• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

Lampiran 3 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan 1

No Pertanyaan Jawaban

1. Menurut bapak/ibu guru apa fungsi dari evaluasi pembelajaran?

Guru menjelaskan bahwa fungsi dari evaluasi yaitu untuk mengetahui sejauh mana para siswa memahami materi materi yang sudah disampaikan, apakah sudah tercapai sesuai dengan tujuan dari pembelajaran tersebut atau belum. 2. Berapa kali dalam satu

semester bapak/ibu guru melakukan evaluasi pembelajaran?

Guru melakukan evaluasi pembelajaran 5 kali dalam 1 semester, yaitu saat diadakannya ulangan harian yaitu 3 kali, kemudian saat ujian mid semester, dan ujian semester.

3. Tes yang baik menurut bapak/ibu guru itu seperti apa?

Guru kebetulan juga sedang melanjutkan kuliah, beliau mengatakan sebenarnya tes yang baik adalah tes yang sudah teruji analisis tingkat validitas, reliabilitas dan lain sebagainya dan dapat mengukur kemampuan siswa dari pada yang sudah mereka pelajari.

4. Apakah bapak/ibuguru membuat sendiri soal evaluasi / ulangan harian untuk mata pelajaran matematika?

Guru dalam melakukan evaluasi sudah membuat soal sendiri, karena guru merasa lebih suka dengan membuat soal sendiri.

5. Jika iya, langkah-langkah apa yang bapak/ibu guru lakukan untuk membuat soal ? Apakah bapak / ibu mengetahui langkah-langkahnya?

Dalam membuat soal guru membuat kisi-kisi terlebih dahulu sesuai dengan SK dan KD, dan indikator namun dalam bentuk sederhana, kemudian pembuatan soalnya.

6. Menurut bapak/ibu guru, bagaimana langkah-langkah yang seharusnya dilakukan dalam pembuatan soal?

Guru mengatakan dalam pembuatan soal seharusnya membuat kisi-kisi terlebih dahulu, lalu menyusun soal, kemudian dianalisis untuk mengetahui valid dan reliabelnya soal, namun untuk mengujinya perlu waktu dan berakibat pada materi pelajaran lain yang tidak terlaksana.

7. Bentuk tes apa saja yang pernah bapak/ibu guru buat?

Guru sering membuat soal dalam bentuk pilihan ganda dan essay.

8. Apakah ada kesulitan yang ditemui saat bapak/ibu guru membuat soal?

Sejauh ini guru tidak menemukan kesulitan yang begitu berat, karena beliau juga dalam membuat soal menyesuaikan dengan pemahaman dan kemampuan siswanya.

9. Jika bapak/ibu guru membuat soal berdasarkan taraf kognitif Taksonomi Bloom atau tidak? Jika iya, soal yang biasanya digunakan sampai taraf apa?

Guru sejauh ini membuat soal sampai pada taraf C3 yaitu menerapkan, karena dengan begitu menurut guru soal-soal yang dibuat sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, sehingga materi yang dipelajari dapat diterapkan/dituangkan juga dalam kehidupan sehari-hari siswa. 10. Apakah tarafnya bisa

ditingkatkan? Jika iya, apakah mungkin sampai taraf mencipta?

Guru mengatakan bisa, hanya saja untuk sampai pada taraf mencipta tentunya berkaitan dengan proses belajar mengajar di dalam kelas. Menurut guru jika dalam proses beajar mengajar mendukung dalam menggali tingkat berfikir siswa tentu tarafnya bisa ditingkatkan.

11. Dalam pembuatan soal evaluasi apakah guru memperhatikan karakteristik butir soal? (sambil menjelaskan tentang karakteristik butir soal)

Guru tidak begitu memperhatikan karakteristik butir soal, karena beliau membuat soal sesuai dengan apa yang telah beliau sampaikan saja di dalam kelas.

12. Apakah bapak/ibu melakukan uji validitas dan reliabilitas untuk setiap soal sebelum diberikan untuk dikerjakan siswa?

