PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA KOLOID
L. HASIL PENGAMATAN
xi yi xi a =
∑
a = konsentrasi y = absorbansi L. HASIL PENGAMATANProses koagulasi untuk menurunkan kekeruhan dengan biji kelor Berat kelor yang digunakan : gram
Volume sampel yang digunakan : ml
Tabel Pengamatan Proses koagulasi untuk menurunkan kekeruhan dengan biji Kelor
Sebelum penambahan kelor Setelah penambahan kelor
Analisis kadar Kekeruhan λ =
Persamaan linier standar : Absorbansi sampel : Konsentrasi kekeruhan :
Proses Koagulasi untuk menurunkan Konsentrasi logam besi dengan biji Kelor
81
Volume sampel yang digunakan : ml
Tabel Pengamatan Proses koagulasi untuk menurunkan kekeruhan dengan biji kelor
Sebelum penambahan kelor Setelah penambahan kelor
Analisis kadar Kekeruhan Metode Spektrofotometri λ =
Persamaan linier standar : Absorbansi sampel : Konsentrasi kekeruhan :
Tabel Hasil Perhitungan Kadar Ion Fe2+ dengan KMnO4
D a t a Hasil Perhitungan
1. Volume awal KMnO4 (mL) pada buret
2. Volume akhir KMnO4 (mL) pada buret 3. Molaritas KMnO4
4. mmol KMnO4 yang digunakan 5. mmol Fe2+
Proses Koagulasi untuk menurunkan Konsentrasi logam mangan dengan biji kelor
Berat kelor yang digunakan : gram Volume sampel yang digunakan : ml
82
Tabel Pengamatan Proses koagulasi untuk menurunkan kekeruhan dengan biji kelor
Sebelum penambahan kelor Setelah penambahan kelor
Analisis kadar Kekeruhan Metode Spektrofotometri λ =
Persamaan linier standar : Absorbansi sampel : Konsentrasi kekeruhan :
Tabel Hasil Perhitungan Kadar Ion Mn2+ dengan KMnO4
D a t a Hasil Perhitungan
1. Volume awal KMnO4 (mL) pada buret
2. Volume akhir KMnO4 (mL) pada buret 3. mmol Natrium Oksalat
4. Molaritas KMnO4
5. mmol KMnO4 yang digunakan 6. mmol Na Oksalat sisa
83 M. PEMBAHASAN/DISKUSI
N. KESIMPULAN
O. PERTANYAAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan efek tyndall dan gerak brown. 2. Jelaskan sifat saling mengkoagulasi dari koloid.
3. Sebutkan beberapa sistem koloid yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
1. Achmad Hiskia. 2001. Penuntun Belajar kimia dasar. Edisi Kedua. Penerbit PT. Citra Aditya Bakti. Bandung.
2. Underwood, 1996. Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi kelima. Erlangga. Jakarta.
3. Vogel. 1978. Buku teks Analisis kuantitatif Anorganik . Edisi keempat. Penerbit buku Kedokteran. Jakarta.
84
Lampiran E Diagram Alir Penelitian
Pada penelitian dilakukan Penentuan pH optimum untuk penurunan kekeruhan dengan biji kelor seperti yang terlihat pada gambar III.1.
Dihaluskan
Gambar E.1 Penentuan pH optimum penurunan kekeruhan dengan biji kelor
Dalam1 liter aqua dm
• + masing-masing NH4OH sampai pH 3,4,5,6,7,8
• Dilakukan pengadukan cepat 5 menit lalu pengadukan lambat 10 menit • Didiamkan 2 jam,ambil filtrat
• Analisis
Data kadar
Koloid 300 NTU
2 gram Serbuk biji kelor
2 gram 2 gram 2 gram 2 gram 2 gram
85
Pada penelitian dilakukan Penentuan jumlah koagulan untuk menurunkan kekeruhan dengan biji kelor seperti yang terlihat pada gambar berikut :
Dihaluskan Masing-masing
Gambar E.2 Penentuan jumlah koagulan untuk menurunkan kekeruhan dengan biji kelor
Dalam1 L aqua dm
• + masing-masing NH4OH sampai pH optimum (pH 6 )
• Dilakukan pengadukan cepat 5 menit lalu pengadukan lambat 10 menit • Didiamkan 2 jam,ambil filtrat
• Analisis Data kadar
Koloid 300 NTU Serbuk biji kelor
Biji kelor
1.050
86
Pada penelitian dilakukan Penentuan Kapasitas koagulan untuk penurunan kekeruhan dengan biji kelor seperti yang terlihat pada gambar berikut :
