• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chart Title

4.2.4 Hasil Pengukuran Denyut Jantung Setelah Berolahraga

Dari hasil pengukuran denyut manusia setelah olahraga menggunakan alat yang dirancang dan alat standar makan dapat dihitung persen deviasi. Maka hasil persentasi deviasi dapat kita hitung :

% deviasi =Nilai teori − Nilai Praktek

Nilai Teori 𝑥 100% = %

Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui hasil nilai suhu tubuh manusia setelah berolahraga dengan satuan BPM (Beat Per Menute) menggunakan alat penulis dan alat standar termometer. Alat pengukuran suhu tubuh menggunakan alat penulis dengna perbandingan alat standar pada tabel 4.4

Tabel 4.5 Hasil pengukuran detak jantung setelah olahraga Nama

Beat Per Menit Persentase

Penyimpangan Oximeter Oximeter Selisi

Alex Sihombing Max30102 89 3 3,4

Gambar 4.5 Grafik Detak Jantung Setelah Olahraga

60

52

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan tahap perancangan dan pembuatan sistem yang kemudian dilanjutkan dengan tahap pengujian “Rancang bangun alat ukur suhu tubuh dan detak jantung menggunakan dua satuan berbasis mikrokontroller atmega328”maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Pengujian sensor max30102 untuk mendeteksi denyut jantung dan suhu tubuh pada manusia bekerja dengan baik dan dapat ditampilkan pada layar LCD dan bunyi pada buzzer. Alat yang dirancang sebagai monitoring suhu tubuh dan detak jantung secara realtime sudah mempunyai kinerja yang baik. Pengujian alat di lakukan pada suhu tubuh yang normal maka data detak jantung yang di dapat juga cenderung dalam keadaan yang baik dan cukup, dan kondisi detak jantung juga berbeda pada setiap manusia. Dan hubungan detak jantung dengan suhu tubuh dapat dinyatakan berbanding lurus. Pada saat pengujian alat hubungan antara suhu tubuh dan detak jantung dapat di katakan berbanding lurus antara detak jantung dan suhu, karna jika suhu tubuh tinggi atau pada saat seseorang demam akan meningkatkan frekuensi denyut jantung, terkadang lebih cepat dua kali lipat dari denyut jantung normal. Penurunan suhu sangat berpengaruh pada penurunan frekue nsi denyut jantung, sehingga turun sampai serendah beberapa denyut per menit seperti terjadi pada seseorang yang mendekati kematian akibat hipotermia. Penyebab pengaruh ini dikarenakan panas yang meningkatkan permeabilitas membran otot jantung terhadap ion yang mengatur denyut jantung menghasilkan peningkatan proses perangsa ngan sendiri.

5.2 Saran

Dengan ini penulis mempunyai beberapa saran untuk mengembangkan alat yang dibuat apabila ada pihak yang berminat mengembangkan alat ukur suhu tubuh dan detak jantung berbasis mikrokontroller ATMega328

1. Alat ini masih melum meliliki hasil yang dikatakn sempurna dan memiliki bayak kendala dan sebaiknya jika ingin dikembangkan lagi, agar lebih dapat teliti pada pemakai sensor dll.

2. Alat ukur suhu tubuh dan detak jantung dengan sensor MAX30102 dapat didesai lebih lanjut agar dapt melakukan pengukuran dmi mendapatakna hasil yang akurat.

Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA

Albrado, Ivan. 2017. Prototipe Denyut Jantung dan Suhu Tubuh Berbasis Mirokontroller Arduino Uno. Tugas Akhir, Juranal D3 Fisika, Universitas Sumatera Utara. Medan Heruryanto, H, Nurdin dan Armnyan, B. 2014. Sistem Penguran Denyut Jantung berbasis Mikrokontroller ATMega8535 Jurnal Ilmia, Universitas

Murthi,W. A. B dan Haryanto. 2014. Rancang Bangun Detak Jantung dan Suhu Tubuh Manusia Berbasi Mikrokontroller ATMga16. Jural Ilmia, STMIK AUB. Surakarta, Solo.

Pratiwi, Yolanda. 2019. Rancang Bangun Sistem Pengukuran Suhu tubuh dan Detak Jantung Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Mikrokontroller ATMega8535.

Skripsi, Jurnal S1 Fisika, Universitas Sumatera Utara. Madan

Sollo,Surayani Tan dan Kww. 2018. Sistem Monitoring Detak Jantung dan Suhu tubuh Mengunakan Arduino. Jurnal Ilmia, Teknik Elektro dan Sipil, Universitas Tadulako.

