• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan bahwa :

1. Kepada peneliti selanjutnya yang berminat untuk meneliti kecerdasan emosional dan motivasi belajar agar meneliti juga faktor-faktor lain yang mempengaruhi motivasi belajar selain kecerdasan emosional.

2. Kecerdasan emosional mahasiswa Kedokteran Unismuh Makassar diharapkan dapat ditingkatkan lagi dengan cara menghargai diri sendiri dan orang lain sehingga kemampuan untuk mengontrol kecerdasan

emosional semakin baik dan dapat memiliki motivasi belajar yang baik pula.

3. Kepada pihak fakultas diharapkan dapat memfasilitasi dan melengkapi sarana prasarana yang dibutuhkan mahasiswa untuk mengembangkan motivasi belajar seperti kelengkapan media pembelajaran baik secara kualitas maupun kuantitas.

DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. DIKBUD KBRI. 2003. Bab II pasal 3

2. Hatip M, Khoiriyah, Sanosra A. Kompetensi Dosen, Profesionalisme Dosen, Dan Kecerdasan Spritual Dampaknya Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa.

JSMBI. 2018 Jun;8(1): 113

3. Sulistianingsih P. Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Motivasi Belajar Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematika. 2016 Des 1;2(1): 130 4. Chandra A. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Motivasi

Belajar Pada Mahasiswa. J psikologi konseling. 2017 Jun;10(1): 2

5. Sutrisno E. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada media Group. 2016: 111

6. Sheehan R, Herring M, Campbell M. Associations Between Motivation and Mental Health in Sport. Frontiers In Psychology. 2018; 9

7. Nur DM, Dewi EP. Pengaruh Kecerdasan Spritual (SQ) Dan Kecerdasan Emosional (EQ) Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Wardah. 2019;20(1): 59

8. Yuliantini T. Pengaruh Kecerdasan Emosi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Belajar. Jilmu dan budaya. 2016 Mei;40(51): 5827

9. Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1988; 216

10. Goleman D. Mengapa EI Lebih Penting Daripada IQ. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2016

11. Nurhadi M. Pendidikan Kedewasaan Dalam Perspektif Psikologi Islami. 1rd.

ed. yogyakarta: 2014 Nov: 63

12. Goleman, P. Working with Emotional Intelligent. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 1999

13. Cooper RK, Sawaf A. Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan Organisasi. Gramedia. Jakarta. 1998

14. Budi HI. Start From Within Begin At The Top. Deepublish. Yogyakarta.

2020: 61

15. Goleman, Daniel. Mengapa EI lebih penting daripada IQ. Terjemahan:

Hermaya, T. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2009

16. Suryosubroto. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Rineka cipta. Jakarta.

2002

17. Goleman, Daniel. Emotional Intelligence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

2000

18. Melandy, Rissyo, Nurna A. Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi dan Kepercayaan Diri. 2006

19. Goleman, Danie. Mengapa EI Lebih Penting Daripada IQ. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2015

20. Goleman, Daniel. Mengapa Emosional Lebih Tinggi Dari IQ. Gramedia Pustaka. Jakarta. 2002

21. Darwis M. Emosi: Penjelajahan Religio Psikologis Tentang Emosi Manusia Dalam Al-Qur’an. Erlangga. Jakarta. 2006: 19

22. Departemen Agama, Al-Qur’an Dan Tafsir. Lentera Abadi. Jakarta. 2010. 504 23. Sardiman A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Rajagrafindo

Persada. Jakarta. 2004: 85

24. Ashshidieqy H. Hubungan Kecerdasan Spiritual Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi. 2018 okto;07(2): 74 25. Melinda I ,Susanto R. Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Motivasi

Belajar Siswa. 2018; 2(2): 82

26. Siregar R, Carissa J. Meningkatkan motivasi belajar melalui permainan menggunakan bola besar dalam pendidikan jasmani di kelas V SD. Jurnal ilmiah PGSD. 2017 Okto;XII(2):11

27. Efendi N. Pendidikan dalam Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta. 2009 28. Harmalis. Motivasi belajar dalam perspektif islam. J conseling &

devolopment. 2019 Jul;01(01): 52,59

29. Emda A. Kedudukan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran. J lantanida.

2017;5(2): 175

30. Fauziah. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Semester II Bimbingan Konseling UIN Ar-Raniry. Jurnal Ilmiah Edukasi. 2015;1(1)

31. Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta. Bandung. 2006: 90 32. Rozali Y.A, Juliana. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Motivasi

Belajar Pada Remaja. 2017 Sep: 7

33. Achmad, Layyinah R, Rahman F. Generasi Insan Maju Berbasis Dalam Perspektif Tafsir Penyucian Jiwa Al-Mizan Thabataba’i. 2019;2(2): 122 34. Husnaini R. Hadis Mengendalikan Amarah dalam Perspektif Psikologi. 2019

