• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL UJI KOEFISIEN KORELASI PRODUCT MOMENT

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 32-37)

harga eva Pearson Correlation harga 1.000 .485

eva .485 1.000 Sig. (1-tailed) harga . .001 eva .001 .

N harga 40 40

eva 40 40

Berdasarkan tabel 4.27 diatas, nilai koefisien korelasi Economic Value Added

(EVA) terhadap harga saham adalah sebesar 0,485. Berdasarkan tabel interpretasi

korelasi di bab 3, maka diketahui bahwa harga koefisien 0,485 terletak diantara 0,40 –

0,599. Hal ini menunjukan Economic Value Added (EVA) berpengaruh terhadap

harga saham, dimana hubungan tersebut termasuk ke dalam kategori sedang.

Tanda positif (+) menunjukan bahwa hubungan antara Economic Value

Added (EVA) terhadap harga saham adalah searah atau berbanding lurus. Hal ini berarti, jika Economic Value Added (EVA) yang dihasilkan oleh perusahaan tinggi,

maka harga saham akan meningkat. Sebaliknya jika Economic Value Added (EVA)

yang dihasilkan perusahaan rendah, maka harga saham akan turun.

1.1.3.5 Analisis Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui besarnya pengaruh Economic Value Added (EVA

terhadap harga saham, dapat digunakan rumus koefisien determinasi, yaitu:

KD = r2 x 100%

= (0,485)2 x 100%

= 0,283 x 100%

= 23,52%

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi tersebut, dapat

disimpulkan bahwa besarnya pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap harga

saham adalah sebesar 23,52%, sedangkan sisanya 76,48% dipengaruhi oleh faktor

lainnya diluar Economic Value Added (EVA) yang pembentuk harga saham yang

tidak dibahas dalam penelitian ini.

1.1.3.6 Uji Hipotesis

Uji t digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Pada penelitian ini,

pengujian hipotesis (uji t) dilakukan dengan menggunakan proses komputerisasi

aplikasi software SPSS 17.0. Dari hasil perhitungan, dapat diketahui bahwa thitung adalah sebesar 3,418. Kemudian dengan mengambil α = 5% dan derajat kebebasan υ = 38 diperoleh ttabel sebesar 2,0244. Sedangkan kriteria hipotesis yang ditetapkan

adalah:

1. Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima

Dari kriteria diatas, dapat diketahui secara jelas bahwa nilai thitung sebesar

3,418. Ini berarti nilai thitung > nilai ttabel sebesar 2,0244 (3,418 > 2,0244). Dengan

demikian Ho ditolak dan Hi diterima, yang berarti bahwa terdapat pengaruh antara

Economic Value Added (EVA) terhadap harga saham.

1.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan Economic Value Added (EVA) yang penulis

lakukan, dapat dilihat bahwa nilai Economic Value Added (EVA) perusahaan subsektor

makanan dan minuman tahun 2007 – 2010 menunjukan kecenderung naik. Economic

Value Added (EVA) tertinggi yang dicapai oleh PT. Indofood Sukses Makmur tbk pada tahun 2010. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2010 PT. Indofood Sukses Makmur

tbk mengalami peningkatan pendapatan operasi setelah pajak (NOPAT) dan penurunan

biaya rata-rata tertimbang (WACC). Hal ini juga menunjukan bahwa nilai tambah yang

diberikan perusahaan untuk setiap pemegang saham adalah yang paling tinggi.

Sedangkan Economic Value Added (EVA) terendah yang dicapai oleh PT.

Davomas Abadi tbk. adalah pada tahun 2008 dan bernilai negatif. Hal ini disebabkan

karena pendapatan operasi setelah pajak (NOPAT) PT. Davomas Abadi tbk mengalami

penurunan dan peningkatan biaya modal rata-rata tertimbang (WACC). Nilai Economic

Value Added (EVA) yang negatif memberikan gambaran bahwa nilai tambah perusahaan tidak tercapai. Dengan kata lain, PT. Davomas Abadi tbk telah gagal dalam menciptakan

nilai tambah perusahaan bagi pemegang sahamnya.

