TABEL 1
Tabel Uji Reliabilitas Seluruh Unit Analisis
No Unit Analisis dan Sub Unit Analisis N1 N2 M
1. Jenis Fakta 31 31 30 2. Kelengkapan Unsur 5W+1H 31 31 27 3. Arah Pemberitaan 31 31 9 4. Tipe Liputan 31 31 20 5. Pernyataan Narasumber 31 31 30 Jumlah 155 155 116 2M CR = N1 + N2 = 2.114 155 + 155 = 0,75
86 Dari hasil penghitungan yang dilakukan oleh peneliti, maka didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Hasil Uji Reliabilitas untuk unit analisis Jenis Fakta a) Pengkoding I
Peneliti dan pengkoding I telah melakukan pengkodingan untuk unit analisis Jenis Fakta pada berita KPU Bandar Lampung terkait dengan kasus kelebihan pencetakan surat suara selama periode Mei 2010 – Juni 2010. Dari 31 berita yang dipilih, untuk unit analisis ini diperoleh persamaan (M) = 30.
CR (Coefficient Reliability) = 2M N1 + N2
= 2.30
31 + 31 = 0,97
Hasil pengkodingan di atas belum memperhitungkan persetujuan, maka selanjutnya akan digunakan rumus Scott dengan memperhitungkan frekuensi dan proporsi pernyataan yang dikoding oleh pengkoding I, kemudian masing-masing proporsi kategori dalam unit analisis Jenis Fakta, dikuadratkan.
TABEL 2
Frekuensi dan Proporsi Pernyataan yang Dikoding oleh Pengkoding I Untuk Unit Analisis Jenis Fakta Pada Berita KPU Bandar Lampung
Kategori Frekuensi Proporsi Kuadrat
Proporsi
Fakta psikologis 1 0,03 0,0009
Jumlah 31 1 0,9418
Sumber: Coding Sheet
Maka persetujuan yang diharapkan : Pi1 = 0,97 – 0,9418 1 – 0,9418 = 0,0282 0,0582 = 0,4845 = 48,45 % b) Pengkoding II
Peneliti dan pengkoding II telah melakukan pengkodingan untuk unit analisis Jenis Fakta pada berita KPU Bandar Lampung terkait kasus kelebihan pencetakan surat suara selama periode Mei 2010 – Juni 2010. Dari 31 berita yang dipilih, untuk unit analisis ini diperoleh persamaan (M) = 21.
CR (Coefficient Reliability) = 2M N1 + N2 = 2.21
31 + 31 = 0,67
88 Hasil pengkodingan di atas belum memperhitungkan persetujuan, maka selanjutnya akan digunakan rumus Scott dengan memperhitungkan frekuensi dan proporsi pernyataan yang dikoding oleh pengkoding II, kemudian masing-masing proporsi kategori dalam unit analisis Jenis Fakta, dikuadratkan.
TABEL 3
Frekuensi dan Proporsi Pernyataan yang Dikoding oleh Pengkoding II Untuk Unit Analisis Jenis Fakta Pada Berita KPU Bandar Lampung
Kategori Frekuensi Proporsi Kuadrat
Proporsi Fakta sosiologis Fakta psikologis 20 11 0,645 0,354 0,4160 0,1253 Jumlah 31 0,5413
Sumber: Coding Sheet
Maka persetujuan yang diharapkan : Pi2 = 0,67 – 0,5413 1 – 0,5413 = 0,1287 0,4587 = 0,2805 = 28,05 %
Dari kedua penghitungan di atas, maka dapat diperoleh tingkat reliabilitas rata-rata yaitu :
Reliabilitas rata-rata = Pi1+ Pi2 2
= 0,4845 + 0,2805 2
= 0,3825 = 38,25 %
2. Hasil Uji Reliabilitas untuk unit analisis Kelengkapan Unsur 5W+1H a) Pengkoding I
Peneliti dan pengkoding I telah melakukan pengkodingan untuk unit analisis Kelengkapan Unsur 5W+1H pada berita KPU Bandar Lampung terkait dengan kasus kelebihan pencetakan surat suara selama periode Mei 2010 – Juni 2010. Dari 31 berita yang dipilih, untuk unit analisis ini diperoleh persamaan (M) = 27. CR (Coefficient Reliability) = 2M N1 + N2 = 2.27 31 + 31 = 0,87
Hasil pengkodingan di atas belum memperhitungkan persetujuan, maka selanjutnya akan digunakan rumus Scott dengan memperhitungkan frekuensi dan proporsi pernyataan yang dikoding oleh pengkoding I, kemudian
masing-90 masing proporsi kategori dalam unit analisis Kelengkapan Unsur 5W+1H, dikuadratkan.
