• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

D. Hasil Uji dan Olah Statistik

a. Uji Normalitas

1. Gojek

Dalam pengujian normalitas menggunakan uji Komolgorof-Smirnov hasil statistik non-parametrik yang diperoleh menunjukkan nilai Asymp. Sig (2-tailed)

70

sebesar 0,076 > 0,05 yang dimana berarti data dalam penelitian ini terdistribusi normal.

Tabel 4.15

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Gojek One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 45

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.81411725

Most Extreme Differences Absolute .125

Positive .125

Negative -.119

Test Statistic .125

Asymp. Sig. (2-tailed) .076c

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber: Data Primer yang diolah (Output SPSS), 2018

2. Grab

Dalam pengujian normalitas menggunakan uji Komolgorof-Smirnov hasil statistik non-parametrik yang diperoleh menunjukkan nilai Asymp. Sig (2-tailed)

71

sebesar 0,759 > 0,05 yang dimana berarti data dalam penelitian ini terdistribusi normal.

Tabel 4.16

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Grab One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 45

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 2,59710528 Most Extreme Differences

Absolute ,100

Positive ,075

Negative -,100

Kolmogorov-Smirnov Z ,671

Asymp. Sig. (2-tailed) ,759

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber: Data Primer yang diolah (Output SPSS), 2018

b. Uji Multikolineritas 1. Gojek

Berdasarkan hasil output yang telah diolah pada SPSS diketahui bahwa, nilai tolerance pada variabel independent atau variabel X yang dimana dalam penelitian ini ialah sales promotion yakni 1,000 lebih besar dari 0,10. Sementara itu nilai VIF pada variabel sales promotion sebesar 1,000 atau lebih kecil dari 10,00 sehingga dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolineritas.

72

Tabel 4.17

Hasil Uji Multikolineritas Gojek Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) Sales Promotion 1.000 1.000

a. Dependent Variable: Keputusan Pengguna

Sumber: Data Primer yang diolah (Output SPSS), 2018

2. Grab

Berdasarkan hasil output yang telah diolah pada SPSS diketahui bahwa, nilai tolerance pada variabel independent atau variabel X yang dimana dalam penelitian ini ialah sales promotion yakni 1,000 lebih besar dari 0,10. Sementara itu nilai VIF pada variabel sales promotion sebesar 1,000 atau lebih kecil dari 10,00 sehingga dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolineritas.

Tabel 4.18

Hasil Uji Multikolineritas Grab Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF 1 (Constant) Sales Promotion 1,000 1,000 a. Dependent Variable: Keputusan Pengguna

73

c. Uji Heterokedastisitas 1. Gojek

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya. Jika variance dari residual satu pengataman ke pengamatan yang lain berbeda maka penelitian tersebut Heteroskedastisitas, sebaliknya jika variance dari residual satu pengataman ke pengamatan yang lain tetap maka disebut Homoskedastisitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi Heteroskedastisitas. Berdasarkan output yang dihasilkan pada SPSS diketahui nilai signifikansi pada variabel sales promotion (X) sebesar 0,142 yang di mana lebih besar dari 0,05 berarti tidak terjadi Heterokedastisitas.

Tabel 4.19

Hasil Uji Heteroskedastisitas Gojek

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.929 1.733 2.844 .007 Sales Promotion .147 .098 .222 1.496 .142

a. Dependent Variable: RE2

Sumber: Data Primer yang diolah (Output SPSS), 2018

2. Grab

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

74

lainnya. Jika variance dari residual satu pengataman ke pengamatan yang lain berbeda maka penelitian tersebut Heteroskedastisitas, sebaliknya jika variance dari residual satu pengataman ke pengamatan yang lain tetap maka disebut Homoskedastisitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi Heteroskedastisitas. Berdasarkan output yang dihasilkan pada SPSS diketahui nilai signifikansi pada variabel sales promotion (X) sebesar 0,196 lebih besar dari 0,05, yang artinya tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Tabel 4.20

Hasil Uji Heteroskedastisitas Grab Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4,452 1,856 2,398 ,021 Sales Promotion ,139 ,106 ,196 1,313 ,196

a. Dependent Variable: RES2

Sumber: Data Primer yang diolah (Output SPSS), 2018

d. Uji Autokorelasi 1. Gojek

Pengujian autokorelasi menggunakan uji Durbin Watson yang hasilnya ditunjukkan nilai DW sebesar 2,120, nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel menggunakan nilai signifikansi 5%. Untuk jumlah sampel n = 45, nilai dL = 1,475 dan dU = 1,566. Jadi, karena nilai dU < DW < 4-dU atau 1,566 < 2,120 < 4-1,566 (2,434). Jadi dapat disimpulkan tidak ada autokorelasi positif maupun negatif.

