• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Pengukuran Kinerja

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang (Halaman 41-51)

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Hasil Pengukuran Kinerja

Pengukuran Kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Indikator Kinerja yaitu ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan organisasi. Indikator kinerja merupakan sesuatu yang dapat diukur sebagai dasar untuk menilai kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex-ante), tahap pelaksanaan (on-going), maupun tahap setelah kegiatan selesai (ex-post). Indikator kinerja juga digunakan untuk meyakinkan apakah kinerja organisasi menunjukkan kemajuan dalam rangka menuju tujuan/sasaran telah ditetapkan.

Hasil pengukuran kinerja Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang pada tahun 2013 dibuat berdasarkan penetapan kinerja yang telah disepakati, untuk lebih jelasnya dapat disajikan pada Tabel 4.

Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 41 Tabel 4

Hasil Pengukuran Kinerja Berdasarkan Penetapan Kinerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5

1 Tertatanya kelembagaan Pelatihan pertanian

A Jumlah Kelembagaan Pelatihan UPT Pusat dan Daerah yang Difasilitasi dan Dikembangkan

5 Unit 5 Unit 100.00

B Jumlah Kelembagaan Diklat milik Petani (P4S) yang terbina dan terklasifikasi pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan.

A Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan kepegawaian, serta evaluasi dan pelaporan kegiatan pemantapan sistem Diklat pertanian

14 Dokumen 14 Dokumen 100.00

Berdasarkan ringkasan data hasil pengukuran kinerja diatas, dapat dilihat secara rinci, sebagai berikut pada Tabel 5.

Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 42 Tabel 5

Rincian Hasil Pengukuran Kinerja

Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang Tahun 2013 Unit Eselon II : Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang

Tahun : 2013

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1 Tertatanya kelembagaan Pelatihan pertanian

A Jumlah Kelembagaan Pelatihan UPT Pusat (P4S) yang terbina dan terklasifikasi

kelembagaannya

39 Unit 56 unit 143.59

1 Jumlah Kelembagaan

Petani (P4S) 17 Unit 23 Unit 135,30

2 Pembinaan Klasifikasi

P4S 17 Unit 23 Unit 135,30 1 Jumlah petugas/tenaga

kediklatan yang ditingkatkan kompetensinya

47 Orang 32 Orang 68.08

2 Jumlah Widyaiswara/

fungsional yang ditingkatkan kompetensinya

33 Orang 28 Orang 84.85

Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 43 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

A Jumlah aparatur pertanian yang Agribisnis Padi di Lahan Sub Optimal dan Irigasi Tetes

Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 44 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

11 Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat Teknis Diversifikasi Pangan

30 Orang 30 Orang 100.00 12 Jumlah aparatur yang

mengikuti Diklat Desa

Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 45 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

23 Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat Dasar penyuluh Pertanian Ahli

60 Orang 57 Orang 95.00

24 Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat Dasar Penyuluh Pertanian Ahli

60 Orang 60 Orang 100.00

25 Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat POPT

yang mengikuti Diklat Agribisnis Padi di Lahan Sub Optimal Dan Irigasi Teknis

Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 46 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

34 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Teknis Peningkatan Nilai Tambah

30 Orang 30 Orang 100.00

35 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat bagi Magang Petani di P4S serta evaluasi dan pelaporan kegiatan pemantapan sistem Diklat

14 dok 14 dok 100.00

Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 47 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

Fasilitas Perkantoran 258 Unit 258 Unit 101.39

4 Jumlah Sarana Gedung

yang Direhab 3677 M2 3677 M2 100.00

Rata rata 96.64%

Jumlah Pagu Anggaran DIPA Tahun 2012 : Rp. 29.695.061.000 Setelah Revisi Jumlah Pagu Anggaran DIPA 2012 : Rp. 27.483.265.000

Jumlah Realisasi DIPA Tahun 2012 : Rp 24.186.763.000 (88,01%)

Dilihat dari perbandingan antara tabel 3 pada bab 2 yaitu target penetapan kinerja (PK) dan tabel 4 di atas pada hasil pengukuran kinerja, PK belum dilakukan hasil revisi sehingga perbandingan target dan realisasi terlihat

Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 48 berbeda, seperti pada Jumlah Kelembagaan Diklat milik Petani (P4S) yang terbina dan terklasifikasi kelembagaannya di target di PK 39 Unit terdiri dari Inventarisasi dan klasifikasi 17 unit, pembinaan P4S 17 unit dan Penguatan kelembagaan P4S 5 unit. Target di Dipa setelah revisi sesuai dengan target di PK, tetapi untuk realisasinya meningkat menjadi 56 unit yaitu Inventarisasi dan klasifikasi menjadi 23 unit, pembinaan P4S menjadi 23 unit dan Penguatan kelembagaan P4S menjadi 10 unit, jadi untuk indikator kinerja ini memiliki ukuran keberhasilan yang sangat tinggi (sangat berhasil) karena persentase peningkatannya sebesar 200.00%.

