• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV: PENYAJIAN DATA

4.1.2 Hasil Wawancara Langsung Dengan Mantan Kepala Desa

Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Telaga Sari

Wawancara di lakukan di kediaman Bapak Supranoto pada hari Senin tanggal 13 April 2015. Dari hasil pembicaraan penulis dengan Bapak Supranoto (informan kunci) selaku mantan Kepala Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas. Dan saat ini Bapak Supranoto sudah berakhir masa jabatannya sebagai Kepala Desa Telaga Sari. Saat ini, posisi Kepala Desa diisi oleh pejabat dari Kantor Camat Tanjung Morawa yaitu sebagai Pelaksana Tugas Sementara Kepala Desa Telaga Sari. Untuk lebih mencukupi data-data yang penulis butuhkan dalam penelitian ini, maka penulis juga mewawancarai Bapak Supranoto mengenai pelaksanaan fungsi pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Telaga Sari.

1. Seberapa penting pelaksanaan fungsi pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bagi Bapak?

“Menurut saya pelaksanaan fungsi pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) penting karena mendukung perencanaan serta pembangunan

desa”. (wawancara pada tangal 13 April 2015)

Pelaksanaaan fungsi pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) penting karena mendukung perencanaan serta pembangunan desa. Dari fungsi pengawasan yang dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ini kegiatan pemerintahan di desa bisa lebih diawasi dan berjalan sesuai dengan demokrasi. Upaya pengawasan dimaksudkan untuk mengurangi adanya

penyelewengan atas kewenangan dan keuangan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.

2. Sejauh ini mampukah Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menjalankan fungsi pengawasannya dengan baik?

“Sejauh ini saya melihat Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mampu menjalankan fungsinya dalam proses penentuan peraturan desa dan musyawarah dalam penyelesaian masalah dan menyampaikan aspirasi

masyarakat”. (wawancara pada tangal 13 April 2015)

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mampu menjalankan fungsi pengawasannya dengan baik seperti proses penentuan peraturan desa dan musyawarah dalam penyelesaian masalah dan menyampaikan aspirasi masyarakat. Karna Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah perwakilan dari masyarakat desa, yang menjalankan tugas dan fungsi pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang sudah ditetapkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan Kepala Desa.

3. Apa yang diperlukan dalam membangun kerjasama Kepala Desa dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)?

“Dalam membangun kerja sama antara Kepala Desa dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yaitu diperlukan adanya saling kerja sama yang bersinergi baik dalam hal pembangunan desa agar lebih baik lagi

kedepannya”. (wawancara pada tangal 13 April 2015).

Dalam membangun kerja sama antara Kepala Desa dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yaitu diperlukan adanya kerjasama dalam hal pembangunan desa agar lebih baik lagi. Dalam membangun kerjasama antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan Pemerintahan Desa semua aparatur pemerintah desa termasuk Kepala Desa dalam hubungannya dapat bersinergi dan

bermitra dengan baik dan tepat dalam meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang profesional dan akuntabel. Dalam rangka pemantapan pelaksanaan kinerja Pemerintah Desa, maka antara anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kepala Desa harus terjadi sinergitas keduanya.

4. Berapa Peraturan Desa yang telah Bapak keluarkan sampai saat ini?

“Ada empat peraturan desa yang saya keluarkan”. (wawancara pada

tanggal 13 April 2015)

Selama Bapak Supranoto menjabat sebagai Kepala Desa Telaga Sari mulai dari masa jabatannya hingga akhir masa jabatannya yaitu maret 2015 ini beliau telah mengeluarkan empat peraturan desa. Keempat peraturan desa yang dikeluarkan ini telah berjalan baik di tengah masyarakat serta mendapat penilaian yang baik juga dari masyarakat Desa Telaga Sari.

5. Apakah menurut Bapak, pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terhadap Peraturan Desa sudah berjalan dengan baik?

