• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. Deskripsi Kreativitas Siswa

Rekapitulasi nilai rata-rata pretest dan posttest kreativitas pada pembelajaran project based learning secara lengkap ditunjukkan pada tabel 4.2 berikut :

Tabel 4.2 Hasil Pretest, Posttest dan N-Gain Kreativitas

No Nama Nilai Kategori Nilai

Posttest Kategori N-Gain

Kategori Pretest N-Gain 1 A.S 35,00 SKK 73,80 K 0,60 Sedang 2 A 35,00 SKK 52,38 KK 0,27 Rendah 3 A.N 35,00 SKK 69,00 K 0,52 Sedang 4 A.M 32,50 SKK 30,95 SKK -0,02 Terjadi Penurunan 5 D.S 32,50 SKK 73,80 K 0,61 Sedang 6 E.P 31,25 SKK 66,72 K 0,52 Sedang 7 E.A.N.Y 31,25 SKK 47,63 KK 0,24 Rendah 8 F.Y 32,50 SKK 28,62 SKK -0,06 Terjadi Penurunan 9 F.S 31,25 SKK 63,50 K 0,47 Sedang 10 J.A 31,25 SKK 52,38 KK 0,31 Sedang 11 J.F.F.B 32,50 SKK 50,00 KK 0,26 Rendah 12 K.M 40,00 SKK 61,93 KK 0,37 Sedang 13 M.S 41,25 SKK 80,95 K 0,68 Sedang

14 M.Y 31,25 SKK 30,95 SKK 0,00 Tidak Terjadi

No Nama Nilai

pretest Kategori

Nilai

posttest Kategori N-Gain

Kategori N-Gain 15 M.D.A 40,00 SKK 64,28 K 0,41 Sedang 16 N.P 22,50 SKK 30,95 SKK 0,11 Rendah 17 N.P 31,25 SKK 61,88 KK 0,45 Sedang 18 N.Y 31,25 SKK 57,14 KK 0,38 Sedang 19 N.S 22,50 SKK 52,38 KK 0,39 Sedang 20 R.F 22,50 SKK 73,80 K 0,66 Sedang 21 R.P 32,00 SKK 52,38 KK 0,30 Rendah 22 R.Y 40,00 SKK 54,82 KK 0,25 Rendah 23 R.N 43,75 SKK 80,88 K 0,66 Sedang 24 R.S.J 22,50 SKK 11,92 SKK -0,14 Terjadi Penurunan 25 S.N 7,50 SKK 30,95 SKK 0,25 Rendah 26 S.A 22,50 SKK 80,95 K 0,75 Tinggi 27 S.H 32,50 SKK 45,23 SKK 0,19 Rendah 28 T.A.U 26,30 SKK 73,80 K 0,64 Sedang 29 T.A 22,50 SKK 30,95 SKK 0,11 Rendah 30 V.W.S 20,00 SKK 50,00 SKK 0,38 Sedang 31 V.S 20,00 SKK 30,95 SKK 0,14 Rendah 32 W.K 22,50 SKK 64,28 K 0,54 Sedang 33 Y.E 20,00 SKK 34,28 SKK 0,18 Rendah 34 Y.R 20,00 SKK 64,28 K 0,55 Sedang 35 Z.D 32,50 SKK 30,95 SKK -0,02 Terjadi Penurunan

Rata – Rata 29,32 SKK 52,76 KK 0,34 Sedang

Keterangan :

SK = Sangat Kreatif K = Kreatif

KK = Kurang Kreatif SKK = Sangat Kurang Kreatif

Pada Tabel di atas memperlihatkan nilai rata-rata pretest dan posttest kreativitassiswa sebelum dan sesudah melaksanakan

pembelajaran. Adapun rata-rata nilai kreativitas yang didapatkan dengan menggunakan model pembelajaraan project based learning yaitu; nilai rata-rata pretest sebesar29,32 dengan kategori sangat kurang kreatif, sedangkan nilai rata-rata posttest sebesar 53,76 dengan katagori kurang kreatif. Nilai rata-rata N-gain kreativitas siswa sebesar 0,34 berkategori sedang.

