• Tidak ada hasil yang ditemukan

HIBURAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Membuat denah sekolah

MATEMATIKA

Membilang secara urut

Membandingkan dua buah bilangan dengan symbol <, >, dan =

BAHASA INDONESIA

Menceritakan pengalaman pribadi yang menyenangkan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah : SD Sekaran 02 Kelas : III (tiga)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Tema : Hiburan

Semester : I (satu) Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

1. Standar Kompetensi Bahasa Indonesia

2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petujuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/saran

Matematika

1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka. Ilmu Pengetahuan Sosial

1. Memahami Lingkungan dan melaksanakan kerjasama disekitar rumah dan sekolah 2. Kompetensi Dasar

Bahasa Indonesia

2.1 menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami

Matematika

1.1 menentukan letak bilangan pada garis bilangan ilmu Pengetahuan Sosial

1.1 membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah

A. Indikator

Menceritakan pengalaman pribadi yang menyenangkan Membilang secara urut

Membandingkan dua buah bilangan dengan symbol <, >, dan = Membuat denah sekolah

B. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui contoh yang diberikan guru siswa dapat menceritakan pengalaman pribadi yang menyenangkan dengan runtut dan mudah dipahami.

2. Dengan melihat urutan angka pada penggaris kayu siswa dapat membilang secara urut dengan tepat.

3. Dengan garis bilangan yang dijelaskan guru siswa dapat membandingkan dua buah bilangan dengan symbol <, >, dan = dengan benar.

Karakter Yang Diharapkan 1. Kreatif 2. Kerjasama 3. Disiplin 4. Berani (Courage) 5. Tekun 6. Percaya diri C. Materi pembelajaran 1. Menceritakan pengalaman 2. Garis bilangan

3. Denah dan peta

D. Langkah-Langkah pembelajaran 1. Pra kegiatan (5 menit)

a) Salam (empati) b) Pengkondisian kelas

c) Berdo’a dan presensi kelas (religious)

d) Menyiapkan media pembelajaran. 2. Kegiatan awal (5 menit)

a) Guru memberikan apersepsi :

“tadi anak-anak berangkat sekolah dengan siapa dan lewat mana?”

“anak-anak pernah punya cerita mengesankan saat berangkat ke sekolah tidak?’

b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Kegiatan inti (40 menit)

1. Siswa menceritakan pengalaman pribadinya yang mengesankan.(percaya diri) (eksplorasi) 2. Siswa menanggapi cerita siswa lain yang sedang bercerita (empati) (eksplorasi)

3. Siswa menuliskan pengalaman pribadinya yang mengesankan secara sederhana untuk kemudian ditempel pada papan karya (elaborasi)

4. Guru membagi siswa secara berpasangan dengan teman sebangkunya (kerja sama) (elaborasi)

5. Guru menjelaskan tentang garis bilangan menggunakan angka pada penggaris dan cara membandingkan bilangan dengan menggunakan tanda <, >, dan =. (elaborasi)

6. Guru memberikan LKS kepada masing-masing kelompok (elaborasi)

7. Siswa saling berdiskusi dan menyelesaikan soal LKS bersama-sama dalam kelompok (kerja sama)

8. Guru meminta siswa menyampaikan hasil kerja kelompoknya dan siswa lain menanggapi hasilnya (berani) (elaborasi)

9. guru mengajak siswa keliling lapangan dan mengamati lingkungan sekolah. (kreatif) 10. Guru meminta siswa meminta siswa membuat denah sekolah. (elaborasi)

11. Guru membenarkan jawaban kelompok yang kurang tepat. (konfirmasi) 12. Guru memberi penguatan materi yang telah dibahas. (konfirmasi) 13. Guru memberikan penghargaan kepada siswa. (konfirmasi)

4. Kegiatan Akhir (20 menit)

1. Siswa dan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran secara bersama-sama. 2. Guru memberikan evaluasi.

3. Guru memberikan tindak lanjut.

E. Model pembelajaran TPS (Think Pair Shared)

F. Media pembelajaran Papan karya Penggaris kayu Gambar denah

G. Sumber belajar

1. Model Silabus Tematik Kelas III halaman 13

2. BSE Bahasa Indonesia kelas III karya Ismoyo dan Romiyatun halaman 24 3. BSE Matematika kelas III karya Nur Fajariah,dkk halaman 3