“Menurut saya pelaksanaan pengawasan terhadap Peraturan Desa sudah

berjalan dengan baik”. (wawancara pada tangal 13 April 2015)

Pelaksanaan pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terhadap peraturan desa sudah berjalan dengan baik dapat dari cara Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang memonitor setiap peraturan desa yang dikeluarkan oleh kepala desa. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Telaga Sari mengawasi segala tindakan yang dilakukan oleh pelaksana peraturan desa yang dikeluarkan oleh kepala desa.

6. Adakah kendala dalam penyaluran Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) di Desa Telaga Sari?

“Tidak ada kendala yang ditemukan dalam hal penyaluran Anggaran

Pendapatan Belanja Desa (APBDes) di Desa Telaga Sari”. (wawancara

pada tangal 13 April 2015).

Dalam proses penyaluran Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) di Desa Telaga Sari selama ini Bapak Supranoto menjelaskan tidak ditemukannya kendala karna Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Telaga Sari sudah tepat sasaran penyalurannya. Apalagi saat ini kawasan Desa Telaga Sari sudah menjadi salah satu roda perekonomian yang penting dikarenakan adanya keberadaan Bandara Internasional Kualanamu sehingga menuntut pembangunan yang lebih baik lagi kedepannya.

7. Peraturan Desa apa saja yang sudah bapak keluarkan sebagai kepala desa? “Peraturan Desa Tentang Pedoman Dana Partisipasi Bulanan Perusahaan atau Industri di Desa Telaga Sari, Peraturan Desa Tentang Pedoman Pelaksanaan Hiburan Keyboard di Desa Telaga Sari, Peraturan Desa Tentang Administrasi Surat Menyurat Pemerintah Desa Telaga Sari, Peraturan Desa Tentang Pengelolaan dan Penyaluran Raskin di Desa

Telaga Sari”. (wawancara pada tangal 13 April 2015).

Selama kepemimipinan Bapak Supranoto sebagai Kepala Desa Telaga Sari selama ini, beliau telah mengeluarkan empat peraturan desa. Peraturan Desa yang dikeluarkan telah terlaksana dengan baik di lapangan. Dari hasil wawancara yang penulis lakukan masyarakat Desa Telaga Sari telah merasa puas dengan kinerja yang dilakukan oleh Kepala Desa selama ini. Adapun peraturan desa yang telah dihasilkan oleh Desa Telaga Sari diantaranya sebagai berikut:

a. Peraturan Desa Telaga Sari Nomor 01 Tahun 2002 Tentang Pedoman Dana Partisipasi Bulanan Perusahaan atau Industri di Desa Telaga Sari.

b. Peraturan Desa Telaga Sari Nomor 03 Tahun 2002 Tentang Administrasi Surat Menyurat Pemerintah Desa Telaga Sari.

c. Peraturan Desa Telaga Sari Nomor 02 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Hiburan Keyboard di Desa Telaga Sari.

d. Peraturan Desa Telaga Sari Nomor 04 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan dan Penyaluran Raskin di Desa Telaga Sari.

8. Apa saja kerjasama yang sudah Bapak Lakukan dengan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD)?

“Kerjasama yang saya lakukan dengan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) seperti menetapkan Peraturan Desa, menampung dan

menyalurkan aspirasi masyarakat”. (wawancara pada tangal 13 April

2015).

Kerjasama yang sudah dilakukan oleh Bapak Supranoto selama menjabat sebagai Kepala Desa Telaga Sari dengan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) seperti menetapkan peraturan desa, menampung serta menyalurkan aspirasi masyarakat. Dalam proses pembangunan desa diperlukannya aspirasi masyarakat. Dari aspirasi masyarakat inilah dapat mendengarkan apa saja aspirasi yang mereka inginkan. Dengan menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dengan baik, maka keadaan pemerintah desa juga berjalan dengan baik.