75

Tabel 4.21

Hasil Uji Autokorelasi Gojek Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .619a .383 .369 2.847 2.120

a. Predictors: (Constant), Sales Promotion b. Dependent Variable: Keputusan Pengguna

Sumber: Data Primer yang diolah (Output SPSS), 2018

2. Grab

Pengujian autokorelasi menggunakan uji Durbin Watson yang hasilnya ditunjukkan nilai DW sebesar 2,125, nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel menggunakan nilai signifikansi 5%. Untuk jumlah sampel n = 45, nilai dL = 1,475 dan dU = 1,566. Jadi, karena nilai dU < DW < 4-dU atau 1,566 < 2,125 < 4-1,566 (2,434). Jadi dapat disimpulkan tidak ada autokorelasi positif maupun negatif.

Tabel 4.22

Hasil Uji Autokorelasi Grab Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,657a ,431 ,418 2,62713 2,125

a. Predictors: (Constant), Sales Promotion b. Dependent Variable: Keputusan Pengguna

76

2. Koefisien Determinasi (R2) a. Gojek

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model yang dibentuk dalam menerangkan variansi variabel independen. Berikut tabel di bawah adalah hasil dari uji determinasi:

Tabel 4.23

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Gojek Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .619a .383 .369 2.847

a. Predictors: (Constant), Sales Promotion b. Dependent Variable: Keputusan Pengguna

Sumber: Data Primer yang diolah (Output SPSS), 2018

Nilai koefisien determinasi (R2) yang ditentukan dengan R square sebesar 0,383 (yakni pengkuadratan dari koefisien korelasi atau R, yaitu 0,619 x 0,619 = 0,383) atau sama dengan sebesar 38,3 yang di mana dari nilai ini menunjukkan bahwa hubungan variabel bebas dengan variabel terikat sebesar 38,3%. Sedangkan sisanya (100% - 38,3% = 61,7%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

77

b. Grab

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model yang dibentuk dalam menerangkan variansi variabel independen. Berikut tabel di bawah adalah hasil dari uji determinasi:

Tabel 4.24

Hasil Uji Koefisien Determinasi Grab Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 ,657a ,431 ,418 2,62713

a. Predictors: (Constant), Sales Promotion b. Dependent Variable: Keputusan Pengguna

Sumber: Data Primer yang diolah (Output SPSS), 2018

Nilai koefisien determinasi (R2) yang ditentukan dengan R square sebesar 0,431 (yakni pengkuadratan dari koefisien korelasi atau R, yaitu 0,657 x 0,657 = 0,431) atau sama dengan sebesar 43,1 yang di mana dari nilai ini menunjukkan bahwa hubungan variabel bebas dengan variabel terikat sebesar 43,1%. Sedangkan sisanya (100% - 43,1% = 56,9%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

78

3. Uji Parsial (Uji Statistik t) a. Gojek

Uji t parsial dalam analisis regresi sederhana bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel terikat (Y).

Tabel 4.25

Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) Gojek Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.799 3.343 .837 .407 Sales Promotion .976 .189 .619 5.167 .000

a. Dependent Variable: Keputusan Pengguna

Sumber: Data Primer yang diolah (Output SPSS), 2018

Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan hasil pengujian variabel bebas dalam hal ini sales promotion memiliki arti bahwa variabel sales promotion (X) menunjukkan nilai thitung lebih besar dari ttabel (5,167 > 1,66235) atau sig < α (0,00 < 0,05). Berarti variabel sales promotion berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pengguna.

79

b. Grab

Uji t parsial dalam analisis regresi sederhana bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel terikat (Y).

Tabel 4.26

Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) Grab Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2,227 3,099 ,719 ,476 Sales Promotion 1,010 ,177 ,657 5,710 ,000

a. Dependent Variable: Keputusan Pengguna

Sumber: Data Primer yang diolah (Output SPSS), 2018

Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan hasil pengujian variabel bebas dalam hal ini sales promotion memiliki arti bahwa variabel sales promotion (X) menunjukkan nilai thitung lebih besar dari ttabel (5,710 > 1,66235) atau sig < α (0,00 < 0,05). Berarti variabel sales promotion berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pengguna.

4. Uji Beda Dua Rata-Rata (Paired Sample T-test)

Uji paired sample T-test digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan efektivitas sales promotion untuk dua objek yang berbeda yakni pada responden Grab dan responden Gojek. Berikut adalah hasil dari pengujian paired sample t-test:

80

Tabel 4.27

Hasil Uji Paired Sample T-Test Gojek dan Grab

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 GOJEK 37.16 45 5.196 .775

GRAB 37.49 45 5.298 .790

Sumber: Data Primer yang diolah (Output SPSS), 2018

Hasil uji paired sample t-tes menunjukkan bahwa sales promotion pada gojek sebesar 37,16 sedangkan pada Grab sebesar 37,49 di mana ini menunjukkan bahwa sales promotion pada Grab jauh lebih besar atau lebih efektif dari pada sales promotion yang ditawarkan oleh pihak Gojek. Adapun hasi uji yang kedua ialah sebagai berikut:

Tabel 4.28

Hasil Uji Paired Sample T-Test Gojek dan Grab

Paired Samples Test

Paired Differences Df Sig. (2-tailed)

Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 GOJEK – GRAB .564 .084 44 .000

Sumber: Data Primer yang diolah (Output SPSS), 2018

Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara efektivitas sales promotion gojek dan Grab pada transportasi online di Kota Makassar.

81

Dokumen terkait