• Tidak ada hasil yang ditemukan

Verbatim dan Koding

HASIL WAWANCARA

No. Verbatim

1 Ya, ini berarti ibu basic pendidikannya apa bu? Terakhir?

2 Psikologi

3 Psikologi, S1 ya bu ya? 4 Ya

5 Terus bergabung menjadi guru disini sejak tahun?

6 2005, lulus 2004 kerja masuk sini 2005

7 Itu atas rekomendasi teman atau diajak atau ada lowongan bu?

8 Atas rekomendasi wali murid

9 10

O gitu ya bu, ya…e,terus mata pelajaran yang diajarkan apa bu? Waktu awal mengajar dapat mata pelajaran apa bu?

11 12 13 14 15 16 17

Kalau kerja disini kan awalnya diobservasi dulu, jadi gurunya diobservasi dimasukkan waktu itu kebetulan saya masuk ke taman. Jadi diobservasi, dimasukkan di taman hampir 2 bulan, setelah itu baru saya dimasukkan ke kelas kecil, kelas 1 tahun. Mata pelajaran e apa ya mbak ya, kalau disini kan tematik, jadinya ya bahasa kalau disini karena disini mengajarkan anak untuk terampil berbahasa.

15 16 17

Terus persiapan awal yang dilakukan oleh ibu, kan ibu dari jurusan psikologi dan ketika harus bergabung atau mengajar di anak-anak tunarungu, persiapan awalnya seperti apa bu? 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Mentalnya. Terutama, persiapan mental karena saya dari normal yang belum pernah ngerti anak tunarungu. Ya terutama mental saya, sempat down. O, ternyata kok seperti ini. Saya juga sempat nangis melihat anak-anak seperti ini.kok nggak bisa bicara semua. Lha itu saya sempat mikirnya bisa nggak ya nanti ngajarnya. Saya harus bagaimana. Kebetulan ada yang senior, saya lalu bagaimana cara ngajarnya, cara penyampaiannya bagaimana, ya dengan sendirinya saya mengikuti temen-temen yang senior saya.

27 Ya, berarti ada semacam ketakutan gitu ya bu?

28 Iya karena saya bukan dari PLB

29 30

Lalu apakah ketika merasa ketakutan tersebut, selain meminta bantuan teman, adakah cara lain yang ibu lakukan?

31 32 33 34

Kebetulan kalau disini ada guru baru itu sampai sekarangpun ada bimbingan, dari kepala sekolah, teman-teman. Ya

ketakutannya ke diri sendiri, nanti bisa nggak ya. Tapi setelah berjalannya waktu, alhamdullilah ya bisa.

35 Lalu anda mengalami masa ketakutan tersebut berapa lama bu? 36

37 38

Setelah observasi, ya berapa lama ya, sekitar 3 bulan lah ya. Begitu saya dapat kelas sendiri ya mau nggak mau saya harus belajar.

39 40

O, berarti awalnya masih bergabung dulu, baru mendapatkan kelas sendiri begtu ya bu?

41 42 43

Iya, baru dapet kelas, jadi ya saya harus mau nggak mau awalnya mengikuti teman-teman senior saya. O, cara mengajarnya seperti ini, ya saya harus belajar dan prosesnya

46 47 48

kita pake MMR jadi ya belajar itu. Kadang 2 minggu sekali atau 3 minggu sekali ada pembinaan. Kalau untuk pelatihan biasanya kita mendatangkan dari Santi Rama Jakarta.

49 Itu pelatihannya untuk guru baru atau semua?

50 Semua, sampai sekarang karena kita masih belajar MMR mbak

51 52

Kalau selain pelatihan MMR tersebut, ibu sudah pernah mengikuti pelatihan lain?

53 54 55

Kebetulan saya sudah pernah mengikuti diklat ke-PLB-an. Jadi, tahun berapa ya mbak, e sekitar 2010, saya sudah ikut diklat ke-PLB-an.

