BAB IV HASIL PENELITIAN
4.6 Uji Hipotesis
76 Gambar 4.3
Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode Scatterplot
Sumber: Data primer diolah, 2022
Gambar 4.3 menunjukkan bahwa grafik scatterplot menunjukkan titik-titik data tersebar di atas, di bawah, dan di sekitar angka 0, dan tidak ada pola (bergelombang, melebar, lalu menyempit lagi) dalam distribusinya. Dapat disimpulkan bahwa model tidak menunjukkan gejala heteroskedastisitas.
77 Tabel 4.17
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficients
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B
Std.
Error Beta
1 (Constant) -0,579 1,782 -0,325 0,746
Kualitas Pelayanan 0,171 0,078 0,243 2,201 0,030
Harga 0,324 0,094 0,361 3,443 0,001
Lokasi 0,197 0,078 0,263 2,536 0,013
Sumber: Data primer diolah, 2022
Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat nilai koefisien regresi pada kolom unstandardized coefficients dan sub kolom B, dimana terdapat nilai konstanta (constant) sebesar -0,579. Nilai koefisien regresi untuk variabel kualitas pelayanan sebesar 0,171, variabel harga sebesar 0,324, dan variabel lokasi sebesar 0,197. Temuan ini memungkinkan untuk perumusan model persamaan regresi berganda dalam penelitian ini, yang kemudian dapat digunakan untuk menginterpretasikan signifikansi persamaan regresi. Model persamaan regresi adalah sebagai berikut:
Y = -0,579 + 0,171X1 + 0,324X2 + 0,197X3 + e
Berdasarkan persamaan regresi di atas, dapat diinterpretasikan hasilnya sebagai berikut:
1. Nilai konstanta sebesar -0,579 menyatakan bahwa jika kualitas pelayanan, harga dan lokasi tidak memenuhi harapan pelanggan atau bernilai nol, maka pelanggan tidak mendapatkan kepuasan atau tingkat kepuasan pelanggan bernilai -0,579.
2. Nilai koefisien regresi variabel kualitas pelayanan sebesar 0,171. Maka tingkat kepuasan pelanggan meningkat sebesar 0,171 jika tingkat kualitas
78
pelayanan naik satu poin. Sebaliknya, tingkat kepuasan pelanggan akan berkurang sebesar 0,171 jika tingkat kualitas pelayanan mengalami penurunan sebesar satu poin.
3. Nilai koefisien regresi dari variabel harga sebesar 0,324. Maka tingkat kepuasan pelanggan meningkat sebesar 0,324 jika tingkat harga naik satu poin. Sebaliknya, tingkat kepuasan pelanggan akan berkurang sebesar 0,324 jika tingkat harga mengalami penurunan sebesar satu poin.
4. Nilai koefisien regresi dari variabel lokasi sebesar 0,197. Maka tingkat kepuasan pelanggan meningkat sebesar 0,197 jika tingkat lokasi naik satu poin. Sebaliknya, tingkat kepuasan pelanggan akan berkurang sebesar 0,197 jika tingkat lokasi mengalami penurunan sebesar satu poin.
4.6.2 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji ini bertujuan untuk mengukur seberapa dekat hubungan model yang digunakan. Besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variasi atau penyebab variabel yang menjelaskan variabel terikat ditunjukkan oleh koefisien determinasi (R2). Koefisien determinasi memiliki nilai antara 0 dan 1. Nilai yang rendah (R2) menunjukkan bahwa kapasitas variabel independen untuk memprediksi perubahan variabel dependen sangat terbatas. Ketika nilai variabel independen mendekati satu, hampir semua informasi yang diperlukan untuk meramalkan variasi variabel dependen disediakan oleh variabel tersebut. Berikut ini adalah hasil dari uji koefisien determinasi dengan program IBM SPSS Statistics 23:
Tabel 4.18
Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary
Model R R
Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 0,793 0,629 0,617 1,70196
Sumber: Data primer diolah, 2022
Berdasarkan tabel 4.18 nilai Adjusted R Square yang menunjukkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,617, maka 61,7% variasi variabel kepuasan
79
pelanggan pada Angkringan Classic Tepi Kota dapat dipertanggungjawabkan oleh faktor kualitas pelayanan, harga, dan lokasi digabungkan, dengan sisa 38,3%
diperhitungkan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini.
