• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.6. Hasil Pengujian

Pengujian dilakukan untuk membuktikan fungsi dan manfaat dari antena dapat bekerja pada praktek penggunaan perangkat yang menggunakan teknologi LTE dan WLAN.

Gambar 4.34 menunjukkan bagian-bagian dari peralatan yang dibutuhkan dalam pengujian antena mikrostrip.

Gambar 4.34. Perlengkapan pengujian AMPSE dualband Peralatan yang diperlukan dalam pengujian adalah sebagai berikut: a) 1 unit antena mikrostrip patch segi empat dualband 1 elemen b) 1 unit antena mikrostrip patch segi empat dualband 2 elemen c) 1 unit signalshield bag

d) 1 unit kabel pigtail

e) 2 unit smartphoneandroid

Smartphone1

Smartphone2

Signal shield bag

Tahap awal pengujian adalah tahap penggunaan signal shield bag tanpa penggunaan antena mikrostrip. Unit smartphone android (smartphone1) yang diaktifkan pada jaringan LTE 1800 MHz dan hotspot tethering WLAN 2400 MHz, dimasukkan ke dalam signal shied bag untuk mendapatkan level kuat sinyal dan network type seperti pada Gambar 4.35.

Unit smartphone kedua (smartphone2) yang diaktifkan pada jaringan WLAN/WiFi, digunakan sebagai penerima hotspot WLAN dari smartphone1. Gambar 4.35 menunjukkan tampilan aplikasi WiFi connection manager pada smartphone2 yang menunjukkan hasil pengukuran untuk level sinyal WLAN yang dipancarkan dari smartphone1.

Gambar 4.35. Level sinyal LTE dan WLAN pada smartphone 1 dan 2 tanpa AMPSE

2 1

Dari Gambar 4.35 dapat dibuktikan untuk tahap pengujian ini smartphone benar-benar terisolasi dari signal LTE yang berasal dari eNode B LTE operator selular Nasional. Hal ini ditunjukkan dengan tidak diterimanya sinyal LTE pada smartphone1 yaitu sebesar 0 dBm dan pada smartphone2 juga tidak menerima sinyal untuk koneksi WLAN (Not in range).

4.6.1. Hasil pengujian AMPSE dualband 1 elemen

Tahap pengujian digunakan unit AMPSE 1 elemen yang dihubungkan ke dalam signal shield bag dengan menggunakan kabel pigtail yang berfungsi sebagai signal path dengan prinsip induksi pada smartphone1 yang berada di dalam signal shield bag. Konfigurasi pengujian dapat dilihat pada Bab 3 Gambar 3.13.

Dari hasil pengujian ini, diperoleh level sinyal LTE 1800 MHz dari unit smartphone1 yang berada di dalam signal shield seperti Gambar 4.36.

(b)

Gambar 4.36. (a) Level sinyal LTE dan (b) level sinyal WLAN dan uji speedtest Dari smartphone2 diperoleh level sinyal WLAN 2400 MHz dan pengujian penggunaan data internet yang ditunjukkan dengan aplikasi android speedtest yang diperlihatkan pada Gambar 4.36 (b).

Gambar 4.36 (a) dan (b) dapat diperoleh hasil pengujian dengan nilai signal strength LTE adalah -85 dBm, kuat sinyal WLAN sebesar -75 dBm dan download speedtest WLAN 802.11b sebesar 4,95 Mbps. Pada tahap pengujian ini, membuktikan bahwa dengan menggunakan AMPSE dualband 1 elemen dari hasil penelitian dapat bekerja pada frekuensi dualband yaitu pada band frekeunsi LTE 1800 MHz dan WLAN 2400 MHz.

4.6.2. Hasil pengujian AMPSE dualband 2 elemen

Konfigurasi pengujian AMPSE dualband dengan 2 elemen ini dapat dilihat pada Gambar 3.13. Tahapan ini dengan tambahan penggunaan unit AMPSE 2 elemen yang dihubungkan ke dalam signal shield bag dengan menggunakan kabel pigtail yang berfungsi sebagai signal path dengan prinsip induksi pada smartphone pertama yang berada di dalam signal shield bag.

Hasil pengujian ini diperoleh level sinyal LTE dari unit smartphone1 yang berada di dalam signal shield bag seperti Gambar 4.32 (a).