56 Itu atas rekomendasi sekolah atau inisiatif ibu sendiri? 57

58

Itu dari dinas mbak, karena saya dari psikologi jadi saya ikut diklat ke-PLB-an

59 Ketika pertama kali masuk kelas, apa yang ibu rasakan? 60

61 62 63

Ya itu tadi mbak, aduh nanti saya bisa nggak ya, cara

menyampaikan bahasa ke anak itu bisa diterima nggak, jadi ya karena ngajar anaknya sambil bermain, komunikasinya ya jadi lebih mudah, sampai sekarang jadinya ya bisa

64 Terus sempet ngerasa deg-degan gitu nggak bu? 65 66 67 68 69 70

Iya, pertama kali ya keringat dingin, apalagi yang mendampingi

senior-senior, wadoh…ya namanya guru baru, bukan PLB,

berhadapan dengan anak-anak tunarungu, ya deg-degan. Karena disini yang diutamakan gambar dan menulis latinnya, kalau nggak bisa menulis latin dan gambar ya gimana ya mbk, tambah deg-degan

71 Lalu cara mengatasi hal tersebut gimana bu? 72

73

Saya ya belajar, ya belajar nulis halus, pokoknya harus bisa nulis latin dan gambar

74 75

Kalau ibu sendiri mengalami gejala fisik kayak sakit perut atau pusing ketika awal mengajar bu?

76 77

Nda, nda sama sekali, cuma ya itu tadi sih mbak deg-degan dan keringat dingin

78 Reaksi siswa waktu ibu ngajar pertama kali gimana bu? 79

80

Ya reaksinya seneng-seneng saja, karena kita belajarnya kan sambil bermain, kita ngobrol, ya anak-anaknya seneng

81 82

waktu itu ibu diterima karena menerapkan konsep belajar yang seperti itu ya bu?

83 He em, iya

84 85

Terus ibu sendiri menghadapi reaksi siswa yang seperti itu bagaimana bu?

86 Seneng sekali, akhirnya bisa

87 Situasi kelas sendiri waktu itu gimana bu? 88

89 90

Di kelas waktu itu saya kan nggak sendirian, didampingi kan, situasinya ya terkendali anak-anaknya. Dulu muridnya sepuluh, cukup terkendali

91 92

Sifat dan karakter anak-anak kan bermacam-macam bu, waktu itu ibu menerima atau menghadapi anak-anak dengan berbagai

93 karakater dan kebetulan tunarungu itu bagaimana bu? 94

95 96 97

Ya kalau selama ini yak arena dapetnya kelas kecil ya jadi tahu karakternya seperti apa. O ini karakter anaknya keras, dia keras ya berarti sayanya yang harus lunak. Begitu misalnya dia marah, saya tegur.

98 Seperti apa itu bu? 99

100 101

Jadi saat anak tempramennya tinggi, ya saya tegasi, diingatkan. Kalau sekarang disini ada 17 anak, lebih banyak dan macam-macam

102 Kalau sekarang ya masih ngajar di kelas yang sama ya bu? 103

104

Iya, sekarang ada 17 anak dan itu karakternya beda-beda semua, jadi kita harus mengkondisikan anak supaya bisa tenang

105 106

Caranya untuk mengkondisikan anak-anak untuk tetap tenang dengan berbagai karakter yang seperti itu gimana bu?

107 108 109 110

Kalau saya masuk kelas, duduk, ya anaknya dengan sendirinya akan ngikutin. Kan kita juga ada guru pendampingnya, 2 orang, jadi kalau guru di depan, ada guru pendamping yang

mengingatkan di belakang

111 112

Kalau di masa awal anda mengajar bu, relasi dengan teman-teman kerja disini? Guru-guru bagaimana bu?

113 114 115 116

Ya, kalau pertama kali, namanya juga di lingkungan baru, ya dulu belum kenal sama sekali ya saya harus berusaha untuk mencari tahu, gurunya siapa saja, orang-orangnya seperti apa. Ya, kita harus bisa menyesuaikan diri saja

117 118

Lalu sikap guru-guru lainnya terhadap anda wkatu itu gimana bu?

119 Ya, baik-baik semua mbak

120 121

Apakah ada masukan-masukan atau sharing pengalaman dari mereka untuk ibu di waktu awal mengajar?

122 123 124

Iya, ada. Ya, guru-guru senior tadi itu mbak, ya karena saya belum pernah bekerja jadi saya diarahkan,

begini…begini…begini. Ya sampai sekarang ini

125 126

Kalau di luar sekolah bu, keluarga ibu, bagaimana reaksi mereka mengetahui ibu bekerja di sekolah yang siswanya tunarungu?

