• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKTIVITAS KERJA (Y)

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Deskriptif

Berikut ini akan digambarkan atau dideskripsikan dari data masing-masing informasi mengenai identitas diri responden mulai jenis kelamin, usia, masa kerja dan pendidikan yang akan menampilkan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian.

a. Dekripsi Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Deskripsi profil responden berdasarkan jenis kelamin yaitu menguraikan atau menggambarkan jenis kelamin. Hal ini dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Adapun deskripsi profil responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat di tabel berikut :

Tabel 1.1

Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi ( orang ) Presentase ( % ) 1 Laki-Laki 23 60,53 % 2 Perempuan 15 39,47 % Jumlah Responden 38 100 %

31

Dilihat Tabel 1.1 deskripsi profil responden berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki sebanyak 23 orang dengan presentase 60,53%, sedangkan perempuan sebanyak 15 orang dengan presentase 39,47%. Sehingga dapat dijelaskan bahwa pada PT. Bank BRI (Persero) KCP Campalagian Polewali Mandar volume karyawan laki-laki lebih banyak dari perempuan.

b. Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Usia

Deskripsi profil responden menurut usia bertujuan untuk menguraikan atau menggambarkan identitas responden berdasarkan usia atau umur responden yang dijadikan sampel penelitian. Oleh karena itu deskripsi profil responden berdasarkan usia atau umur dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 1.2

Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Usia

No Usia Responden Frekuensi( orang ) Presentase( % )

1 20 – 30 tahun 28 73,68 %

2 31 – 40 tahun 6 15,79 %

3 41 – 50 tahun 4 10,53 %

Jumlah Responden 38 100 %

Sumber : Data Primer 2016

Dari Tabel 1.2 mengenai deskripsi profil responden berdasarkan usia ternyata lebih banyak didominasi oleh responden yang berusia antara 21 – 30 tahun yaitu sebanyak 28 orang dengan presentase 73,68%, usia responden 31 – 40

tahun sebanyak 6 orang dengan presentase 15,479%, usia responden 41 – 50 tahun sebanyak 4 orang dengan presentase 10,53%. Sehingga dapat diartikan bahwa dengan banyaknya responden yang berusia dewasa memungkinkan memiliki semangat kerja yang tinggi dan fisik yang kuat untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.

c. Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja

Deskripsi profil responden berdasarkan masa kerja adalah menguraikan atau menggambarkan responden masa kerja. Oleh karena itu deskripsi profil responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 1.3

Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja

No Masa Kerja Frekuensi

( orang ) Presentase( % ) 1 < 11 bulan 5 13,16 % 2 1 – 10 tahun 15 39,47 % 3 11 – 20 tahun 10 26,32 % 4 21 – 30 tahun 8 21,05 % Jumlah Responden 38 100 %

Sumber : Data Primer 2016

Dari Tabel 1.3 deskripsi profil responden berdasarkan masa kerja yaitu masa kerja responden < 11 bulan sebanyak 5 orang dengan presentase 13,16%, masa kerja 1 – 10 tahun sebanyak 15 orang dengan presentase 39,47%, masa kerja 11 – 20 tahun sebanyak 10 orang dengan presentase 26,32%, masa kerja 21 – 30 tahun sebanyak 8 orang dengan presentase 21,05%, sehingga dapat diartikan bahwa masih banyak responden yang memiliki masa kerja kurang dari 10 tahun,

33

oleh karena itu perlu untuk meningkatkan Pelatihan kerja terhadap karyawan tersebut guna untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimilki. d. Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Pendidikan

Deskripsi profil responden berdasarkan jenjang pendidikan adalah menguraikan atau menggambarkan responden menurut jenjang pendidikan terakhir. Oleh karena itu deskripsi profil responden berdasarkan jenjang pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 1.4

Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Terakhir Frekuensi

( orang ) Presentase( % ) 1 SMA 5 13,16 % 2 D3 9 23,68 % 3 S1 18 47,37 % 4 S2 6 15,79 % 38 100 %

