BAB II KAJIAN PUSTAKA
B. Himpunan Fuzzy
B. Himpunan Fuzzy 1. Pengantar Himpunan
(Tahmir, 2004:1)
Suatu koleksi (kumpulan) objek yang didefinisikan dengan baik (well define) disebut himpunan. Objek dalam suatu himpunan disebut anggota (atau elemen atau unsur).
Dari definisi di atas dapat dikatakan bahwa suatu himpunan merupakan sebuah daftar, kumpulan atau kelas objek-objek yang didefinisikan dengan jelas. anggota dari suatu himpunan dapat berupa objek apa saja. Objek-objek ini disebut elemen-elemen atau unsur-unsur dari suatu himpunan. Suatu himpunan dapat didefinisikan dengan menyatakan secara jelas atau mendaftarkan semua anggota-anggotanya. Metode pendefinisian yang demikian disebut metode tabulasi (Abdy, 2008:1). Himpunan yang didefinisikan dengan menyatakan sifat-sifat yang harus dipenuhi oleh elemen-elemennya disebut metode kaidah (Abdy, 2008:1). Metode tabulasi hanya dapat digunakan untuk mendefinisikan himpunan-himpunan yang elemen-elemennya berhingga, sedangkan metode kaidah dapat digunakan untuk himpunan-himpunan yang elemen-elemennya berhingga maupun tak berhingga. Selain metode tabulasi dan metode kaidah terdapat metode lain yang biasa digunakan untuk mendefinisikan himpunan yaitu metode keanggotaan. Metode ini menggunakan fungsi nol-satu (fungsi karakteristik), yang dinyatakan dengan ππ¨ (Abdy, 2008:1) . Fungsi ππ¨ ini memetakan anggota-anggota himpunan semesta πΌ ke himpunan {0,1}, yaitu: ππ¨βΆ πΌ β {0,1}, sedemikian sehingga: ππ¨(π₯) = {1 0 π½πππ π₯ β π΄ π½πππ π₯ β π΄ , β π₯ β πΌ
Fungsi ππ¨ disebut fungsi keanggotaan sedangkan nilai dari ππ¨(π₯) untuk π₯ β πΌ disebut derajat keanggotaan. Apabila ππ¨(π₯) = 1 maka π₯ merupakan elemen dari
himpunan π¨, dan apabila ππ¨(π₯) = 0 maka π₯ bukan merupakan elemen dari himpunan π¨.
Dari pendefinisian himpunan, terlihat bahwa keanggotaan suatu elemen dalam suatu himpunan sangatlah jelas atau tegas, yaitu merupakan elemen himpunan atau bukan merupakan elemen himpunan. Oleh karena itu, himpunan biasa (himpunan yang dikenal sebelum dikenalnya himpunan fuzzy) dinamakan himpunan tegas. Penamaan ini muncul setelah diperkenalkannya himpunan fuzzy.
Adapun beberapa operasi-operasi penting pada himpunan tegas dengan menggunakan fungsi keanggotaan adalah sebagai berikut (Abdy, 2008:3) :
a. Komplemen
Misalkan himpunan π β π. Komplemen dari π ditulis sebagai ππ. Jika x β π maka x β π dan sebaliknya, sehingga kita dapat menyatakan bahwa :
ΞΌπ(x) = 1 jika dan hanya jika ΞΌπc(x) = 0 atau
ΞΌπc(x) = 1 jika dan hanya jika ΞΌπ(x) = 0
Secara singkat kita dapat menyatakan
ΞΌπc(x) = 1 β ΞΌπ(x), βx β π
b. Irisan dan Gabungan
Misalkan himpunan π¨ β πΌ dan π© β πΌ. Irisan dan gabungan himpunan π¨ dan himpunan π© berturut-turut adalah π¨ β© π© dan π¨ βͺ π©. Dengan menggunakan fungsi keanggotaan, dapat dituliskan :