Gambar 4.1 (a) Rata-Rata Nilai Pretest dan

PosttestKreativitas

Gambar 4.1 (b) Rata-Rata Nilai N-Gain Kreativitas Siswa

Gambar 4.1 (a) dan gambar 4.1(b) memperlihatkan bahwa terdapat perbedaankreativitas siswa sesudah sampel diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaraan project basedlearning.

b. Uji Prasyarat Analisis 1) Uji Normalitas

Uji normalitas pada penelitian kali ini adalah untuk mengtahui distribusi atau sebaran skor data kreativitas. Uji normalitas kolmogorov-smirnov dengan kriteria pengujian jika signifikasi > 0,05 maka data berdistribusi normal, sedangkan jika signifikasi < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal. Hasil uji

0 20 40 60 80 100 Pretest Posttest 29,32 52,76 Nila i R a ta -Ra ta 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 N-Gain 0,34 Nilai Rata-Rata

normalitas data kreativitas siswa kelas XI dapat ditunjukkan pada tabel 4.3

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Kreativitas Siswa

No Sumber Data N

Kolmogorov-smirnov Kategori 1 Prettest Kreativitas 35 0,000 Normal 2 Posttest Kreativitas 35 0,059 Tidak Normal *Level Signifikan 0,05

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sumber data pretest kreativitas nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka sebaran data diatas dapat disimpulkan berdistribusi tidak normal. Sedangkan pada posttest kreativitas nilai signifikan 0,059 > 0,05 maka sebaran data dapat disimpulkan berdistribusi normal. Lampiran perhitungan uji normalitas menggunakan program SPSS versi 17.0 for windows. 2) Uji Homogenitas

Uji prasyarat lain untuk melakukan analisis statistik nonparametrik adalah pengujian homogenitas. Uji homogenitas data kreativitas siswa pada pokok materi usaha dan energi dengan menggunakan uji Levene Test (Test of Homogeneity of Variances)dengan kriteria pengujian apabila nilai signifikasi > 0,05 maka data homogen, sedangkan jika signifikasi < 0,05 maka data tidak homogen. Hasil homogenitas data kreativitas dapat dilihat pada tabel 4.4

Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Kreativitas Sumber Data Sig Keterangan Pretest- Posttest 0,00 Tidak Homogen *Level Signikan 0,05

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa hasil homogenitas pada data pretes dan posttess kreativitas nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka sebaran data diatas dapat disimpulkan tidak homogen. Lampiran perhitungan uji normalitas menggunakan program SPSS versi 17.0 for windows.

3) Uji Hipotesis

Uji hipotesis terdapat tidaknya perbedaan kreativitas siswa pada kelas sampel pada materi usaha dan energi menggunakan uji statistik nonparametrik yakni menggunakan wilcoxon untuk data yang diasumsikan tidak homogen. Dengan kriteria pengujian apabila nilai signifikan > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan jika signifikan < 0,05 maka Ha diterima Ho ditolak. Hasil uji hipotesis nilai pretes dan posttes kreativitas pada materi usaha dan energi pada kelas sampel dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini.

4.5 Hasil Uji Beda Posttest-PretestKreativitas Sumber Data Sig* Keterangan

Wilcoxon

Pretest - Posttes 0,000

Ada peningkatan yang signifikan

*Level Signifikan 0,05

Tabel diatas menunjukkan hasil uji beda nilai tes kreativitas antara pretest dan posttest diperoleh signifikan sebesar 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan nilai kreativitas siswa antara sebelum dan sesudah pembelajaran kelas sampel.

