• Tidak ada hasil yang ditemukan

KISI-KISI SOAL UJI COBA Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)

(RPP) Satuan Pendidikan : SMA

IV. Hasil Pengamatan Larutan

Warna kertas lakmus/Nilai Trayek pH Sebelum penambahan HCl Sesudah penambahan HCl Larutan 1 Larutan 2 V. Pertanyaan

6. Berapakah pH larutan 1 sebelum penambahan HCl 0,2 M? 7. Berapakah pH larutan 1 sesudah penambahan HCl 0,2 M? 8. Berapakah pH larutan 2 sebelum penambahan HCl 0,2 M? 9. Berapakah pH larutan 2 sesudah penambahan HCl 0,2 M? 10.Larutan manakah yang merupakan larutan penyangga? Jelaskan!

(RPP)

Mata Pelajaran : Kimia

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas/semester : XI/2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan ke- : 2 (dua)

I. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. II. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

III. Indikator

1. Menyebutkan cara membuat dan contoh larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa

2. Menghitung pH larutan penyangga asam. IV. Tujuan Pembelajaran

3. Siswa kelas XI dapat menyebutkan cara membuat larutan penyangga basa dan 3 contoh larutan penyangga asam.

4. Siswa kelas XI dapat menghitung pH atau pOH larutan penyangga melalui perhitungan tanpa menggunakan kalkulator.

V. Materi Ajar

pH larutan penyangga

Pengertian Larutan Penyangga

Larutan penyangga (buffer) adalah larutan yang mengandung zat-zat mencegah perubahan pH atau konsentrasi hidrogen larutan tersebut. Zat-zat tersebut terdiri atas pasangan asam lemah dengan garam yang berhubungan dengan asam tersebut (basa konjugasinya), maupun pasangan yang serupa dari basa lemah dengan garam dari basa tersebut (asam konjugasinya) (Tim Srikandi Eksakta, 2012:227).

Pada dasarnya, suatu larutan penyangga dapat mengurangi atau memperkecil perubahan pH suatu larutan dengan menetralisasi senyawa asam dan senyawa basa yang ditambahkan (Tim Srikandi Eksakta, 2012:227).

(7) Macam-macam larutan penyangga : e) Larutan penyangga asam

Merupakan campuran larutan asam lemah dengan basa konjugasinya (dari garamnya) yang dapat mempertahankan pH dibawah 7 dengan

125

perbandingan asam lemah dengan basa konjugasinya dari 1:10 sampai 10:1. pH larutan penyangga asam berkisar mulai dari pKa-1 sampai pKa+1. Larutan ini dapat dibuat dengan cara :

5) mencampurkan larutan asam lemah dengan garamnya. Contoh : Larutan CH3COOH + CH3COONa

6) mereaksikan larutan asam lemah berlebih dengan basa kuat f) Larutan penyangga basa

Merupakan campuran larutan basa lemah dengan asam konjugasinya (dari garamnya) yang dapat mempertahankan pH di atas 7 dengan perbandingan basa lemah dengan asam konjugasinya dari 1:10 sampai 10:1. pH larutan penyangga basa berkisar mulai dari pKb-1 sampai pKb+1. Larutan ini dapat dibuat dengan cara :

5) mencampurkan larutan basa lemah dengan garamnya. Contoh : Larutan NH3 + NH4Cl

6) mereaksikan larutan basa lemah berlebih dengan asam kuat (8) Menentukan pH larutan Penyangga

e) Larutan penyangga asam

Pada campuran CH3COOH + CH3COONa, Dalam larutan terdapat reaksi sebagai berikut :

V. CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)

VI. CH3COONa (aq) CH3COO-(aq) + Na+(aq) Dari reaksi I : = �3 − �+

�3

+= �3 �3 Keterangan : CH3COO- dari reaksi II

maka : �+=

keterangan : Molaritas basa konjugasi dari reaksi II f) Larutan penyangga basa

Pada campuran larutan NH3 dan NH4Cl dalam larutan terdapat reaksi sebagai berikut :

V. NH3(g) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

VI. NH4Cl(aq) NH4+(aq) + Cl-(aq) Dari reksi I : =4 + �− �3= �3 4+

Keterangan : NH4+dari reaksi II maka �=

 Active Learning berupa turnamen belajar VII. Langkah-langkah Pembelajaran

 Kegiatan Awal (± 5 menit) 3. Salam pembuka

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, tentang pentingnya pelajaran, serta mempersiapkan siswa untuk belajar.