Sumber : Data Primer 2016

Dari Tabel 1.4 deskripsi profil responden berdasarkan jenjang pendidikan terakhir dapat dilihat bahwa responden yang memiliki jenjang pendidikan SMA sebanyak 5 orang dengan presentase 13,16%, D3 sebanyak 9 orang dengan presentase 23,68%, S1 sebanyak 18 orang dengan presentase 47,37%, sedangkan S2 sebanyak 6 orang dengan presentase 15,79%, Sehingga dapat diartikan bahwa karyawan yang jenjang pendidikannya lebih dominan pada PT. Bank BRI (Persero) KCP Campalagian Polewali Mandar adalah karyawan yang berpendidikan Sarjana (S1) sehingga memungkinkan pengetahuan karyawan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.

2. Deskripsi Variabel Disiplin Kerja dan Produktivitas Kerja

Variabel disiplin kerja diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 5 item pernyataan dengan indikator kemampuan pekerjaan, kesejahteraan, keadilan, sanksi hukum, dan hubungan kemanusiaan. Produktivitas kerja diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 5 item pernyataan dengan indikator semangat kerja, disiplin kerja, bertanggung jawab, dan mutu pekerjaan.

Tabel 1.5

Distribusi Tanggapan Responden Disiplin Kerja (X) dan Produktivitas Kerja (Y)

Item pern yata an

Alternatif jawaban responden

Juml ah % 5 4 3 2 1 n % n % n % n % n % X 25 73,68 8 21,05 3 7,89 1 2,63 1 2,63 38 100 Y 30 78,95 6 15,79 1 2,63 1 2,63 0 0 38 100

Sumber : Data primer 2016

Berdasarkan tabel 1.5 yaitu tanggapan responden terhadap disiplin kerja diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 5 item pernyataan dengan indikator kemampuan pekerjaan, kesejahteraan, keadilan, sanksi hukum, dan hubungan kemanusiaan. Produktivitas kerja diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 5 item pernyataan dengan indikator semangat kerja, disiplin kerja, bertanggung jawab, dan mutu pekerjaan maka dapat dijelaskan beberapa pendapat responden sebagai berikut :

a. Pada variabel disiplin kerja jawaban yang paling dominan adalah sangat setuju dengan persentase sebesar 73,68 %.

35

b. Pada variabel produktivitas kerja jawaban yang paling dominan yaitu sangat setuju dengan persentase sebesar 78,95 %.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian karyawan pada PT. Bank BRI (Persero) KCP Campalagian Polewali Mandar lebih cenderung ke variabel Produktivitas kerja yaitu semangat kerja, disiplin kerja, bertanggung jawab, dan mutu pekerjaan dan variabel disiplin kerja lebih cenderung ke kemampuan pekerjaan, kesejahteraan, keadilan, sanksi hukum, dan hubungan kemanusiaan.

3. Uji Validitas Product Momen dengan SPSS

Setiap penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode angket perlu dilakukan uji validitasnya. Uji validitas berguna untuk mengetahui kevalidan atau kesesuaian angket yang peneliti gunakan untuk memperoleh data dari para responden. Uji validitas product moment pearson corelation menggunakan prinsip mengkorelasikan atau menghubungkan antara masing-masing skor item dengan skor total yang diperoleh dalam penelitian.

Setiap uji dalam statistic tentu mempunyai dasar dalam pengambilan keputusan sebagai acuan untuk membuat kesimpulan, begitupula uji validitas Product Moment Pearson Corelation, dalam uji validitas ini, dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut :

a. Jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel, maka angket tersebut dinyatakan valid. Sedangkan,

b. Jika nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel, maka angket tersebut dinyatakan tidak valid.

Dalam uji validitas ini jumlah sampel yang digunakan yaitu N = 38 pada signifikan 5 % yang dilihat melalui r tabel ditemukan nilai sebesar 0,312. Setelah diketahui angka r tabel maka selanjutnya dibandingkan dengan r hitung yang di temukan melalui hasil SPSS release 16.