4. BSE IPS kelas III karya Sunarso dan Anis Kusuma halaman 25 5. Buku Strategi Belajar mengajar karya Hamdani

H. Penilaian Prosedur Tes

b. Tes dalam proses : penilaian tugas individu (LKS) c. Tes akhir : evaluasi

Jenis Tes Tertulis

Alat tes : lembar soal

Semarang, Agustus 2012

Guru kelas Guru Praktikan

Siti Barokah, S.Pd Agung Palupi

NIP 196307101984052004 NIM 1401409336

Mengetahui,

Kepala SD Negeri Sekaran 02 Guru Pamong

Sulastri, S.Pd. Nurdini, S.Pd

A. Menceritakan Pengalaman Mengesankan

Semua orang memiliki pengalaman. Tentu kamu juga memilikinya. Pengalaman seseorang berbeda-beda. Biasanya orang belajar dari pengalaman. Orang tidak hanya belajar dari pengalaman sendiri, tetapi juga dari pengalaman orang lain. Jadi, kamu juga perlu mendengarkan pengalaman orang lain. Hal ini untuk menambah pengalaman kamu. Apakah kamu memiliki pengalaman menarik dan sangat mengesankan? Misalnya, di hari ulang tahunmu, kamu diberi kado istimewa oleh orang tuamu.

Pengalaman mengesankan yang selalu diingat. Contohnya, jika kamu teringat kembali kisah sedihmu, kamu akan menangis. Atau, jika kamu teringat kisah yang menggembirakan, kamu akan tersenyum. Itulah pengalaman yang mengesankan.

1. Memilih Pengalaman untuk Diceritakan

Contoh pengalaman mengesankan: 1. terkena musibah banjir

2. rumah roboh karena gempa 3. dibohongi sahabat

4. kejutan saat ulang tahun 5. mendapat nilai tertinggi 6. mendapat hadiah dari kuis 7. memenangkan lomba

8. menolong teman yang kesusahan

ULANG TAHUNKU DI SEKOLAH

Jam dinding menunjukkan pukul lima pagi. Aku bangun dan mengambil air wudhu. Aku salat subuh. Aku memohon kepada Tuhan agar panjang umur dan murah rejeki.

Aku buru-buru mandi dan memakai seragam sekolah. Ibu menegurku, “Intan, ini kan masih terlalu pagi?”

Aku tidak peduli kalau hari masih pagi. Aku ingin segera ke sekolah.

Teman-temanku pasti sudah bersiap-siap. Mereka akan mengucapkan selamat untukku.

Aku berpamitan kepada Ibu dan Ayah. Aku tidak sarapan. Rasanya perutku tidak lapar. Aku berlari-lari kecil menuju sekolah. Di sepanjang jalan, aku tersenyum-senyum. Aku membayangkan kejutan dari teman-teman. Hari ini adalah hari ulang tahunku.

Di sekolah, teman-temanku tidak peduli. Aku berpikir, mungkin mereka lupa. Akan tetapi, semua tanggal ulang tahun masih tertempel di dinding kelas. Apakah mereka tidak memperhatikan aku? Aku sedih sekali. Sepanjang pelajaran, aku tidak dapat konsentrasi. Aku

terus memikirkan sikap teman-teman. Bahkan teman sebangkuku pun tidak peduli. Aku sangat sedih. Ternyata, mereka tidak ingat hari ulang tahunku.

Bel pulang sekolah berbunyi. Aku memasukkan semua buku ke dalam tas. Kami berdua pulang. Ketika aku berdiri hendak keluar kelas, Ani memanggilku. Dia mengajakku ke

lapangan sekolah. Kata Ani jepitnya lepas di lapangan. Dia memintaku untuk menemani mencari jepitnya yang hilang. Setelah lama mencari, jepit tidak ditemukan. Kami pun menghentikan pencarian. Aku hendak pulang. Ani tidak mengizinkan aku pulang. Ani mengajakku ke kelas. Mungkin jepit Ani hilang di kelas.

Aku dan Ani membuka pintu kelas. Tiba-tiba, terdengar lagu selamat ulang tahun. Selain itu, ada kue ulang tahun di meja guru.

Di kelas sudah ada Bu Sofi, wali kelas kami. Mereka memberikan ucapan selamat. Aku sangat terharu. Mereka tidak melupakan aku. Mereka sayang aku. Mereka memberiku kejutan. Aku telah salah sangka. Aku gembira sekali.

Dokumen terkait