• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV.5. Analisis Tabel Silang

IV.2.3 Uji Hipotesis

Untuk melihat ada tidaknya pengaruh antara eksternal public relations

terhadap brand image pada konsumen digunakan regresi linear sederhana dengan bantuan program SPSS. Hasil pengujian regresi yang dilakukan maka didapatkan hasilnya:

Tabel IV.26: Uji Korelasi

EKSTERNA L PUBLIC RELATION S BRAND IMAGE PADA KONSUMEN Spearman’s rho EKSTERNAL

PUBLIC RELATIONS

1.000 .284

.284 1.000

Sig. (1-tailed) BRAND IMAGE

PADA KONSUMEN

. .007

.007 .

Sumber: Hasil pengolahan menggunakan SPSS

Berdasarkan hasil korelasi pada tabel di atas, maka diketahui besar koefisien korelasi sebesar 0,284 yang menyatakan hubungan yang rendah tapi pasti. Tanda pada koefisien korelasi menghasilkan (+) 0,284 yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara variabel X dan variabel Y. Dengan kata lain, hal ini berarti dengan adanya hubungan antara Pengaruh Eksternal Public Relations

terhadap Brand Image pada Konsumen.

Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas. Jika probabilitas > 0,01 maka Ha ditolak, jika probabilitas < 0,01

pasangan data berkorelasi secara signifikan, yaitu antara eksternal public relations

dengan brand image pada konsumen (probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,01) Berdasarkan analisa di atas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis pada responden yang menggunakan produk dari PT telekomunikasi Indonesia, Tbk Medan adalah 0,284. Signifikan korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil dari 0,01 (0,000 < 0,01) yang menunjukkan kedua variabel berkorelasi secara signifikan, maka hubungannya adalah signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan

IV.3 Pembahasan

Setelah menganalisis jawaban dari setiap kuisioner yang diperoleh dari 99 orang responden, maka dilanjutkan dengan menguji hipotesis yaitu pengukuran tingkat hubungan diantara dua variabel yang linear dengan menggunakan uji regresi linear sederhana.

Dengan hipotesa yang diajukan, diharapkan dapat menunjukkan sejauhmanakah hubungan antara eksternal public relations terhadap brand image Berdasarkan analisa SPSS, maka diperoleh koefisien korelasi rs sebesar 0,284

Berdasarkan pernyataan rs = 0, maka hipotesa diterima. Karena probabilitas lebih

kecil dari 0,01 maka hal ini menunjukkan signifikansi, artinya hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah Ha atau hipotesa alternatif, yaitu terdapat

hubungan antara eksternal public relations terhadap brand image pada konsumen PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Medan. Sekaligus juga menolak hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara eksternal public relations terhadap brand image pada konsumen PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Medan

Kemudian untuk mengetahui tingkat signifikan hasil hipotesis tersebut, dilakukan dengan membandingkan probabilitas dengan nilai probabilitas 0,01. Maka diperoleh hasil 0.000 < 0,01 yang menunjukkan signifikansi, maka dinyatakan bahwa hubungannya signifikan. Artinya terdapat hubungan antara eksternal public relations terhadap brand image pada konsumen PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Medan. Tingkat signifikan tergantung dari ada tidaknya hubungan antara variabel X dan variabel Y.

Selanjutnya untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan digunakan skala Spearman . Hasil rhos = 0,284 pada skala 0,20– 0,39. Hal ini menunjukkan

hubungan yang rendah; tapi pasti antara eksternal public relations terhadap brand image pada konsumen PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Medan.

Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan hubungan antara variabel X dan variabel Y, yaitu dengan rumus:

Kp = (rs)2 x 100% Kp = (0,284)2 x 100% Kp = 0,449824 x 100% Kp = 44,9%

Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan hubungan antara variabel X dan variabel Y dalam penelitian ini adalah sebesar 44,9%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil analisis sesuai dengan Teori Menurut Scott M Cutlip, Allen H Carter dan Glenn M Broom,perusahaan merupakan keharusan yang mutlak karena perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan pihak-pihak lain. Karena itu perusahaan harus menciptakan hubungan yang harmonis dengan publik-publik, khususnya dan masyarakat umumnya. Salah

satunya dengan melakukan komunikasi dengan publik eksternal secara informatif dan persuasif (2006: 6)

Secara persuasif, komunikasi dapat dilakukan atas dasar membangkitkan perhatian komunikan (publik) sehingga timbul rasa tertarik. Masalah yang perlu dipecahkan dalam kegiatan eksternal public relations ini meliputi bagaimana memperluas pasar bagi produksinya, memperkenalkan produksinya kepada masyarakat, mendapatkan penghargaan dan penerimaaan publik maupun masyarakat, memelihara hubungan baik dengan pemerintah, mengetahui sikap dan pendapat publik terhadap perusahaan, memelihara hubungan baik dengan pers, serta memelihara hubungan baik dengan publik para pemasok yang berhubungan dengan operasional perusahaan dan mencapai rasa simpatik dan kepercayaan dari publik dalam masyarakat.

Tindakan-tindakan yang harus dilakukan eksternal public relations yaitu seperti :

a. Menganalisa dan menilai sikap dan opini publik yang menanggapi kebijaksanaan dan pimpinan perusahaan dalam menggerakkan pegawainya dan menerapkan metodenya.

b. Mengadakan koreksi dan saran kepada pimpinan perusahaan, terutam kegiatan yang mendapat sorotan atau kritikan publik.

c. Mempersiapkan bahan-bahan penerangan dan penjelasan yang jujur dan objektif agar publik tetap memperoleh kejelasan tentang segala aktivitas dan perkembangan perusahaan,

d. Mengadakan penelitian tentang kebutuhan, kepentingan dan selera publik akan barang-barang yang akan dihasilkan perusahaan.

Hasil analisis ini juga sesuai dengan penelitian terdahulu yakni pada penelitian:

Ade Vitriana Cahyaputri (2006) Penelitian yang lebih spesifik dilakukan oleh Cahyaputri, yaitu berjudul “Pengaruh Marketing Public Relations Terhadap Citra Produk Yamaha Mio Dalam penelitian ini, menggunakan tipe penelitian eksplanatif yaitu untuk menjelaskan dan mengetahui ada tidaknya hubungan dan seberapa besar hubungan antara variabel-variabel penelitian. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dokumentasi. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh Marketing Public relations terhadap citra produk Yamaha Mio. Untuk mengetahui seberapabesar pengaruh Marketing Public relations terhadap citra produk Yamaha Mio, digunakan koefisien determinasi (r) dengan cara mengkuadratkan nilai koefisien korelasi yang telah ditemukan, yaitu sebesar 30,5% dan sisanya sebesar 69,5% disebabkan faktor- faktor lain seperti direct marketing mix (bauran pemasaran langsung),iklan di televisi, fasilitas-fasilitas pendukung dan sebagainya.

BAB V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan penyajian dan dan analisis data yang telah dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang dituntut dan telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu terdapat hubungan antara Eksternal Public Relations terhadap

Brand Image pada konsumen. Hasil ini didapatkan melalui uji korelasi antara variabel X dan variabel Y sebesar 0,284, yaitu hubungan yang rendah tapi pasti. Dengan kata lain, semakin baik Pengaruh Eksternal Public Relations yang dibuat oleh PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk Medan semakin baik pula Citra Merek

(Brand Image) pada konsumen.

V.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah peneliti peroleh selama melakukan penelitian, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut kepada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Medan disarankan untuk

1. Lebih menciptakan kreativitas atau perbedaan yang lebih unik didalam kegiatan public relations dilihat dari persaingan tekhnologi yang semakin pesat atau berkembang dikota Medan ini.

2. Hendaknya Pihak Perusahaan selalu menjaga silaturahmi baik secara vertikal maupun horizontal. Sehingga suasana akrab dan harmonis didalam mengokohkan brand image kepada konsumen.

BAB II

Dokumen terkait