Tabel 1.6

Hasil UJI VALIDITAS Variabel (X) Disiplin Kerja Melalui SPSS 16

Correlations P1 P2 P3 P4 P5 P6 TX P1 Pearson Correlation 1 -.101 .041 .144 .287 .011 .337* Sig. (2-tailed) .548 .808 .388 .081 .947 .039 N 38 38 38 38 38 38 38 P2 Pearson Correlation -.101 1 .075 .309 .291 .392* .604** Sig. (2-tailed) .548 .657 .059 .077 .015 .000 N 38 38 38 38 38 38 38 P3 Pearson Correlation .041 .075 1 .216 -.126 .216 .335* Sig. (2-tailed) .808 .657 .192 .450 .193 .040 N 38 38 38 38 38 38 38 P4 Pearson Correlation .144 .309 .216 1 .393* .543** .826** Sig. (2-tailed) .388 .059 .192 .015 .000 .000 N 38 38 38 38 38 38 38 P5 Pearson Correlation .287 .291 -.126 .393* 1 .152 .612** Sig. (2-tailed) .081 .077 .450 .015 .362 .000 N 38 38 38 38 38 38 38 P6 Pearson Correlation .011 .392* .216 .543** .152 1 .667** Sig. (2-tailed) .947 .015 .193 .000 .362 .000 N 38 38 38 38 38 38 38 TX Pearson Correlation .337* .604** .335* .826** .612** .667** 1 Sig. (2-tailed) .039 .000 .040 .000 .000 .000 N 38 38 38 38 38 38 38

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

37

Tabel 1.7

Hasil UJI VALIDITAS Variabel (Y) Produktivitas Kerja Melalui SPSS 16

Correlations P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TY P7 Pearson Correlation 1 -.205 .245 .254 -.009 -.108 .079 .335* .393* Sig. (2-tailed) .216 .138 .124 .956 .519 .637 .040 .015 N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 P8 Pearson Correlation -.205 1 .419** .277 .085 .269 .027 .282 .499** Sig. (2-tailed) .216 .009 .093 .612 .102 .871 .086 .001 N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 P9 Pearson Correlation .245 .419** 1 .203 .187 .000 .260 .289 .606** Sig. (2-tailed) .138 .009 .221 .261 1.000 .115 .079 .000 N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 P10 Pearson Correlation .254 .277 .203 1 .247 .176 .180 .357* .632** Sig. (2-tailed) .124 .093 .221 .135 .292 .280 .028 .000 N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 P11 Pearson Correlation -.009 .085 .187 .247 1 .209 .302 .252 .496** Sig. (2-tailed) .956 .612 .261 .135 .207 .065 .127 .002 N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 P12 Pearson Correlation -.108 .269 .000 .176 .209 1 .131 .282 .451** Sig. (2-tailed) .519 .102 1.000 .292 .207 .433 .086 .004 N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 P13 Pearson Correlation .079 .027 .260 .180 .302 .131 1 .205 .502** Sig. (2-tailed) .637 .871 .115 .280 .065 .433 .216 .001 N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 P14 Pearson Correlation .335* .282 .289 .357* .252 .282 .205 1 .714** Sig. (2-tailed) .040 .086 .079 .028 .127 .086 .216 .000 N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 TY Pearson Correlation .393* .499** .606** .632** .496** .451** .502** .714** 1 Sig. (2-tailed) .015 .001 .000 .000 .002 .004 .001 .000 N 38 38 38 38 38 38 38 38 38

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Tabel 1.8

Hasil Perbandingan rhitungdan rtabelmelalui SPSS Variabel Disiplin Kerja (X)

Pertanyaan rxy rtabel Keterangan

1 0,337 0,312 Valid 2 0,604 0,312 Valid 3 0,335 0,312 Valid 4 0,826 0,312 Valid 5 0,612 0,312 Valid 6 0,667 0,312 Valid

Sumber Data : SPSS release 16

Tabel 1.9

Hasil Perbandingan rhitungdan rtabelmelalui SPSS Variabel Produktivitas Kerja (Y)

Pertanyaan rxy rtabel Keterangan

7 0,393 0,312 Valid 8 0,499 0,312 Valid 9 0,606 0,312 Valid 10 0,632 0,312 Valid 11 0,496 0,312 Valid 12 0,451 0,312 Valid 13 0,502 0,312 Valid 14 0,714 0,312 Valid

39

Dengan demikian, dari hasil tabel 1.8 variabel (X) disiplin kerja yaitu kemampuan pekerjaan, kesejahteraan, keadilan, sanksi hukum, dan hubungan kemanusiaan. Produktivitas Kerja (Y) yaitu semangat kerja, disiplin kerja, bertanggung jawab, dan mutu pekerjaan, setelah membandingkan nilai r hitung dengan r tabel diketahui bahwa semua nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel, yang artinya semua item angket tersebut dinyatakan valid dan bisa dijadikan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian yang dilakukan.