12 ππ¨(π₯) = {1 ππππ π₯ β π¨ 0 ππππ π₯ β π¨ , ππ©(π₯) = {1 0 ππππ π₯ β π© ππππ π₯ β π© βπ₯ β πΌ Sehingga, ππ¨β©π©(π) = {1 π₯ β (π¨ β© π©) 0 π₯ β (π¨ β© π©)βπ₯ β πΌ dan ππ¨βͺπ©(π) = {1 π₯ β (π¨ βͺ π©) 0 π₯ β (π¨ βͺ π©)βπ₯ β πΌ
Dari nilai derajat keanggotaan ππ¨β©π©(π₯), terlihat bahwa nilainya adalah sama dengan satu apabila ππ¨(π₯) dan ππ©(π₯) masing-masing bernilai satu, dan sebaliknya
bernilai sama dengan nol apabila salah satu atau kedua ππ¨(π₯) dan ππ©(π₯) bernilai nol, sehingga dapat dinyatakan bahwa :
ππ¨β©π©(π₯) = min(ππ¨(π₯), ππ©(π₯)), βπ₯ β πΌ
Selanjutnya, dari nilai derajat kenggotaan ππ¨βͺπ©(π₯), terlihat bahwa nilainya sama dengan satu apabila salah satu atau kedua ππ¨(π₯) dan ππ©(π₯) bernilai satu, dan sebaliknya bernilai sama dengan nol apabila ππ¨(π₯) dan ππ©(π₯) bernilai nol, sehingga dapat dinyatakan bahwa:
ππ¨βͺπ© = max(ππ¨(π₯), ππ©(π₯)), βπ₯ β πΌ
c. Selisih dan Jumlah Disjungtif
Misalkan himpunan π¨ β πΌ dan π© β πΌ. Selisih dan jumlah disjungtif dari himpunan π¨ dan himpunan π© berturut-turut adalah π¨ β π© = π¨ β© π©π dan π¨ β π© = (π¨ β© π©π) βͺ (π¨πβ© π©). Apabila kita menggunakan derajat keanggotaan, maka π¨ β π© dapat dinyatakan sebagai:
π(π΄βπ΅)(π₯) = π(π΄β©π΅π)(π₯)
= min[π(π΄β©π΅π)(π₯) βͺ π(π΄πβ©π΅)(π₯)] , βπ₯ β πΌ
Selanjutnya, jumlah disjungtif dapat dinyatakan sebagai:
π(π΄βπ΅)(π₯) = π(π΄β©π΅π)βͺ(π΄πβ©π΅)(π₯)
= max[π(π΄β©π΅π)(π₯), π(π΄πβ©π΅)(π₯)]
= max[π(π΄βπ΅)(π₯), π(π΅βπ΄)(π₯)], βπ₯ β πΌ
2. Himpunan Fuzzy
(Abdy, 2008:6)
Misalkan πΌ adalah suatu himpunan semesta dengan π₯ β πΌ. Suatu himpunan fuzzy π΄Μ dalam πΌ adalah himpunan pasangan-pasangan terurut elemen x dengan derajat
keanggotaannya, yaitu:
π΄Μ = {(π₯, ππ΄Μ(π₯))|π₯ β πΌ, ππ΄Μ(π₯) = [0,1]}
ππ΄Μ merupakan fungsi keanggotaan yang memetakan setiap π₯ β πΌ ke interval [0,1]. Nilai dari ππ΄Μ(π₯) dalam interval [0,1] disebut nilai keanggotaan atau derajat keanggotaan dari elemen π₯ dalam π΄Μ, sedangkan interval [0,1] sendiri disebut
ruang keanggotaan. Pada himpunan tegas, anggota dari ruang keanggotaanya hanyalah nol dan satu, sehingga himpunan fuzzy merupakan perluasan dari himpunan tegas. Derajat keanggotaan menunjukkan besarnya keterlibatan suatu anggota dalam suatu himpunan. Pada Gambar 5 memperlihatkan suatu grafik fungsi keanggotaan himpunan tegas, dan Gambar 6 memperlihatkan suatu grafik fungsi keanggotaan himpunan fuzzy dalam β.
14
Gambar 5
Gambar 6
Himpunan fuzzy dapat dinyatakan dengan dua cara, yaitu secara ekstensional dan intensional. Cara ekstensional dilakukan dengan menyebutkan satu persatu derajat keanggotaan masing-masing anggota himpunan, sedangkan cara intensional dilakukan dengan mendefinisikan fungsi keanggotaan secara matematis. Cara ekstensional hanya dapat dilakukan jika anggota dari himpunan adalah diskrit dan berhingga, sedangkan cara intensional dipakai untuk himpunan-himpunan yang kontinu dan berhingga maupun tak berhingga.