TABEL 4
Frekuensi dan Proporsi Pernyataan yang Dikoding oleh Pengkoding I Untuk Unit Analisis Kelengkapan Unsur 5W+1H
Pada Berita KPU Bandar Lampung
Kategori Frekuensi Proporsi Kuadrat
Proporsi Memuat 5W+1H dengan
lengkap
Memuat 5W+1H dengan tidak lengkap 25 6 0,806 0,193 0,6496 0,0372 Jumlah 0,6868
Sumber: Coding Sheet
Maka, persetujuan yang diharapkan : Pi1 = 0,87 – 0,6868 1 – 0,6868 = 0,1832 0,3132 = 0,5850 = 58,50 % b) Pengkoding II
Peneliti dan pengkoding II telah melakukan pengkodingan untuk unit analisis Kelengkapan Unsur 5W+1H pada berita KPU Bandar Lampung terkait kasus kelebihan pencetakan surat suara selama periode Mei 2010 – Juni 2010. Dari 31 berita yang dipilih, untuk unit analisis ini diperoleh persamaan (M) = 27.
CR (Coefficient Reliability) = 2M N1 + N2 = 2.27
31 + 31 = 0,87
Hasil pengkodingan di atas belum memperhitungkan persetujuan, maka selanjutnya akan digunakan rumus Scott dengan memperhitungkan frekuensi dan proporsi pernyataan yang dikoding oleh pengkoding II, kemudian masing-masing proporsi kategori dalam unit analisis Kelengkapan Unsur 5W+1H, dikuadratkan.
TABEL 5
Frekuensi dan Proporsi Pernyataan yang Dikoding oleh Pengkoding II Untuk Unit Analisis Kelengkapan Unsur 5W+1H
Pada Berita KPU Bandar Lampung
Kategori Frekuensi Proporsi Kuadrat
Proporsi Memuat 5W+1H dengan
lengkap
Memuat 5W+1H dengan tidak lengkap 27 4 0,871 0,123 0,7586 0,0151 Jumlah 0,7737
Sumber: Coding Sheet
Maka persetujuan yang diharapkan : Pi2 = 0,87 – 0,7737
1 – 0,7737 = 0,0963
92 = 0,4255
= 42,55 %
Dari kedua penghitungan di atas, maka dapat diperoleh tingkat reliabilitas rata-rata yaitu :
Reliabilitas rata-rata = Pi1+ Pi2 2
= 0,5850 + 0,4255 2
= 0,5052 = 50,52 %
3. Hasil Uji Reliabilitas untuk unit analisis Arah Pemberitaan
a) Pengkoding I
Peneliti dan pengkoding I telah melakukan pengkodingan untuk unit analisis Arah Pemberitaan pada berita KPU Bandar Lampung terkait dengan kasus kelebihan pencetakan surat suara selama periode Mei 2010 – Juni 2010. Dari 31 berita yang dipilih, untuk unit analisis ini diperoleh persamaan (M) = 26.
CR (Coefficient Reliability) = 2M N1 + N2
= 2.26
= 0,84
Hasil pengkodingan di atas belum memperhitungkan persetujuan, maka selanjutnya akan digunakan rumus Scott dengan memperhitungkan frekuensi dan proporsi pernyataan yang dikoding oleh pengkoding I, kemudian masing-masing proporsi kategori dalam unit analisis Arah Pemberitaan, dikuadratkan.