Sep;4(1): 85

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 ( KUESIONER PENELITIAN )

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN ( INFORM CONSENT )

Yang bertanda tangan dibawah ini, Nama :

Nim : Angkatan :

Secara sadar dan tanpa paksaan dengan ini menyatakan ingin berperan serta dan bersedia menjadi responden dalam penelitian “Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Motivasi Belajar Pada Mahasiswa Kedokteran Unismuh Makassar”

Setelah mendapat penjelasan mengenai penelitian dan telah mendapat jawaban atas pertanyaan saya. Saya diberi waktu yang cukup untuk mempertimbangkan partisipasi saya dalam penelitian. Saya juga mendapat kesempatan untuk bertanya bila masih memerlukan penjelasan.

Sebagai responden, saya akan mematuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam penelitian ini, yaitu bersedia memberikan keterangan berupa pengisian kuesioner terkait dengan penelitian dengan jujur.

Makassar, 2020 Responden

(…….………)

ANGKET KECERDASAN EMOSIONAL

Nama :

Nim :

Angkatan :

Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan

Petunjuk Pengisian :

a. Jawaban SS bila saudara Sangat Setuju dengan pernyataan b. Jawaban S bila saudara Setuju dengan pernyataan

c. Jawaban TS bila saudara Tidak Setuju dengan pernyataan

d. Jawaban STS bila saudara Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Ketika senang, semangat belajar saya meningkat 2. Saya tidak bisa fokus belajar saat marah

3. Saya bisa mengerjakan semua tugas yang diberikan oleh dosen

4. Saya mengerjakan tugas sesuai keinginan diri sendiri

5. Saya tidak peka saat teman kelas saya mengalami masalah

6. Saya menghadapi kesulitan untuk meraih cita-cita yang diinginkan

7. Meskipun suasana hati tidak baik, saya tetap dapat belajar

8. Saya berusaha meraih cita-cita dengan semangat yang tinggi

9. Teman selalu menceritakan semua masalahnya pada saya

10. Kegagalan membuat saya menyerah dan tidak akan mencoba memulainya kembali

11. Saya selalu dapat menghibur teman yang mengalami kegagalan

12. Saya tidak peduli dengan kesulitan teman satu kelas 13. Saya marah ketika dikritik teman

14. Saya tidak bisa berinteraksi baik dengan dosen di fakultas

15. Saya bisa mengendalikan emosi dengan baik 16. Saat teman mengganggu, saya marah

17. Tidak penting bagi saya untuk mengenal teman-teman dengan baik

18. Saya kesulitan membina hubungan baik dengan teman sebaya

19. Saya berperan dalam pengambilan keputusan di kelas

20. Ketika teman berkelahi, itu bukan urusan saya 21. Saya lebih suka mengerjakan tugas secara team

work (kerjasama)

22. Saya akan tersinggung saat pendapat tidak digunakan dalam kelompok

23. Menyelesaikan pekerjaan lebih penting daripada mengobrol dengan teman

24. Saya selalu pesimis pada kemampuan diri sendiri 25. Saya selalu yakin dengan keputusan yang diambil 26. Saya melakukan segala cara untuk menyelesaikan

tugas

27. Dengan kemampuan yang saya miliki, semua tugas terselesaikan dengan baik

28. Saya merasa putus asa saat tidak dapat menyelesaikan sesuatu dengan baik

29. Setelah berusaha, keinginan saya akan Tercapai 30. Saya senang berada di lingkungan baru karena akan

mendapat teman

31. Saya selalu menceritakan semua perasaan pada teman

32. Saya selalu terpilih menjadi ketua kelompok belajar karena kemampuan yang saya miliki

33. Saya melupakan masalah dengan melakukan hal positive (hobi)

34. Saya sulit menerima pendapat teman yang tidak sama

35. Walaupun kelas dalam keadaan berisik, saya tetap bisa fokus belajar

36. Saya tidak mudah melupakan masalah meskipun dalam suasana menyenangkan

37. Saya banyak mempunyai teman di luar kampus 38. Ketika berada di lingkungan baru, saya sulit

memulai percakapan dengan teman

39. Walaupun mempunyai solusi untuk menyelesaikan masalah dalam tim, saya akan tetap diam

ANGKET MOTIVASI BELAJAR

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya tidak dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen

2. Saya selalu mengerjakan tugas dengan baik

3. Saya tidak bertanya pada teman saat kesulitan mengerjakan tugas

4. Saya sering mendapat hukuman karena tidak mengerjakan tugas

5. Semua tugas terasa mudah bila dikerjakan bersama teman

6. Saya tidak yakin dengan kemampuan teman

7. Saya mendapat bantuan teman untuk menyelesaikan tugas

8. Saya tidak bisa mengeluarkan pendapat saat mengerjakan tugas dengan teman

9. Saat kerja kelompok, hasil kerja kelompok saya selalu yang terbaik

10. Kerja kelompok tidak terlalu penting untuk saya 11. Saya selalu bertanya pada dosen saat mengalami

kesulitan belajar

12. Saya tidak berusaha mempelajari sesuatu yang baru 13. Saya tidak bisa mengontrol waktu belajar dengan

14. Dengan giat belajar, saya selalu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dosen di kampus

15. Saya sering terlambat datang ke kampus 16. Saya selalu berpakaian rapi ke kampus 17. Saya dihukum karena sering membolos

18. Saya tidak pernah datang terlambat ke kampus 19. Saya tidak takut bila masuk kampus tanpa

keterangan

20. Saya selalu datang ke kampus lebih awal

21. Saya merasa ragu untuk mengeluarkan pendapat di depan kelas

22. Selalu yakin dengan keputusan yang saya ambil 23. Saya merasa kemampuan belajar saya di bawah

teman- teman

24. Saya selalu bersemangat mengerjakan semua tugas 25. Ketika mengerjaakn tugas, saya tidak yakin dengan

hasil yang saya dapatkan

26. Saya senang mengeluarkan pendapat di depan dosen dan teman- teman

27. Saya tidak pernah mendapat hadiah karena prestasi 28. Saya selalu mendapat hadiah dari dosen karena

prestasi

29. Hadiah tidak membuat semangat belajar saya meningkat

30. Orang tua selalu memberikan hadiah bila saya mendapat prestasi dikampus

31. Saya selalu iri saat teman mendapat hadiah dari prestasi yang diraihnya

32. Saya selalu berusaha keras belajar dan mendapat hadiah

33. Saya belajar hanya untuk mendapat pujian dari dosen

34. Orangtua bangga dengan prestasi saya di kampus 35. Saya malu bila dimarahi dosen di depan teman-

teman

36. Saya selalu dipuji dosen karena kemampuan saya menyelesaikan tugas dengan baik

37. Selalu berharap mendapat pujian dari orangtua karena prestasi saya

38. Pujian dari orang lain membuat saya semangat belajar

SELAMAT MENGERJAKAN DAN

TERIMAKASIH ATAS PARTISIPASINYA

LAMPIRAN 2 (OUTPUT SPSS) A. ANALISIS UNIVARIAT

Frequencies

Statistics

Kategori_Kecerdasan_Em

osional Kategori_Motivasi_Belajar

N Valid 78 78

Missing 0 0

Mean 2.0256 2.0128

Std. Deviation .15908 .11323

Minimum 2.00 2.00

Maximum 3.00 3.00

Frequency Table

Kategori_Kecerdasan_Emosional

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sedang 76 97.4 97.4 97.4

Tinggi 2 2.6 2.6 100.0

Total 78 100.0 100.0

Kategori_Motivasi_Belajar

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sedang 77 98.7 98.7 98.7

Tinggi 1 1.3 1.3 100.0

Total 78 100.0 100.0

B. ANALISIS BIVARIAT Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent Kategori_Kecerdas

an_Emosional * Kategori_Motivasi_

Belajar

78 100.0% 0 0.0% 78 100.0%

Kategori_Kecerdasan_Emosional * Kategori_Motivasi_Belajar Crosstabulation

Kategori_Motivasi_Bel ajar

Total Sedang Tinggi

Kategori_

Kecerdasa n_Emosio nal

Sedang Count 76 0 76

% within

Kategori_Kecerdasan_Em osional

100.0% 0.0% 100.0%

% within

Kategori_Motivasi_Belajar

98.7% 0.0% 97.4%

Tinggi Count 1 1 2

% within

Kategori_Kecerdasan_Em osional

50.0% 50.0% 100.0%

% within

Kategori_Motivasi_Belajar

1.3% 100.0% 2.6%

Total Count 77 1 78

% within

Kategori_Kecerdasan_Em osional

98.7% 1.3% 100.0%

% within

Kategori_Motivasi_Belajar

100.0% 100.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 38.494a 1 .000

Continuity Correctionb 9.124 1 .003

Likelihood Ratio 7.928 1 .005

Fisher's Exact Test .026 .026

Linear-by-Linear Association 38.000 1 .000

N of Valid Cases 78

a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,03.

b. Computed only for a 2x2 table

LAMPIRAN 3 ( SURAT PERIZINAN PENELITIAN )

Dokumen terkait