Gambar E.3 Penentuan Kapasitas koagulan untuk penurunan kekeruhan dengan biji kelor
Dalam1L aqua dm
• + masing-masing NH4OH sampai pH optimum (pH 6 )
• Dilakukan pengadukan cepat 5 menit lalu pengadukan lambat 10 menit • Didiamkan 2 jam,ambil filtrat
• Analisis
Koloid dengan kekeruhan
Serbuk biji kelor Biji kelor
2 NTU 3 NTU 4 NTU 5 NTU 6 NTU 7 NTU 8 NTU 9 NTU 10NTU
87
Pada penelitian dilakukan penentuan pH optimum untuk adsorpsi Fe dengan biji kelor seperti yang terlihat pada gambar berikut :
Dihaluskan
Gambar E.4 Penentuan pH optimum adsorpsi logam Fe dengan biji kelor
Dalam1 liter aqua dm
• + masing-masing NH4OH sampai pH 1,2,3,4,5
• Dilakukan pengadukan cepat 5 menit lalu pengadukan lambat 10 menit • Didiamkan 2 jam, • Diambil filtrat • Analisis Data kadar Logam Fe 10 mg Serbuk biji kelor
Biji kelor
88
Pada penelitian dilakukan Penentuan jumlah koagulan untuk adsorpsi logam Fe dengan biji kelor seperti yang terlihat pada gambar berikut :
Dihaluskan
Masing-masing
Gambar E.5 Penentuan jumlah koagulan untuk adsorpsi logam Fe dengan biji kelor
Dalam 1 L aqua dm
• + masing-masing NH4OH sampai pH optimum (pH 5 )
• Dilakukan pengadukan cepat 5 menit lalu pengadukan lambat 10 menit • Didiamkan 2 jam,ambil filtrat
• Analisis Data kadar
Logam Fe 10 mg Serbuk biji kelor
Biji kelor
1.000
89
Pada penelitian dilakukan Penentuan Kapasitas koagulan untuk adsorpsi logam Fe dengan biji kelor seperti yang terlihat pada gambar berikut :
Gambar E.6 Penentuan Kapasitas koagulan untuk adsorpsi logam Fe dengan biji kelor
Dalam1L aqua dm
• + masing-masing NH4OH sampai pH optimum (pH 5 )
• Dilakukan pengadukan cepat 5 menit lalu pengadukan lambat 10 menit • Didiamkan 2 jam,ambil filtrat
• Analisis
Larutan logam Fe
Serbuk biji kelor
9 ppm 10ppm
Data kadar
1 ppm 2 ppm 3 ppm 4 ppm 5 ppm 6 ppm 7 ppm 8 ppm
90
Pada penelitian dilakukan Penentuan pH optimum untuk adsorpsi Mn dengan biji kelor seperti yang terlihat pada gambar berikut :
Dihaluskan
Gambar E.7 Penentuan pH optimum adsorpsi logam Mn dengan biji kelor
Dalam1L aqua dm
• + masing-masing NH4OH sampai pH 1,2,3,4,5,6,7,8
• Dilakukan pengadukan cepat 5 menit lalu pengadukan lambat 10 menit • Didiamkan 2 jam,ambil filtrat
• Analisis
Biji Kelor
Serbuk biji kelor
Data kadar
2 grm 2 grm 2 grm 2 grm 2 grm 2 grm 2 grm 2 grm
91
Pada penelitian dilakukan Penentuan jumlah koagulan untuk adsorpsi logam Fe dengan biji kelor seperti yang terlihat pada gambar berikut
Dihaluskan Masing-masing
Gambar E.8 Penentuan jumlah koagulan untuk adsorpsi logam Mn dengan biji kelor
Dalam1 L aqua dm
• + masing-masing NH4OH sampai pH optimum (pH 6 )
• Dilakukan pengadukan cepat 5 menit lalu pengadukan lambat 10 menit • Didiamkan 2 jam,ambil filtrat
• Analisis Data kadar
Logam Mn 10 mg Serbuk biji kelor
Biji kelor 1.000 gram 1.050 gram 1.100 gram 1.150 gram 1.200 gram 1.250 gram 1.300 gram 1.350 gram 1.400 gram 1.450 gram
92
Pada penelitian dilakukan Penentuan Kapasitas koagulan untuk adsorpsi logam Fe dengan biji kelor seperti yang terlihat pada gambar berikut :
Gambar E.9 Penentuan Kapasitas koagulan untuk adsorpsi logam Mn dengan biji kelor
Dalam1L aqua dm
• + masing-masing NH4OH sampai pH optimum (pH 6 )
• Dilakukan pengadukan cepat 5 menit lalu pengadukan lambat 10 menit • Didiamkan 2 jam,ambil filtrat
• Analisis
Larutan logam Mn
Serbuk biji kelor
1 ppm 2 ppm 3 ppm 4 ppm 5 ppm 6 ppm 7 ppm 8 ppm 9 ppm 10ppm
Data kadar