Guru tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas, karena kesibukan dalam pekerjaan dan waktu yang kurang mendukung untuk dilakukannya uji validitas dan reliabilitas

13. Bagaimana cara menguji validitas dan reliabilitas yang biasanya bapak/ibu guru lakukan?

Guru tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas.

14. Bagaimana karakteristik butir soal yang sering bapak/ibu guru buat?

- Bagaimana tingkat kesukarannya? Untuk soal yang diberikan siswa, sebaiknya bagaimana tingkat kesukarannya?

- Apakah pengecohnya berfungsi dengan baik? membuat pengecoh itu bagaimana?

Guru membuat soal, terutama pilihan ganda lebih kepada memperhatikan pengecohnya, karena soal pilihan ganda menurut guru akan mudah bagi siswa dalam menjawab, maka pengecohnya lebih diperhatikan agar soal tersebut tidak begitu saja mudah untuk dikerjakan.

Soal pilihan ganda dibuat secara runtut mulai dari yang paling mudah, namun dalam tingkat kesulitan soal, guru lebih menyesuaikan terhadap kemampuan siswanya, jadi soal yang dibuat tidak sampai pada tingkat yang sulit.

15. Apakah bapak/ibu guru membutuhkan portotype bentuk soal pilihan ganda yang memiliki kualitas baik dan disusun dengan langkah-

Guru membutuhkan prototype soal pilihan ganda, sebagai referensi dalam membuat soal, dan referensi belajar juga bagi guru dalam membuat soal tes hasil belajar pilihan ganda yang

langkah yang runtut? berkualitas baik dan disusun sesuai dengan langkah- langkah yang runtut. 16. Materi matematika apa yang

dibutuhkan oleh guru untuk dibuat prototype soal?

Guru mengatakan untuk awal tahun pembelajaran di kelas V, guru membutuhkan contoh soal pada materi operasi hitung bilangan bulat dan sifat- sifatnya, selain itu untuk materi pembulatan dan penaksiran masih ada beberapa bagian yang agak sulit untuk dibuat soal pada tingkatan tertentu.

Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan 2

No Pertanyaan Jawaban

1. Menurut bapak/ibu guru apa fungsi dari evaluasi pembelajaran?

Untuk mengetahui sejauh mana para siswa memahami materi materi yang sudah disampaikan, apakah sudah tercapai sesuai dengan tujuan dari pembelajaran tersebut atau belum. 2. Berapa kali dalam satu

semester bapak/ibu guru melakukan evaluasi pembelajaran?

Evaluasi pembelajaran dilaksanakan sebanyak 4-5 kali. Evaluasi pembelajaran ulangan harian diadakan setiap selesai 1 atau 2 materi yang sudah tersampaikan.

3. Tes yang baik menurut bapak/ibu guru itu seperti apa?

Tes yang baik adalah tes yang sudah teruji analisis tingkat validitas, reliabilitas, dan lain sebagainya dan dapat mengukur kemampuan siswa dari materi yang sudah mereka pelajari. 4. Apakah bapak/ibuguru

membuat sendiri soal evaluasi / ulangan harian untuk mata pelajaran matematika?

Ya, membuat soal sendiri namun terkadang hanya mengambil soal dari berbagai sumber yang ada baik dari LKS ataupun sumber buku yang guru miliki.

5. Jika iya, langkah-langkah apa yang bapak/ibuguru lakukan untuk membuat soal ? Jika tidak membuat sendiri, lalu siapa yang membuatkan soal? Apakah bapak / ibu mengetahui langkah-langkahnya?

Langkah-langkah yang dilakukan yaitu membuat kisi-kisi terlebih dahulu sesuai dengan SK dan KD, dan indikator namun dalam bentuk sederhana, kemudian pembuatan soalnya.

6. Menurut bapak/ibu guru, bagaimana langkah-langkah yang seharusnya dilakukan dalam pembuatan soal?

Langkah-langkah dalam pembuatan soal seharusnya membuat kisi-kisi terlebih dahulu, lalu menyusun soal, kemudian dianalisis validitas dan reliabilitasnya agar dapat mengetahui apakah soal tersebut valid dan reliabel. 7. Bentuk tes apa saja yang

pernah bapak/ibu guru buat?

