BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.5. Hasil Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama menyatakan bahwa faktor-faktor bukti fisik (X1), kehandalan (X2), ketanggapan (X3), jaminan (X4), dan empati (X5). Sebagai variabel kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan (Y1)
Model yang digunakan untuk menduga pengaruh ini yaitu : Y1 = a + b1 X1 + b 2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + e
Berdasarkan hasil regresi data primer yang telah diolah diperoleh hasil regresi linier berganda pada Tabel IV.19
Tabel IV.19 Hasil Regresi Linier Berganda
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta
(Constant) -.378 .257 Buktifisik .161 .096 .149 Kehandalan .191 .094 .190 Ketanggapan .260 .108 .244 Jaminan -.189 .112 -.187 1 Empati .644 .134 .519
a. Dependent Variable: Kepuasan Sumber : Hasil Penelitian (2008)
Dengan mensubstitusikan hasil estimasi pada Tabel IV.19 di atas, maka model regresi dalam penelitian ini adalah :
Berdasarkan persamaan tersebut dijumpai bahwa nilai konstanta negatif berarti bahwa dengan asumsi variabel lain tidak ada (nol) maka kepuasan akan berkurang. Bukti fisik, kehandalan, ketanggapan dan empati mempunyai koefisien regresi positif sedangkan variabel jaminan mempunyai koefisien regresi negatif terhadap kepuasan.
Nilai koefisien determinasi (R2) dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel, yaitu buktifisik (X1), kehandalan (X2), ketanggapan (X3), jaminan (X4) dan empati (X5) terhadap variabel terikat yaitu kepuasan (Y). Nilai koefisien determinasi (R2) dapat dilihat pada Tabel IV.20 dibawah ini.
Tabel IV.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .814a .662 .644 .44761
a. Predictors: (Constant), Empati, Buktifisik, Kehandalan, Ketanggapan, Jaminan Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (data diolah)
Berdasarkan Tabel IV.20 dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.662. Hal ini menunjukkan bahwa 66,2% variabel kepuasan (Y) dapat dijelaskan oleh Buktifisik (X1), kehandalan (X2), ketanggapan (X3), jaminan (X4) dan empati (X5), sedangkan 33,8% adalah merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak dimasukkan dalam model.
Untuk melihat pengaruh kualitas pelayanan wisata terhadap kepuasan wisatawan di pantai Iboih Sabang digunakan rumus uji serempak (uji F) dan uji secara parsial (uji t), diuji dengan tingkat kepercayaan 0.95 atau taraf nyata α = 0.05.
IV.5.1 Uji Serempak (Uji F)
Model hipotesis yang dipergunakan dalam uji F, yaitu :
H0 : b1,b2,b3,b4,b5 = 0, artinya kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati tidak berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan
H1 : b1,b2,b3,b4,b5 ≠0 artinya kualitas pelayanan yang terdiri bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan.
Uji serempak (simultan) dilakukan untuk menguji signifikansi secara bersama-sama variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat. Sebagaimana yang telah disebutkan pada bab sebelumnya pengujian serempak dilakukan dengan menguji F (Fisher Test). Fisher dalam Koutsoyiannis (1981) dalam tulisannya “test of equality between sets of coefficients in two linear regressions: an expository note”, menyarankan agar dalam model yang menggunakan dua atau lebih variabel bebas dilakukan pengujian F. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nila F tabel dengan F hitung. Pada jumlah sampel (n) = 100, variabel bebas (k) = 5 Koutsoyiannis (1981) menjelaskan bahwa besarnya k adalah variabel bebas termasuk konstanta, dengan demikian untuk Degree of Freedom pada pengujian F adalah v1 = (k – 1) = (6 – 1 = 5), dan v2 = (n – k) = (100 – 6 = 94) dijumpai F-tabel pada α = 0,05 sebesar 3,78
Tabel IV.21 Hasil Uji Secara Serempak
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 36.915 5 7.383 36.850 .000a
Residual 18.833 94 .200 Total 55.748 99
a. Predictors: (Constant), Empati, Bukti fisik, Kehandalan, Ketanggapan, Jaminan b. Dependent Variable: Kepuasan
Sumber : Hasil Penelitian (2008)
Berdasarkan hasil perhitungan dijumpai nilai hitung sebesar 36,850, jadi F-hitung (36,850) > F-tabel (3,78) yang berarti H1 diterima kesimpulannya bahwa variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari : bukti fisik (X1), kehandalan (X2), ketanggapan (X3), jaminan (X4) dan empati (X5) secara serempak berpengaruh
highly significant terhadap kepuasan wisatawan (Y) di daerah tujuan wisata pantai Iboih Sabang. Hal ini diperkuat dengan nilai sig sebesar 0,000 < α (0,05). Makna
highly significant menunjukkan bahwa buktifisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan dan empati berpengaruh sangat nyata terhadap kepuasan wisatawan di daerah tujuan wisata pantai Iboih Sabang, sehingga dengan semakin baiknya kualitas pelayanan (buktifisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan dan empati) yang diberikan maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan oleh wisatawan.