127 Ya kaget, kok bisa gitu aja sih

128 Lalu anda menjelaskannya bagaimana bu? 129

130 131 132

Yo bisa, nanti kan dengan sendirinya dan berjalannya waktu kan lama-lama bisa. Kalau belajar ya bisa, terus sampai sekarang ya ngerti. Kalau saya malah mikir daripada di anak umum malah mending enak disini mbak

133 Enaknya dimana bu? 134

135 136 137

Gampang mengarahkannya, kalau anak umum karena saya juga pernah ada acara terus saya mengarahkan anak-anak umum itu lebih parah, lebih susah mbak. Jadi gampang anak-anak disini daripada yang anak-anak umum mbak mengarahkannya

138 139

Jadi, ibu mencoba membandingkan gitu ya bu ketika

mengarahkan ternyata lebih enak daripada yang anak normal ya 140

141

Iya mbak, lebih enak anak-anak sini kalau ada kegiatan-kegiatan gitu mbak mengarahkannya

144 Iya mbak

145 Setelah masa-masa awal mengajar, guru pendamping itu ada sampai bulan atau ke berapa anda mengajar ya bu?

146 147

Sampai hampir 2 tahun mbak didampingi guru yang senior, setelah itu saya dilepas sampai sekarang ini

148 149

Itu apakah sama bu waktu untuk guru pendamping untuk setiap guru yang baru atau beda-beda?

150 151 152 153 154 155

Kalau sekarang masih didampingi mbak, tapi bukan senior lagi, kalau kelas kecil kan memang anak-anak baru, jadi di kelas guru kelasnya 1, guru pendampingnya ada 2. Sampai sekarang masih mbak, kalau dulu kan saya masih jadi guru pendamping

sekarang udah jadi guru kelas. Setelah 2 tahun pedampingan itu, saya dapet kelas.

156 157

Perasaanya ketika menjadi guru pendamping dengan guru kelas gimana bu? Perbandingannya begitu bu

158 159

Berat jadi guru kelas, lebih enak jadi guru pendamping mbak kalau saya.

160 Enaknya gimana bu? 161

162 163 164 165

Kalau jadi guru kelas kan berat, resikonya kan harus

mengajarkan ke anak-anak, berhadapan dengan orangtua siswa. Kalau guru pendamping kan lebih kayak mengarahkan saja, misalnya anak-anak duduknya harus yang rapi, seperti itu sih mbak

166 Kalau dengan orangtua siswa sendiri bu, relasinya seperti apa? 167

168

Kalau disini kan ada pertemuan dengan orangtua, ya membahas perkembangan anak, sharing-sharing dengan orangtua

169 170

Itu hanya pribadai dengan orangtua atau umum satu sekolah gitu bu?

171 172

Nggak, jadi hanya dengan guru kelas dan kepala sekolah yang membina disini

172 173

Lalu setelah mengajar awal sampai dengan saat ini, perasaanya saat mengajar di kelas gimana bu?

174 Perasaanya ya sangat seneng sekali mbak, seneng gitu

175 176

Berarti ada perbedaan begitu ya bu, ketika masa awal dengan sekarang?

177 178

Iya mbak, sekarang sudah hafal sama anak-anak, tau ngajarinnya juga

179 Selain itu bu, perbedaan yang ibu rasakan apa? 180

181 182

Untuk saya ya sekarang sudah paham ngajarnya bagaimana, kalau di kelas harus seperti ini, menghadapi anak seperti ini, tugasnya seperti ini. Ya lebih lancar saja

183 184

Kalau dari siswa sendiri bu, tiap tahun kan berganti-ganti, baru, berbeda-beda karakter, lalu anda menyikapinya seperti apa bu? 185

186 187 188

Kebetulan dari tahun ke tahun ganti-ganti anak, apalagi disini setiap hari nerima anak gitu ya mbak. Jadi ya ada yang cepat saya nanggapinya ya yang sepat belajar saya sendirikan, yang lambat juga saya ajarkan sendiri gitu mbak. Karena setiap hari

189 190

nerima murid ya menyikapinya belajar lagi mengenali satu-satu mbak

191 192 193

Kalau untuk mendukung pembelajaran sendiri bu, apakah ibu mencari-cari literatur atau mencari video-video pembelajaran dari awal dulu mengajar sampai dengan sekarang?

194 195

Ya dulu melihat video ngajar dari Santi Rama, terus membaca buku pengajaran MMR gitu aja

196 Kebetulan metodenya sama begitu ya bu dengan Santi Rama 197

198

Iya, sama, jadi saya melihat cara mengajarnya, kan sana juga ada kelas kecil, jadi saya melihat yang kelas kecil

199 200

Kalau sekarang masih mengalami deg-degan atau keringat dingin nggak bu waktu mengajar?

