• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Perbandingan Simulasi dengan Rancang Bangun Sistem

Dalam dokumen ANG BANGUN DC-DC BUCK CONVERTER (Halaman 89-0)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.10 Hasil Perbandingan Simulasi dengan Rancang Bangun Sistem

Pengendalian yang digunakan adalah kendali logika fuzzy tipe-2 dengan FOU

±0.3. Hasil tanggapan menunjukan tegangan keluaran DC-DC buck converter dapat mencapai set point dan stabil pada nilai 12 Volt pada saat tegangan masukan bervariasi pada rentang 13-20 Volt. Hasil tersebut menunjukan bahwa sistem pengendalian tegangan dengan kendali logika fuzzy tipe-2 (FOU ±0.3) yang dirancang dan dapat bekerja dengan baik saat diimplementasikan.

4.10 Hasil Perbandingan Simulasi dengan Rancang Bangun Sistem Pengendalian Tegangan

Hasil dari simulasi dan rancang bangun menunjukan bahwa sistem pengendalian tegangan dengan pengendali logika fuzzy tipe-2 (FOU ±0.3) mempunyai performansi tanggapan terbaik jika dibandingkan dengan pengendali lainnya. Hasil perbandingan tanggapan sistem pengendalian tegangan antara hasil simulasi dengan hasil rancang bangun ditampilkan pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9 Hasil Perbandingan Performansi Tanggapan Sistem Pengendalian Tegangan

Spesifikasi Tanggapan Sistem

Jenis Pengendali Fuzzy Tipe-2 (FOU ±0.3)

Simulasi Rancang

Tabel 4.9 menunjukan terdapat perbedaan nilai spesifikasi tanggapan sistem antara simulasi dengan hasil rancang bangun. Faktor yang pertama dikarenakan pada simulasi mempunyai kondisi yang ideal, sedangkan pada rancang bangun tidak. Waktu transien pada simulasi mempunyai orde mili detik dan pada rancang bangun mempunyai orde detik. Perbedaan ini dikarenakan elemen pengendali pada rancang bangun menggunakan Ardunio dengan kemampuan mencacah waktu sebesar 0,064 detik. Sensor tegangan yang digunakan pada rancang bangun mempunyai ketidakpastian diperluas sebesar 0,134 Volt, sedangkan pada simulasi sensor mempunyai kondisi yang ideal.

Komponen-komponen penyusun DC-DC buck converter memilki pengaruh terhadap tanggapan sistem pengendalian. Komponen induktor mempunyai pengaruh terhadap pengisian dan pengosongan arus pada rangkaian DC-DC buck converter. Nilai komponen induktor yang semakin besar menyebabkan pengisian dan pengosongan arus pada induktor semakin lama, sehingga kinerja induktor sebagai penyimpan energi tidak maksimal. Nilai induktor yang sesuai untuk DC-DC buck converter ini adalah sebesar 2,2 mH.

Komponen kapasitor mempunyai pengaruh terhadap riak tegangan masukan dan tegangan keluaran, apabila nilai kapasitor terlalu kecil, maka riak tegangan masukan dan tegangan keluaran akan semakin besar, sehingga dipilih nilai kapasitor yang sesuai yaitu sebesar 33 µC. Komponen resistor mempunyai

pengaruh terhadap arus dan tegangan keluaran rangkaian DC-DC buck converter.

Resistor dengan nilai resistansi yang besar menyebabkan tegangan keluaran juga semakin besar namun arus yang dihasilkan semakin kecil. Pemilihan komponen resistor berfungsi sebagai pengganti beban resistif untuk mencari nilai daya keluaran yang dihasilkan oleh DC-DC buck converter. Nilai komponen resistor dipilih dengan berbagai variasi nilai untuk mengetahui nilai daya yang dihasilkan.

Rangakain DC-DC buck converter ini kedepannya diharapkan mampu dalam melakukan mekanisme charging.

Halaman ini sengaja dikosongkan

BAB 5 KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah

koefisien FOU (footprint of uncertainty) sebesar ±0.3 pada logika fuzzy tipe-2 mempunyai performansi tanggapan sistem pengendalian tegangan DC-DC buck converter terbaik jika dibandingkan variasi koefisien FOU sebesar

±0.1 dan ±0.2.

 tanggapan sistem pengendalian tegangan dengan kendali berbasis logika fuzzy tipe-2 memiliki performansi lebih baik jika dibandingkan dengan kendali berbasis logika fuzzy tipe-1 pada rangkaian DC-DC DC-DC buck converter.

