• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORITIS,KERANGKA BERFIKIR DAN

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis Penelitian merupakan jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya.Hipotesis adalah pernyataan alternatif mengenai parameter perubah acak. Kata hipotesis berasal dari gabungan dua kata, yaitu hipo yang berarti tersembunyi dan theses yang berarti pernyataan.

Hipotesis menurut asal katanya berarti pernyataan mengenai suatu yang tersembunyi, sesuatu yang tidak diketahui kebenarannya secara pasti.50

Berdasarkan latar belakang penelitian, rumusan permasalahan yang diajukan dan kerangka pemikiran yang dikembangkan untuk penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan adalah :

Ho :Kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah di Bank BJB Syariah KCP Ciputat.

Ha : Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasannasabah di Bank BJB Syariah KCP Ciputat.

50Asep Saefuddin, dkk, Statistik Dasar, (Jakarta:PT. Grasindo, 2009),h. 74.

35 A. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan yang sudah diberikan kepada nasabah Bank BJB Syariah Kantor Cabang Pembantu Ciputat.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di Bank BJB Syariah Kantor Cabang Pembantu Ciputat yang akan saya jadikan sebagai tempat penelitian yang berlokasi di Jl. Ir H. Juanda No.117, Cemp. Putih Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten 15412.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian yang dilakukan oleh peneliti mulai dilaksanakan pada bulan Januari- Juli

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif .Penelitian Kuantitatif adalah tindak lanjut kegiatan penelitian setelah pengumpulan data yang terkumpul akan diorganisasikan.51Analisis kuantitatif yaitu analisis yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah Bank BJB Syariah

51SuharsimiArikunto, ManajemenPenelitian, (Jakarta : PT. RinekaCipta, 2013),h. 262.

Ciputat yang dipengaruhi oleh factor kualitas pelayanan yang terdiri dari Responsivness, Reliability, Assurance, Empaty, dan Tangibles.

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh variabel X (KualitasPelayanan) terhadap Y (KepuasanNasabah).

1. Pendekatan :Kuantitatif

2. Jenis Penelitian : Regresi (Pengaruh)

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut dan ditarik kesimpulannya.52 Penelitian ini menggunakan variable independen dan variable dependen, yaitu :

1. Variabel independen atau sering juga disebut variabel bebas.Variabel ini memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel independen adalah kualitas pelayanan (X).

2. Variabel dependen sering disebut juga variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam variabel dependen ini adalah kepuasan nasabah (Y)

52Sugiyono, Statistika Untuk penelitian, (Bandung : Alfabeta , 2009), h. 2

E. Populasi dan Sampling Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruh objek penelitian yang berfungsi sebagai sumber data.Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.53

Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah nasabah Bank Bjb Syariah Ciputat yang berjumlah 5.165 nasabah.

2. Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah melalui cara Non Probability Sampling yaitu setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama sebagai sampel.

Rumus yang digunakan untuk menentukan besarnya jumlah sampel dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut :

n = N 1 + Ne2

53Efferin Sujoko, dkk, Metode Penelitian Untuk Akuntansi, Suatu Pendekatan Praktis, (JawaTimur : Bayu Media Publishing, 2004), h. 18

Dimana :

a. n = jumlah sampel

b. N = jumlah populasi

c. e = batas toleransi kesalahan (error tolerance) (catatan : umumnya digunakan 1% atau 0,01, 5 % atau 0,05, dan 10 % atau 0,1)

Populasi yang terdapat dalam penelitian ini berjumlah 5.165 nasabah dan presisi yang ditetapkan atau tingkat signifikansi 0,1, maka besarnya sampel pada penelitian ini adalah :

n = N 1 + Ne2 n = 5.165 1 + 5.165. 0,12 n = 5.165 52,65

= 98,10 jika dibulatkan menjadi 98

Jadi, jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini adalah 98 orang.

Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel adalah dengan cara Sampling Insidental yang merupakan Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu

dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.54

F. Teknik Pengumpulan Data

Tekhnik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data yang relevan, peneliti menggunakan metode pengumpulan data dengan menggunakan Kuesioner. Kuesioner merupakan suatu alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden. Kuesioner seperti halnya interview, dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang diri responden atau informasi tentang orang lain.55 Kuesioner ini diberikan kepada nasabah untuk memperoleh informasi mengenai kualitas pelayanan Bank BJB Syariah terhadap kepuasan nasabah.