2. Diskripsi Hasil Belajar Kognitif

Rekapitulasi nilai hasil belajar kognitif pretest dan posttest pada pembelajaran dengan menggunakan model project based learning ditunjukkan pada tabel 4.6 berikut :

4.6 Hasil Uji Beda Posttest-Pretest Hasil Belajar

No Nama Pretest Posttest Rata-Rata Gain N-Gain

1 A.S 20,00 72,90 46,45 52,90 0,66 2 A 7,00 68,84 37,92 61,84 0,66 3 A.N 29,88 37,32 33,60 7,44 0,11 4 A.M 17,88 37,52 27,70 19,64 0,24 5 D.S 35,29 75,77 55,53 40,48 0,63 6 E.P 28,23 73,65 50,94 45,42 0,63 7 E.A.N.Y 34,12 64,42 49,27 30,30 0,46 8 F.Y 34,12 72,71 53,42 38,59 0,59 9 F.S 20,00 57,13 38,57 37,13 0,46 10 J.A 21,15 71,73 46,44 50,58 0,64 11 J.F.F.B 29,88 67,33 48,61 37,45 0,53 12 K.M 26,58 75,77 51,18 49,19 0,67 13 M.S 26,58 79,42 53,00 52,84 0,72 14 M.Y 26,58 60,19 43,39 33,61 0,46 15 M.D.A 31,76 65,35 48,56 33,59 0,49 16 N.P 31,76 24,00 27,88 -7,76 -0,11 17 N.R 24,71 78,46 51,59 53,75 0,71 18 N.S 24,71 70,19 47,45 45,48 0,60 19 N.Y 24,71 70,19 47,45 45,48 0,60 20 R.F 26,47 78,46 52,47 51,99 0,71 21 R.P 27,76 73,65 50,71 45,89 0,64 22 R.Y 28,23 78,46 53,35 50,23 0,70 23 R.N 21,18 24,00 22,59 2,82 0,04 24 R.S.J 15,16 56,35 35,76 41,19 0,49 25 S.N 39,65 79,42 59,54 39,77 0,66 26 S.A 39,65 74,61 57,13 34,96 0,58 27 S.H 25,76 71,90 48,83 46,14 0,62 28 T.A.U 34,12 74,61 54,37 40,49 0,61 29 T.A 34,12 37,53 35,83 3,41 0,05 30 V.W.S 15,06 65,96 40,51 50,90 0,60

No Nama Pretest Posttest Rata-Rata Gain N-Gain 31 V.S 15,06 65,96 40,51 50,90 0,60 32 W.K 35,29 65,43 50,36 30,14 0,47 33 Y.E 33,88 65,96 49,92 32,08 0,48 34 Y.R 33,88 69,43 51,66 35,55 0,54 35 Z.D 15,06 24,00 19,53 8,94 0,10 Rata-rata 26,72 63,67 45,20 36,95 0,50

Rekapitulasi nilai rata-rata pretest, posttest, gain dan N-gain hasil belajar kognitif untuk kelas sampel secara lengkap dapat ditunjukkan pada tabel 4.7 di bawah ini :

Tabel 4.7

Nilai Rata-Rata Pretest dan Posttest Hasil Belajar Kognitif

Kelas N Rata- Rata

Pretest Posttest Gain N-Gain

XI IPA 1 35 26,72 63,67 36,95 0,50

Pada kelas sampel yang diikuti 35 siswa sebelum diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran project based learning terlebih dahulu dilakukan pretest yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa. Hasil Pretest diperoleh skor rata-rata keseluruhan 26,70 setelah dilakukan pembelajaran hasil Posttest diperoleh skor rata-rata keseluruhan 63,67. Sedangkan untuk hasil rata-rata gain diperoleh skor rata-rata keseluruhan 37,0 dan N-gain hasil belajar siswa diperoleh skor rata-rata keseluruhan 0,50. Rata-Rata pretest,posttest, Gain dan N-Gain hasil belajar kognitif siswa dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini

Gambar 4.2 (a) Rata-Rata Nilai pretest,

posttest dan Gain

Gambar 4.2 menunjukkan adanya perbedaan antara rata-rata nilai pretest dan posttest hasil belajar kognitif sebelum dan sesudah sampel diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran project based learning. Gambar 4.2 juga menunjukkan adanya selisih antara rata-rata nilai pretest dan posttest hasil belajar kognitif. Hal ini diperkuat dengan adanya nilai gain hasil belajar kognitif yang ditunjukkan dari gambar 4.2 (a) dan 4.2 (b) N-gain hasil belajar kognitif siswa.