 Kegiatan Inti (± 70 menit)

i. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang berjumlah 4-5 orang. ii. Guru memberikan materi sifat larutan penyangga dan peranan larutan

penyangga dalam tubuh makhluk hidup kepada masing-masing kelompok untuk dipelajari bersama.

iii. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menguji pemahaman dan pengingatan materi pelajaran yang berupa soal pilihan ganda, mengisi titik-titik, benar/salah atau definisi istilah.

iv. Guru memberikan sebagian pertanyaan kepada siswa. Hal ini sebagai ronde satu dari turnamen belajar.

v. Tiap siswa harus menjawab pertanyaan secara perseorangan.

vi. Setelah pertanyaan diajukan, guru menyediakan jawabannya dan memerintahkan siswa untuk menghitung jumlah pertanyaan yang mereka jawab dengan benar.

vii. Guru memerintahkan siswa untuk menyatukan skor mereka dengan tiap anggota kelompok mereka untuk mendapat skor kelompok, kemudian guru mengumumkan skor dari tiap tim.

 Kegiatan Akhir (± 15 menit)

1. Guru memberikan evaluasi berupa pelatihan lanjutan seperti pada latihan terbimbing, dimana pelatihan ini sifatnya mandiri dan dikerjakan oleh seluruh siswa..

2. Salam penutup VII. Sumber Belajar

 Buku pelajaran kimia Yudhistira dan Srikandi Empat Widya Utama.

 LKS

 Lembar Materi larutan penyangga (Active Learning) IX. Penilaian

3. Jenis tagihan : tugas kelompok 4. Bentuk instrumen : soal tes

127

X. Evaluasi SOAL

5. Sebutkan cara membuat larutan penyangga basa!

6. Sebanyak 25 mL larutan basa kuat NaOH 1,2 M direaksikan dengan 50 mL larutan asam formiat (HCOOH) 0,66 M, sehingga terbentuk larutan penyangga. Jika Ka HCOOH = 10-4, hitunglah pH larutan tersebut! 7. Jika 50 mL NH4OH 0,01 M (Kb = 10-5) dicampur dengan 100 mL NH4Cl

0,25 M, maka terbentuk larutan penyangga. Tentukan nilai pH larutan tersebut!

8. Sebutkan 3 contoh larutan penyangga asam! KUNCI JAWABAN

5. a. Mencampurkan larutan basa lemah dengan garamnya. b. Mereaksikan larutan basa lemah berlebih dengan asam kuat. 6. n NaOH = M NaOH x V NaOH

= 1,2 M x 25 mL = 1,2 M x 0,025 L = 0,03 mol

n HCOOH = M HCOOH x V HCOOH

= 0,66 M x 50 mL = 0,66 M x 0,05 L = 0,033 mol Reaksi yang terjadi

HCOOH(aq) + NaOH(aq) HCOONa(aq) + H2O(l) Mula-mula : 0,033 mol 0,030 mol

Bereaksi : -0,030 mol -0,030 mol +0,030 mol Sisa : 0,003 mol 0 0,030 mol

Reaksi tersisa 0,003 mol HCOOH dan 0,030 mol HCOONa, maka larutan yang terbentuk adalah larutan penyangga.