4. Uji Reliabilitas dengan SPSS

Secara umum realibilitas diartikan sebagai sesuatu hal yang dapat dipercaya atau keadaan dapat dipercaya. Dalam statistik SPSS uji reliabilitas berfungsi untuk mengetahui tingkat kekonsistensian angket yang digunakan oleh peneliti sehingga angket tersebut dapat dihandalkan, walaupun penelitian dilakukan berulangkali dengan angket yang sama.

Uji reliabilitas dalam hal ini mengacu pada nilai Alpha yang dihasilkan dalam output SPSS. Seperti halnya pada uji-uji statistik lainya hasil Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s pun berpedoman pada dasar pengambilan keputusan yang telah ditentukan.

Dasar pengambilan keputusan dalam uji Realibilitas adalah jika nilai Alpha lebih besar dari r tabel maka item-item angket yang digunakan dinyatakan

reliabiel atau konsisten, sebaliknya jika nilai Alpha lebih kecil dari nilai r tabel

maka item-item angket yang digunakan dinyatakan tidak reliabiel atau tidak konsisten.

Tabel 1.10

Hasil Uji Reliabel variabel (X) Disiplin Kerja

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.610 6

Tabel 1.11

Hasil Uji Reliabel variabel (X) Disiplin Kerja

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.648 8

Tabel 1.12

Hasil Uji Reliabilitas Angket

No Variabel Cronbach alpha rtabel Keterangan

1 X 0,610 0,60 Reliabel

2 Y 0,648 0,60 Reliabel

Sumber Data : SPSS release 16

Dari gambar output diatas, diketahui bahwa nilai Alpha variabel X yaitu disiplin kerja sebesar 0,610 dan variabel Y yaitu produktivitas kerja sebesar 0,648, kemudian nilai Alpha dibandingkan dengan r tabel dengan nilai N = 38 dicari pada distribusi nilai t tabel signifikan 5 % diperoleh nilai t tabel sebesar 0,60.

41

Maka dapat disimpulkan nilai Alpha variabel X yaitu disiplin kerja sebesar = 0,610 lebih besar dari nilai t tabel = 0,60 yang artinya item-item angket disiplin kerja dapat dikatakan reliabel atau terpercaya sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian sedangkan variabel Y yaitu produktivitas kerja sebesar = 0,648 lebih besar dari nilai t tabel = 0,60 yang artinya item-item angket produktivitas kerja dapat dikatakan reliabel atau terpercaya sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian.

5. Hasil Regresi Sederhana

Dari hasil analisis SPSS release 16 dapat diinterpretasikan dengan mengkaji nilai-nilai yang penting dalam regresi linear yakni koefisien determinasi dan persamaan garis. Analisis yang digunakan untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dengan menggunakan model analisis regresi sederhana yang digunakan untuk menerangkan apakah berpengaruh variabel bebas (X) yaitu disiplin kerja terhadap variabel terikat (Y) yaitu produktivitas kerja dengan cara menguji kemaknaan dari koefisien regresinya.

Tabel 1.13 Nilai Koefisien Regresi

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 21.284 2.786 7.639 .000 TX .513 .116 .595 4.437 .000 a. Dependent Variable: TY b. Sumber Data : SPSS 16

Dari tabel 1.13 diatas, maka hasil yang diperoleh dimasukkan kedalam persamaan sebagai berikut :

Y = a + bx

Dimana : a = Nilai Konstanta b = Koefisien regresi Y = Produktivitas Kerja X = Disiplin Kerja

Sehingga diperoleh persamaan regresinya adalah sebagai berikut :

Y = 21.284 + 0,513

Dimana :

a = 21.284, angka tersebut menunjukkan produktivitas kerja apabila disiplin kerja berjalan dengan baik dalam perusahaan.

b = 0,513, artinya jika nilai disiplin kerja dalam perusahaan mengalami peningkatan maka nilai produktivitas kerja akan meningkat.