Untuk indikator kinerja Jumlah Ketenagaan Diklat pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan target di Penetapan kinerja dan Dipa setelah revisi sesuai yaitu 140 orang, tetapi realisasi hanya 60 orang, jadi capaian kinerjanya hanya 42.86%, berarti tingkat keberhasilan dalam indikator ini “kurang berhasil”, dikarenakan untuk Jumlah petugas/tenaga kediklatan yang ditingkatkan kompetensinya tidak semua mengikuti kegiatan diklat/magang ataupun kursus, dan untuk Jumlah Widyaiswara/

fungsional yang ditingkatkan kompetensinya, hanya 28 orang yang mengikuti kegiatan, dikarenakan pada tahun 2013 ada 4 orang widyaiswara yang sudah mengambil hak pensiunnya,

Pada sasaran Terfasilitasinya aparatur dan non aparatur dalam mengikuti Diklat untuk meningkatkan kompetensi kerja, target di PK 2005 orang untuk aparatur dan 702 orang untuk non aparatur, berbeda dengan dipa setelah revisi yaitu 1704 orang untuk aparatur dan 642 orang untuk non aparatur, dan realisasi hanya 1659 orang aparatur dan 588 orang non aparatur, walaupun demikian capaian kinerja pada indikator ini termasuk kategori “berhasil” dengan persentase 82.74% aparatur dan 83.76% non aparatur, ini dikarenakan ada efisisiensi/penghematan anggaran sehingga mengurangi jumlah orang, ada 8 diklat aparatur dan 1 diklat non aparatur yang dikurangi jumlah orangnya sebanyak 211 aparatur dan 90 non aparatur, juga ada 3 diklat aparatur yang tidak dilaksanakan sebanyak 90

Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 49 orang aparatur, sehubungan dengan kebijakan pemerintah. Untuk rincian lebih jelasnya dapat dilihat di hasil Pengukuran Kinerja BBPP Lembang.

Untuk Widyaiswara/Fungsional yang ditingkatkan kompetensinya pada umumnya dilihat dari realisasi fisik dapat memenuhi target karena melalui kegiatan kaji widya dan magang widyaiswara, tetapi jika dilihat dari realisasi anggaran tidak dapat memenuhi target karena dari masing masing kegiatan direncanakan akan diikuti oleh 32 widyaiswara tetapi di tahun 2013 ada widyaiswara yang sudah pensiun sebanyak 4 Orang, sedangkan untuk Diklat tidak dapat memenuhi target disebabkan pada umumnya karena keterlambatan surat pemanggilan, calon peserta Diklat mengikuti kegiatan lain yang penting, sakit dan sebagainya sehingga tidak dapat mengikuti Diklat.

Terdapat perbedaan Target di Penetapan Kinerja dan target hasil Pengukuran Kinerja dikarenakan:

a. Kebijakan efisiensi anggaran sebesar 7,45%,

b. Adanya pengurangan target Diklat dikarenakan anggaran yang terbatas sehingga mengurangi jumlah aparatur yang dilatih sebanyak 60 orang dari Diklat Dasar PMHP Ahli dan Teknis analisis Pasar.

Penetapan Kinerja (PK) tahun 2013 ditetapkan pada bulan Januari tahun 2013, sedangkan revisi DIPA terkait jumlah aparatur dan non aparatur yang akan dilatih dikeluarkan pada bulan Oktober tahun 2013. Berikut perubahan output kegiatan Diklat aparatur dan non aparatur disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6. Perubahan Target Indikator Kinerja

No Indikator Kinerja Target di PK Setelah Revisi

1. Jumlah kelembagaan Diklat UPT Pusat dan Daerah yang difasilitasi dan dikembangkan

5 Unit 1 Unit

2. Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetensinya melalui Diklat pertanian

2.005 org 1.704 org

3. Jumlah non aparatur pertanian yang ditingkatkan kapasitasnya melalui Diklat pertanian

702 org 642 org

Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 50 Tahun 2013 untuk jumlah Pagu Anggaran Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang mengalami perubahan disebabkan adanya kebijakan efisiensi anggaran dimana Jumlah Pagu Anggaran DIPA sebelum revisi sebesar Rp. 29.695.061.000 dan setelah direvisi menjadi Rp. 27.483.265.000 sedangkan Jumlah realisasi anggaran TA. 2013 sebesar Rp. 24.186.763.000 sehingga Persentase realisasi anggaran menjadi sebesar 88.01 %.

Pemotongan anggaran dilakukan pada kegiatan diklat aparatur dan non aparatur. Dari target 2005 orang menjadi 1704 orang aparatur, dan 702 orang menjadi 642 orang non aparatur, sehingga mengurangi jumlah peserta aparatur yang dilatih sebanyak 301 orang dari:

- Diklat Antisipasi dan mitigasi perubahan iklim global (30 Orang);

- Diklat Teknis Agribisnis Tebu (90 Orang);

- Diklat Teknis Diversifikasi Pangan (61 Orang);

- Diklat Reformasi Birokrasi Bagi Petugas (30 Orang);

- Diklat Desa Mandiri Pangan (17 Orang);

- Diklat Statistik Pertanian Bagi Petugas kabupaten (13 Orang);

- Diklat Dasar PMHP Ahli (30 Orang), dan - Teknis analisis Pasar (30 Orang).

dan mengurangi jumlah peserta non aparatur sebanyak 60 orang dari Diklat Teknis Agribisnis Tebu.

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang (Halaman 41-51)

Dokumen terkait