TABEL 6
Frekuensi dan Proporsi Pernyataan yang Dikoding oleh Pengkoding I Untuk Unit Analisis Arah Pemberitaan Pada Berita KPU Bandar Lampung
Kategori Frekuensi Proporsi Kuadrat
Proporsi Gambaran positif KPU
Bandar Lampung
Gambaran positif dan negatif Gambaran negatif KPU Bandar Lampung 0 6 25 0 0,193 0,806 0 0,0372 0,6496 Jumlah 0,6868
Sumber: Coding Sheet
Maka persetujuan yang diharapkan : Pi1 = 0,84 – 0,6868 1 – 0,6868 = 0,1532 0,3132 = 0,4891 = 48,91 %
94 b) Pengkoding II
Peneliti dan pengkoding II telah melakukan pengkodingan untuk unit analisis Arah Pemberitaan pada berita KPU Bandar Lampung terkait kasus kelebihan pencetakan surat suara selama periode Mei 2010 – Juni 2010. Dari 31 berita yang dipilih, untuk unit analisis ini diperoleh persamaan (M) = 22.
CR (Coefficient Reliability) = 2M N1 + N2 = 2.22
31 + 31 = 0,71
Hasil pengkodingan di atas belum memperhitungkan persetujuan, maka selanjutnya akan digunakan rumus Scott dengan memperhitungkan frekuensi dan proporsi pernyataan yang dikoding oleh pengkoding II, kemudian masing-masing proporsi kategori dalam unit analisis Arah Pemberitaan, dikuadratkan.
TABEL 7
Frekuensi dan Proporsi Pernyataan yang Dikoding oleh Pengkoding II Untuk Unit Analisis Arah Pemberitaan Pada Berita
KPU Bandar Lampung
Kategori Frekuensi Proporsi Kuadrat
Proporsi Gambaran positif KPU
Bandar Lampung
Gambaran positif dan negatif Gambaran negatif KPU Bandar Lampung 0 16 15 0 0,516 0,483 0 0,2662 0,2332 Jumlah 0,4994
Maka persetujuan yang diharapkan : Pi2 = 0,71 – 0,4994 1 – 0,4994 = 0,2106 0,5006 = 0,4206 = 42,06 %
Dari kedua penghitungan di atas, maka dapat diperoleh tingkat reliabilitas rata-rata yaitu :
Reliabilitas rata-rata = Pi1+ Pi2 2
= 0,4891 + 0,4206 2
= 0,4548 = 45,48 %
4. Hasil Uji Reliabilitas untuk unit analisis Tipe Liputan a) Pengkoding I
Peneliti dan pengkoding I telah melakukan pengkodingan untuk unit analisis Tipe Liputan pada berita KPU Bandar Lampung terkait dengan kasus
96 kelebihan pencetakan surat suara selama periode Mei 2010 – Juni 2010. Dari 31 berita yang dipilih, untuk unit analisis ini diperoleh persamaan (M) = 25.
CR (Coefficient Reliability) = 2M N1 + N2 = 2.25
31 + 31 = 0,80
Hasil pengkodingan di atas belum memperhitungkan persetujuan, maka selanjutnya akan digunakan rumus Scott dengan memperhitungkan frekuensi dan proporsi pernyataan yang dikoding oleh pengkoding I, kemudian masing-masing proporsi kategori dalam unit analisis Tipe Liputan, dikuadratkan.
TABEL 8
Frekuensi dan Proporsi Pernyataan yang Dikoding oleh Pengkoding I Untuk Unit Analisis Tipe Liputan Pada Berita KPU Bandar Lampung
Kategori Frekuensi Proporsi Kuadrat
Proporsi Multi Sisi Dua Sisi Satu Sisi 24 5 2 0,774 0,161 0,064 0,5990 0,0259 0,0040 Jumlah 0,6289
Sumber: Coding Sheet
Maka persetujuan yang diharapkan : Pi1 = 0,80 – 0,6289
1 – 0,6289 = 0,1711
= 0,4610 = 46,10 %
b) Pengkoding II
Peneliti dan pengkoding II telah melakukan pengkodingan untuk unit analisis Tipe Liputan pada berita KPU Bandar Lampung terkait kasus kelebihan pencetakan surat suara selama periode Mei 2010 – Juni 2010. Dari 31 berita yang dipilih, untuk unit analisis ini diperoleh persamaan (M) = 26.
CR (Coefficient Reliability) = 2M N1 + N2
= 2.26 31 + 31 = 0,84
Hasil pengkodingan di atas belum memperhitungkan persetujuan, maka selanjutnya akan digunakan rumus Scott dengan memperhitungkan frekuensi dan proporsi pernyataan yang dikoding oleh pengkoding II, kemudian masing-masing proporsi kategori dalam unit analisis Tipe Liputan, dikuadratkan.