201 Nggak, sudah nggak

202 Kalau sekarang relasi dengan teman-teman bagaimana bu?

203 Ya relasinya baik, sudah kenal lebih dekat

204 205

Setelah beberapa tahun mengajar disini, keluarga bagaimana bu? Dulu kan awalnya kaget gitu ya bu

206 207

Ya, sekarang seneng mbak, sama seperti saya. Ya, karena saya sudah disini, mau nggak mau mereka mendukung saya

208 209 210

Dulu kan masuk disini atas rekomendasi walimurid gitu ya bu, apakah dulu sempat berpikir untuk bekerja di sebuah SLB atau mengajar begitu bu?

211 212 213 214 216 217

Sebenere saya itu dulu ngelamarnya di LSM sebelum kesini, tapi belum ada panggilan. Kebetulan saya masih kos dan kos-kosan saya itu deket dengan rumah salah satu walimurid sini terus dibilang “mbak, nggak usah kesana, ngajar di sekolah anak saya aja”. Ya sudah saya ikut saja. Nggak pernah berpikir dulu saya akan ngajar di SLB

218 219

Berarti memang dari awal tidak ada rencana mengajar begitu ya bu

220 Nggak, nggak ada sama sekali

221 222

Kalau di awal sempet takut tidak bisa diterima, cemas begitu bu, apakah sampai sekarang perasaan tersebut masih ada?

223 224 225 226 227

Kalau dulu awalnya ya sempet takut dan cemas nggak diterima itu mbak, terus beberapa bulan nanya-nanya ke senior, akhirnya dikasih tahu, ya udah saya juga sudah mantep disini. Dulu sempet kepikiran juga, diterima nggak ya, kalau keluar bagaimana, kalau saya teruskan ya bagaimana

228 Masa seperti itu berlangsung berapa lama bu? 229

230 231

Ya, sekitar 3 sampai 4 bulan itu mbak. Setelah itu ya sudah mbak, terus ada senior yang menyemangati, kalau disini kita keluarga, dikasih tahu gitu mbak, ya sampai sekarang.

232 232 234

O gitu ya bu, lalu ibu kan mengajar di kelas kecil ya bu, lalu dengan kreativitas ibu mengembangkan pembelajarannya seperti apa?

235 236 237 238

Karena disini belajarnya pakai MMR jadi spontan dari anak, ya apa yang anak bawa, nanti kita kembangkan untuk

pembelajaran. Karena kelas kecil diutamakan bahasa ya, harus bisa berbicara, berbahasa. Guru harus bisa menarik perhatian

241 paham.

242 243

Kalau kesulitan yang muncul 3 sampai 4 bulan awal mengajar itu apa bu?

244 Bahasa sama anak

245 Lalu menghadapinya seperti apa bu? 246

247 248

Ya saya harus memahami apa yang anak bicarakan. Bagaimana anak menyampaikan, ya saya juga harus menyampaikan seperti itu

249 Itu berarti masih dengan guru pendamping ya bu? 250

251

Iya mbak, sampai 2 tahun masih dengan senior, baru setelah itu saya dilepas untuk pegang kelas dan anak sendiri

252 253

Kalau sampai sekarang, kesulitan apa bu yang muncul ketika mengajar?

254 255

Kalau mengajar sih nggak ada ya mbak. Sulitnya kalau ada siswa baru yang karakternya agak aneh, sulit gitu ya

256 Lalu cara menghadapi si anak tersebut gimana bu? 257 258 259 260 261 262

Sampai sekarang kebetulan siswa tersebut masih ada. Ya, cara saya menghadapi ketika dia keras, marah ya saya lunak. Ya, kemarin dia juga marah, saya marah tetapi dengan ekspresi yang lebih lunak ya mbak, ya saya pegangi anaknya, saya beritahu dan anaknya paham, o bu guru marah. Lewat ekspresi saja sih mbak

263 264 265

Kalau ada murid yang seperti itu, lalu ibu mencoba

mengingatkan dengan cara tersebut, reaksi teman-teman yang lain gimana bu?