5.2 Saran

Saran untuk perbaikan dari penelitian ini adalah

rangkaian DC-DC buck converter sebaiknya diuji dengan power supply yang mempunyai kestabilan nilai yang baik.

pemilihan komponen untuk rangkaian DC-DC buck converter sebaiknya dengan kualitas yang baik.

rangkaian DC-DC buck converter sebaiknya ditambah dengan DC-DC isolated supaya tidak terjadi short circuit.

Halaman ini sengaja dikosongkan

DAFTAR PUSTAKA

A.R. Jha. (2011). Wind Turbine Technology. United States of America: CRC Press.

Adritya, C. H. (2014). Rancang Bangun Dual-Axis PV Solar Tracker System Menggunakan Interval Type-2 Fuzzy Logic Controller. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Ali, M. M. (2012). Application of an Intelligent Self-Tuning Fuzzy PID Controller on DC-DC Buck Converter. International Journal of Advanced Science and Technology, 48(Ic), 139–148. Retrieved from http://www.earticle.net/Article.aspx?sn=206826

Arifin, Z., Riawan, D. C., & Suryoatmojo, H. (2016). Perancangan dan Implementasi Multi-Input Konverter Buck Untuk Pengisian Baterai Menggunakan Panel Surya dan Turbin Angin. Jurnal Teknik ITS, 5(2), 83–

88.

Ashari, M. (2012). Sistem Konverter DC Desain Rangkaian Elektronika Daya (1st ed.). Surabaya: ITS Press.

Atacak, I., & Bay, O. F. (2012). A type-2 fuzzy logic controller design for buck and boost DC-DC converters. Journal of Intelligent Manufacturing, 23(4), 1023–1034. https://doi.org/10.1007/s10845-010-0388-1

Bambang, R. T., & Dwiyono, W. (2006). Sistem Kendali Fuzzy Bertipe-2 Interval dengan Struktur Adaptif Beracuan Model Sistem Kendali Fuzzy Bertipe-2 Interval dengan Struktur Adaptif Beracuan Model. Proceeding ITB Sains &

Teknologi, 38A(2), 181–200. https://doi.org/10.5614/itbj.sci.2006.38.2.7 BPPT. (2016). Indonesia Energy Outlook 2016. Retrieved from www.bppt.go.id Cahyadi, L. W., Andromeda, T., & Facta, M. (2017). KINERJA KONVERTER

ARUS SEARAH TIPE BUCK CONVERTER DENGAN UMPAN BALIK TEGANGAN BERBASIS TL494. TRANSIENT, 6(1), 162–167.

Castillo, O., & Melin, P. (2008). Type-2 Fuzzy Logic: Theory and Applications. (J.

Kacprzyk, Ed.), Springer. Berlin: Springer.

Converter Dengan PID Diskrit Sebagai Pengendali Tegangan Keluaran Universitas Indonesia Rancang Bangun Dc-Dc Buck Converter Dengan Pid.

Universitas Indonesia.

Guo, L., Hung, J. Y., & Nelms, R. M. (2009). Evaluation of DSP-Based PID and Fuzzy Controllers for DC–DC Converters. IEEE Transactions on Industrial Electronics, 5(6), 2237–2248. https://doi.org/10.1109/TIE.2009.2016955 Himawan, H. M., Setyawati, O., & Suyono, H. (2016). Pemodelan Fuzzy Logic

Control untuk Pengendali PWM pada Buck Converter. Jurnal Nasional Teknik Elektro Dan Teknologi Informasi, 5(1).

John P. Bentley. (2005). Principles of Measurement Systems (fouth). Edinburgh Gate: Pearson Education Limited.

Lin, P.-Z., Hsu, C.-F., & Lee, T.-T. (2005). Type-2 Fuzzy Logic Controller Design for Buck DC-DC Converters. The 14th IEEE International Conference on Fuzzy Systems, 2005. FUZZ ’05., 365–370.

https://doi.org/10.1109/FUZZY.2005.1452421

M, M. G. N., Kiran, Y., & Parthasarthy, S. S. (2014). Modelling of Buck DC-DC Converter Using Simulink. International Journal of Innovative Research in Science, 3(7), 14965–14975.

Manyonge, A. W., & Al., E. (2012). Mathematical Modelling of Wind Turbine in a Wind Energy - Conversion System Power Coefficient Analysis. Applied Mathematical Sciences, 6, 4527–4536.