Harga saham perusahaan subsektor makanan dan minuman tahun 2007 – 2010

menunjukan kecenderungan naik. Harga saham tertinggi dicapai oleh PT. Mayora Indah

peningkatan laba bersih. Peningkatan laba bersih menunjukan peningkatan kinerja

perusahaan hal ini juga yang mengakibatkan peningkatan permintaan saham.

Peningkatan permintaan saham PT. Mayora Indah tbk meningkatkan pula harga saham

PT. Mayora Indah tbk.

Sedangkan harga saham terendah dicapai oleh PT. Davomas Abadi pada tahun

2009. Hal ini terjadi karena PT. Davomas Abadi tbk. mengalami defisit atau kerugian.

Mengalami defisit atau kerugian menunjukan kinerja perusahaan yang buruk, hal ini juga

yang mengakibatkan penurunan permintaan saham. Penurunan permintaan saham PT.

Davomas Abadi tbk. menurunkan pula harga saham PT. Davomas Abadi tbk.

Berdasarkan hasil uji secara statistik menunjukan bahwa ada pengaruh

Economic Value Added (EVA) terhadap harga saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman, ini ditunjukan oleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,485.

Dimana angka ini menunjukan hubungan antara Economic Value Added (EVA) dengan

harga saham perusahaan subsektor makanan dan minuman tahun 2007 – 2010 adalah

sedang dengan arah hubungan positif (searah).

Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa thitung dari Economic Value Added

(EVA) adalah 3,418 lebih besar dibandingkan dengan nilai ttabel sebesar 2,0244 dengan

nilai signifikan variabel sebesar 0,02 lebih kecil dari 0,05. Dari hasil analisis tersebut

dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu “terdapat pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap harga saham” diterima.

Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh Economic Value Added

(EVA) terhadap harga saham pada subsektor makanan dan minuman. Harga saham

perusahaan subsektor makanan dan minuman dipengaruhi oleh Economic Value Added

(EVA) sebesar 23,52% dan sisanya sebesar 76,48% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain

jumlah laba yang didapat perusahaan, dan tingkat resiko dan tingkat pengembalian.

Maka agar harga saham perusahaan subsektor makanan dan minuman tinggi perusahaan

subsektor makanan dan minuman harus menjaga kinerja keuangannya yaitu dengan

menciptakan nilai Economic Value Added (EVA) yang tinggi.

Hasil penelitian ini mendukung teori dari Eduardus Tendelilin (2001: 195) “Economic Value Added (EVA) adalah ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan. Asumsinya adalah bahwa kinerja

manajemen yang baik atau efektif (dilihat dari besarnya nilai tambah yang diberikan) maka akan tercermin pada peningkatan harga saham perusahaan”

Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh:

1. Raja Lambas J. Panggabean dengan judul “Analisis Perbandingan Korelasi EVA

dan ROE Terhadap Harga Saham LQ 45 Di Bursa Efek Jakarta”. Hasil dari

penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara Economic Value

Added (EVA) dengan harga saham.

2. A. Sakir dengan judul “Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Harga

Saham Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Bursa Efek Indonesia”.

Hasil dari penelitian ini adalah Economic Value Added (EVA) berpengaruh secara

signifikan terhadap harga saham.

3. Wahyu Handoko dengan judul “Pengaruh Economic Value Added, ROE, ROA, dan

EPS Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Kategori LQ45 Pada BEI”.

Hasil dari penelitian ini adalah secara simultan Economic Value Added, ROE, ROA,

dan EPS berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham,

sedangkan secara parsial ROE dan ROA berpengaruh secara signifikan terhadap

perubahan harga saham sedangkan Economic Value Added dan EPS tidak

4. Wesly Andri Simanjuntak dengan judul “Pengaruh Economic Value Added, Return

On Assets, Net Profit Margin dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Hasil dari penelitian ini adalah secara simultan EVA, ROA, NPM, dan EPS berpengaruh

secara signifikan terhadap harga saham, sedangkan secara parsial hanya ROA dan

EPS yang berpengaruh secara signifikan sedangkan EVA dan NPM tidak

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 32-37)

Dokumen terkait