266 267 268

Kebetulan yang lain sudah paham ya jadi biasa saja. Karena anak ini baru jadi ya belum tahu. Saya beritahu kalau harus focus, kalau seperti ini jelek. Ya gitulah mbak

269 Kalau sekarang, ibu didampingi guru berapa bu? 270

271 272

Ada 3 orang karena kalau kelas kita kan masih mengarahkan untuk duduknya, sikapnya dan semuanya, jadi harus bener-bener focus biar anaknya bisa

273 274

Kalau hubungan dengan guru pendamping di kelas sekarang bagaimana bu? 275 276 277 278 279

Kalau hubungannya baik, saya ya mengarahkan saja ke temen-temen.memberitahu supaya mengarahkan anak, kalau anak ngobrol diarahkan supaya focus ke gurunya. Kalau ada anak yang nakal, kana da mbak yang tidak memperhatikan, nah tugas guru pendamping ya mengarahkan

280 Jadi gantian gitu ya bu, ibu yang mengarahkan mereka 281 iya

282 283

Kalau disini sistemnya, guru pendamping akan menjadi guru kelas atau bagaimana bu?

284 Bisa mbak, ya seperti saya

285 286

Berarti dari apa yang ibu jelaskan tadi, secara psikis sudah nyaman ya bu disini?

288 Itu karena lingkungan dan anak-anaknya ya bu? 289

290 291 292

Iya, lingkungan kerjanya baik semua, anak-anaknya juga Alhamdulillah baik, saya sudah biasa dengan anak dan mereka bisa memahami saya, itu yang membuat nyaman. Pokoknya nyaman sekali

293 294

O begitu ya bu ya, lalu apakah ada metode pembelajaran lain selain MMR ya ibu terapkan?

295 296 297 298

MMR itu kan banyak mbak, cakupannya cukup banyak ya, misalnya ada permainannya, kemoterapinya. Jadi kalau disini metodenya MMR ya bermain, demonstrasi, eksplorasi, semua ada di MMR

300 301

Apakah sudah ada dari sekolah semacam panduan permainannya ya bu? Atau ibu mengembangkan sendiri?

302 303 304 305

Ya pengembangan sendiri mbak. Dari sekolah hanya memberikan MMR saja, gurunya yang mencari sendiri. Misalnya olahraga ya cari seperti apa lalu medianya apa. Kita mengembangkan sendiri

306 307

Lalu ibu mencari literaturnya dari mana bu? Apakah buku atau video atau TV atau media yang lain bu?

308 Ada buku sama video juga

309 310

Kalau begitu sekarang kesulitan di awal mengenai masalah komunikasi dengan anak sudah tidak ada begitu ya bu?

311 Sudah tidak ada

312 Karena sudah terbiasa dan mendapat pelatihan itu tadi ya bu 313

314 315 316 317

Iya, kan saya ngajar anak dari umur 1,8 atau 2 tahunlah sampai umur yang sekarang 7 tahun di kelas saya. Jadi benar-benar anak yang nol bahasa. Jadi kita mengajari anak berbahasa samapi mereka memahami yang kita ajarkan. Nanti kan lama-lama kita juga memahami anak

318 Berarti semacam kelas persiapan begitu ya bu ya?

319 Iya, kelas persiapan, kelas kecil

320 321 322

Di waktu awal kan ibu mengatakan bahwa masa 3 bulan pertama sempat mengalama semacam konflik begitu ya bu, antara tetap maju mengajar atau keluar, lalau sekarang bagaimana bu?

323 Iya mbak dulu, kalau sekarang sudah nggak

324 325 326

Kalau dengan lingkungan kerja ibu sekarang, sudah baik begitu ya bu relasinya, kalau di awal dulu kan sempat ibu harus menyesuaikan diri

328 Iya, sudah sangat baik mbak, makin dekat dan akrab

329 330

Kalau dengan keluarga sendiri, sekarang ini sudah cukup mendukung pekerjaan ibu begitu ya

331 Iya, sangat mendukung

332 333 334

Setelah mengajar disini beberapa tahun ya bu, tentu sudah melihat kelemahan dan kelebihan ibu sendiri, menurut ibu sendiri kelemahan ketika saya mengaj itu apa saja? 335

336 337 338

Apa ya mbak…hmmm, kelemahan saya kalau tidak bisa

menaikkan kelas banyak siswa. Misalnya di kelas ada 11 orang dan yang naik hanya 10 orang, itu menurut saya kelemahan mbak

341 342

Nggak sih mbak, tapi semacam apa ya….bukan ketakutan tapi hanya membuat saya berpikir kok saya tidak bisa menaikkan anak semua

343 Sempat terjadi seperti itu ya bu 344 Iya

345 346

Lalu bisa terjadi seperti itu karena memang kondisi siswa atau bagaimana bu?