Hasil penelitian regresi dari tabel 1.13 menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja. Dari hasil perhitungan regresi sederhana tersebut diperoleh nilai signifikan disiplin kerja adalah sebesar 0,000. Nilai t digunakan untuk menguji apakah variabel independent berpengaruh secara

43

signifikan atau tidak terhadap variabel dependent yang akan dibahas pada bagian pengujian hipotesis. Adapun ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis dalam buku Sugiyono, 2005 apabila terjadi, jika signifikan lebih kecil atau sama dengan 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan nilai signifikannya yaitu variabel X = 0,000 maka disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap variabel Y yaitu produktivitas kerja.

6. Pengujian Hipotesis

Analisis data dengan menggunakan pengujian regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan tiga metode berdasarkan koefisien

determinasi, uji F dan Uji T.

a. Koefisien Determinasi ( R2)

Tabel 1.14 Model Summary

Model R R Square Adjusted RSquare Std. Error ofthe Estimate

1 .595a .354 .336 1.794

a. Predictors: (Constant), TX b. Sumber Data : SPSS 16

Dari tabel 1.14 diatas berdasarkan ketentuan kuat tidaknya pengaruh yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, dapat dijelaskan sebagai berikut :

a) Nilai R pada tabel 1.14 adalah 0,595 yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang kuat dimana variabel disiplin kerja mempengaruhi produktivitas kerja sebesar 59,5 %.

b) Nilai R square pada tabel 1.14 adalah 0,354 yang menunjukkan bahwa variabel Y yaitu produktivitas kerja dipengaruhi kuat oleh variabel X yaitu disiplin kerja sebesar 35,4 %.

b. Uji F

Tabel 1.15

ANOVAb

Model SquaresSum of df Mean Square F Sig. 1 Regression 63.375 1 63.375 19.687 .000a

Residual 115.888 36 3.219

Total 179.263 37

a. Predictors: (Constant), TX b. Dependent Variable: TY

Berdasarkan tabel 1.15 hasil uji F untuk hipotesis “diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja terhadap produktivitas kerja pada PT. Bank BRI (Persero) KCP Campalagian Polewali Mandar” memperoleh nilai 19.687 dan sign = 0,000. Karena nilai signifikan = 0,000 < 0,005, maka hipotesis “diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja terhadap produktivitas kerja pada PT. Bank BRI (Persero) KCP Campalagian Polewali Mandar” dapat diterima. Maka dapat dikatakan bahwa disiplin kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja. Dengan demikian hipotesis yang diajukan oleh penulis telah terbukti.

c. Uji T

Hasil uji T dapat dilihat dari output coefficients dari hasil regresi sederhana berikut ini :

45

Tabel 1.16 Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients StandardizedCoefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 21.284 2.786 7.639 .000 TX .513 .116 .595 4.437 .000 a. Dependent Variable: TY b. Sumber Data : SPSS 16

Dari tabel 1.16 tersebut dapat dilihat disiplin kerja memiliki arah yang positif dan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,005 dari hasil analisis SPSS release 16 nilai signifikan disiplin kerja adalah 0,000. Maka hasil pengujian hipotesis diduga bahwa “ada pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja terhadap produktivitas kerja” menunjukkan nilai t sebesar 4.437, dari hasil tersebut dapat disimpulkan ada pengaruh yang positif dan ada pengaruh signifikan antara disiplin kerja terhadap produktivitas kerja sehingga hipotesis dapat diterima atau terbukti.