Peneliti menggunakan skala likert.Skala ini banyak digunakan karena mudah dibuat, bebas memasukan pertanyaan atau pernyataan yang relevan.Penelitian ini menggunkan sejumlah pernyataan dengan skala likert.

Yaitu skala yang menunjukan setuju atau tidak setuju terhadap pernyataan yang tertera dalam kuesioner yaitu :

54Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, ( Bandung: Alfabeta, 2015), h.67

55Amirul Hadi dan Haryono, “Metodologi Penelitian Pendidikan”, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1998), h.137

a. Sangat Setuju (SS) b. Setuju (S)

c. Tidak Setuju (TS)

d. Sangat Tidak Setuju (STS) G. Instrumen Penelitian

1. Kisi-kisi instrument

Tabel 3.1

Kisi –kisi pembuatan kuesioner dalam kepuasan nasabah.

Variabel Definisi Indikator Item

Kualitas

Penelitian menggunakan empat pilihan jawaban, yaitu : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).

Kriteria alternative jawaban untuk tiap butir beserta skor untuk setiap pernyataan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Modifikasi Skala Likert Dalam Lembar Kuesioner / Angket

Jawaban Pernyataan

Sangat Setuju (SS) 4

Setuju (S) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mengurai keterangan-keterangan data yang diperoleh agar data tersebut dapat dipahami oleh peneliti dan juga orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian ini.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian kuantitatif.

1. Uji Coba Instrumen

Sebelum instrument digunakan dalam penelitian, maka instrument harus di uji cobakan terlebih dahulu. Uji coba instrument dilakukan untuk mengetahui ketepatan instrument yang digunakan dalam pengambilan data penelitian. Uji coba instrument dilaksanakan pada 50 nasabah di BJB

Syariah KCP Ciputat. Uji instrument dilakukan dengan dua uji yaitu validitas dan uji reliabilitas.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau keshahihan sesuatu instrument.Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.

Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan apa yang hendak di ukur. Jika validitas yang didapat semakin tinggi maka uji tersebut akan semakin mengenai sasaran dan menunjukan apa yang seharusnya ditunjukan.

Penguji validitas ini dimaksudkan untuk mengukur atau untuk menguji apakah suatu instrument mengukur konstruksi sesuai dengan yang diharapkan peneliti yang selanjutnya dapat diuji convergent dan discriminate validity yang dikembangkan validasi convergent dapat dinilai dan model ukura yang setiap indikator yang diterima secara valid dapat diukur dimensi dari konsep yang diujinya.

Uji validitas instrument pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment dari Karl Pearson. Perhitungan dilakukan dengan menggunkan Micfosoft Excel 2010.Kaidah pengambilan keputusan dalam uji validitas apabila rhitung>rtable pada taraf signifikan 5% maka instrument dikatakan valid dan layak digunakan dalam pengambilan data. Sebaliknya apabila r hitung< r tablepada taraf

signifikan 5% maka instrument dikatakan tidak valid dan tidak layak digunakan dalam pengambilan data.56

b. UjiReliabilitas

Reliabilitas menunjukan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran). Reliabilitas mencakup dua hal utamanya yaitu stabilitas ukurandan konsistensi internal ukuran, stabilitas ukuran menunjukan kemampuan sebuah ukuran tetap stabil atau tidak rentan terhadap perubahan situasi apapun.

Tingkat reliabilitas instrument ditentukan berdasarkan besarnya koefisien reliabililitas instrument tersebut. Dalam penelitian ini untuk mencari reliabilitas instrument dengan rumus Alpha Chronbach :

Keterangan :

r11 = Reliabilitas Instrumen k = Banyaknya Soal

2t = JumlahVariansButir

σ2t = Varians Total

56Suharsimi Arikunto, ProsedurPenelitian: Suatu Pendekatan Praktik,(Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 317.

2. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas

Uji Normalitas yang digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus Kolmogorov – Smirnovdengan menggunakan SPSS 20 For Windows.Kriteria hasil perhitungan apabila nilai Kolmogorov-Smirnov yang ditunjukkan oleh Asymp. Sig. lebih besar dari atau sama dengan 0,05 maka distribusi data adalah normal. Sebaliknya, jika nilai Asymp. Sig. lebih kecil dari 0,05 maka distribusi data tidak normal.

b. Uji Linearitas

Secara umum uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier secara signifikan atau tidak.Data yang baik seharusnya terdapat hubungan yang linier antara variabel X dengan variabel Y.