IV.5.2 Uji Parsial (Uji t)
Model hipotesis yang digunakan dalam uji t adalah:
H0 : b1,b2,b3,b4,b5 = 0, (artinya faktor bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan dan empati tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan wisatawan di daerah tujuan wisata pantai Iboih Sabang
H1 : b1,b2,b3,b4,b5 ≠ 0, (faktor bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan wisatawan di daerah tujuan wisata pantai Iboih Sabang.
Pengujian secara parsial dilakukan dengan membandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel. Selain itu juga dilihat berdasarkan nilai signifikansi (sig.)
Pada degree of Freedom (df) = 100 – 6 = 94 pada α = 5 %, maka t-tabel sebesar 1,960, dengan kriteria jika t-hitung > t-tabel atau nilai sig < nilai α maka kesimpulannya menerima Hipotesis alternatif. Dari hasil pengujian diperoleh nilai t-hitung seperti yang terlihat dalam Tabel IV.22
Tabel IV.22 Hasil Uji Secara Parsial Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) -.378 .257 -1.474 .144 Buktifisik .161 .096 .149 1.681 .096 Kehandalan .191 .094 .190 2.040 .044 Ketanggapan .260 .108 .244 2.404 .018 Jaminan -.189 .112 -.187 -1.680 .096 1 Empati .644 .134 .519 4.823 .000 a. Dependent Variable: Kepuasan
Sumber : Hasil Penelitian (2008)
Adapun hasil uji parsial (uji t) variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan wisatawan adalah sebagai berikut :
Sebagaimana hasil pengujian bahwa nilai t-hitung untuk variabel X1 atau bukti fisik sebesar 1,681 < 1,960 dengan nilai sig sebesar 0.096 yang lebih besar dari α =
0,05 (sig > α ), kesimpulannya menerima H0 dan menolak H1 artinya bahwa variabel bukti fisik secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wisatawan. artinya wisatawan tetap merasa puas walaupun berbagai fasilitas fisik yang tersedia dirasa kurang lengkap, hal ini disebabkan karena wisatawan sudah terpuaskan oleh keindahan alam yang ada.
Variabel kehandalan (X2) diketahui nilai t-hitung sebesar 2,040 > 1,960 dengan nilai sig = 0,044 < 0,05 kesimpulannya menolak H0 dan menerima H1 yang artinya variabel kehandalan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wisata. Artinya wisatawan merasa puas karena petugas yang ada ditempat wisata dalam memberikan pelayanan selalu tepat waktu dan tidak pilih kasih.
Variabel ketanggapan (X3) diketahui nilai t-hitung sebesar 2.404 > 1,960 dan nilai sig = 0,018 < 0,05, kesimpulannya menerima H1 artinya bahwa variabel ketanggapan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wisatawan. Artinya wisatawan merasa puas karena petugas yang ada di tempat wisata selalu menanggapi setiap ada keluhan yang terjadi pada wisatawan, selalu memberikan pelayanan yang cepat.
Penelitian ini sesuai dengan apa yang dikemukaan oleh Irawan (2003) “Responsiveness adalah dimensi kualitas pelayanan yang paling dinamis. Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan hampir dapat dipastikan akan berubah dengan kecenderungan naik dari waktu ke waktu”.
Variabel jaminan (X4) diketahui nilai t-hitung sebesar -1,680 < t-tabel 1,960 dengan nilai sig (0.096) > α (0.05). karena nilai t-hitung terletak di daerah H , maka
H0 diterima kesimpulannya variabel jaminan secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wisatawan. Artinya bahwa wisatawan tetap merasa puas walaupun kemampuan dari petugas yang ada di tempat wisata masih kurang namun wisatawan cukup memaklumi karena memang petugas yang ada di tempat wisata sangat kurang mendapat pelatihan tentang kepariwisataan.
Variabel empati (X5) diketahui nilai thitung sebesar 4,823 > 1,960. dan nilai sig = 0.000 < α = 0,05. Kesimpulannya H0 ditolak artinya bahwa variabel empati berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan wisatawan di daerah tujuan wisata pantai Iboih Sabang. Dilihat dari nilai thitungnya jauh lebih besar dari nilai ttabel dan
nilai signifikan juga jauh dibawah nilai taraf signifikansinya, ini mengartikan bahwa variabel empati sangat besar sekali pengaruhnya (highly
significant) terhadap kepuasan wisatawan. Artinya wisatawan sangat merasa puas karena wisatawan selalu mendapat kemudahan dalam pelayanan, petugas di tempat wisata selalu ramah dan memahami kebutuhan wisatawan
Variabel yang paling dominan mempengaruhi kepuasan wisatawan adalah empati. Hal ini dapat dilihat pada lampiran7, di kolom standardized Coefficient
besarnya nilai koefisien empati 4,823 lebih besar dari nilai koefisien bukti fisik 1,681 dan nilai koefisien kehandalan 2,040, serta lebih besar dari nilai ketanggapan 2,404 lebih besar dari nilai jaminan -1,680