• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Tangkapan dari Pemanfaatan Informasi Spasial ZPPI

4 METODOLOGI

5.3 Hasil Tangkapan dari Pemanfaatan Informasi Spasial ZPPI

Uji coba penerapan informasi spasial ZPPI di Selat Madura oleh nelayan Situbondo, dilakukan atas kerjasama antara Pusat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh LAPAN dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Situbondo. Penerapan informasi spasial ZPPI dilaksanakan oleh nelayan dari PPI Pondok Mimbo, TPI Tanjung Jangkar, dan PPI Besuki, dengan operasi penangkapan ikan di Selat Madura. Hasil uji coba penangkapan berdasarkan informasi spasial ZPPI di Selat Madura untuk musim yang berbeda menunjukkan bahwa, sumberdaya ikan yang paling dominan adalah ikan lemuru, tongkol, layang, dan kembung. Feedback hasil tangkapan dibagi menjadi 3 kategori yaitu : (1) panangkapan pada unit spasial dengan hasil tangkapan ikan diatas 200 kg; (2) unit spasial dengan tangkapan kurang dari 200 kg; dan (3) unit spasial yang menunjukkan uji coba penangkapan ikan menggunakan informasi spasial ZPPI yang dilakukan secara bersama oleh nelayan dan tim dari Pusat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh LAPAN.

5.3.1 Hasil tangkapan ikan pada bulan Mei

Informasi spasial ZPPI yang digunakan sebagai dasar operasi penangkapan ikan pada bulan Mei 2004 yang menunjukkan adanya konsentrasi penangkapan ikan dengan jumlah tangkapan yang sangat tinggi pada posisi 113° 33' 59” - 113° 44' 3” BT dan 7° 23' 56” - 7° 33' 41” LS atau sebelah utara antara Paiton dan Besuki. Hasil tangkapan selama bulan Mei 2004 pada umumnya didominasi oleh jenis ikan lemuru berjumlah antara 50 kg sampai 5.000 kg (Lampiran 8.a). Data

feedback lokasi penangkapan ikan oleh nelayan selanjutnya digabungkan dengan ZPPI bulan Mei 2004 (Gambar 16). Masalah yang dihadapi dalam penangkapan bulan Mei yaitu gelombang besar, angin kencang, dan arah arus sering berubah- ubah, Masalah ini mengakibatkan jaring banyak yang rusak atau robek.

5.3.2 Hasil tangkapan ikan pada bulan Juni

Penerapan informasi ZPPI dalam kegiatan penangkapan pada bulan Juni dilaksanakan di perairan Selat Madura pada posisi 113O 38' 20" - 113O 54' 50" BT dan 7O 23' 57" - 7O 35' 56" LS, dengan hasil tangkapan ikan antara 260 – 4000 kg dengan jenis ikan lemuru (Lampiran 8.b). Menurut keterangan nelayan saat melakukan setting terjadi gelombang besar dan arus serta angin kencang sehingga tidak bisa tebar jaring. Data feedback lokasi penangkapan ikan oleh nelayan selanjutnya digabungkan dengan ZPPI bulan Juni 2004 (Gambar 17).

5.3.3 Hasil tangkapan ikan pada bulan Juli

Hasil pengolahan citra yang digunakan untuk uji coba bulan Juli 2003 menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 26 ZPPI, menyebar mulai dari Laut Jawa, Selat Madura hingga Laut Bali, sedangkan nelayan melakukan operasi penangkapan hanya pada 3 zona di Selat Madura. Dari penggabungan antara data informasi ZPPI dengan operasi penangkapan ikan oleh nelayan, hanya ada 1 (satu) zona yang sama, yaitu pada koordinat 113o 25’ – 113o 30’ BT dan 7o 30’ – 7o 35’ LS dengan jumlah hasil tangkapan cukup tinggi berupa ikan lemuru (Lampiran 8.c). Integrasi feedback kegiatan penangkapan ikan dengan ZPPI seperti ditunjukkan pada Gambar 18.

Penangkapan ikan pada bulan Juli 2004 dilakukan pada minggu kedua, minggu ketiga dan minggu keempat, dengan hasil tangkapan sangat rendah. Dari 10 kegiatan penangkapan hanya 1 kali operasi yang mendapatkan hasil tangkapan ikan. Rendahnya hasil tangkapan disebabkan karena kondisi gelombang besar, arus dan angin kencang sehingga tidak memungkinkan untuk menebar jaring, walaupun pada alat fishfinder menunjukkan banyak ikan. Kegiatan penangkapan ikan hanya dilakukan tanggal 28 Juli 2004 pada posisi 113O 40' 45" BT dan 7O 29' 35" dengan tangkapan berupa lemuru sebanyak 200 kg (Lampiran 8.d). Di samping itu jenis perahu dan alat tangkap nelayan kurang mendukung sehingga menyulitkan dalam operasi penangkapan. Hasil integrasi data penangkapan berdasarkan feedback dari nelayan dengan ZPPI menunjukkan distribusi potensi ikan menyebar di perairan Selat Madura dan Laut Jawa. Zona penangkapan ikan dari data feedback terkonsentrasi di sebelah utara Besuki pada koordinat 113° 36' 38” - 113° 42' 47” BT dan 7° 29' 5” - 7° 31' 0” LS, juga di utara Pondok Mimbo pada jarak ± 13 mil dari garis pantai (Gambar 19).

