• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat petanyaan. 33 Dikatakann sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik.

32Ester Manik, “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Pada Smp Negeri 3 Rancaekek”, Jurnal Ekonomi, Bisnis & EntrepreneurshipVol. 5, No. 2 (Oktober 2011) 97-107

33

Sugiyono. Op. Cit., h. 64

Kinerja Guru Budaya Orgnisasi

Berdasarkan uraian di atas penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:

1. Hiptesis Penelitian

Adapun hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. H0 : “Tidak terdapat Hubungan yang Positif dan Signifikan antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Guru di MTs Negeri 1 Bandar Lampung”.

b. Ha : “Terdapat Hubungan yang Positif dan Signifikan antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Guru di MTs Negeri 1 Bandar Lampung”.

2. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi (parameter) yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (statistik).

a. H0 = p = 0: “Tidak terdapat Hubungan yang Positif dan Signifikan antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Guru di MTs Negeri 1 Bandar Lampung”.

b. Ha= p ≠ 0: “Terdapat Hubungan yang Positif dan Signifikan antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Guru di MTs Negeri 1 Bandar Lampung”.

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Metode adalah cara yang tepat untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan.1 Adapun menurut Suharsimi Arikunto penelitian adalah sebagai usaha menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan, usaha-usaha yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.2

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara, ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu

rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.

Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan.

Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.3

1

Cholid Narbuko. Abu Ahmadi. Metodelogi Penelitian. ( Jakarta : Bumi AKSARA. 1997). h. 1

2

Ibid., h. 2.

3

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian merupakan kesuluruhan prosedur perencanaan, dan pelaksanaan penelitian yang meliputi pula prosedur pengumpulan data dan pengolahan data yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan penelitian, seorang peneliti harus menyusun rancangan penelitian yang disesuaikan dengan jenis dan tujuan penelitian.

Berdasarkan permasalahan yang dikemukan di atas, yaitu tentang hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja guru, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional dengan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan angket sebagai instrumen utama untuk mengumpulkan data.

Penelitian Korelasional merupakan suatu tipe penelitian yang melihat hubungan antara satu atau beberapa variabel dengan satu atau beberapa variabel yang lain. penelitian korelasional kadang-kadang disebut juga dengan

associational research”. Dalam associational research, relasi hubungan di antara dua atau lebih variabel yang dipelajari tanpa mencoba mempengaruhi variabel- variabel tersebut.4

Penelitan korelasional adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan, dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak hubungan itu.5

4

A.Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan (Jakarta: Kencana, 2014), h.64

5

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h.313.

Tujuan penelitian kuantitatif sendiri adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.6

2. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi

Populasi yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.7

Berdasarkan pengertian di atas, maka yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan subjek yang ada dalam wilayah penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Staff dan Guru-guru MTs Negeri 1 Bandar Lampung yang berjumlah 74 orang.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.8 Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

Purposive Sampling. Penggunaan teknik ini didasarkan pada pertimbangan

6

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2014), h.80.

7

Ibid., h.81.

8

Suharsimi. Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta. 2002).

keterbatasan dana dan waktu yang dimiliki oleh penulis. Ukuran sampel yang diterima akan sangat bergantung pada jenis penelitiannya. Dalam penelitian korelasional, jumlah sampel sebanyak 30 individu telah dipandang cukup besar. Maka dari jumlah populasi sebanyak 74 individu, penulis menetapkan sampel sebesar 30 subjek.

3. Teknik Pengumpulan Data

Alat pengumpul data atau teknik pengumpul data yang umum digunakan dalam penelitian kuantitatif, yaitu melalui angket, wawancara, dan dokumentasi.

a. Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket merupakan teknik pegumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.9

Dalam hal ini penulis menyebar angket langsung ditujukan kepada guru-guru di MTs Negeri 1 Bandar Lampung. Diajukan untuk mengambil data sampel dari populasi.

9

b. Interview (Wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahn yang hharus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlahnya responden sedikit/ kecil.

Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode interview dan juga kuesioner (angket) adalah sebagai berikut/

1) Subyek (responden) adalah orang yang paling tentang dirinya sendiri 2) Apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat

dipercaya

3) Interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan peneliti.

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan telepon. Pada penelitian ini, penulis melakukan wawancara tidak terstruktur, di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Adapun yang menjadi subyek dalam

wawancara ini adalah Drs. Agus Widiyanto, M.Pd.I selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.

c. Dokumentasi

Penulis mengumpulkan data-data mengenai informasi tentang sekolah yang menjadi tempat penelitian berupa profil sekolah, data guru, dan data-data pendukung lain demi keperluan penelitian.

B.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Dokumen terkait