9. Apakah Badan Permusyawaratan Desa masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Telaga Sari?

“Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bisa memenuhi kebutuhan masyarakat melalui mendengarkan apa saja aspirasi dan keluhan dari

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala Desa Telaga Sari Setelah aspirasi masyarakat desa ditampung, maka langkah selanjutnya Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menyalurkan aspirasi masyarakat tersebut dalam pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Badan Permusyawaratan Desa (BPD) selama ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Telaga Sari melalui mendengarkan apa saja aspirasi maupun keluhan dari masyarakat telaga sari. Setelah memperoleh aspirasi dan membahasnya, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) kemudian meneruskan dan menyampaikan sebagaimana maksud dengan harapan masyarakat. Namun, pada tahap ini pemerintah desa tetap diberikan kesempatan memberikan penjelasan mengenai aspirasi tersebut.

10.Bagaimana harapan masyarakat terhadap peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk kesejahteraan masyarakat Desa Telaga Sari?

“Harapan masyarakat terhadap peran dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam hal pengawasan yaitu untuk kesejahteraan masyarakat sendiri. Agar tetap terjalin hubungan kerjasama yang baik antara Kepala

Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)”. (wawancara pada

tangal 13 April 2015).

Harapan dari masyarakat terhadap peran dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam hal pengawasan yaitu untuk kesejahteraan masyarakat sendiri. Agar tetap terjalin hubungan kerjasama yang baik antara Kepala Desa Telaga Sari dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Karna Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa yang juga berfungsi menampung aspirasi masyarakat maka tidak heran bahwa masyarakat berharap besar dari kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Dan selama kepemimpinan Bapak Suswanto

sebagai Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Telaga Sari walaupun masih berjalan selama setahun namun sudah melakukan kinerjanya dengan baik.

11.Apakah ada hambatan atau kendala dalam membangun mitra kerja antara Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan Kepala Desa Telaga Sari?

“Dalam membangun kerja sama antara Kepala Desa dengan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tidak ada hambatan yang

ditemukan selama ini”. (wawancara pada tangal 13 April 2015).

Hambatan atau kendala dalam membangun mitra kerja antara Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan Kepala Desa Telaga Sari yaitu tidak adanya hambatan yang ditemukan selama ini. Bapak Supranoto menjelaskan hall demikian terjadi dikarenakan sering diadakan musyawarah maupun diskusi antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan pemerintahan desa dan juga dengan masyarakat Desa Telaga Sari sendiri. Walaupun musyawarah yang dilakukan intensitasnya tidak sering namun itu sudah menjadi modal penting bagi pemerintah Desa Telaga Sari karna masih berjalannya komunikasi yang baik.

12.Menurut Bapak bagaimana hubungan antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan masyarakat?

“Menurut Saya hubungan antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

dengan masyarakat Desa Telaga Sari berjalan dengan baik”. (wawancara

pada tangal 13 April 2015).

Bapak Supranoto menjelaskan hubungan antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan masyarakat Desa Telaga Sari menurut pengamatannya berjalan dengan baik. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sudah menjalankan fungsinya untuk menampung dan menyalurkan aspirasi dari masyarakat.

Mengenai dukungan masyarakat Desa Telaga Sari terhadap Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah cukup baik dimana pada umumnya mereka menerima keberadaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan baik. Aspirasi masyarakat dapat tertampung dengan cara melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam perencanaan pembangunan Desa Telaga Sari. Karena pada dasarnya merekalah yang menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat yang diwakilinya.

4.1.3 Hasil Wawancara Langsung Dengan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tentang Fungsi Pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Telaga Sari

Wawancara dilakukan di kantor Desa Telaga Sari pada hari Rabu tanggal 15 April 2015. Wawancara dimulai dengan perkenalan singkat dengan para anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, dengan tingkat pendidikan yang berbeda-beda yaitu dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas, Diploma III dan juga Sarjana Strata 1. Disini penulis mewawancarai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan waktu yang berdekatan dikarenakan waktu untuk berjumpa yang dimiliki setiap anggota yang tidak mudah, ini disebabkan kesibukan dari masing-masing anggota. Kemudian, penulis mulai bertanya tentang pelaksanaan fungsi pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Telaga Sari. Disini penulis melampirkan salah satu hasil wawancara dengan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Telaga Sari. Disini penulis melampirkan hasil wawancara dengan Anggota Badan Permusyawaratan Desa

Telaga Sari secara acak. Berikut hasil wawancara yang penulis lakukan di lapangan.