Soal yang dibuat dalam bentuk pilihan ganda, isian singkat dan essay.

8. Apakah ada kesulitan yang ditemui saat bapak/ibu guru membuat soal?

Sejauh ini tidak menemukan kesulitan yang begitu berat, karena beliau juga dalam membuat soal menyesuaikan dengan pemahaman dan kemampuan siswanya.

9. Jika bapak/ibu guru membuat soal berdasarkan taraf kognitif Taksonomi Bloom atau tidak? Jika iya, soal yang biasanya digunakan sampai taraf apa?

Ya, tetapi sejauh ini membuat soal baru sampai pada taraf C3 yaitu mengaplikasikan, karena dengan begitu menurut guru soal-soal yang dibuat sesuai dengan kehidupan sehari-hari

siswa, sehingga materi yang dipelajari dapat diterapkan/dituangkan juga dalam kehidupan sehari-hari siswa. 10. Apakah tarafnya bisa

ditingkatkan? Jika iya, apakah mungkin sampai taraf mencipta?

Ya, tarafnya bisa ditingkatkan mungkin hanya baru bisa pada taraf C4 yaitu menganalisis, karena untuk sampai pada tahap mencipta harus memerlukan cukup materi dan pemahaman siswa. 11. Dalam pembuatan soal evaluasi

apakah guru memperhatikan karakteristik butir soal? (sambil menjelaskan tentang karakteristik butir soal)

Dalam membuat soal tidak begitu memperhatikan karakteristik butir soal.

12. Apakah bapak/ibu melakukan uji validitas dan reliabilitas untuk setiap soal sebelum diberikan untuk dikerjakan siswa?

Setelah membuat soal, tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas, karena kesibukan dalam pekerjaan dan waktu yang kurang mendukung untuk dilakukannya uji validitas dan reliabilitas

13. Bagaimana cara menguji validitas dan reliabilitas yang biasanya bapak/ibu guru lakukan?

Karena keterbatasan waktu, guru tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas.

14. Bagaimana karakteristik butir soal yang sering bapak/ibu guru buat?

- Bagaimana tingkat kesukarannya? Untuk soal yang diberikan siswa, sebaiknya bagaimana tingkat kesukarannya?

- Apakah pengecohnya berfungsi dengan baik? membuat pengecoh itu bagaimana?

Dalam membuat soal, pada pilihan ganda lebih kepada memperhatikan pengecohnya, karena soal pilihan ganda menurut guru akan mudah bagi siswa dalam menjawab, maka pengecohnya lebih diperhatikan agar soal tersebut tidak begitu saja mudah untuk dikerjakan.

Soal pilihan ganda dibuat secara runtut mulai dari yang paling mudah, namun dalam tingkat kesulitan soal, guru lebih menyesuaikan terhadap kemampuan siswanya, jadi soal yang dibuat tidak sampai pada tingkat yang sulit.

15. Apakah bapak/ibu guru membutuhkan portotype bentuk soal pilihan ganda yang memiliki kualitas baik (dijelaskan tentang kualitas yang baik) dan disusun dengan langkah-langkah yang runtut?

Ya, sangat membutuhkan prototype

soal pilihan ganda, sebagai referensi dalam membuat soal, dan referensi belajar juga bagi guru dalam membuat soal tes hasil belajar pilihan ganda yang berkualitas baik dan disusun sesuai dengan langkah- langkah yang runtut. 16. Materi matematika apa yang

dibutuhkan oleh guru untuk dibuat prototype soal?

Guru mengatakan untuk semester I di kelas V, guru membutuhkan contoh soal pada materi operasi hitung bilangan bulat dan sifat-sifatnya, karena

guru masih cukup kesulitan untuk membuat soal untuk meningkatkan proses berfikir siswa pada materi tersebut, dan terkait dengan membuat variasi soal.

112

Dokumen terkait