yang kurang terhadap penyakit menular ini sehinggakan responden tidak mempunyai idea bagaimana infeksi ini boleh tertular melalui hubungan sesame jenis. Selain itu sebanyak 79% daripada responden menjawab dengan benar berkaitan dengan mikroorganisma yang bisa menyebabkan PMS ini dan ini menunjukkan bahwa pelajar sudah mempunyai pengetahuan yang tinggi berkaitan dengan faktor penyebab PMS seperti virus ataupun bakteri.

5.4.5. Pembahasan Tentang Cara Pencegahan PMS.

Hasil wawancara berbasis kuesioner dari 200 orang pelajar didapatkan sebanyak 67,5% daripada responden pernah mendengar tetang alat kontrasepsi seperti contoh kondom. Hal ini ekoran daripada pelbagai pendedahan daripada pelbagai sumber yang tersedia pada masa kini seperti internet dan juga majalah.

Namun demikian, sebanyak 73% sahaja daripada responden yang mengetahui kepentingan alat kontrasepsi kondom ini dalam mencegah terjadinya penyebaran pelbagai jenis kuman berbahaya yang bisa menyebabkan terjadinya PMS.Hal ini dapat dilihat berdasarkan jawapan yang diberikan oleh responden bagi soalan nomor 9. Ini menunjukkan bahwa pengetahuan tentang alat kontrasepsi sahaja tidak mencukupi apabila tidaak disertai dengan pengetahuan tentang kepentingan alat tersebut.

Hasil penelitian juga menunjukkan sebanak 75,5% daripada responden mengetahui langkah pencegahan PMS yang paling efektif adalah dengan melibatkan semua sektor termasuk sektor swasta dalam tujuan

membanteras PMS ini. Hal ini sangat penting supaya mereka sadar akan tanggungjawab semua pihak dalam menangani masalah PMS ini.

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan.

Hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan pelajar SMA Negeri 6 Medan ini menunjukkan bahwa pengetahuan pelajar SMA Negeri 6 Medan ini secara mayoritas berada dalam kategori sedang dengan rata-rata sebanyak 60,5 %. 6.2. Saran

Terdapat banyak usaha atau perubahan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki penelitian ini. Misalnya,

1) Peneliti lain yang berminat, mereka dapat membuat penelitian ini dengan metode analitik dimana dapat dilakukan perbandingan antara tingkat pengetahuan responden dengan jenis pekerjaan ibu bapa sehingga dapat dilakukan perbandingan antara pelajar yang datang daripada keluarga yang senang atau pun daripada keluarga yang sederhana.

2) Selain itu untuk penelitian lanjutan yang akan dilakukan pada masa akan datang dapat dilakukan dengan menilai sikap dan juga tindakan daripada responden sendiri karena penilaian tingkat pengetahuan sahaja belum menjamin untuk perilaku yang seswai dengan tinkat pengetahuan. Oleh itu penilaian untuk sikap dan tindakan juga dapat dijadikan sebagai bahan masukan yang berguna dalam program penyuluhan pada masa akan datang.

3) Pihak bertanggungjawab;

a) Petugas kesehatan dapat melakukan survey kesehatan yang lebih efektif untuk mencari tahu kasus-kasus yang asimtomatis terutama di daerah pedalamana supaya jumlah kasus yang sebenar dapat diketahui. Selain itu petugas kesehatan juga dapat melakukan tugas pencegahan seperti edukasi serta kaunseling kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, A, Rinzin, P, Aggarwal, V, Jazan, S, Ahmed, N, Swe, M, et al, 2001.

Management of Sexually Transmitted Infections. World Health

Organization Regional Office for South-East Asia, New Delhi.

Antono Suryoputro, Nicholas J. Ford, Zahroh Shaluhiyah, 2006. Faktor-faktor

Yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja Di Jawa Tengah: Implikasinya Terhadap Kebijakan dan Layanan Kesehatan Seksual dan Reproduksi. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro,

Tembalang 50239, Semarang, Indonesia:30-31

Beers, M, H., Fletchers, A, J., Jones, T, V., Porter, R, 2004. The Merck Manual of Medical Information, 2nd home ed. Simon and Schuster, Inc. New York.