Martinez, J. S., Hissel, D., & Péra, M.-C. (2012). Type-2 fuzzy logic control of a DC/DC buck converter. Power Plants and Power Systems Control, 103–108.

https://doi.org/10.3182/20120902-4-FR-2032.00020

Musyafa, A. (2012). Comparative Analysis of Small-Scale Wind Turbine Design for the Low Rate Wind Speed. Asian Journal of Natural & Applied Sciences, 1(3), 2186–8476.

Musyafa, A., & Ibrohim, M. (2013). Development of Buck Converter Based Fuzzy Logic Control in Small Scale Wind Turbine System Implemented in East-Java. Asian Journal of Natural & Applied Sciences, 2(4), 46–55.

Ogata, K. (1972). Modern Control Engineering. Prentice Hall (Vol. 5).

https://doi.org/10.1109/TAC.1972.1100013

Patil, M. B. U. (2015). Design of Fuzzy Based Controlling System for Buck Converter. International Journal of Advanced Research in Computer Engineering & Technology (IJARCET), 4(6), 2730–2733.

PT PLN. (2016). Statistik PLN 2015.

Ragheb, M., & Ragheb, A. M. (2011). Wind Turbines Theory - The Betz Equation and Optimal Rotor Tip Speed Ratio. Fundamental and Advanced Topics in Wind Power.

Robandi, I., & Kharisma, B. (2009). Design of Interval Type-2 Fuzzy Logic Based Power System Stabilizer. Proceedings of World Academy of Science,

…, 3(10), 593–600. Retrieved from http://waset.org/journals/waset/v17/v17-118.pdf

Rojas, M., Ponce, P., & Molina, A. (2014). Novel Fuzzy Logic Controller based on Time Delay Inputs for a Conventional Electric Wheelchair. Revista Mexicana de Ingeniería Biomédica, 35(2), 125–142.

Saputra, W. N., Despa, D., Soedjarwanto, N., & Samosir, A. S. (2017).

PROTOTYPE GENERATOR DC DENGAN PENGGERAK TENAGA ANGIN.

Sekretariat Jendral Dewan Energi Nasional. (2016). Outlook Energi 2016.pdf.

Setiyawan, H. R., Widyono, H., & Hardianto, T. (2017). Sistem Kontrol Fuzzy Logic pada Generator DC Penguatan Terpisah Berbasis Arduino UNO R3.

BERKALA SAINSTEK, 5(1), 55–60.

Sharma, N., Chaturvedi, P., & Dubey, R. (2013). Comparative Study of PI Controlled and Fuzzy Controlled Buck Converter. International Journal of Engineering Trends and Technology, 4(3), 451–457.

Silvia, A. F., Haritman, E., & Muladi, Y. (2014). RANCANG BANGUN AKSES KONTROL PINTU GERBANG BERBASIS ARDUINO DAN ANDROID.

ELECTRANS, 13(1), 1–10.

Wagner, C., & Hagras, H. (2007). Evolving Type-2 Fuzzy Logic Controllers for Autonomous Mobile Robots. Analysis and Design of Intelligent Systems Using Soft Computing Techniques, 41, 16–25. Retrieved from http://dx.doi.org/10.1007/978-3-540-72432-2_3

Wan, S., Cheng, L., & Sheng, X. (2015). Effects of Yaw Error on Wind Turbine Running Characteristics Based on the Equivalent Wind Speed Model, 6286–

6301. https://doi.org/10.3390/en8076286

Halaman ini sengaja dikosongkan

LAMPIRAN A

PENURUNAN PERSAMAAN FUNGSI ALIH DC-DC BUCK CONVERTER

DC-DC buck converter memilki dua kondisi operasi yaitu saat saklar dalam keadaan tertutup (Gambar A-1) dan saat saklar dalam keadaan tertutup (Gambar A-2).