Palu

https://www.alodokter.com/memahami-suhu-tubuh Diakses pada : tanggal 1 april 2021

http://www.leselekronik.com/2012/06/liguid-crystal-display-lcd-16-x-2.html/

Diakses pada : tanggal 4 April 2021

https://www.alodokter.com/sistem-kerja-dan-fungsi-jantung-yang-sehat Diakses pada : tanggal 8 April 2021

https://www.aldyrazor.com/2020/05/buzzer-arduino.html?m=1 Diakses pada : tanggal 16 April 2021

Lampiran 1

Lampiran 2

Universitas Sumatera Utara Nomor Pin Nama Pin Jenis Pin Deskripsi Pin Koneksi Pin

1 Pin 1 Tanah

7 Pin 7 Bit Data (0-7) Pin Data

1. Sensor Sp02 terintegrasi dan modul tampilan 2. Volume kecil, dan n dibawa

3. Mudah dioperasikan, konsumsi daya rendah 4. Menu operasi untuk pengaturan fungsi 5. Tampilan nilai Sp02

6. Layar nilai denyut nadi, tampilan grafik batang 7. Tampilan bentuk gelombang pulsa

8. Arah tampilan dapat diubah 9. Kecerahan layar dapat diubah 10. Indikasi suara denyut nadi

Universitas Sumatera Utara 11. Dengan batas data overruns yang diukur dan fungsi alarm tegangan rendah, batas alarm atas / bawah dapat disesuaikan

12. Indikasi kapasitas baterai

13. Indikasi tegangan rendah: Indikasi tegangan rendah muncul sebelum bekerja secara abnormal yang disebabkan oleh tegangan rendah

14. Fungsi penyimpanan data, data yang disimpan dapat diunggah ke komputer 15. Transmisi data secara real-time

Lampiran 4

#include <Wire.h>

#include "MAX30105.h"

#include "heartRate.h"

MAX30105 particleSensor;

const byte RATE_SIZE = 4;

byte rates[RATE_SIZE];

unsigned long previousMillis = 0;

const long interval = 2000;

float temperature;

#define pb A0

#define buzzer 13

void setup() {

lcd.begin();

Serial.begin(115200);

if (!particleSensor.begin(Wire, I2C_SPEED_FAST)) {

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print("check wiring/power");

while (1);

long irValue = particleSensor.getIR();

if (checkForBeat(irValue) == true) {

long delta = millis() - lastBeat;

lastBeat = millis();

beatsPerMinute = 60 / (delta / 1000.0);

if (beatsPerMinute < 255 && beatsPerMinute > 20) {

rates[rateSpot++] = (byte)beatsPerMinute;

Universitas Sumatera Utara

digitalWrite(buzzer,HIGH);

delay(50);

digitalWrite(buzzer,LOW);

lcd.setCursor(0,1);

lcd.print("Detek suhu ");

for (int x = 0; x < 10; x++){

temperature = particleSensor.readTemperature() + 2;

delay(10);

}

delay(1000);

lcd.setCursor(0,1);

lcd.print("Suhu : ");

lcd.print(temperature);

lcd.print(" 'C ");

}

unsigned long currentMillis = millis();

if (currentMillis - previousMillis >= interval) { previousMillis = currentMillis;

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print("BPM : ");

lcd.print(beatAvg);

lcd.print(" ");

}

Serial.print("IR=");

Serial.print(irValue);

Serial.print(", BPM=");

Serial.print(beatsPerMinute);

Serial.print(", Avg BPM=");

Serial.print(beatAvg);

if (irValue < 50000){

Serial.print(" No finger?");

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print("No finger? ");

}

Serial.println();

}

Universitas Sumatera Utara LEMBAR EKSPEDISI PERBAIKAN TUGAS AKHIR

NAMA : SUPRATMAN NAPITUPULU

NIM : 182408018

PROGRAM STUDI : D-3 FISIKA DEPARTEMEN : FISIKA

JUDUL : RANCANG BANGUN ALAT UKUR SUHU TUBUH DAN

DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN DUA SATUAN TAMPILAN ANDROID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA328

NO NAMA DOSEN JABATAN TANGGAL

TANDA TANGAN 1. Drs. Takdir Tamba M.Eng.Sc Pembimbing

2. Dr. Tulus Ikhsan,M.Sc Penguji

Medan, Agustus 2021 Hormat Saya

Supratman Napitupulu 18240018

Dokumen terkait