3. Konsep Dasar dan Istilah Dalam Himpunan Fuzzy
(Abdy, 2008:10)
Support dari suatu himpunan kabur π΄Μ, yaitu π(π΄Μ) adalah himpunan semua elemen
x dalam U yang derajat keanggotaanya dalam π΄Μ lebih besar dari nol, yaitu: π(π΄Μ) = {π₯ β πΌ|ππ΄Μ(π₯) > 0}
Support dari suatu himpunan kabur merupakan suatu himpunan biasa.
Contoh:
Support untuk himpunan kabur
π΄Μ = {(1, 0.2), (2, 0.5), (3, 0.8), (4, 1), (5, 0.7), (6, 0.3)} adalah
π(π΄Μ) = {1,2,3,4,5,6}
(Abdy, 2008:11)
Potongan-πΌ (πΌ-cut) dari suatu himpunan kabur π΄Μ, yaitu π΄πΌ adalah himpunan semua elemen x dalam U yang derajat keanggotaannya dalam π΄Μ lebih besar atau
sama dengan suatu nilai πΌ yang ditentukan,πΌ β [0,1]: π΄πΌ = {π₯ β πΌ|ππ΄Μ(π₯) β₯ πΌ, πΌ β [0,1]}
Apabila derajat keanggotaan π₯ β πΌ dalam himpunan kabur π΄Μ lebih besar dari nilai πΌ yang ditentukan, yaitu:
π΄πΌ, = {π₯ β πΌ|ππ΄Μ(π₯) > πΌ, πΌ β [0,1]}
maka π΄πΌ merupakan potongan πΌ kuat (strong πΌ-cut). Himpunan π΄πΌ dan π΄πΌ,
merupakan himpunan biasa.
(Abdy, 2008:11)
Suatu himpunan kabur disebut konveks jika dan hanya jika potongan
potongan-πΌnya merupakan suatu himpunan konveks untuk sebarang πΌ β [0,1]. (Abdy, 2008:12)
Inti (core) dari himpunan kabur π΄Μ, yaitu inti (π΄Μ) adalah himpunan semua elemen
x dalam πΌ sedemikian sehingga ππ΄Μ , atau dapat inyatakan sebagai berikut πππ‘π(π΄Μ) = {π₯ β πΌ|ππ΄Μ(π₯) = 1}
16
(Abdy, 2008:13)
Tinggi (heigt) dari suatu himpunan kaburπ΄Μ, yaitu tinggi (π΄Μ) adalah derajat
keanggotaan terbesar yang dicapai oleh suatu elemen x dalam(π΄Μ). ππππππ(π΄Μ) = πππ₯
π₯βπΌ[ππ΄Μ(π₯)] (Abdy, 2008:13)
Titik silang (crossover point) dari suatu himpunan kabur π΄Μ, yaitu Crossover(π΄Μ)
adalah himpunan semua elemen x dalam πΌ, sedemikian sehingga ππ΄Μ(π₯) = 0,5,
yaitu :
πΆπππ π ππ£ππ(π΄Μ) = {π₯ β πΌ|ππ΄Μ(π₯) = 0,5} (Abdy, 2008:13)
Titik tunggal ( singleton) adalah himpunan kabur yang supportnya tunggal.
(Abdy, 2008:14)
Kardinalitas dari suatu himpunan kabur berhingga π΄Μ didefinisikan sebagai |π΄Μ| = β ππ΄Μ(π₯)
π₯βπΌ
Sedangkan kardinalitas relatif dari himpunan kabur berhingga didefnisikan sebagai
βπ΄Μβ =|π΄Μ| |πΌ|
Jika πΌ tak berhingga, maka kardinalitas π΄Μ adalah
|π΄Μ| = β« ππ΄Μ(π₯)ππ₯
π₯
Berdasarkan definisi di atas, kardinalitas relatif himpunan fuzzy sangat bergantung pada kardinalitas himpunan semestanya, oleh karena itu untuk membandingkan himpunan-himpunan kabur dengan menggunakan kardinalitas relatifnya maka himpunan kebur tersebut haruslah dalam himpunan semesta yang sama.