Centers for Disease Control and Prevention, 2009.

Services

Centers for Disease Control and Prevention. Sexually Transmitted Diseases

Treatment Guidelines 2006. Available from:

http://www.cdc.gov/std/Chlamydia/STDFact-Chlamydia.htm(Accessed 2 Mei 2010)

Centers for Diseases Control and Prevention: Surveillance 2006, Natinonal profile. Departement of Health and Human Service Available from:

Daili, S.F, Natahusada, E.C, Djuanda, A, 1999. Ilmu Penyakit Kulit dan

Kelamin, ed.ke-3. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. (341-

342, 388)

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2007. Available from: http://www.

depkes.go.id/downloads/profil/prov%20sumut%202007. pdf (Accessed 9

Mei 2010)

Division of Environmental Health and Communicable Disease Prevention.

Chlamydia. Available from:

2010) 5.1

Gerard J. Tortora and Bryan Derrickson, 2006. The Reproductive System. In:

Principle of Anatomy And Physiology:. 11th ed. United States of America:

John Wiley & Sons, Inc. (1097).

Kumar, Abbas, Fausto and Mitchell, 2007. The Male Genital System. In: Robbins

Basic Pathology, 8th ed. International Edition: Saunders Elsevier. 701-703

5.2 Notoatmodjo S, 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. PT. Jakarta: Rineka Cipta..

5.3

Notoatmodjo S, 2007. Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan. Dalam: Promosi

Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Edisi pertama. Jakatra: Rineka Cipta, 139-

142

Pratomo, H., dan Sudarti, 1986. Pedoman Usulan Penelitian Bidang Kesehatan

Masyarakat dan Keluarga Berencana. Jakarta: Depdikbud

5.4

5.5 Sastroasmoro S, Ismael S, 2008. Dasar-dasar Metodologi Penelitian

The Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS), 1998. The Public

Health Approach to STD Control. Available from:

2010)

Wiknjosastro H, Saifuddin A.B, Rachimhadhi T, 2005. Ilmu Kandungan. Ed ke-2. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 306

World Health Organization, 2006. Availbale from: LinkFiles/Fact_Sheets_Indonesia_FS.pdf.(Accessed 7 Maret 2010)

World Health Organization, 2010. Sexually Transmitted Infections Available

from:

Lampiran 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Noor Huda Binti Abd Wahab Tempat/ Tanggal Lahir : Terengganu/ 26 Maret 1988

Agama : Islam

Alamat : 89, Kampung Rawai, Bukit Payong, 21400 Marang Terengganu

Riwayat Pendidikan : 1. Tahun 1996 lulus dari Tabika Kemas Kg.Rawai 2. Tahun 2000 lulus dari Sekolah Kebangsaan Simpang Rawai

3. Tahun 2003 lulus dari Maktab Rendah Sains Mara Pasir Tumboh, Kelantan

4. Tahun 2005 lulus dari Maktab Rendah Sains Mara Jasin, Melaka

5. Tahun 2007 lulus dari Alliance College of Medical Sciences(ACMS)

Riwayat Organisasi : 1. Anggota Persatuan Pelajar Malaysia- Universits Sumatera Utara(PM-USU)

2. Anggota Persatuan Kebangsaan Pelajar Malaysia di Indonesia(PKPMI)

Lampiran 2

INFORMED CONSENT

Kepada Yth : Calon Responden Penelitian Pelajar SMA Negeri 6 Medan.

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama: Noor Huda Binti Abd Wahab NIM: 070100442

Alamat : Jln Intan No 15/23, 20214 Medan

Adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Meda yang sedang melakukan penelitian dengan judul “ Tingkat Pengetahuan Pelajar SMA Tentang Penyakit Menular Seksual “.