Kondisi saat saklar dalam keadaan tertutup Hukum Kirchoff Tegangan

Kondisi saat saklar dalam keadaan terbuka Hukum Kirchoff Arus Gambar A-1. Kondisi saat Saklar

Tertutup

Gambar A-2. Kondisi saat Saklar Terbuka

L o

 

Halaman ini sengaja dikosongkan

LAMPIRAN B

DIAGRAM BLOK SIMULASI

Gambar B-1 Diagram Blok Sistem Pengendalian Tegangan Pada Generator Turbin Angin berbasis Logika Fuzzy Tipe-2 pada Simulasi

Halaman ini sengaja dikosongkan

LAMPIRAN C

PERHITUNGAN KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN KECEPATAN PUTAR ROTOR

Rentang ukur Hasil Pengukuran

Hasil Pendekatan Linier

Selisih Perhitungan Regresi Linier Kecepatan

Angin (m/s)

Kecepatan Putar Rotor (RPM)

Kecepatan Putar Rotor (RPM)

xi ωi yi xiyi x2 yreg R R2

2,4 43 41,074 -1,926 -82,818 1849 0,781 -2,707 7,330

2,6 53 46,946 -6,054 -320,862 2809 0,616 -6,670 44,484

2,9 56 55,754 -0,246 -13,776 3136 0,566 -0,812 0,659

3,5 70 73,37 3,370 235,900 4900 0,334 3,036 9,218

3,8 74 82,178 8,178 605,172 5476 0,268 7,910 62,573

4,2 93 93,922 0,922 85,746 8649 -0,047 0,969 0,939

4,4 100 99,794 -0,206 -20,600 10000 -0,163 -0,043 0,002

4,6 104 105,666 1,666 173,264 10816 -0,229 1,895 3,593

4,9 110 114,474 4,474 492,140 12100 -0,329 4,803 23,067

5,1 123 120,346 -2,654 -326,442 15129 -0,544 -2,110 4,451

5,3 130 126,218 -3,782 -491,660 16900 -0,660 -3,122 9,746

5,5 136 132,09 -3,910 -531,760 18496 -0,760 -3,150 9,925

Jumlah 1092 1092 -0,168 -195,696 110260 -0,168 0,000 175,986

Rata-rata 91 90,986 -0,014 -16,308 9188,333

Persamaan selisih yi = ωi - xi

Persamaan regresi linier (yreg):

yreg = a + b(xi)

Ketidakpastian hasil pengukuran (UA2) :

2  2

n UA SSR

UA2 = 4,195 RPM

LAMPIRAN D

PERHITUNGAN KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN KECEPATAN PUTAR GENERATOR

Rentang ukur Hasil Pengukuran

Hasil Pendekatan Linier

Selisih Perhitungan Regresi Linier Kecepatan

Angin (m/s)

Kecepatan Putar Generator

(RPM)

Kecepatan Putar Generator (RPM)

xi ωi yi xiyi x2 yreg R R2

2,4 56 55,7478 -0,252 -14,123 3136 0,877 -1,129 1,274

2,6 71 63,2872 -7,713 -547,609 5041 0,670 -8,383 70,279

2,9 75 74,5963 -0,404 -30,277 5625 0,615 -1,019 1,039

3,5 94 97,2145 3,215 302,163 8836 0,354 2,860 8,180

3,8 98 108,5236 10,524 1031,313 9604 0,299 10,224 104,534

4,2 124 123,6024 -0,398 -49,302 15376 -0,058 -0,340 0,115

4,4 133 131,1418 -1,858 -247,141 17689 -0,182 -1,677 2,811

4,6 138 138,6812 0,681 94,006 19044 -0,250 0,931 0,868

4,9 145 149,9903 4,990 723,594 21025 -0,346 5,337 28,481

5,1 158 157,5297 -0,470 -74,307 24964 -0,525 0,055 0,003

5,3 170 165,0691 -4,931 -838,253 28900 -0,690 -4,241 17,985

5,5 176 172,6085 -3,391 -596,904 30976 -0,773 -2,619 6,859

Jumlah 1438 1437,992 -0,008 -246,842 190216 -0,008 0,000 242,429

Rata-rata 119,833 119,833 -0,001 -20,570 15851

Persamaan selisih yi = ωi - xi

Persamaan regresi linier (yreg):

yreg = a + b(xi)

Ketidakpastian hasil pengukuran (UA2) :

2  2

n UA SSR

UA2 = 4,924 RPM

Rentang ukur Hasil Pengukuran

Hasil Pendekatan Linier

Selisih Perhitungan Regresi Linier Kecepatan

Putar Rotor (RPM)

Kecepatan Putar Generator

(RPM)