B. Pembahasan

Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel terikat produktivitas kerja dan variabel bebas yaitu disiplin kerja. menurut Hasibuan (2003:193) disiplin kerja adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Jadi dia akan mematuhi/mengerjakan semua tugasnya dengan baik, bukan atas paksaan. Kesediaan merupakan sikap tingkah laku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik yang

tertulis maupun yang tidak tertulis. Disiplin kerja diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 5 item pernyataan dengan indikator kemampuan pekerjaan, kesejahteraan, keadilan, sanksi hukum, dan hubungan kemanusiaan.

Produktivitas menurut Simanjuntak (1986:45) mengandung beberapa pengertian, menurut pengertian filosofis yaitu pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan, sedangkan menurut pengertian kerja yaitu perbandingan antar hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumberdaya yang digunakan per satuan waktu. Seorang tenaga kerja dinilai produktif jika mampu menghasilkan produk yang lebih besar dari tenaga kerja lain untuk satuan waktu yang sama. Produktivitas kerja diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri 4 item pernyataan dengan indikator semangat kerja, disiplin kerja, bertanggung jawab, dan mutu pekerjaan.

Menentukan persamaan analisis regresi sederhana terlebih dahulu dilakukan uji validitas yang dimana semua angket pernyataan dari variabel X yaitu disiplin kerja dan variabel Y yaitu Produktivitas kerja dinyatakan valid setelah data yang diperoleh dan dianalisis dengan menggunakan metode SPSS. Untuk meyakinkan item-item angket disiplin kerja dan Produktivitas kerja terpercaya kembali dilakukan uji reliabilitas yang mana terbukti bahwa item-item angket variabel X disiplin kerja dan variabel Y Produktivitas kerja dikatakan reliabel karena nilai alpha lebih besar dari rtabel.

Hasil regresi sederhana yang diolah dan dianalisis menggunakan metode SPSS maka diperoleh persamaannya adalah Y = 21.284 + 0,513, dimana angka tersebut menunjukkan a = 21.284, angka tersebut menunjukkan produktivitas

47

kerja apabila disiplin kerja berjalan dengan baik dalam perusahaan. Sedangkan, b = 0,513, artinya jika nilai disiplin kerja dalam perusahaan mengalami peningkatan maka nilai produktivitas kerja akan meningkat.

Sehingga dapat dijelaskan bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh dan signifikan terhadap produktivitas kerja pada PT. Bank BRI (Persero) KCP Campalagian Polewali Mandar. Kemudian dari analisis yang dilakukan juga menjelaskan bahwa disiplin kerja di dalam perusahaan berpengaruh positif terhadap karyawan sudah cukup baik dimana karyawan memiliki nilai-nilai yang baik dan ketepatan waktu dalam bekerja sehingga meningkatkan mutu pekerjaan yang baik dalam perusahaan. Meningkatnya produktivitas kerja karyawan maka karyawan selalu siap dalam melaksanakan pekerjaannya, menghadapi berbagai tantangan serta dapat beradaptasi dengan tuntutan perubahan global. Karyawan yang bekerja baik maka akan meningkatkan produktivitas kinerja yang baik dalam perusahaan.

48

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis dapat menyimpulkan bahwa Disiplin Kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja pada PT. Bank BRI (Persero) KCP Campalagian Polewali Mandar. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang ditunjukkan dalam persamaan Y = 21.284 + 0,513, dimana angka tersebut menunjukkan a = 21.284, angka tersebut menunjukkan produktivitas kerja apabila disiplin kerja berjalan dengan baik dalam perusahaan. Sedangkan, b = 0,513, artinya jika nilai disiplin kerja dalam perusahaan mengalami peningkatan maka nilai produktivitas kerja akan meningkat.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka penulis sarankan kirannya PT. Bank BRI (Persero) KCP Campalagian Polewali Mandar :

1. Mempertahankan Disiplin kerja, yang telah diterapkan saat ini di PT. Bank BRI (Persero) KCP Campalagian Polewali Mandar yang dimana kinerja pegawai ini sudah sangat baik dalam meningkatakan produktivitas kerja pegawai.

2. Kepada peneliti selanjutnya yang berminat melakukan penelitian tentang disiplin kerja sebaiknya pelajari dan kenali terlebih dahulu tentang disiplin karena hal ini sangat berkaitan dengan produktivitas kinerja pegawai.

49

Dokumen terkait