Penelitian ini tidak menimbulkan kerugian kepada responden dan kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk

kepentingan penelitian. Jika anda tidak bersedia untuk menjadi responden, maka tidak ada ancaman untuk pihak anda dan bisa mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam penelitian ini.

Apabila anda bersetuju, maka mohon kesediaannya untuk menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dilampirkan. Segala kerjasama anda didahulukan dengan ucapan terima kasih.

Medan, Mei 2010 Peneliti

PERSETUJUAN PENELITIAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan kesediaan untuk menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kedokterdan Universitas Sumatera Utara yang bernama Noor Huda Binti Abd Wahab, dengan judul penelitiannya ,”Tingkat Pengetahuan Pelajar SMA Negeri 6 Medan

Tentang Penyakit Menular Seksual”.

Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan merugikan kedua-dua belah pihak.Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan untuk tujuan penelitian.

Medan, Mei 2010 Responden

Lampiran 3

KUESIONER PENELITIAN

TINGKAT PENGETAHUAN PELAJAR SMA NEGERI 6

MEDAN TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL.

IDENTITAS RESPODEN Nama :

Umur : Alamat :

Berikan tanda silang (X) pada jawaban yang BENAR. Pilih SATU jawaban saja.

Pengetahuan

1. Menurut anda, apakah yang dimaksudkan dengan Penyakit Menular Seksual?

a. PMS merupakan penyakit yang terjadi pada semua orang yang melakukan hubungan seksual dengan pekerja seks komersial. b. Penyakir Menular Seksual(PMS) merupaka suatu penyakit yang

ditularkan ketika melakukan hubungan seksual. c. Tidak tahu

2. Antara berikut yang manakah merupakan PMS ? a. Asma

b. Sifilis

3. Menurut anda yang manakah antara berikut merupakan keluhan yang sering timbul pada PMS?

a. Keluhan pada alat kemaluan disertau dengan keluarnya secret. b. Timbulnya keluhan seperti sesak nafas dan pusing.

c. Tidak tahu

4. Menurut anda bagaimana PMS ini ditularkan melalui individu yang telah terinfeksi?

a. Melalui membrane mukosa atau kulit pasangan yang telah terinfeksi b. Melalui makanan atau pakaian yang dikongsi bersama

c. Tidak tahu

5. Menurut anda, PMS ini tidak bisa ditularkan melalui hubungan seksual secara oro-genital(melalui oral) atau ano-genital (melalui dubur)? a. Ya

b. Tidak c. Tidak tahu

6. Menurut anda, PMS tidak akan ditularkan apabila hubungan seksual dilakukan oleh pasangan gay dan lesbian(sama jantina)?

a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu

7. Menurut anda, apakah yang menyebabkan terjadinya PMS ini? a. PMS hanya disebabkan oleh bakteri sahaja.

b. PMS terjadi akibat infeksi pelbagai bakteri, virus dan juga mikroorganisma.

8. Menurut anda , apakah yang dimaksudkan dengan alat kontrasepsi? a. Alat yang digunakan ketika melakukan hubungan seksual

b. Alat yang digunakan sebagai langkah pencegahan sama ada untuk mencegah terjadinya kehamilan dan juga terjadinya infeksi ketika melakukan hubungan seksual.

c. Tidak tahu.

9. Menurut anda penggunaan alat kontrasepsi yang betul seperti penggunaan kondom yang betul dapat mencegah terjadinya PMS?

a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu

10.Menurut anda , langkah pencegahan yang berkesan untuk menangani kasus PMS ini? tentang kepentingan penggunaan alat kontrasepsi dan bahaya perilaku seks bebas harus dilakukan kepada pekerja seks komersial sahaja?

a. Mengumpul semua pesakit PMS untuk diberikan kaunseling dan rawatan.

b. Program penyuluhan yang melibatkan semua pihak termasuk sektor swasta dan juga masyarakat sekeliling.

c. Tidak tahu.

Dokumen terkait