98 TABEL 9
Frekuensi dan Proporsi Pernyataan yang Dikoding oleh Pengkoding II Untuk Unit Analisis Tipe Liputan Pada Berita KPU Bandar Lampung
Kategori Frekuensi Proporsi Kuadrat
Proporsi Multi Sisi Dua Sisi Satu Sisi 19 10 2 0,612 0,645 0,064 0,3745 0,4160 0,0040 Jumlah 0,7945
Sumber: Coding Sheet
Maka persetujuan yang diharapkan : Pi2 = 0,84 – 0,7945 1 – 0,7945 = 0,0455 0,2055 = 0,2214 = 22,14 %
Dari kedua penghitungan di atas, maka dapat diperoleh tingkat reliabilitas rata-rata yaitu : Reliabilitas rata-rata = Pi1+ Pi2 2 = 0,4610 + 0,2214 2 = 0,3412 = 34,12 %
5. Hasil Uji Reliabilitas untuk unit analisis Pernyataan Narasumber a) Pengkoding I
Peneliti dan pengkoding I telah melakukan pengkodingan untuk unit analisis Pernyataan Narasumber pada berita KPU Bandar Lampung terkait dengan kasus kelebihan pencetakan surat suara selama periode Mei 2010 – Juni 2010. Dari 31 berita yang dipilih, untuk unit analisis ini diperoleh persamaan (M) = 31. CR (Coefficient Reliability) = 2M N1 + N2 = 2.31 31 + 31 = 1
Hasil pengkodingan di atas belum memperhitungkan persetujuan, maka selanjutnya akan digunakan rumus Scott dengan memperhitungkan frekuensi dan proporsi pernyataan yang dikoding oleh pengkoding I, kemudian masing-masing proporsi kategori dalam unit analisis Pernyataan Narasumber, dikuadratkan.
100 TABEL 10
Frekuensi dan Proporsi Pernyataan yang Dikoding oleh Pengkoding I Untuk Unit Analisis Pernyataan Narasumber
Pada Berita KPU Bandar Lampung
Kategori Frekuensi Proporsi Kuadrat
Proporsi Relevan Tidak relevan 31 0 1 0 1 0 Jumlah 1
Sumber: Coding Sheet
Maka persetujuan yang diharapkan :
Pi1 = 1 – 1 1 – 1 = 0 0 = 1 = 100 % b) Pengkoding II
Peneliti dan pengkoding II telah melakukan pengkodingan untuk unit analisis Pernyataan Narasumber pada berita KPU Bandar Lampung terkait dengan kasus kelebihan pencetakan surat suara selama periode Mei 2010 – Juni 2010. Dari 31 berita yang dipilih, untuk unit analisis ini diperoleh persamaan (M) = 27.
CR (Coefficient Reliability) = 2M N1 + N2 = 2.27
31 + 31 = 0,87
Hasil pengkodingan di atas belum memperhitungkan persetujuan, maka selanjutnya akan digunakan rumus Scott dengan memperhitungkan frekuensi dan proporsi pernyataan yang dikoding oleh pengkoding II, kemudian masing-masing proporsi kategori dalam unit analisis Pernyataan Narasumber, dikuadratkan.
TABEL 11
Frekuensi dan Proporsi Pernyataan yang Dikoding oleh Pengkoding II Untuk Unit Analisis Pernyataan Narasumber
Pada Berita KPU Bandar Lampung
Kategori Frekuensi Proporsi Kuadrat
Proporsi Relevan Tidak relevan 28 3 0,903 0,096 0,8154 0,0092 Jumlah 0,8246
Sumber: Coding Sheet
Maka persetujuan yang diharapkan : Pi2 = 0,87 – 0,8246
1 – 0,8246 = 0,0454
102 = 0,2588
= 25,88 %
Dari kedua penghitungan di atas, maka dapat diperoleh tingkat reliabilitas rata-rata yaitu :
Reliabilitas rata-rata = Pi1+ Pi2 2
= 1 + 0,2588 2
= 0,6294 = 62,94 %