• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Pembahasan

4. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antar variabel independen terhadap variabel dependen, adapun hasil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

a. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji statistik F menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk memenuhi semua pengaruh variabel independen yang diuji pada tingkat signifikan 5%. Hasil uji koefisien signifikan simultan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.53

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 140.092 4 35.023 11.553 .000b

Residual

197.050 65 3.032

Total 337.143 69

a. Dependent Variable: Minat Beli

b. Predictors: (Constant), Sponsorship, Brand Image, Identity, Reputation

Sumber: data diolah, 2016

Nilai F hitung yang diperoleh 11,553 dengan tingkat signifikansi 0,000 karena tingkat signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka model regsresi

111 ini dapat dipakai untuk variabel minat beli produk Adidas di Chelsea Indonesia Supporters Club (CISC) regional Tangerang Selatan. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa variabel brand image, reputation, identity dan sponsorship secara bersama-sama (simultan) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel minat beli produk Adidas di Chelsea Indonesia Supporters Club (CISC) regional Tangerang Selatan.

b. Hasil Uji Signifikasi Parsial (Uji T)

Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Hasil hipotesis dalam pengujian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.54

Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji T) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 8.183 2.291 3.572 .001 Brand Image -.153 .156 -.134 -.981 .330 Reputation .013 .049 .050 .263 .793 Identity .480 .133 .592 3.607 .001 Sponsorship .129 .117 .135 1.107 .272

a. Dependent Variable: Minat Beli

Sumber: data diolah, 2016

Berdasarkan pada tabel hasil Uji T diatas untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial (individual) terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:

112 1) Pengaruh Variabel Brand Image (X1) terhadap Minat Beli (Y)

Terlihat bahwa thitung koefisien brand image adalah -0,981, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi 2 menjadi 0,025 dan df = 70 (didapat dari rumus n – 2, dimana n adalah jumlah data, 70 – 2 = 68). Didapat ttabel adalah 1,997.

Variabel brand image memiliki nilai p-value 0,330 > 0,05 artinya tidak signifikan, sedangkan thitung < ttabel, (-0,981 < 1,997), maka Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien brand image secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli.

Hasil ini didukung oleh jurnal penelitian E. Desi Arista dan Sri Rahayu Tri Astuti (2011) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Iklan, Kepercayaan Merek dan Citra Merek terhadap Minat Beli Konsumen”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa citra merek (brand image) tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli. 2) Pengaruh Variabel Reputation (X2) terhadap Minat Beli (Y)

Terlihat bahwa thitung koefisien reputation adalah 0,263, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi 2 menjadi 0,025 dan df = 70 (didapat dari rumus n – 2, dimana n adalah jumlah data, 70 – 2 = 68). Didapat ttabel adalah 1,997.

113 Variabel reputation memiliki nilai p-value 0,793 > 0,05 artinya tidak signifikan, sedangkan thitung < ttabel, (0,263 < 1,997), maka Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien reputation secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli.

Hasil ini didukung oleh jurnal penelitian Adi Seno Lesmana (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Iklan, Persepsi Kemudahan dan Reputasi terhadap Minat Beli Handphone pada Situs Layanan Iklan Baris Online (Studi Pada Tokobagus.com)”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa reputasi (reputation) tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli.

3) Pengaruh Variabel Identity (X3) terhadap Minat Beli (Y)

Terlihat bahwa thitung koefisien identity adalah 3,607, Sedang ttabel

bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi 2 menjadi 0,025 dan df = 70 (didapat dari rumus n – 2, dimana n adalah jumlah data, 70 – 2 = 68). Didapat ttabel adalah 1,997.

Variabel identity memiliki nilai p-value 0,001 < 0,05 artinya signifikan, sedangkan thitung > ttabel, (3,607 > 1,997), maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien identity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat beli.

Hasil ini didukung oleh jurnal penelitian Dr. Hsin Kuang Chi, Dr. Huery Ren Yeh dan Ya Ting Yang (2009) dalam penelitiannya yang

114 berjudul “The Impact of Brand Awareness on Consumer Purchase Intention: The Mediating Effect of Perceived Quality and Brand Loyalty”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa identity berpengaruh signifikan terhadap minat beli.

4) Pengaruh Variabel Sponsorship (X4) terhadap Minat Beli (Y)

Terlihat bahwa thitung koefisien sponsorship adalah 1,107, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi 2 menjadi 0,025 dan df = 70 (didapat dari rumus n – 2, dimana n adalah jumlah data, 70 – 2 = 68). Didapat ttabel adalah 1,997.

Variabel sponsorship memiliki nilai p-value 0,272 > 0,05 artinya tidak signifikan, sedangkan thitung < ttabel, (1,107 < 1,997), maka Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien sponsorship secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli.

Hasil ini didukung oleh jurnal penelitian Labiba Abdel dan Naby Ibrahim (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “An Evaluation of the Effectiveness of Sports Sponsorship among Football Fans in Egypt”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa sponsorship tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli.

115 5. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Pengujian persyaratan analisis klasik dasar regresi yang telah dilakukan sebelumnya memberikan hasil bahwa variabel-variabel yang terlibat di dalamnya memenuhi kualifikasi persyaratan dan asumsi klasik tersebut, penelitian ini dilanjutkan dengan melakukan pengujian signifikansi model dan interprestasi model regresi.

Tabel 4.55

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 8.183 2.291 3.572 .001 Brand Image -.153 .156 -.134 -.981 .330 Reputation .013 .049 .050 .263 .793 Identity .480 .133 .592 3.607 .001 Sponsorship .129 .117 .135 1.107 .272

a. Dependent Variable: Minat Beli

Sumber: data diolah, 2016

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi di atas, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 8,183 + 0,480X3

Berdasarkan hasil persamaan di atas menyatakan bahwa jika variabel brand image, reputation, identity dan sponsorship dianggap konstan atau bernilai 0 (nol), maka minat beli akan meningkat.

Koefisien regresi pada variabel identity menunjukan bahwa jika variabel identity meningkat maka variabel minat beli akan meningkat.

116 6. Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi (adjusted R2) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen (brand image, reputation, identity dan sponsorship) dalam menjelaskan variasi variabel dependen (minat beli produk Adidas di Chelsea Indonesia Supporters Club (CISC) regional Tangerang Selatan). Nilai Koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti adalah variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2011).

Tabel 4.56

Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2) Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .645a .416 .380 1.741

a. Predictors: (Constant), Sponsorship, Brand Image, Identity, Reputation b. Dependent Variable: Minat Beli

Sumber: data diolah, 2016

Dapat diketahui koefisien determinasi yang disesuaikan atau (adjusted R2) sebesar 0,380. Hasil ini berarti variabel dependen minat beli produk Adidas di Chelsea Indonesia Supporters Club (CISC) regional Tangerang Selatan dapat dijelaskan oleh variabel independen brand image, reputation, identity dan sponsorship. Hal ini berarti 38% adalah variabel independen sedangkan sisanya 62% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model ini.

117 C. Pembahasan

Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda, maka dapat dihasilkan penelitian sebagai berikut:

1. Pengaruh Identity terhadap Minat Beli Produk Adidas di Chelsea

Dokumen terkait