• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Tahap Pendefinisian (Define)

E-Modul berbasis Discovery Learning dirancang berdasarkan hasil dari tahap pendefinisian (define). Tahap pendefinisian (define) dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum disekolah, contohnya gambaran mengenai bagaimana proses pembelajaran didalam kelas dan karakteristik peserta didik. Kegiatan ini dimulai dengan wawancara dengan guru fisika kelas X MIPA SMAN 2 Solok, menganalisis silabus pembelajaran fisika Kelas X SMA Semester II, menganalisis bahan ajar dan buku teks yang dipakai guru fisika di kelas X MIPA SMAN 2 Solok sebagai sumber belajar peserta didik. Berikut diuraikan hasil analisis pendefenisian :

a. Hasil wawancara dengan guru kelas X MIPA SMAN 2 Solok

Peneliti melakukan wawancara dengan salah seorang guru fisika di SMAN 2 Solok, lakukan pada tanggal 13 November 2019, diperoleh informasi bahwa dalam pembelajaran fisika sebenarnya sudah dibantu dengan media atau sumber belajar berupa buku teks dan LKS. Penggunaan buku paket dan LKS yang ada disekolah sebenarnya merupakan usaha yang sudah baik yang dilakukan guru dalam menggunakan media pembelajaran, tapi penggunaan buku paket dan LKS yang ada belum cukup untuk menambah motivasi peserta didik untuk mempelajari fisika, dikarenakan tampilannya kurang menarik serta keterbatasan pada indera pandang, juga menjadi kendala peserta didik dalam memahami pembelajaran fisika. hal ini menyulitkan peserta didik untuk membangun pengetahuan mereka dan menerapkan teori atau konsep yang diperoleh dalam menyeleasikan masalah fisika dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih menggunakan metode konvensional, guru menjelaskan materi pembelajaran di depan kelas, sedangkan peserta didik mendengarkan dan mencatat saja. Pembelajaran yang demikian membuat peserta didik menjadi kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.

Untuk itu, pengembangan E-Modul Berbasis Discovery Learning dirancang supaya peserta didik tidak hanya menerima penjelasan dari guru. Melalui berbagai kegiatan yang ada di dalam E-Modul, diharapkan dapat merangsang kemampuan berpikir peserta didik. Tahapan yang ada di dalam E-Modul sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran berbasis Discovery Learning.

b. Hasil analisis silabus

Berdasarkan silabus mata pelajaran fisika kelas X, materi yang dibebankan untuk peserta didik kelas X dapat dilihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Analisis Silabus Pembelajaran Fisika

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

KI-1 Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

3.10 Menerapkan konsep

momentum dan

impuls, serta hukum kekekalan

Momentum dalam Kehidupan sehari-hari KI-2 Menunjukkan perilaku

jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif

dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3.11 Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum, misalnya bola jatuh bebas ke lantai dan roket Sederhana

29

KI-3 Memahami, menerapkan Menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah KI-4 Mengolah,menalar,dan

menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada peserta didik. Dari beberapa peserta didik yang diwawancarai didapatkan informasi bahwa penyebab rendahnya motivasi peserta didik adalah mereka kurang tertarik pada pelajaran fisika karena menurut mereka fisika adalah ilmu yang sulit dan terdiri atas sederetan rumus yang harus dihafal, peserta didik tidak memahami konsep dari pelajaran fisika, peserta didik cenderung hanya menghafal rumus dan soal-soal yang diekspresikan dalam bahasa dan simbol-simbol fisika. Konsep yang diterapkan dalam pelajaran fisika jauh dari realitas kehidupan mereka sehari-hari.

Berdasarkan analisis silabus dan untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti mengembangkan pengetahuan terhadap materi ajar dengan KD untuk KI-3 “Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum dalam kehidupan sehari-hari”. c. Hasil analisis bahan ajar fisika kelas X MIPA SMAN 2 Solok

Bahan ajar yang sering digunakan siswa adalah buku teks dan LKPD yang masih lazim digunakan dalam proses pembelajaran. Dari hasil analisis buku teks fisika kelas X, kurang adanya Eksplorasi terhadapa kemampuan peserta didik untuk membangun konsep fisika. Walaupun kebanyakan dari buku fisika yang dipakai disekolah sudah menggunakan buku kurikulum 2013.

Namun tuntutan kurikulum 2013 yang seharusnya pembelajaran berpusat pada peserta didik dan guru hanya menjadi fasilitator tidak mendukung dikarenakan bahannya yang ada disekolah kurang memadai dan buku yang berbasis kurikulum 2013 hanya ada diperpustakaan dan dapat digunakan ketika proses belajar mengajar saja. Hal ini menjadi salah satu penyebab kurang tercapainya tuntutan dari kurikulum 2013 yang digunakan disekolah ini

Untuk membantu siswa dalam memahami pelajara fisika, terkhusus nya pada materi momentum dan impuls pada kelas X, maka dikembangkanlah suatu bahan ajar yang berbentuk e-modul berbasis discovery learning. Bahan ajar e-modul ini berisi 6 sintak discovery learnig untuk membangun konsep fisika agar lebih baik.

d. Hasil analisi literatur tentang E-Modul

Bahan ajar e-modul memiliki tujuan agar dapat membantu peserta didik dalam memahami materi pembelajaran. Bahan ajar e-modul ini dirancang dan dikembangkan dengan tujuan untuk untuk mengajarkan materi pembelajaran agar peserta didik lebih aktif dan terarah. Bahan ajar e-modul berbasis Discovery Learning yang memuat prediksi, observasi dan ekplanation/ penjelasan.

31

E-Modul berbasis masalah dikembangkan berdasarkan format baku penulisan E-Modul. Tahapan-tahapan pembelajaran berbasis Discovery Learning dimunculkan pada E-Modul. E-Modul tersusun atas: Standar Isi yang terdiri dari KI, KD, Indikator serta tujuan pembelajaran; petunjuk penggunaan E-Modul dan tahapan pembelajaran berbasis Discovery Learning.

Dokumen terkait