Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Nama Judul Variabel Hasil
1 Lina Nurlaela Jurnal Wahana Akuntansi Program Studi Akuntansi S1 dan D3 Fakultas Ekonomi, Universitas Garut EISSN: 2527-6948 Vol. 03; No. 01; Tahun 2018 PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT :Self Assessment system : Sanksi Perpajakan y : Kepatuhan Wajib Pajak
1. Self Assessment System berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada KPP Pratama Garut. Self Assessment System menuntut adanya peran aktif dari Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban
perpajakannya, oleh karena itu sistem pemungutan tersebut dapat mendorong Wajib Pajak untuk senantiasa patuh dalam membayar pajak. Hal ini berarti semakin tinggi Self Assessment System maka semakin tinggi Kepatuhan Wajib Pajak. Sanksi Perpajakan berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada KPP
Pratama Garut. Dengan adanya Sanksi
Perpajakan yang tegas maka akan mendorong Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Ini berarti bahwa semakin tegas sanksi perpajakan maka semakin tinggi Kepatuhan Wajib Pajak. 2. Self Assessment System
dan Sanksi Perpajakan berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada KPP Pratama Garut sebesar 76,4%. Dengan pemberlakuan Self Assessment System maka harus didampingi oleh adanya Sanksi Perpajakan yang tegas untuk mendorong Wajib Pajak untuk patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sehingga dapat meningkatkan penerimaan negara. 2 1. IGA. Cahaya Shinta Dewi PENGARUH PEMERIKSAAN
:Pemeriksa 1. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
2. Ni Luh Supadmi ISSN : 2302 – 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.2 (2014) : 505-514 PAJAK, KESADARAN, KUALITAS PELAYANAN PADA TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN an Pajak : Kesadaran : Kualitas Pelayanan y : Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan disimpulkan bahwa pemeriksaan pajak, kesadaran, dan kualitas pelayanan berpengaruh positif pada tingkat kepatuhan Wajib Pajak Badan. Artinya
peningkatan sistem pemeriksaan yang dilakukan
fiskus,peningkatan kesadaran yang didukung oleh semakin besarnya pengetahuan perpajakan Wajib Pajak, serta peningkatan kualitas pelayanan akan
meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak Badan dalam membayar dan menyampaikan SPT di KPP Madya Denpasar. 3 1. Devy Yekti Palupi 2. Eva Herianti
Jurnal InFestasi Vol. 13 No. 1 Juni 2017 Hal. 285 – 296 Pengaruh Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Informasi Tren Media sebagai Variabel : Pemeriksaan Pajak : Penagihan Pajak y : Kepatuhan 1. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan pajak dan penagihan pajak berpengaruh signifikan terhadap informasi tren media. Hasil juga menemukan bahwa
Moderating (Studi Kasus KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga)
Wajib Pajak informasi trend media berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak. Sementara pemeriksaan pajak dan penagihan pajak juga berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak. Hal ini berarti semakin baik sistem pemeriksaan pajak dan penagihan pajak akan mendorong terhadap implementasi informasi trend media yang lebih modern dan handal sehingga mempermudah wajib pajak untuk menenuhi peraturan perpajakannya sehingga tingkat
kepatuhan wajib pajak dapat ditingkatkan. 4 1. S Mia Lasmaya
2. Neni Nur Fitriani
Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 11, No 2, Desember 2017, PENGARUH SELF ASSESMENT SYSTEM TERHADAP KEPATUHAN Self Assessment System Kepatuhan Wajib Pajak
1. Self Assessment System dikategorikan cukup baik dengan nilai rata-rata untuk seluruh tanggapan responden mengenai self assessment system sudah berjalan dengan cukup
69-78
ISSN 2442-4943
WAJIB PAJAK baik. Berdasarkan
analisis tanggapan responden keseluruhan mengenai self
assessment system termasuk ke dalam kategori cukup baik artinya bahwa self assessment system yang dilakukan pada KPP Pratama sudah sesuai dengan standar prosedur perpajakan.
2. Kepatuhan Wajib Pajak memperoleh nilai rata-rata untuk seluruh tanggapan kepatuhan wajib pajak orang pribadi termasuk
kedalam kategori cukup baik dengan demikian dapat diartikan bahwa kepatuhan wajib pajak orang pribadi sudah berjalan dengan cukup baik. Berdasarkan analisis tanggapan responden keseluruhan mengenai Kepatuhan WP OP masuk ke dalam kategori cukup baik.
Artinya bahwa
kepatuhan Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban
perpajakannya dikatakan cukup baik.
3. Pengaruh self assessment system terhadap
kepatuhan wajib pajak orang pribadi
menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif antara self assessment system terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi, sehingga setiap terjadinya
peningkatan self
assessemnt system akan mengalami peningkatan sebesar 0,686. Jadi semakin naik self
assessment system maka semakin meningkatkan kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Selain itu terdapat faktor lain yang mempengaruhi
kepatuhan WP misalnya kondisi sistem
suatu negara, pelayanan pada Wajib Pajak, penegakkan hukum perpajakan, tarif pajak dan lain-lain.
5 1. Nur Cahyonowati 2. Dwi Ratmono 3. Faisal
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Desember 2012, Vol. 9, No. 2, hal 136 - 153136 PERANAN ETIKA, PEMERIKSAAN, DAN DENDA PAJAK UNTUK MENINGKATK AN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Peranan Etika Pemeriksaan Denda Pajak Kepatuhan Wajib Pajak Pribadi
Hasil penelitian ini menun-jukkan bahwa faktor terpenting untuk upaya peningkatan kepatuhan pajak sukarela (voluntary tax
compliance) adalah peningkatan etika dan moral wajib pajak. Rekomendasi ini juga didukung oleh hasil empiris pengujian setiap variabel. Hasil
eksperimen
menunjukkan hanya variabel etika yang berperan signifikan dalam meningkatkan kepatuhan pajak. Variabel denda pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pajak jika wajib pajak mempunyai standar etika rendah.
6 1. Chorras Mandagi 2. Harijanto Sabijono 3. Victorina Tirayoh Jurnal EMBA Vol.2 No.3 September 2014, Hal. 1665-1674 ISSN 2303-1174 PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKANN YA PADA KPP PRATAMA MANADO Pemeriksaan Pajak Kepatuhan Wajib Pajak Badan
Sesuai hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil penghitungan nilai rata-rata Pemeriksaan Pajak dari responden pemeriksa pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado termasuk dalam kriteria Sangat Memadai. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang berada pada interval yang termasuk dalam kriteria Sangat Memadai. 2. Hasil penghitungan nilai rata-rata Kepatuhan Wajib Pajak dari responden pemeriksa pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado termasuk dalam
kriteria Patuh. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang berada pada interval yang termasuk dalam kriteria Patuh. 3. Pemeriksaan pajak
berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak badan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado. Hal
tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi
pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak badan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado yang membuktikan bahwa hipotesis penulis dapat diterima. Sedangkan koefisien determinasi menunjukkan bahwa
tingkat kepatuhan Wajib Pajak badan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado dipengaruhi oleh pemeriksaan pajak dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini seperti sistem administrasi perpajakan, pelayanan,
penegakan hukum perpajakan, dan tarif pajak.