Suatu uji yang dilakukan harus berpedoman pada dasar pengambilan keputusan yang jelas. Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas dapat dilakukan dengan dua cara :

Pertama, dengan melihat nilai signifikansi pada output spss : jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan liniear secara signifikansi antara variabel X dengan Variabel Y. sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dar 0,05 maka

kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan linear secara signifikansi antara Variabel X dengan Variabel Y.

Kedua, adalah dengan melihat nilai Fhitungdan Ftabel : Jika nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan linear secara signifikan antaraVariabel X dengan Variabel Y.

Sebaliknya, jika nilai Fhitung lebih besar dari Ftabelmaka kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan secara signifikasi antara variabel X dengan Variabel Y.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan uji linearitas menggunakan program SPSS. Jadi, pengambilan keputusan dalam uji linearitas adalah dengan melihat nilai signifikansi pada output SPSS.

I. HipotesisStatistik

1. Uji Regresi Sederhana

Analisis dilanjutkan dengan regresi linear sederhana.Analisis regresi linear sederhana dilakukan dengan membuat persamaan regresi sederhananya, dan menguji keberartian dan kelinearan regresi.

a. Persamaan Regresi Sederhana

Persamaan regresi sederhana diperoleh dengan bentuk : Ŷ = a + bX

Keterangan :

Ŷ = Variabel Terikat X = Variabel Bebas

a = Intersept

b = Koefisien Regresi (slop)

Nilai a maupun nilai b dihitung melalui rumus yang sederhana, untuk memperoleh nilai a dihitung dengan rumus :

a = (∑Y) (∑X2) – (∑X) (∑XY) n∑X2 – (∑X2)

Sedangkannilai b dihitungdenganrumus :

b = n∑XY – (∑X) (∑Y) n∑X2 – (∑X)2

b. Koefisien Korelasi Pada Regresi Linear Sederhana

Koefisien korelasi pada Regresi Linear Sederhana menggunakan rumus :

Keterangan :

r = Koefisien korelasi pearson

∑XY = Mean dari hasil perkalian antara skor variabel X dan Y N = Number of cases

∑X2 = Jumlah dari skor X setelah terlebih dahulu dikuadratkan

∑Y2 = Jumlah dari skor Y setelah terlebih dahulu dikuadratkan

∑X = Variabel bebas (Jumlah)

∑Y = Variabel Terikat (Jumlah)

c. Koefisien Determinasi pada Regresi

Koefisien determinasi atau koefisien penentu dirumuskan dengan : KD = (KR)2× 100%

Dengan KR adalah koefisien korelasi

2. Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

Untuk menguji hipotesis penelitian, maka data yang telah terkumpul dianalisis dengan analisis statistik.Kedua hipotesis ini diuji dengan teknik analisis korelasi dan regresi sederhana. Hipotesis statistik yang diuji dalam penelitian ini adalah :

Ho :Kualitas pelayanan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah di Bank BJB SyariahKCP Ciputat.

Ha :Kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah di Bank BJB Syariah KCP Ciputat.

Kesimpulan apakah Ho diterima atau ditolak, diperoleh dengan syarat hipotesis menurut metode anlisis korelasi diketahui Ho ditolak jika thitung> ttabelmaka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah di Bank BJB Syariah Ciputat, begitu juga sebaliknya, jika thitung< ttabelmaka Ho diterima dan Ha ditolak yang kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah di Bank BJB Syariah Ciputat.

48

A.

Deskripsi Data

1. Profil Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah

PendirianBank BJB Syariah diawali dengan pembentukan Divisi/Unit Usaha Syariah oleh PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Pada tanggal 20 mei 2000, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat yang mulai tumbuh keinginannya untuk menggunakan jasa perbankan syariah pada saat itu.

Setelah 10 (sepuluh) tahun operasional Divisi/Unit Usaha Syariah, manajemen PT Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

berpandangan bahwa untuk mempercepat pertumbuhan usaha syariah serta mendukung program Bank Indonesia yang menghendaki peningkatan share perbankan syariah, maka dengan pertsetujuan Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. diputuskan untuk menjadikan Divisi/Unit Usaha Syariah Menjadi Bank Umum Syariah.