1. Bagaimana peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam pemerintahan desa?

“Membantu pemerintah desa dalam membuat Peraturan Desa”. (wawancara pada tanggal 15 April 2015).

Hal yang sama juga disampaikan oleh anggota Badan Permusyawaratan Desa yang lainnya yaitu Ibu Poniaseh mengenai pertanyaan diatas tentang peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Pemerintahan Desa Telaga Sari yaitu membantu pemerintah desa dalam membuat peraturan desa. Seperti yang dijelaskan oleh Bapak Suswanto selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Telaga Sari yaitu:

“Membantu pemerintah desa dalam membuat Peraturan desa serta

sosialisasi kebijakan”. (wawancara pada tanggal 15 April 2015).

Dari penjelasan diatas, peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Telaga Sari di dalam pemerintahan desa membantu pemerintah desa dalam membuat peraturan desa serta sosialisasi kebijakan. Agar peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berjalan baik maka dibutuhkan kerjasama yang yang baik pula dengan pemerintahan desa maupun masyarakat agar terwujudnya pembangunan desa kearah yang lebih maju kedepannya.

2. Sejauh mana anda melaksanakan peran dan fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ?

“Membantu Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menjalankan fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan ikut serta melaksanakan program kerja ataupun setiap keputusan yang disepakati

Hal senada yang sama juga disampaikan oleh Bapak Indra Sembada, mengenai Sejauh mana pelaksanakan peran dan fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) beliau juga mengatakan:

“Membantu Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menjalankan fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan ikut serta melaksanakan program kerja ataupun setiap keputusan yang disepakati

bersama”. (wawancara pada tanggal 15 April 2015).

Dari wawancara yang dilakukan dengan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Telaga Sari dalam hal melaksanakan peran dan fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yaitu membantu Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menjalankan fungsi dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan ikut serta dalam melaksanakan program kerja ataupun setiap keputusan yang telah disepakati bersama. Selain itu fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Telaga Sari yaitu sebagai penyalur aspirasi masyarakat sudah berjalan dengan baik.

3. Apakah anda mengetahui fungsi pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)?

“Saya mengetahui fungsi pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) seperti pengawasan terhadap pelaksanaan perdes, pengawasan terhadap anggaran pendapatan dan belanja desa, serta pengawasan

terhadap keputusan kepala desa”. (wawancara pada tanggal 15 April

2015).

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan para anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bapak Indra Sembada mengenai fungsi pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang mereka ketahui, maka ditemukan jawaban yang sama yaitu pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan

desa, pengawasan terhadap anggaran pendapatan dan belanja desa, serta pengawasan terhadap keputusan kepala desa. Badan Permusyawaratan Desa Telaga Sari sudah menjalankan fungsi pengawasan itu dengan baik.

4. Bagaimana pelaksanaan pengawasan terhadap Peraturan Desa?

“Pelaksanaan pengawasan terhadap peraturan desa berjalan dengan baik karena Badan Permusyawaratan Desa ikut berperan memonitor setiap

peraturan yang dikeluarkan oleh kepala desa”. (wawancara pada tanggal

15 April 2015).

Seperti yang dijelaskan oleh Bapak Suswanto selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Telaga Sari tentang pelaksanaan pengawasan terhadap Peraturan Desa?

“Pelaksanaan pengawasan terhadap peraturan desa berjalan dengan baik karena Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ikut berperan memonitor

setiap peraturan yang dikeluarkan oleh kepala desa”. (wawancara pada

tanggal 15 April 2015).

Berdasarkan dari pernyataan diatas tentang pelaksanaan pengawasan terhadap peraturan desa yang dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Telaga Sari yaitu berjalan dengan baik karena Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ikut berperan memonitor setiap peraturan yang dikeluarkan oleh kepala desa.