a. Uji Prasyarat analisis 1) Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui distribusi atau sebaran skor data hasil belajar kognitif siswa pada kelas sampel. Uji normaliatas menggunakan One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Tes dengan kriteria pengujian jika signifikan > 0,05 maka data berdistribusi normal, sedangkan jika signifikan < 0,05 maka data

0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 N-Gain 0,50 Nilai Rata-Rata 0 20 40 60 80 100

Pretest Posttest Gain

26,7 63,67 36,95 Nila i R a ta -Ra ta

Gambar 4.2 (b) Rata-Rata Nilai N-Gain Hasil Belajar Siswa

tidak berdistribusi tidak normal. Hasil uji normalitas data hasil belajar kognitif siswa pada kelas sampel dapat dilihat pada tabel 4.8 di bawah ini :

Tabel 4.8 Hasil Normalitas Data Tes Hasil Belajar Kognitif No Sumber Data

Kolmogorov-smirnov Keterangan

Sig*

1 Pretest 0,200 Normal

2 Posttes 0,000 Tidak Normal

Tabel 4.8 menunjukkan uji homogenitas pada pretest hasil belajar kognitif sig. = 0,200 > 0,05 maka sebaran data diatas dapat disimpulkan berdistribusi normal. Sedangkan pada posttes hasil belajar kognitif sig. = 0,000 < 0,05 maka sebaran data diatas dapat disimpulkan berdistribusi tidak normal.

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas pada suatu data bertujuan untuk mengetahui apakah sampel yang dipakai pada penelitian diperoleh dari populasi berdistribusi homogen atau tidak. Uji homogenitas varians data hasil belajar kognitif siswa dengan kriteria pengujian apabila nilai signifikan > 0,05 maka data homogen, sedangkan juka signifikan < 0,05 maka data tidak homogen. Hasil uji homogenitas Pretest dan Postest kelas sampel pada materi usaha dan energi dapat dilihat pada tabel 4.8 di bawah ini :

Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Data Pada Kelas Sampel Sumber Data Sig* Keterangan

Pretest- Postest 0,003 Tidak Homogen *level Signifikan 0,05

Tabel 4.9 menunjukkan hasil hogenitas data pretest dan postest hasil belajar diperoleh nilai sig. = 0,003 < 0,05 maka sebaran data diatas dapat disimpulkan tidak homogen.

3) Uji Hipotesis

Uji hipotesis terdapat tidaknya perbedaan hasil belajar kognitif siswa antara pretest dan posttes pada materi usaha dan energi dapat menggunakan uji coba Wilcoxon karena data tidak normal. Uji Wilcoxon dianalisis mengunakan batuan program SPSS 17.0 for windows. Uji statistik nonparametrik yaitu 2 Related Sampels dengan pengujian apabila nilai signifikasn > 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak, sedangkan jika signifikan < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil uji hipotesis nilai pretest dan posttest hasil belajar pada kelas sampel dapat dilihat pada tabel 4.10 di bawah ini :

Tabel 4.10 hasil Uji Coba Tes Hasil Belajar Kelas sampel Sumber Data Sig* Keterangan

Wilcoxson Pretest- Posttes

0,000 Ada peningkatan yang signifikan

*Signifikan 0,05

Tabel diatas menunjukkan bahwa uji beda nilai tes hasil belajar antara pretest dan posttest hasil belajar diperoleh Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan nilai hasil belajar antara sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran menggunkan model (PjBL)kelas sampel.