Kecepatan Putar Generator (RPM)

xi ωi yi xiyi x2 yreg R R2

43 56 55,9 -0,1 -5,6 3136 -2,399 2,299 5,285

53 71 68,9 -2,1 -149,1 5041 -2,204 0,104 0,011

56 75 72,8 -2,2 -165 5625 -2,152 -0,048 0,002

70 94 91 -3 -282 8836 -1,905 -1,095 1,199

74 98 96,2 -1,8 -176,4 9604 -1,853 0,053 0,003

93 124 120,9 -3,1 -384,4 15376 -1,515 -1,585 2,512

100 133 130 -3 -399 17689 -1,398 -1,602 2,566

104 138 135,2 -2,8 -386,4 19044 -1,333 -1,467 2,152

110 145 143 -2 -290 21025 -1,242 -0,758 0,575

123 158 159,9 1,9 300,2 24964 -1,073 2,973 8,839

130 170 169 -1 -170 28900 -0,917 -0,083 0,007

136 176 176,8 0,8 140,8 30976 -0,839 1,639 2,686

Jumlah 1092 1438 1419,6 -18,4 -1966,9 190216 -18,83 0,43

Rata-rata 119,833 118,3 -1,533 -163,908 15851,33

Persamaan selisih yi = ωi - xi

Persamaan regresi linier (yreg):

yreg = a + b(xi)

Ketidakpastian hasil pengukuran (UA2) :

2  2

n UA SSR

UA2 = 1,607 RPM

LAMPIRAN E

HASIL KALIBRASI SENSOR TEGANGAN

Analisa tipe A

Ketidakpastian hasil pengukuran (UA1) :

UA1 = n

Ketidakpastian hasil pengukuran (UA2) :

2 n

SSR

UA2 = 0,036 Volt

Derajat kebebasan (V2) = 9 Analisa tipe B

Ketidakpastian resolusi (UB1) :

UB1 = 3

Resolusi 2

1

UB1 = 0,003 Volt

Ketidakpastian alat standar (UB2) :

Asumsi k = 2,0 V4 = 60

UB2 = 0,003

Ketidakpastian gabungan (UC) :

𝑈𝑐 = 𝐶𝑛. 𝑈𝑛

Derajat kebebasan efektif (Veff) :

𝑉𝑒𝑓𝑓 = 𝑈𝑐 4

(𝑈𝑛 )4 𝑉𝑛 𝑛𝑘=1

Veff = 13,10

Pendekatan/pembulatan Veff = 13 k = 3,012

Ketidakpastian diperluas (U95) : U95 = k . UC

U95 = 0,134 Volt

LAMPIRAN F

Tanpa Resistor R = 25 Ω R = 47 Ω R = 75 Ω R = 100 Ω

R = 25 Ω R = 47 Ω R = 75 Ω R = 100 Ω

R = 25 Ω R = 47 Ω R = 75 Ω R = 100 Ω

R = 25 Ω R = 47 Ω R = 75 Ω R = 100 Ω

R = 25 Ω R = 47 Ω R = 75 Ω R = 100 Ω

LAMPIRAN G

HASIL KARAKTERISASI DC-DC BUCK CONVERTER

Nilai duty

Nilai duty

LAMPIRAN H

HASIL KARAKTERISASI DC-DC BUCK CONVERTER YANG TERSAMBUNG GENERATOR TURBIN ANGIN

R = 18 Ω R = 25 Ω R = 47 Ω R = 75 Ω

R = 18 Ω R = 25 Ω R = 47 Ω R = 75 Ω

BIODATA PENULIS

MUHAMMAD KHAMIM ASY’ARI merupakan nama lengkap penulis dengan nama panggilannya Khamim. Penulis dilahirkan di Jombang 07 November 1993 sebagai anak pertama dari dua bersaudara. Riwayat pendidikan penulis adalah SDN Sengon 2 Jombang (1999-2005), SMPN 1 Jombang (2005-2008), SMAN 2 Jombang (2008-2011), Program Studi D3 Metrologi dan Instrumentasi ITS (2011-2014), Program Studi Lintas Jalur S1 Teknik Fisika ITS (2014-2016). Penulis diterima sebagai mahasiswa S2 Teknik Fisika ITS dengan bidang keahlian rekayasa instrumentasi industri pada tahun 2016. Penulis fokus pada bidang rekayasa instrumentasi dan kontrol untuk turbin angin sebagai penelitian tesisnya. Penulis dapat dihubungi melalui email [email protected].

Halaman ini sengaja dikosongkan

Dalam dokumen ANG BANGUN DC-DC BUCK CONVERTER (Halaman 89-0)

Dokumen terkait