5. Apa yang anda ketahui tentang pelaksanaan pengawasan terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes)?

“Saya mengetahui pelaksanaan pengawasan terhadap anggaran pendapatan belanja desa sudah diawasi dengan baik oleh ketua Badan Permusyawaratan Desa dengan selalu melakukan diskusi dengan kepala

Seperti yang sebelumnya dijelaskan oleh Bapak Suswanto selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Telaga Sari tentang pelaksanaan pengawasan terhadap anggaran pendapatan belanja desa (APBDes) seperti berikut, bagaimana pelaksanaan pengawasan terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) ?

“Pelaksanaan pengawasan terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) dengan melihat di dalam laporan pertanggung jawaban kepala

desa setiap akhir tahun anggaran”. (wawncara pada tanggal 13 April

2015).

Maka dari itu tentang pelaksanaan pengawasan terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) yang dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Telaga Sari yaitu diawasi dengan baik oleh ketua Badan Permusyawaratan Desa dengan selalu melakukan diskusi dengan kepala desa”. Serta dengan melihat di dalam laporan pertanggung jawaban kepala desa setiap akhir tahun anggaran”.

6. Bagaimana pengawasan terhadap keputusan kepala desa yang anda ketahui? “Pengawasan terhadap keputusan kepala desa yang saya ketahui yaitu kepala desa dalam kesempatannya mengadakan diskusi bersama Ketua Badan Permusyawaratan Desa agar semuanya berjalan dengan baik”. (wawncara pada tanggal 15 April 2015).

Selaku Anggota Badan Permusyawaratan Desa Telaga Sari lainnya yaitu Ibu Poniaseh, penulis juga bertanya pertanyaan yang sama dengan pertanyaan diatas. Maka Ibu Poniaseh, memberikan pendapatnya:

“Pengawasan terhadap keputusan kepala desa yang saya ketahui yaitu kepala desa dalam kesempatannya mengadakan diskusi bersama Ketua Badan Permusyawaratan Desa agar semuanya berjalan dengan baik”. (wawancara pada tanggal 15 April 2015).

Maka dapat disimpulkan dari pernyataan informan diatas bahwa Pengawasan terhadap keputusan kepala desa yang diketahui oleh Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Telaga Sari yaitu dilakukan dengan cara memantau setiap keputusan yang dikeluarkan oleh kepala desa. Sebelum keputusan disahkan, keputusan tersebut dihasilkan melalui proses rapat yang diselenggarakan oleh pemerintahan desa dan juga dihadiri oleh anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan kemudian disetujui untuk diberlakukan kepada masyarakat.

7. Apakah menurut anda keputusan kepala desa sudah memihak kepada masyarakat?

“Menurut Saya keputusan yang dikeluarkan kepala desa sudah memihak

kepada masyarakat”. (wawancara pada tanggal 15 April 2015).

Bapak Indra Sembada juga menagatakan hal yang sama mengenai pertanyaan keputusan kepala desa sudah memihak kepada masyarakat, beliau mengatakan:

“Menurut Saya keputusan yang dikeluarkan kepala desa sudah memihak

kepada masyarakat”. (wawancara pada tanggal 15 April 2015).

Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Suswanto selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Telaga Sari sebagai berikut, apakah Bapak melihat keputusan kepala desa sudah memihak kepada masyarakat?

“Saya melihat selama ini keputusan kepala desa memihak kepada

masyarakat”. (wawancara pada tanggal 13 April 2015).

Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa selama kepemimpinan Bapak Supranoto sebagai Kepala Desa Telaga Sari hingga akhir masa jabatannya yang

jatuh pada maret 2015 keputusan yang beliau keluarkan sebagai Kepala Desa Telaga Sari sudah memihak kepada masyarakat.

8. Apa yang diperlukan agar pelaksanaan fungsi pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berjalan dengan baik?

“Pelaksanaan fungsi pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berjalan baik dengan tersedianya sarana yang memadai, agar kegiatan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berjalan dengan baik serta

partisipasi dari masyarakat”. (wawancara pada tanggal 15 April 2015).

Hal yang sama juga disampaikan oleh Anggota Badan Permusyawaratan Desa Telaga Sari lainnya yaitu Bapak Sunatin, berikut penjelasan beliau:

“Pelaksanaan fungsi pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berjalan baik dengan tersedianya sarana yang memadai, agar kegiatan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berjalan dengan baik serta

partisipasi dari masyarakat”.(wawancara pada tanggal 15 April 2015).

