• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Penelitian Terdahulu

Dalam dokumen BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN (Halaman 31-34)

Penelitian yang relevan digunakan untuk bahan perbandingan terhadap penelitian yang akan dilakukan, baik mengenai kelebihan ataupun kekurangan yang ada pada peneliti sebelumnya. Sebagian penelitian yang sudah diteliti diantaranya adalah tabel sebagai berikut.

Tabel 2.1

Tabel Hasil Penelitian Terdahulu

No. Judul Identitas Persamaan Ringkesan

1. Budidaya Tanaman Hias Aglonema di Deni Nursery and Gardening

Penulis: Anita Tri Puspitasari

Tahun Terbit: April 2010

Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pembudidayaan terhadap tanaman hias

Hasil praktek magang menunjukkan bahwa pada budidaya tanaman hias Aglaonema pada lahan pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan budidaya di dalam pot, hal tersebut dikarenakan Aglaonema yang tumbuh di lahan perakarannya dapat lebih bebas bergerak

untuk mencukupi unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Aglaonema meskipun tanpa bunga, tanaman ini sangat mempesona. Bermacam variasi daun, baik motif, warna, bentuk, dan ukuran menyebabkan tanaman ini banyak digemari sampai sekarang.

2. Pembuatan Pupuk Bokashi dengan Memanfaatkan Kearifan Lokal yang dimiliki Desa Simpang Empat Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara

Penulis: Hadriman Khair

Tahun Terbit:

Oktober 2018 Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Media tanam bokashi berbahan organik

bertujuan untuk memberikan pengetahuan dalam memanfaatkan berbagai limbah organik menjadi Pupuk Organik yang bermanfaat bagi tanaman dan lingkungan.

Pemanfaatan limbah organik yang merupakan kearifan lokal meliputi batang pisang, kulit durian, kulit kakao, jerami, urin dan feses kambing/domba, urin dan feses sapi/lembu, feses ayam dan limbah dedaunan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

3. Pengaruh Dosis Pupuk Bokashi Super Terhadap

Pertumbuhan Bibit Buni (Antidesma bunius L.)

Penulis: Novita Anggraini dan Nurliana Tahun Terbit:

September 2018

Hasil dari perlakuan media tanam bokashi berbahan organik

Eksistensi dan potensi tanaman Buni ini belum terungkap dibandingkan dengan kurangnya informasi dan teknik budidaya buni. Pemberiaan pupuk merupakan salah satu upaya peningkatkan pertumbuhan dalam budidaya Buni. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk bokashi super terhadap pertumbuhan bibit buni (Antidesma bunius L. Spreng).

4. Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Pasar dengan Perbandingan Hasil Menggunakan

Bioaktifator Air Tahu dan EM4.

Penulis: Lusi Anggraini, Vicky Anderasta Kuswoyo, Mutia Anissa Masya Tahun Terbit: 1 April 2019

Pembuatan pupuk cair nutrien berbasis organik

Pembuatan pupuk cair dengan fermentasi anaerob dilakukan dalam ember tertutup (komposter) dengan perbandingan parameter pupuk cair menggunakan bioaktivator air limbah tahu dan EM4.

Karakterisasi terhadap produk pupuk cair dilakukan dengan alat Nitrogen Analyzer untuk mengetahui kadar nitrogen, kadar Posfor dengan alat spektrokopi uv-vis, serta kadar Kalium dengan dengan alat AAS. Hasil menunjukan bahwa POC dengan pembuatan menggunakan air limbah tahu, kadar N total (0,38 %), Kadar Posfor (0,06 %), dan Kadar Kaliumnya (0,15%) lebih tinggi dibandingkan dengan POCEM4.

5. Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Sampah Organik Rumah Tangga dengan Penambahan

Bioaktivator EM4.

Penulis: Thoyib Nur, Ahmad Rizali Noor, Muthia Elma.

Tahun Terbit: 2 Oktober 2016

Pembuatan pupuk cair nutrien berbasis organik.

Sampah organik dirajang dan dimasukkan ke dalam komposter, larutan bioaktivator EM4 kemudian disemprotkan ke dalam komposter secara merata. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan variasi waktu 11 hari, 14 hari dan 17 hari serta variasi penambahan jumlah bioaktivator sebanyak 5 mL, 10 mL, dan 15 mL.

Parameter yang diuji adalah nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan karbon (C).