HCOONa(aq) Na+(aq) + HCOO-(aq)

0,030 mol 0,030 mol 0,030 mol

Menentukan konsentrasi H+ dan pH [H+] = Ka x

= 10-4 x 0,003

0,03 = 10-5 Sehingga:

pH = -log [H+] = -log (10-5) = 5 Jadi, pH larutan tersebut adalah 5 7. Menentukan mol basa

n NH4OH = M NH4OH x V NH4OH

= 0,01 M x 50 mL = 0,01 M x 0,05 L = 0,0005 mol Menentukan mol asam konjugasi

NH4Cl(aq) NH4+(aq) + Cl-(aq) n NH4+ = 1

1 x M NH4Cl x V NH4Cl

= 0,25 M x 100 mL = 0, 25 M x 0,1 L = 0,025 mol Menentukan konsentrasi OH-, pOH dan pH

[OH-] = Kb x �4

4+ = 10-5 x 0,0005

pH = 14 – {7 – log 2} = 7 + log 2

Jadi, pH larutan tersebut adalah 7 + log 2 8. a. Campuran CH3COOH + CH3COONa

b. Campuran HF + NaF

129

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Kimia

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas/semester : XI/2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke- : 3 (tiga) I. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. II. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

III. Indikator

1. Menghitung pH larutan penyangga basa.

2. Menghitung pH larutan penyangga dengan menambahkan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa kelas XI dapat menghitung pH larutan penyangga basa tanpa menggunakan kalkulator.

2. Siswa kelas XI dapat menghitung pH larutan penyangga jika ditambahkan sedikit asam kuat dan basa kuat atau dengan pengenceran dengan bantuan kalkulator.

V. Materi Ajar

pH larutan penyangga

Prinsip Kerja Larutan Penyangga e) Larutan penyangga asam

Pada campuran CH3COOH dan CH3COO- terdapat kesetimbangan: CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)

Pada penambahan asam: ion H+ dari asam bereaksi dengan ion CH3COO- , membentuk CH3COOH (kesetimbangan bergeser ke kiri) sehingga konsentrasi ion H+ dapat dipertahankan.

CH3COO-(aq) + H+(aq) CH3COOH(aq)

Pada penambahan basa: ion OH- dari basa bereaksi dengan asam CH3COOH, (kesetimbangan bergeser kekanan) sehingga konsentrasi ion H+ dapat dipertahankan.

H , berarti pH-nya hampir tetap. f) Larutan penyangga basa

Pada campuran NH3 dan NH4+ terdapat kesetimbangan : NH3(g) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

Pada penambahan asam: ion H+ dari asam bereaksi dengan NH3, membentuk NH4+ (kesetimbangan bergeser ke kanan) sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan.

NH3(g) + H+(aq) NH4+(aq)

Pada penambahan basa: ion OH- dari basa bereaksi dengan ion NH4+

membentuk NH3 (kesetimbangan bergeser kekiri) sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan.

NH4+(aq)+ OH-(aq) NH3(g) + H2O(l)

Penambahan asam atau basa hampir tidak mengubah konsentrasi ion OH-, berarti pOH-nya hampir tetap.

VI. Metode Pembelajaran

Active Learning berupa turnamen belajar VII. Langkah-langkah Pembelajaran

 Kegiatan Awal (± 5 menit) 3. Salam pembuka

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, tentang pentingnya pelajaran, serta mempersiapkan siswa untuk belajar.

 Kegiatan Inti (± 70 menit)

1. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang berjumlah 4-5 orang. 2. Guru memberikan materi untuk menghitung pH larutan penyangga

dengan menambahkan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran kepada masing-masing kelompok untuk dipelajari bersama. 3. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menguji pemahaman dan pengingatan materi pelajaran yang berupa soal pilihan ganda, mengisi titik-titik, benar/salah atau definisi istilah.

4. Guru memberikan sebagian pertanyaan kepada siswa. Hal ini sebagai ronde satu dari turnamen belajar.

5. Tiap siswa harus menjawab pertanyaan secara perseorangan.

6. Setelah pertanyaan diajukan, guru menyediakan jawabannya dan memerintahkan siswa untuk menghitung jumlah pertanyaan yang mereka jawab dengan benar.

7. Guru memerintahkan siswa untuk menyatukan skor mereka dengan tiap anggota kelompok mereka untuk mendapat skor kelompok, kemudian guru mengumumkan skor dari tiap tim.