Maka penulis menyimpulkan yang diperlukan agar pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Telaga Sari berjalan baik yaitu dengan tersedianya sarana yang memadai, agar kegiatan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berjalan dengan baik serta partisipasi dari masyarakat. Dukungan serta partisipasi dari masyarakat sangat berperan penting terhadap kemajuan Desa Telaga Sari.

9. Apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaan fungsi pengawasan?

“Kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan fungsi pengawasan kurangnya rasa peduli warga. Ini disebabkan adanya keterbatasan waktu untuk berdiskusi karena kesibukan pekerjaan masing-masing”. (wawancara pada tanggal 15 April 2015).

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) lainnya yaitu Bapak Suprianto mengenai pertanyaan diatas, maka beliau menerangkan sebagai berikut:

“Kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan fungsi pengawasan kurangnya rasa peduli warga. Ini disebabkan adanya keterbatasan waktu

dikarenakan kesibukan pekerjaan masing-masing”. (wawancara pada

tanggal 17 April 2015).

Dari kedua pernyataan informan diatas tidak dipungkiri masih ditemukannya kendala di tengah masyarakat sendiri dalam pelaksanaan fungsi pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Telaga Sari yang ditemukan yaitu masih kurangnya rasa peduli warga. Ini disebabkan keterbatasan waktu yang dimilki untuk musyawarah ataupun hanya untuk sekedar berdiskusi, karena kesibukan pekerjaan masing-masing. Maka dari itu kedepannya, diharapkan Badan Permusyawaratan Desa Telaga Sari bisa lebih mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kemajuan desanya dengan sering melakukan diskusi dengan Badan Permusyawaratan Desa dan dengan pemerintahan Desa Telaga Sari.

10.Apakah selama ini, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan kepala desa sudah melakukan koordinasi yang baik dalam pelaksanaan pengawasan?

“Selama ini Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sudah

bekerjasama dengan baik bersama Kepala Desa”. (wawancara pada

tanggal 15 April 2015).

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Telaga Sari atas pertanyaan yang sama yaitu dengan Bapak Suprianto:

“Selama ini Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sudah melakukan koordinasi yang baik dalam hal pengawasan guna menwujudkan kerjasama dalam proses pelaksanaan pembangunan”. (wawancara pada tanggal 17 April 2015).

Dapat disimpulkan dari pernyataan informan diatas Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Telaga Sari melihat koordinasi yang selama ini dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan Kepala Desa Telaga Sari dalam pelaksanaan pengawasan sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari kerjasama yang dilakukan antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menetapkan peraturan desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dalam rangka pemantapan pelaksanaan kinerja pemerintah Desa Telaga Sari.

11.Bagaimana dukungan dari kepala desa dan masyarakat desa telaga sari? “Dukungan yang diberikan Kepala Desa dapat dilihat dari partisipasinya membantu Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam membuat peraturan serta menjalankan program pembangunan desa dan partisipasi

masyarakat dalam menjalankannya”. (wawancara pada tanggal 15 April

2015).

Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Badan Permusyawaratan Desa Telaga Sari lainnya yaitu Bapak Suprianto, Indra Sembada dan lainnya juga mengatakan hal demikian.

“Dukungan yang diberikan Kepala Desa dapat dilihat partisipasinya membantu Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam membuat peraturan yang berlaku serta menjalankan program pembangunan desa

dan partisipasi masyarakat dalam menjalankannya”. (wawancara pada

tanggal 17 April 2015).

Pertanyaan yang sama sebelumnya juga penulis tanyakan kepada Bapak Suswanto selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Telaga Sari, maka beliau memberikan penjelasannya sebagai berikut:

Bagaimana dukungan dari Kepala Desa dan masyarakat dalam pelaksanaan fungsi pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)? (wawancara pada tanggal 13 April 2015).

“Dukungan bisa dilihat dari partisipasi Kepala Desa dalam menjalankan

Dokumen terkait