4.6.3 Uji Regresi Secara Simultan (Uji F)
Uji F dilakukan dengan melihat nilai signifikansi dari regresi, uji F terutama digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen secara simultan atau bersama-sama. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen, atau hipotesis (Ha) diterima dan hipotesis (Ho) ditolak. Selain itu, apabila Fhitung lebih tinggi dari Ftabel, ini menunjukkan bahwa faktor independen dan dependen sama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Dalam hal ini, hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
Ho : variabel independen (Kualitas Pelayanan, Harga dan Lokasi) secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Kepuasan Pelanggan)
Ha : variabel independen (Kualitas Pelayanan, Harga dan Lokasi) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen (Kepuasan Pelanggan)
Berikut ini adalah hasil dari uji F dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 23 :
Tabel 4.19
Hasil Uji Simultan (Uji F) ANOVA
Model Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
1 Regression 461,479 3 153,826 53,105 0,000
Residual 272,286 94 2,897
Total 733,765 97
Sumber: Data primer diolah, 2022
80
Berdasarkan Tabel 4.19 dapat disimpulkan bahwa hipotesis (Ha) dapat diterima karena variabel kualitas pelayanan, harga, dan lokasi berpengaruh terhadap variabel kepuasan pelanggan secara simultan dan nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai Fhitung sebesar 53,105 adalah lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 2,70.
4.6.4 Uji Regresi Secara Parsial (Uji t)
Pengujian ini melihat apakah masing-masing variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen. Dimana variabel independen agak mempengaruhi variabel dependen jika thitung lebih besar dari ttabel. Sebaliknya, variabel independen tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen jika thitung lebih kecil dari ttabel. Karena tingkat signifikansi untuk pengujian ini ditetapkan sebesar 0,05 (atau 5%), variabel independen tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Sebaliknya, variabel independen hanya memiliki pengaruh yang terbatas terhadap variabel dependen jika nilai signifikansinya lebih kecil dari (0,05). Hipotesis berikut dapat diajukan dalam perhitungan:
Ho1 : Kepuasan pelanggan tidak dipengaruhi secara signifikan oleh kualitas layanan
Ha1 : Kepuasan pelanggan dipengaruhi secara signifikan oleh kualitas layanan Ho2 : Kepuasan pelanggan tidak dipengaruhi secara signifikan oleh harga Ha2 : Kepuasan pelanggan dipengaruhi secara signifikan oleh harga Ho3 : Kepuasan pelanggan tidak dipengaruhi secara signifikan oleh lokasi Ha3 : Kepuasan pelanggan dipengaruhi secara signifikan oleh lokasi
Berikut ini adalah hasil uji t menggunakan bantuan program IBM SPSS Statistics 23 :
81 Tabel 4.20 Hasil Uji Parsial (Uji t)
Coefficients
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B
Std.
Error Beta
1 (Constant) -0,579 1,782 -0,325 0,746
Kualitas Pelayanan 0,171 0,078 0,243 2,201 0,030
Harga 0,324 0,094 0,361 3,443 0,001
Lokasi 0,197 0,078 0,263 2,536 0,013
Sumber: Data primer diolah, 2022
Dilihat dari tabel 4.20, pengaruh yang dihasilkan dari masing-masing variabel dapat diinpretasikan sebagai berikut:
1. Dengan nilai probabilitas signifikansi (Sig.) sebesar 0,030 lebih kecil dari 0,05 maka hasil uji t pada variabel X1 yang mewakili variabel kualitas pelayanan, Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan secara signifikan dipengaruhi oleh variabel kualitas pelayanan. Selain itu, nilai thitung 2,201 dan ttabel 1,661 di mana thitung lebih tinggi dari ttabel. Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel kualitas pelayanan mempengaruhi kepuasan pelanggan dengan cara yang menguntungkan atau positif.
2. Dengan nilai probabilitas signifikansi (Sig.) sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05 maka hasil uji t pada variabel X2 yang mewakili variabel harga, Ho2
ditolak dan Ha2 diterima. Dapat disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan secara signifikan dipengaruhi oleh variabel harga. Selain itu, nilai thitung
2,201 dan ttabel 1,661 di mana thitung lebih tinggi dari ttabel. Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel harga mempengaruhi kepuasan pelanggan dengan cara yang menguntungkan atau positif.
82
3. Dengan nilai probabilitas signifikansi (Sig.) sebesar 0,013 lebih kecil dari 0,05 maka hasil uji t pada variabel X3 yang mewakili variabel lokasi, Ho3
ditolak dan Ha3 diterima. Dapat disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan secara signifikan dipengaruhi oleh variabel lokasi. Selain itu, nilai thitung
2,536 dan ttabel 1,661 di mana thitung lebih tinggi dari ttabel. Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel lokasi mempengaruhi kepuasan pelanggan dengan cara yang menguntungkan atau positif.