131

 Kegiatan Akhir (± 15 menit)

1. Guru memberikan evaluasi berupa pelatihan lanjutan seperti pada latihan terbimbing, dimana pelatihan ini sifatnya mandiri dan dikerjakan oleh seluruh siswa.

2. Salam penutup VIII. Sumber Belajar

 Buku pelajaran kimia Yudhistira dan Srikandi Empat Widya Utama.

 LKS

 Lembar Materi larutan penyangga (Active Learning) IX. Penilaian

3. Jenis tagihan : tugas kelompok 4. Bentuk instrumen : soal tes

X. Evaluasi SOAL

4. Jika 50 mL NH4OH 0,01 M (Kb = 10-5) dicampur dengan 100 mL NH4Cl 0,25 M, maka terbentuk larutan penyangga. Tentukan nilai pH larutan tersebut!

5. Bandingkan pH 100 mL larutan buffer yang mengandung 0,1 mol CH3COOH dan 0,05 mol CH3COONa sebelum dan setelah diencerkan dengan 400 mL air.

6. Bandingkan pH 0,05 mol CH3COOH dan 0,05 mol CH3COONa sebelum dan setelah ditambah 0,5 mL HCl 0,1 M.

KUNCI JAWABAN 4. Menentukan mol basa

n NH4OH = M NH4OH x V NH4OH

= 0,01 M x 50 mL = 0,01 M x 0,05 L = 0,0005 mol Menentukan mol asam konjugasi

NH4Cl(aq) NH4+(aq) + Cl-(aq) n NH4+ = 1

1 x M NH4Cl x V NH4Cl

= 0,25 M x 100 mL = 0, 25 M x 0,1 L = 0,025 mol Menentukan konsentrasi OH-, pOH dan pH

[OH-] = Kb x �4 �4+

= 10-5 x 0,0005

0,025 = 2 x 10-7 M Sehingga:

pOH = -log [OH-] = -log (2 x 10-7) = 7 – log 2 pH = 14 – {7 – log 2} = 7 + log 2

Jadi, pH larutan tersebut adalah 7 + log 2 5. Sebelum pengenceran:

n CH3COOH = 0,1 mol n CH3COONa = 0,05 mol

= 3,6 x 10-5 mol L-1 pH = -log [H+] = -log 3,6 x 10-5 = 4,44 Setelah pengenceran [CH3COOH] = 0,1 (0,1 +0,4 ) = 0,1 0,5 = 0,2 mol L-1 [CH3COONa]= 0,05 (0,1 +0,4 ) = 0,05 0,5 = 0,1 mol L-1 [H+] = Ka x ( ) ( ) = (1,8 x 10-5) x 0,2 1 0,1 −1 = 3,6 x 10-5 mol L-1 pH = -log [H+] = -log 3,6 x 10-5 = 4,44 Jadi, pH tidak berubah.

6. Sebelum ditambah HCl [H+] = Ka x ( ) ( ) = (1,8 x 10-5) x 0,05 0,05 = 1,8 x 10-5 mol L-1 pH = -log [H+] = -log 1,8 x 10-5 = 4,7447 Setelah ditambah HCl

Banyaknya mol HCl yang ditambahkan

= (V/M) mol = (0,0005 L)(0,1 mol L-1) = 5 x 10-5 mol

CH3COO-(aq) + H+(aq) CH3COOH Mula-mula : 0,05 mol 0,00005 mol 0,05 mol Bereaksi : -0,00005 mol -0,00005 mol -0,00005 mol Sisa : 0,04995 mol 0 0,05005 mol Penambahan HCl pada larutan buffer tersebut berakibat mengurangi mol CH3COOH dan menambah mol CH3COONa

[H+] = Ka x ( ) ( ) = (1,8 x 10-5) x 0,05005 0,04995 = 1,804 x 10-5 mol L-1 pH = -log [H+] = -log 1,804 x 10-5 = 4,7438 selisih pH (∆pH) = 4,7447 – 4,7438 = 9 x 10-4

133

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Kimia

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas/semester : XI/2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke- : 4 (empat) I. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. II. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

III. Indikator

Menjelaskan peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari baik dalam tubuh makhluk hidup maupun dalam lingkungan.