3. Diskripsi Penelitian Hasil Belajar Psikomotorik

Hasil pembelajaran psikomotor siswa setiap pertemuan sebanyak tiga kali, dinilai oleh 5 orang pengamat berdasarkan lembar penilaian psikomotor siswa dengan lembar pengmatan berlanjut. Dapat dilihat pada tabel 4.11 di bawah ini :

Tabel 4.11 Hasil Psikomotor Kelas Sampel

No Aspek Yang Dinilai Nilai (%) Kategori 1 Mencari sumber pengetahuan

project 65,71

Baik 2 Menentukan project yang

akan dibuat 67,86

Baik 3 Menyiapkan alat dan bahan

yang akan digunakan untuk membuat project

75,00

Baik

4 Merangkai alat dan bahan

sesuai dengan rapi dan teliti 72,86

Baik 5 Menyelesaikan pembuatan

project sesuai dengan kreativitas tiap kelompok

66,43 Baik 6 Siswa mampu mengembangkan project yang di buat 69,29 Baik

7 Melakukan uji coba siswa menganalisis melalui project yang dibuat.

75,71

Baik

8 Siswa mampu menjelaskan

konsep pada project 75,71

Baik 9 Membersihkan meja atau

praktek dan merapikan peralatan/alat pada bahan yang telah dpigunakan.

82,14

Sangat baik

Skor Rata-Rata 72,30 Cukup

Berdasarkan tabel 4.11 diatas menggunakan model project based learning dapat ditampilkan menggunakan dalam bentuk dibawah ini :

Gambar 4.3 Hasil Belajar Psikomotorik Siswa

4. Terdapat Hubungan yang Signifikan antara Psikomotor dan Kreativitas Siswa.

Hubungan psikomotor dan kreativitas siswa dengan menggunaakan model project based learningdapat diuji dengan menggunakan uji prasyarat normalitas, kemudian uji linearitas dan uji kolerasi. Hasil data yang dihubungkan pada penelitian ini antara lain adalah analisis hubungan psikomotor dan kreativitas.

e. Analisis Hubungan Psikomotor dan Kreativitas 1). Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi awal anatar Psikomotor dan kreativitas. Uji normalitas menggunakan

uji kolmogorov smirnovdengan kriteria signifikan > 0,05. Hasil yang didapat pada Psikomotor sig. = 0,007< 0,05 maka sebaran data diatas dapat disimpulkan berdistribusi tidak normal. Sedangkan pada kreativitas sig. = 0,001< 0,05 maka sebaran data diatas dapat disimpulkan berdistribusi tidak normal

f. Uji Linearitas

Uji linieritas data dikelas XI diuji dengan menggunakan Uji Liniear SPSS for windows Versi 17.0 dengan kriteria pengujian jika signifikan > 0,05 maka data berpola linear, sedangkan jika signifikan < 0,05 maka data berpola tidak linear. Dari data dihasilkan nilai sig. Linieritasnya 0,491 berarti bahwa data berdistribusi linier pada taraf signifikan 0,05

g. Uji Hipotesis

Uji hipotesis hubungan antara psikomotor dan kreativitas diuji menggunakan uji kolerasi sperman pada taraf signifikan 5% dari hasil analisis SPSS for windows Versi 17.0 hubungan psikomotor dan kreativitas ditunjukkan 0,339 dengan kategori kolerasi sangat rendah sedangkan nilai sig.(2-tailed) yang diperoleh adalah 0,046 nilai ini lebih kecil dari pada batas kritis sig.0,05 (0,046 < 0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara dua variabel.

h. Uji Regresi Hasil uji Regresi Linier Posttest Psikomotor dan Kreativitas.