4. Operasi-operasi Dasar Himpunan Fuzzy
Operasi-operasi pada himpunan fuzzy merupakan perluasan dari operasi-operasi himpunan biasa. Untuk pendefinisian berikut, himpunan fuzzy π΄Μ, π΅Μ, dan πΆΜ merupakan himpunan fuzzy dalam himpunan semesta πΌ.
a. Kesamaan
(Abdy, 2008:14)
π΄Μ = π΅Μ jika dan hanya jika ππ΄Μ(π₯) = ππ΅Μ βπ₯ β πΌ. Jika ππ΄Μ(π₯) β₯ ππ΅Μ βπ₯ β πΌ, maka
dikatakan bahwa π΅Μ termuat dalam π΄Μ dan jika ππ΄Μ β€ ππ΅Μ, βπ₯ β πΌ maka dikatakan
bahwa π΄Μ termuat dalam π΅Μ. b. Gabungan
(Abdy, 2008:14)
Gabungan dari himpunan kabur π΄Μ dan π΅Μ, yaitu π΄Μ βͺ π΅Μ mempunyai keanggotaan
yang didefinsikan sebagai:
ππ΄Μβͺπ΅Μ(π₯) = πππ₯[ππ΄Μ(π₯), ππ΅Μ(π₯)] , π₯ β πΌ
π΄Μ βͺ π΅Μ merupakan himpunan fuzzy terkecil yang mengandung π΄Μ dan π΅Μ. c. Irisan
(Abdy, 2008:15)
Irisan dari himpunan fuzzy π΄Μ dan π΅Μ, yaitu π΄Μ β© π΅Μ mempunyai fungsi keanggotaan
yang didefinisikan sebagai:
ππ΄Μβ©π΅Μ(π₯) = πππ[ππ΄Μ(π₯), ππ΅Μ(π₯)] , π₯ β πΌ
π΄Μ β© π΅Μ merupakan himpunan fuzzy terbesar yang terkandung dalam π΄Μ dan π΅Μ. d. Komplemen
(Abdy, 2008:16)
Komplemen dari himpunan fuzzy π΄Μ, yaitu π΄Μπ mempunyai fungsi keanggotaan yang didefinisikan sebagai:
18
e. Selisih dan Jumlah Disjungtif (Abdy, 2008:17)
Selisih dari himpunan fuzzy π΄Μ dan π΅Μ adalah π΄Μ β π΅Μ = π΄Μ β© π΅Μπ, dengan fungsi keanggotaan:
ππ΄Μβπ΅Μ = πππ[ππ΄Μ(π₯), ππ΅Μπ(π₯)] = πππ[ππ΄Μ(π₯), 1 β ππ΅Μ(π₯)]
Adapun jumlah disjungtif dari himpunan fuzzy π΄Μ dan π΅Μ adalah π΄Μ β π΅Μ = (π΄Μ β© π΅Μπ) βͺ (π΄Μπβ© π΅Μ), dengan fungsi keanggotaan:
ππ΄Μβπ΅Μ(π₯) = πππ₯[ππ΄Μβ©π΅Μπ(π₯), ππ΄Μπβ©π΅Μ(π₯)] = πππ₯[ππ΄Μβπ΅Μ(π₯), ππ΅Μβπ΄Μ(π₯)] , π₯ β πΌ 5. Relasi Fuzzy pada Himpunan Fuzzy
(Lee, 2005:69)
Relasi fuzzy memiliki derajat keanggotaan dengan nilai [0,1]. ππ : π΄ Γ π΅ β [0,1]
π = {((π₯, π¦), ππ (π₯, π¦))|ππ (π₯, π¦) β₯ 0, π₯ β π΄, π¦ β π΅} (Lee, 2005:75)
Dua relasi fuzzy R dan S didefinisikan pada himpunan A, B dan C yaitu π β π΄ Γ π΅, π β π΅ Γ πΆ. Komposisi π β π = ππ dari dua relasi R dan S dinyatakan oleh
relasi dari A ke C, lalu komposisi ini didefinisikan sebagai berikut:
π’ππ‘π’π (π₯, π¦) β π΄ Γ π΅, (π¦, π§) β π΅ Γ πΆ ππβπ (π₯, π§) = πππ₯[πππ(ππ (π₯, π¦), π(π¦, π§))] (Chakraborty, 1983)
Sebuah relasi fuzzy biner π Μ dari sebuah himpunan fuzzy π΄Μ ke sebuah himpunan
fuzzy π΅Μ didefinisikan sebagai:
π Μ(π₯, π¦) β€ (π΄Μ Γ π΅Μ)(π₯, π¦) = πππ{π΄Μ(π₯), π΅Μ(π¦)} π Μ adalah simetris jika π Μ(π₯, π¦) = π Μ(π¦, π₯) untuk semua π₯, π¦ β π΄