IV. Tujuan Pembelajaran

Siswa kelas XI dapat menjelaskan 3 peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari baik dalam tubuh makhluk hidup maupun dalam lingkungan tanpa membuka buku.

V. Materi Ajar

Fungsi larutan penyangga

Fungsi Larutan Penyangga Dalam Tubuh Manusia dan Kehidupan Sehari-hari. Larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup diantaranya :

7) Kerja enzim hanya efektif pada pH tertentu, berarti memerlukan sistem penyangga.

8) Dalam sel tubuh diperlukan sistem penyangga dari pasangan H2PO4

-dan HPO42-. Penyangga fosfat juga terdapat dalam air ludah.

9) Untuk mempertahankan pH darah sekitar 7,3-7,5 diperlukan sistem penyangga dari H2CO3 dan HCO3-.

Sedangkan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari atau buatan diantaranya:

c) Pada industri pengalengan buah, buah-buahan yang dimasukkan ke dalam kaleng perlu dibubuhi asam sitrat dan natrium sitrat untuk menjaga pH agar tidak mudah rusak oleh bakteri. (Rachmawati dan Johari, 2007)

Active learning berupa turnamen belajar VII. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal (± 5 menit) 1. Salam pembuka

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa

3. Guru menyampaikan informasi singkat tentang materi yang akan dipelajari dan proses belajar mengajar yang akan dilakukan

 Kegiatan Inti (± 70 menit)

1. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang berjumlah 4-5 orang.

2. Guru memberikan materi peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari baik dalam tubuh makhluk hidup maupun dalam lingkungan kepada masing-masing kelompok untuk dipelajari bersama.

3. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menguji pemahaman dan pengingatan materi pelajaran yang berupa soal pilihan ganda, mengisi titik-titik, benar/salah atau definisi istilah.

4. Guru memberikan sebagian pertanyaan kepada siswa. Hal ini sebagai ronde satu dari turnamen belajar.

5. Tiap siswa harus menjawab pertanyaan secara perseorangan.

6. Setelah pertanyaan diajukan, guru menyediakan jawabannya dan memerintahkan siswa untuk menghitung jumlah pertanyaan yang mereka jawab dengan benar.

7. Guru memerintahkan siswa untuk menyatukan skor mereka dengan tiap anggota kelompok mereka untuk mendapat skor kelompok, kemudian guru mengumumkan skor dari tiap tim.

 Kegiatan Akhir (±15 menit)

1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang baru saja dipelajari

2. Guru memberikan evaluasi mengenai materi yang dipelajari. Dalam mengerjakan evaluasi siswa bekerja sendiri sampai selesai, nilai yang diperoleh merupakan nilai perkembangan individu yang disumbangkan sebagai skor kelompok.

3. Salam penutup. VIII. Sumber Belajar

 Buku pelajaran kimia Yudhistira dan Srikandi Empat Widya Utama.

 LKS

 Lembar Materi larutan penyangga (Active Learning) IX. Penilaian

3. Jenis tagihan : tugas kelompok 4. Bentuk instrumen : soal tes

135

X. Evaluasi SOAL

2. Sebutkan 3 fungsi larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari KUNCI JAWABAN

4. Sistem penyangga dari H2CO3 dan HCO3 -5. penyangga dari pasangan H2PO4- dan HPO4

2-6. larutan penyangga dari campuran asam sitrat dan natrium sitrat yang dibubuhkan pada buah-buahan yang dimasukkan kaleng untuk menjaga pH agar tidak mudah rusak oleh bakteri

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 E1-01 E1-02 E1-03 E1-04 E1-05 E1-06 E1-07 E1-08 E1-09 E1-10 E1-11 E1-12 E1-13 E1-14 E1-15 E1-16 E1-17 E1-18 E1-19 E1-20 E1-21 E1-22 E1-23 E1-24 E1-25 E1-26 E1-27 E1-28 E1-29 E1-30 E1-31 E1-32 E1-33 E1-34 E1-35 E1-36 E1-37 E1-38 A. LUTFI FUAD

Dokumen terkait