5.3.4 Hasil tangkapan ikan pada bulan Agustus

Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan untuk bulan Agustus 2003 dilakukan pada 5 (lima) ZPPI dari 19 ZPPI. Data feedback menunjukkan bahwa kegiatan penangkapan ikan dilakukan di perairan selat Madura dengan jenis hasil tangkapan berupa ikan lemuru (Lampiran 8.e). Penggabungan kedua data tersebut menunjukkan bahwa ada 2 (dua) lokasi yang sama antara ZPPI dengan kegiatan penangkapan ikan dengan hasil cukup tinggi (Gambar 20).

5.3.5 Hasil tangkapan ikan pada bulan September

Kegiatan uji coba penangkapan ikan bulan September di perairan Selat Madura dilakukan di sebelah utara Besuki dan Tanjung Pecinan. Ikan hasil tangkapan nelayan dari tanggal 6-9 September 2004 adalah jenis lemuru dengan jumlah 700 – 1,500 kg (Lampiran 8.f). Integrasi ZPPI bulan September 2004 dengan hasil pelaksanaan operasi penangkapan ikan seperti pada Gambar 21.

5.3.6 Hasil tangkapan ikan pada bulan Oktober

Berdasarkan data feedback dari nelayan bahwa kegiatan penangkapan pada bulan Oktober 2003 dilakukan pada 9 lokasi dalam selang koordinat posisi 113O 26' 37" - 114O 7' 42" BT dan 7O 25' 58" - 7O 36' 24" LS, ikan yang diperoleh umumnya lemuru, layang, tongkol, kembung, dan selar (Lampiran 8.g), Integrasi antara ZPPI bulan Oktober 2003 dengan kegiatan penangkapan ikan pada bulan Oktober 2003 sebagaimana Gambar 22.

Uji coba penangkapan untuk periode bulan Oktober (musim peralihan kedua), dilakukan oleh nelayan dari PPI Besuki pada bulan Oktober 2005 pada 13 lokasi penangkapan ikan, Jenis ikan yang dominan tertangkap adalah lemuru, selar, layang dan tongkol (Lampiran 8.h). Integrasi antara ZPPI bulan Oktober 2005 dengan pelaksanaan penangkapan ikan ditunjukkan seperti Gambar 23.

5.3.7 Hasil tangkapan ikan pada bulan November

Uji coba penerapan informasi spasial dalam penangkapan ikan untuk periode November dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yaitu November 2003 dan November 2005. Kegiatan penangkapan ikan pada bulan November 2003 dengan hasil tangkapan mencapai 800 – 900 kg berupa ikan lemuru dan cakalang (Lampiran 8.i). Berdasarkan informasi nelayan setempat, perairan Selat Madura pada 1-18 November 2003 mengalami angin kencang dan gelombang tinggi, sehingga sangat sulit untuk menebar jaring. Integrasi antara ZPPI bulan November 2003 dengan hasil tangkapan ikan sebagaimana dinyatakan pada Gambar 24.

Kegiatan uji coba penerapan ZPPI dalam penangkapan ikan di perairan Selat Madura pada tanggal 10-29 November 2005 dilakukan dalam selang koordinat 113O 30' 57" - 114O 7' 35" BT dan 7O 24' 13" - 7O 33' 53" LS, dengan hasil tangkapan adalah ikan tongkol, layang dan selar (Lampiran 8.j). Integrasi ZPPI dengan operasi penangkapan pada bulan November 2005 seperti Gambar 25.

Gambar 16 Informasi spasial zona potensi penangkapan ikan dengan feedback

hasil penangkapan pada bulan Mei tahun 2004.

Gambar 17 Informasi spasial zona potensi penangkapan ikan dengan data

Gambar 18 Informasi spasial ZPPI dengan data feedback hasil penangkapan pada bulan Juli tahun 2003.

Gambar 19 Informasi spasial ZPPI dengan data feedback hasil penangkapan pada bulan Juli tahun 2004.

Gambar 20 Informasi spasial ZPPI dengan data feedback hasil penangkapan pada bulan Agustus tahun 2003.

Gambar 21 Informasi spasial ZPPI dengan data feedback hasil penangkapan pada bulan September tahun 2004.

Gambar 22 Informasi spasial ZPPI dengan data feedback hasil penangkapan pada bulan Oktober 2003.

Gambar 23 Informasi spasial ZPPI dengan data feedback hasil penangkapan pada bulan Oktober tahun 2005.

Gambar 24 Informasi spasial ZPPI dengan data feedback hasil penangkapan pada bulan Nopember tahun 2003.

Gambar 25 Informasi spasial ZPPI dengan data feedback hasil penangkapan pada bulan Nopember 2005.