Hasil peneltian menunjukkan bahwa proses pembuatan pupuk organik cair dengan variasi waktu dan variasi penambahan volume EM4 efektif dalam

meningkatkan kadar N, P, dan C. Di mana nilai kandungan N, P terbesar masing-masing pada hari ke 17 sebesar 0,205 %, dan 0,0074 %, sedangkan kadar C terbesar pada hari ke 14 sebesar 0,336

%.

6. Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Buah dengan Penambahan

Bioaktivator EM4.

Penulis: Bangun Wahyu Ramadha Ika Hariyanto Putra dan Rhenny Ratnawati Tahun Terbit:1 Januari 2019

Pembuatan pupuk cair nutrien berbasis organik

Penelitian ini dilakukan secara duplo, sehingga dibutuhkan 8 reaktor berupa drum plastik tertutup berkapasitas 2,5liter untuk setiap reaktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair yang dihasilkan dari buah pepaya dan pisang memiliki konsentrasi C-organik:

3,96-7,34%, N: 1,37-3,21%, P: 2,22-3,81%, dan K: 2,48-4,24%. Produk pupuk organik cair dengan bahan baku limbah buah pisang dan penambahan EM4 sebesar 50 mL merupakan pencampuran optimal dibandingkan dengan lainnya.

Pada variasi tersebut, konsentrasi N, P, dan K pupuk organik cair dengan limbah buah pisang dan EM4 50 mL memenuhi baku mutu

7. Pengaruh Level Pupuk Bokashi Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan Lamtoro (Leucaena

leucocephala)

Penulis: Marsela Tendean, D. A.

Kaligis, D. Rustandi, W. B. Kaunang Tahun Terbit: Januari 2018

Pengaruh media tanam bokashi berbahan organik terhadap

pertumbuhan tanaman

Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh level pupuk organik bokashi kotoran ayam terhadap pertumbuhan Lamtoro. Perlakuan yang diuji level Bokashi terdiri dari B1= 0 gram, B2= 200 gram, B3= 400gram dan B4= 800 gram/polybag. Perlakuan diulang sebanyak 7 kali dan analisis keragaman berdasarkan pola percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pupuk bokashi asal kotoran ayam sebanyak 400 gram/polybag cukup baik untuk mendapatkan performans Leucaena leucocephala (Lamtoro) yang terukur pada peubah tinggi tanaman, jumlah daun majemuk dan jumlah anak daun.

8. Pengaruh Bokashi Terhadap Produksi

Terong Ungu

(Solanum Melongena L.)

Penulis: Ahmad Raksun, Mertha Tahun Terbit: Juni 2018

Pengaruh media tanam bokashi berbahan organik terhadap budidaya tanaman

Penelitian ini telah dilaksanakan di di Desa Montong are Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh pemberian bokashi terhadap produksi terong ungu, (2) kadar optimum bokashi yang harus diberikan pada lahan persawahan Desa Montong Are agar terong ungu dapat berprokduksi secara optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemberian bokashi di lahan persawahan Desa Montong Are dapat meningkatkan produksi terong ungu, (2) kadar optimum bokashi yang perlu diberikan pada lahan persawahan Desa Montong Are agar terong ungu berproduksi secara optimal adalah 1,2 kg untuk setiap 10 kg tanah.

9. Pengaruh Dosis Pupuk Bokashi Kotoran Kambing dan Kotoran Sapi Terhadap Hasil Produksi Tanaman Tomot (Solanum lycopersium L.) Varietas New Mutiara F1

Penulis: Fidyah Resti Prananti, Yacobus Sunaryo, dan Darnawi

Tahun Terbit: 2015

Pengaruh media tanam bokashi berbahan organik terhadap

pertumbuhan tanaman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis dan jenis pupuk bokasi yang baik terhadap hasil produksi tanaman tomat.

Percobaan dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian Dan Pedesaan Swadaya (P4S) Lestari Makmur, Jl.

Wates Km.12 Polaman Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Lokasi penelitian pada ketinggian tempat ± 149 mdpl, suhu 24,5 – 32,5°C, dengan curah hujan 1500 – 2000 mm per tahun, kelembaban udara 65 -95 %. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara dosis dan jenis pupuk bokasi terhadap tinggi tanaman, umur berbunga, umur berbuah, berat segar tanaman, berat kering tanaman dan jumlah daun. Ada interaksi antara dosis dan jenis pupuk bokasi terhadap 3 variabel pengamatan yaitu jumlah buah, bobot buah dan diameter buah. Hasil tertinggi diperoleh pada jenis pupuk bokasi kotoran kambing dengan dosis 9ton ha-1.

Dalam dokumen BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN (Halaman 31-34)

Dokumen terkait