Hasil kolerasi yang menunjukkan adanya hubungan yaitu posttest kreativitas dan psikomotor dianalisis kembali dengan menggunakan uji regresi linear dengan menggunakan SPSS forwindows 17.0. Data hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Linier Posttest psikomotor dan kreativitas

Suber Data Variabel Koefisien Regresi

Sig*

Psikomotor Ketrampilan 73,633 0,046 Kreativitas Konstanta 0,092

Tabel 4.12 menunjukkan hasil uji regresi linear posttest psikomotor dan kreativitas diperoleh nilai signifikan kurang dari 0,05 sebagai taraf signifikan yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara psikomotor dan kreativitas siswa diperoleh nilai signifikan 0,046. Secara umum persamaan regresi adalah :

Y = a + bX

Dimana Y adalah variaber dependen yang dalam penelitian ini adalah psikomotor. Sedangkan a dan b adalah nilai konstanta yang dicari berdasarkan tabel 4.12 diperoleh persamaan regresi sebgai berikut:

Tabel 4.13 Hasil Persamaan Regresi Suber Data Variabel Persamaan

Psikomotor Ketrampilan Y = 73,633 + 0,092 Kreativitas Konstanta

Setelah diketahui bahwa kedua variabel saling berpengaruh, maka tahapan berikutnya mencari tahu berapa besar konstribusi yang diberikan variabel psikomotor dan kreativitas. Besar konstribusi dapar dilihat pada tabel R square berikut :

Tabel 4.14 Tingkat Pengaruh Variabel Suber Data R square Presentase (%)

Psikomotor

0,275 27,5%

Kreativitas

Tabel 4.14 menunjukkan presentase konstribusi didapatkan nilai sebesar 27,5 %.

5. Hasil Penilaian Project

Hasil pembelajaran psikomotor siswa pada pertemuan terakhir. Penilaian ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa pada saat project selesai. Hasil dari lembar pengamatan dapat dilihat pada rekapitulasi nilai-nilai proyek usaha dan energi. Yaitu :

4.15 Hasil Rekapitulasi nilai-nilai project No Indikator Yang Dinilai

Nilai Rata-Rata

Skor

% Kategori

1 Keaslian ide pada proyek 3,8 95 Sangat Baik 2 Alat dan bahan yang

digunakan 3,6 90

Sangat Baik

3 Cara pembuatan proyek 2,8 70 Baik

5 Presentasi proyek 3,6 90 Sangat baik

Rata-rata 3,44 86 Sangat baik

Pada tabel 4.15 menunjukkan bahwa kelas sampel dengan menggunakan model pembelajaran project based learning dapat dilihat dengan melalui gambar dibawah ini :

Gambar 4.4Penilaian Project Siswa 6. Aktivitas Pembelajaran Guru

Penilaian aktivitas guru pada pembelajaran project based learning dengan menggunakan instrumen lembar pengamatan siswa berlanjut. Penilaian aktivitas ini meliputi kegiatan inti. Pengamatan aktivitas pembelajaran dilakukan setiap pembelajaran berlangsung dan diamati oleh guru fisika SMAN 4 palangka Raya. Sedangkan kategori rerata nilai aktivitas pembelajaran diperoleh nilai seperti tabel 4.16 di bawah ini :

Tabel 4.16 Rekapitulasi Aktivitas Guru Tiap Pertemuan No Aktivitas Pembelajaran Presentase Nilai Tiap aspek

RPP 1 RPP 2 RPP 3 Kegiatan Inti

Fase 1 Menyajikan Pertanyaan Mendasar

1 Guru memberiakan pertanyaan mendasar mengenai materi usaha dan energi.

3 - -

Fase 2 Mendesai Perencanaan Proyek

1 Guru menggorganisir siswa kedalam kelompok yang terdiri dari 6-7 orang.

4 4 4

2 Guru mempersilahkan siswa untuk berdiskusi membuat perencanaan proyek.

3 4 4

3 Guru membimbing siswa dan mempersilahkan untuk menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan proyek.

3 4 4

Fase 3 Penyusunan Jadwal

1 Guru mempersilahkan siswa

untuk melaksanakan

penyusunan jadwal pembuatan proyek.

3 - -

Fase 4 Memonitoring Siswa dan Kemajuan Proyek

1 Guru mempersilahkan siswa untuk mendiskusikan dan melanjutkan pembuatan proyek dan memonitoring siswa.

3 3 4

2 Guru mempersilahkan siswa untuk mengerjakan sesuai dengan rancangan proyek

masing-masing dan

memonitoring siswa.