347 348

Iya, biasanya kondisi siswa mbak, memang belum bisa naik, jadi ya sudah

349 350

Kalau dari orang tua siswa sendiri sempat ada yang protes begitu nggak bu? 351 352 353 354 355

Alhamdulilah nggak ada ya mbak, sampai sekarang nggak ada yang protes, manut karena kalau orangtuanya ngikut saja, kalau memang anaknya belum mampu ya sudah ngikut saja. Kalau disini kan nggak sembarangan mbak, jadi seleksinya memang agak ketat gitu lho mbak, jadi orangtua ngikut aja

356 357 358

Setelah mengajar beberapa tahun, lalu menurut ibu, kelebihan apa yang ada pada diri anda sehingga bisa digunakan dalam pembelajaran di kelas? 359 360 361 362 363 364 365

Waduh apa ya mbak, mungkin kelebihan berat badan ya, selama ngajar disini jadi naik terus, seneng soalnya. Kalau yang apa ya mbak, ya yang penting saya bisa mengajari anak sampai paham. Dari yang dulu anak tidak yang tidak ngerti berbahasa terus akhirnya bisa berbahasa dan berbicara, saya sudah seneng sekali. Jadi dari yang nol dia kesini, hanya bisanya duduk dan nangis, setelah disini dia bisa ngomong, itu sudah senang sekali.

366 367

Kalau dari sekolah sendiri apakah ada tuntutan atau target yang harus dipenuhi begitu bu?

368 Untuk siapa ini mbak? Siswa atau guru?

369 Siswanya dulu bagaimana bu? 370

371 372 373

Kalau disini, siswa bisa naik kelas ya kalau memenuhi 3 aspek mbak, secara kognitif, psikomotorik dan afektifnya. Jadi kalau siswa sudah bisa ketiganya ya boleh dinaikkan, tapi kalau belum ya nggak boleh naik mbak. Itu aja kalau untuk siswanya

374 375

Kalau untuk gurunya sendiri gimana bu?atau untuk karyawan dari sekolah apakah juga sama?ada tuntutan semacam itu 376 377 378 379 380 381

Kalau itu si selama ini kesadaran diri masing-masing guru saja. Kalau sekolah yang penting anak bisa bicara, bisa ngerti, bisa berkomunikasi. Gitu aja sih mbak kalo sini, fleksibel. Kalau misalnya saya nggak tahu ya harus nanya ke yang lebih senior, jadi kita belajarnya kayak gitu. Makanya disini itu sistemnya sistem keluarga

382 Saling terbuka gitu ya bu? 383

384 385 386 387

Iya, misalnya saya kurangnya ini harus gimana, terus anti dikasih tahu, o begini, begini. Masukkannya kayak gitu. Kalau disini ditegur saat itu juga kok mbak, misalnya saat itu kita ngajarnya nggak bener, kita biasanya langsung menegur, jadi langsung seketika itu. Jadi misalnya saya salah gitu ya mbak,

388 389 390

kok penyampaiannya tidak sesuai bahasa yang kongkret, ya saat itu langsung ditegur, “o, tidak seperti itu, jadi harus begini -begini” seperti itu

391 Kalau di awal dulu ada proses seperti itu, ibu kaget nggak bu? 392

393 394 395

Ya, agak kaget mbak, ya itu tadi 3 bulan pertama sempet down, terus belajar, belajar, belajar akhirnya ya sekarang sudah biasa. Jadi sudah tahu kalau disini itu, kalau salah langsung ditegur, salah ditegur, seperti itu

396 Berarti cukup terbuka ya bu satu sama lain 397

398 399

Iya, tidak terus kalau salah didiamkan, begitu salah ya langsung ditegur, diberitahu baiknya bagaimana, yang benernya

bagaimana

400 401 402

Ibu kan lulusan dari jurusan psikologi ya bu, lalu apakah ibu memakai ilmu yang didapatkan semasa kuliah untuk mengajar bu? 403 404 405 406 407 408

O, iya mbk. Saya menerapkan beberapa ilmu yang saya dapat.