• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Lampiran 8 Hasil Wawancara

WAWANCARA PENELITIAN

Wawancara dilakukan setelah peneliti menyebar kuesioner penelitian. Subyek penelitian dipilih secara acak, dari 164 responden penelitian diambil 3 siswa untuk melakukan wawancara, yaitu Muhamad Nur, Fakhurrahman Benny dan Ahmad Wijayanto. Pertanyaan wawancara mencakup 4 variabel penelitian, yaitu mengenai motivasi belajar, iklim kelas, dukungan orang tua dan prestasi belajar.

1. Motivasi Belajar

a. Menurut teman-teman apakah motivasi belajar memiliki hubungan dengan prestasi belajar?

o Nur: menurut saya motivasi belajar memiliki hubungan dengan prestasi belajar. Karena semakin kita bisa meningkatkan motivasi belajar maka akan semakin meningkatkan prestasi kita. Pada dasarnya lebih ke kemauan kita sebagai siswa untuk belajar.

o Benny: menurut saya berhubungan karena jika motivasi belajar yang kita punya tinggi atau kita belajar dengan sungguh-sungguh maka akan diikuti dengan prestasi belajar yang lebih tinggi daripada jika kita memiliki motivasi belajar yang rendah.

o Ahmad : menurut saya berhubungan. Motivasi belajar itu bisa diibaratkan dengan umpan pada saat kita memancing. Jadi kalo belajar itu harus dipancing dahulu. Jika motivasi belajar yang kita punya tinggi maka proses belajar kita juga akan berjalan lebih baik dan menyenangkan. Misalnya jika kita sedang melihat teman kita

belajar dengan rajin, maka akan timbul juga keinginan atau perasaan untuk belajar dengan giat.

b. Apakah motivasi belajar teman-teman selama ini sudah tinggi atau masih kurang?

o Nur : menurut yang saya rasakan motivasi belajar saya untuk setiap mata pelajaran berbeda-beda. Ada yang tinggi tetapi untuk mata pelajaran tertentu juga masih belum maksimal. Untuk mata pelajaran dengan motivasi belajar yang tinggi dikarenakan memang saya berminat dan suka pada pelajaran tersebut, untuk mata pelajaran yang materinya agak susah dan kurang saya minati maka motivasi belajar saya juga kurang maksimal.

o Benny : menurut saya motivasi belajar saya sudah lumayan tinggi.

o Ahmad : kalau saya masih sering naik atau turun. Karena saya belajar masih tergantung dengan mood. Jika mood saya sedang

bagus maka saya akan semangat untuk belajar tetapi jika mood

belajar sedang kurang maka motivasi saya untuk belajar juga masih kurang.

2. Iklim Kelas

a. Teman-teman tentunya sudah mengetahui iklim kelas masing-masing, baik kondisi fisik, interaksi dengan teman-teman kalian di kelas maupun suasana yang tercipta di kelas. Dari hal tersebut apakah

menurut teman-teman iklim kelas turut mempengaruhi prestasi belajar? Seperti apakah iklim kelas yang sudah tercipta di kelas?

o Nur : menurut saya iklim kelas ikut menentukan tinggi-rendahnya prestasi belajar, tetapi tidak terlalu berpengaruh karena sebenarnya lebih kepada motivasi belajar yang dimiliki siswa itu sendiri. Karena tingkat kenyamanan setiap siswa berbeda-beda. Jika siswa merasa iklim kelas yang selama ini terjadi dirasa cukup bagi siswa yang bersangkutan maka siswa tersebut juga akan bisa menikmatinya. Walaupun terkadang kelas saya kondusif atau terkadang juga kurang tetapi jika saya bisa beradaptasi dan memiliki motivasi belajar yang baik maka juga akan bisa belajar dengan baik. Jadi tergantung pada kondisi siswa yang bersangkutan.

o Benny : menurut saya jika kondisi kelas pada saat proses belajar mengajar diam (pasif) maka siswa lain atau saya juga akan ikut pasif. Tetapi sebaliknya jika kondisi kelas ramai (aktif bertanya) maka saya juga akan memiliki keinginan untuk bertanya juga pada guru mata pelajaran yang bersangkutan. Jadi tingkat pemahaman kita pada materi akan lebih baik sehingga prestasi belajar bisa lebih tinggi.

o Ahmad: iklim kelas dengan prestasi belajar saling mempengaruhi. Jika pada saat pelajaran teman-teman banyak yang bertanya maka saya juga akan terpancing untuk bertanya kepada guru. Jadi

menurut saya suasana belajar akan lebih baik jika ada interaksi antara guru dengan siswa.