3 3 3

Fase 5 Menguji Hasil

1 Guru mempersilahkan siswa menguji hasil proyek yang sudah dibuat

- 3 4

Fase 6 Mengevaluasi

1 Guru membagikan lembar

mempersilahkan untuk mengisinya.

2 Guru mempersilahkan siswa untuk mempresentasikan hasil proyek yang dibuat secara acak.

- - 4

3 Guru mempersilahkan siswa dari kelompok lain menanggapi dan memberikan solusi. - - 4 Rata-rata 3,14 3,5 3,89 Kategori Cukup Baik Cukup Baik Baik

Berdasarkan tabel 4.16 menunjukkan rata-rata aktivitas guru pada RPP 1 memperoleh nilai rata-rata 3,14 berkategori cukup baik, pada RPP 2 memperoleh nilai rata-rata 3,5 berkategori cukup baik. Dan pada RPP 3 memperoleh nilai rata-rata 3,89 berkategori baik. Sedangkan aktivitas guru dalam pembelajaran project based learning pada aspek 1 sampai aspek 11 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

7. Aktivitas Pembelajaran Siswa

Penilaian aktivitas siswa pada pembelajaran project based learning dengan menggunakan instrumen lembar pengamatan siswa berlanjut. Penilaian aktivitas ini meliputi kegiatan inti. Lembar pengamatan yang digunakan setelah dikonsultasikan dan divalidasi oleh dosen ahli sebelum dipakai untuk mengambil data penelitian. Pengamat aktivitas siswa diamati oleh 5 pengamat, kelima pengamat ini merupakan asisten laboratorium fisika IAIN Palangka Raya. Sedangkan kategori rerata nilai aktivitas pembelajaran diperoleh nilai seperti tabel 4.17 di bawah ini :

Tabel 4.17 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Tiap Pertemuan

No Aktivitas Pembelajaran Presentase Nilai Tiap Aspek Nilai Skor Rata-Rata Kategori RPP 1 RPP 2 RPP 3 Kegiatan Inti Fase 1 Menyajikan Pertanyaan Mendasar 1 Siswa mencermati dan mengidentifikasi permasalahan

mengenai usaha dan energi. 2,68 - - 67 Cukup Baik Fase 2 Mendesai Perencanaan Proyek 1 Siswa menggorganisir siswa kedalam kelompok yang terdiri dari 6-7 orang. 2,97 3,82 3,61 94,92 Sangat baik 2 Siswa berdiskusi membuat perencanaan proyek. 2,8 2,9 3,1 73,27 Cukup Baik 3 Siswa menentukan 2,7 3 3,4 75,83 Baik

dan menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada pembuatan proyek.

Fase 3 Penyusunan Jadwal 1 Siswa melaksanakan

penyusunan jadwal pembuatan proyek.

2,8 - - 70 Cukup

Baik Fase 4 Memonitoring Siswa

dan Kemajuan Proyek 1 Siswa mendiskusikan dan melanjutkan pembuatan proyek 3,1 3,1 3,4 80 Baik 2 Siswa mengerjakan sesuai dengan rancangan proyek masing-masing. 2,8 3,1 3,7 80 Baik

Fase 5 Menguji Hasil 1 Siswa menguji hasil

proyek yang sudah dibuat - 2,7 3,1 72,5 Cukup Baik Fase 6 Mengevaluasi 1 Siswa mengisi lembar evaluasi proyek yang dibuat.

- - 3,7 92,5 Sanggat Baik 2 Siswa mempresentasikan hasil proyek. - - 3,0 75 Cukup baik 3 Siswa dari kelompok lain menanggapi dan memberikan solusi. - - 3,6 90 Sangat baik

Nilai Rata-Rata 79,18 Baik

(Sumber Hasil Penelitian 2017)

Berdasarkan tabel 4.17 dengan menggunakan model pembelajaran project based learning pada aspek 1 sampai aspek 11 dapat dihat melalui gambar dibawah ini :

Gambar 4.6Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

Dokumen terkait