(b)

Gambar 4.37. (a) Level sinyal LTE dan (b) Level sinyal WLAN

Dari smartphone2 diperoleh level sinyal WLAN 2400 MHz dari hasil pengujian seperti pada Gambar 4.37 (b). Pengujian penggunaan koneksi data WLAN yang ditunjukkan dengan aplikasi android speedtest pada Gambar 4.38.

Dari Gambar 4.37 dan Gambar 4.38 dapat diperoleh hasil pengujian berupa perolehan signal strength LTE adalah -70 dBm, kuat sinyal WLAN sebesar -75 dBm dan download speed WLAN 802.11b sebesar 6,62 Mbps. Pada tahap pengujian ini, membuktikan bahwa dengan menggunakan AMPSE dualband 2 elemen dari hasil penelitian dapat bekerja pada frekuensi dualband yaitu pada band frekeunsi LTE 1800 MHz dan WLAN 2400 MHz.

4.6.3. Analisis hasil pengujian AMPSE dualband

Secara keseluruhan hasil dari pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8. Hasil pengujian AMPSE dualband (LTE/WLAN)

Jenis Pengujian LTE 1800 MHz Signal Strength (dBm) 1800 MHz Network Type WLAN 2400 MHz Connection WLAN 2400 MHz Signal Strength (dBm) Speedtest LTE/WLAN Download Speed (Mbps)

Tanpa Antena 0 Unknown Not in range - -

AMPSE Dualband 1 Elemen -85 LTE Connected -75 4,95 AMPSE Dualband 2 Elemen -70 LTE Connected -75 6,62

Tabel 4.8 merupakan hasil pengujian antena mikrostrip dualband yang bekerja pada band frekuensi LTE 1800 MHz dan WLAN 2400 MHz diperoleh :

1. Antena mikrostrip patch segi empat, baik dengan 1 elemen atau 2 elemen dapat bekerja pada frekuensi band LTE 1800 MHz yang ditunjukkan dengan nilai signal strength -85 dBm untuk AMPSE 1 elemen dan -70

dBm untuk AMPSE 2 elemen. Signal strength AMPSE dengan 2 elemen adalah yang terbaik (-70 dBm).

2. Antena mikrostrip patch segi empat, baik dengan AMPSE 1 elemen atau AMPSE 2 elemen dapat bekerja pada frekuensi dualband LTE 1800 MHz dan WLAN 2400 MHz yang ditunjukkan dengan tampilnya network type LTE untuk band 1800 MHz dan WLAN connected untuk band 2400 MHz. 3. Antena mikrostrip patch segi empat, baik dengan AMPSE 1 elemen atau

AMPSE 2 elemen dapat bekerja pada frekuensi band WLAN 2400 MHz yang ditunjukkan dengan nilai signal strength WLAN -75 dBm untuk 1 elemen dan -75 dBm untuk 2 elemen. Pada band WLAN 2400 MHz performansi signal level dari antena AMPSE 1 elemen dan 2 elemen adalah sama.

4. Antena mikrostrip patch segi empat, baik dengan 1 elemen atau 2 elemen dapat bekerja pada frekuensi dualband LTE 1800 MHz dan WLAN 2400 MHz yang ditunjukkan dengan nilai speed test pada download speed standar 802.11b pada kecepatan 4,95 Mbps untuk 1 elemen dan 6,62 Mbps untuk 2 elemen. Download speed AMPSE dengan 2 elemen adalah yang terbaik (6,62 Mbps).

5. Secara keseluruhan hasil pengujian menunjukkan AMPSE dualband 2 elemen dengan optimasi saluran pencatu adalah yang terbaik dengan signal strength network LTE -70 dBm, level signal WLAN connected -75 dBm dan download speed WLAN standar 802.11b adalah 6,62 Mbps (maks. 11

Mbps). Pada pengujian ini, walaupun hasil signal strength WLAN adalah sama pada nilai -75 dBm, namun nilai download speedtest AMPSE dualband 2 elemen adalah lebih baik, hal ini disebabkan dari hasil nilai signal strength LTE AMPSE dualband 2 elemen lebih besar senilai 15 dBm dibandingkan AMPSE dualband 1 elemen, yang berfungsi sebagai sumber hotspot WLAN dari smartphone1.

Dokumen terkait