b. Beberapa guru wali kelas ada yang melakukan pengaturan tempat duduk untuk mempermudah sistem controlling di kelas. Menurut

teman-teman apakah lebih nyaman jika ada pengaturan tempat duduk atau tidak?

o Nur : menurut saya lebih enak jika siswa memilih tampat duduk

sendiri. Karena saya lebih nyaman jika saya menentukan sendiri dimana pun saya ingin duduk dan dengan siapa saya duduk. Jika sedang ingin duduk di depan maka saya akan duduk di depan tetapi jika ingin duduk di tengah maka saya akan duduk di tengah. Yang terpenting jika tempat duduk nyaman dan partner sebangku juga nyaman maka saya akan lebih bisa mendengarkan guru dan mengikuti pelajaran dengan baik.

o Benny : saya lebih suka jika memilih tempat duduk sendiri. Karena jika ditentukan dan murid kurang nyaman maka malah akan membebani murid sehingga akan mempengaruhi siswa saat proses belajar berlangsung.

o Ahmad : memilih sendiri. Karena jika kita memilih tempat duduk sendiri berarti kita sudah nyaman dengan posisi yang telah kita pilih sehingga kita lebih bertanggung jawab atas pilihan tersebut dan dapat belajar dengan lebih nyaman.

3. Dukungan Orang Tua

a. Menurut teman-teman seberapa penting dan berpengaruhkah dukungan orang tua terhadap kegiatan belajar kalian?

o Nur : menurut saya sangat penting dan sangat berpengaruh. Jika kita sebagai anak bisa terbuka dengan orang tua kita (menceritakan tentang kesulitan atau masalah belajar) maka orang tua juga akan bisa memberikan nasehat kepada kita sesuai dengan kebutuhan kita. Baik tentang masalah belajar maupun kebutuhan materi.

o Benny : menurut saya berpengaruh. Jika saya tidak terbuka pada orang tua, maka orang tua tidak tahu apa kebutuhan saya sehingga saat belajar pun saya tetap akan merasa kurang nyaman. Jadi sebaiknya antara anak dan orang tua ada keterbukaan mengenai pendidikan anak.

o Ahmad : menurut saya berpengaruh. Nasehat orang tua sangat penting untuk saya karena orang tua juga lebih berpengalaman maka saya sebagai anak membutuhkan nasehat untuk membuat saya semakin giat belajar.

b. Orang tua zaman sekarang banyak yang sibuk bekerja, begitu pula dengan ibu-ibu yang banyak menjadi wanita karir. Sehingga sering kali tidak mempunyai banyak waktu untuk membimbing teman-teman belajar. Apakah teman-teman sudah mendapatkan atau menerima dukungan atau bimbingan orang tua saat belajar?

o Nur : kebetulan orang tua saya bekerja semua. Tetapi mereka tetap bisa meluangkan waktu paling tidak sekedar menanyakan tentang kemajuan belajar atau kesulitan belajar yang saya alami. Dan mereka memberikan nasehat kepada saya untuk tetap giat belajar. o Benny : orang tua saya walaupun sibuk tetapi masih sempat

menemani saya belajar. Jika sedang bekerja di luar kota, saat orang tua menelepon saya, mereka juga menanyakan bagaimana sekolah saya, pelajaran sudah sampai dimana, ada kesulitan atau tidak. Jadi kami saling terbuka.

o Ahmad : orang tua saya juga dua-duanya bekerja. Walaupun

sepulang bekerja mereka capek, tetapi masih sempat mendatangi saya ketika saya belajar paling tidak untuk memastikan saya benar- benar belajar atau tidak dan memberikan nasehat kepada saya untuk belajar dengan rajin.

4. Prestasi Belajar

Menurut teman-teman sudah sampai dimanakah tingkat pencapaian prestasi belajar kalian? Apakah sudah maksimal atau belum?

o Nur : masih sangat kurang. Sebagian besar saya belum maksimal dalam mencapai prestasi tinggi karena faktor kemalasan dan beberapa materi yang cukup sulit untuk dipahami.

o Benny : saya juga masih kurang karena mungkin sempat ada beberapa pengalaman materi yang sulit jadi prestasi belajar juga masih naik turun.

o Ahmad : saya masih kurang berprestasi dengan baik. Hal ini

dikarenakan saya belajar masih tergantung mood. Jika mood sedang

baik maka saya belajar dengan semangat tetapi jika mood sedang

Dokumen terkait