Sebagai tindak lanjut keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. maka pada tanggal 15 Januari 2010 didirikan Bank BJB Syariah berdasarkan Akta Pendirian Nomor 4 yang dibuat oleh Notaris Fathiah Helmi dan telah

mendapat pengesahan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU.04317.AH.01.01 Tahun 2010 tanggal 26 Januari 2010.

Pada saat pendirian Bank BJB syariah memiliki modal disetor sebesar Rp.500.000.000.000 (lima ratus milyar rupiah), kepemilikan saham Bank BJB Syariah dimiliki oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. dan PT Global Banten Development, dengan komposisi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. sebesar Rp.

495.000.000.000 (empat ratus sembilan puluh lima milyar rupiah) dan PT Banten Global Development sebesar Rp.5.000.000.000 (lima milyar rupiah).

Pada tanggal 6 Mei 2010 Bank BJB syariah memulai usahanya, setelah diperoleh Surat Ijin Usaha dari Bank Indonesia Nomor 12/629/Dpbs tertanggal 30 April 2010, dengan terlebih dahulu dilaksanakan cut off dari Divisi/Unit Usaha Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. yang menjadi cikal bakal Bank BJB Syariah.

Kemudian, pada tanggal 21 Juni 2011, berdasarkan akta No 10 tentang penambahan modal disetor yang dibuat oleh Notaris Popy Kuntari Sutresna dan telah mendapat pengesahan dari kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor AHU-AH.01.10.-23713 Tahun 2011 tanggal 25 Juli 2011, PT Banten Global Development menambahkan modal disetor sebesar Rp. 7.000.000.000 (tujuh milyar rupiah), sehingga saham

total seluruhnya menjadi Rp. 507.000.000.000 (lima ratus tujuh milyar rupiah), dengan komposisi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. sebesar Rp.495.000.000.000 (empat ratus sembilan puluh lima milyar rupiah) dan PT Banten Global Development sebesar Rp.12.000.000.000 (dua belas milyar rupiah).

Pada tanggal 28 November 2018, berdasarkan akta nomor 080 perihal Pelaksanaan Putusan RUPS Lainnya Tahun 2018, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk dan PT Banten Global Development menambahkan modal disetor sehinnga total modal PT Bank Jabar Banten Syariah menjadi sebesar Rp.1.510.890.123.995,- (satu triliun lima ratus sepuluh miliar delapan ratus sembilan puluh juta seratus dua puluh tiga ribu sembilan ratus sembilan puluh lima rupiah), dengan komposisi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk sebesar Rp.1.496.890.123.995,- (satu triliun empat ratus sembilan puluh enam miliar delapan ratus sembilan puluh juta seratus dua puluh tiga ribu sembilan ratus sembilan puluh lima rupiah) dan PT Banten Global Development sebesar Rp.14.000.000.000,- (empat belas milyar rupiah).

Akta pendirian PT. Bank Jabar Banten Syariah terakhir diubah dengan berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Lainnya nomor 080 tanggal 28 November 2018 yang dibuat dihadapan Notaris R. Tendy Suwarman, SH dan disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor AHU-AH-01.03-0280781.

Hingga saat ini Bank BJB Syariah berkedudukan dan berkantor pusat di Kota Bandung, Jalan Braga No.135, dan telah memiliki 8 (delapan) kantor cabang, 44 (empat puluh empat) Kantor cabang pembantu, 54 (lima puluh empat) jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tersebat di daerah Propinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta dan 49.630 jaringan ATM bersama. Pada tahun 2013 diharapkan Bank BJB semakin memperluas jangkauan pelayanannya yang tersebar di daerah propinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta.57

2. Visi Misi Bank Jawa Barat dan Banten Syariah58 a. Visi Bank Jawa Barat dan Banten Syariah

Menjadi Bank Syariah Terbesar di Indonesia berkinerja baik dan menjadi solusi keuangan pilihan masyarakat.

b. Misi Bank Jawa Barat dan Banten Syariah

1) Memberi Layanan Perbankan Syariah kepada masyarakat di Indonesia dengan kualitas prima melalui inovasi produk, kemudahan akses, dan Sumber Daya Insani yang profesional.

2) Memberi nilai tambah yang optimal bagi stakeholder dengan tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik.

3) Mendorong pertumbuhan perekonomian daerah terutama dengan peningkatan Usaha Kecil, dan Menengah (UKM)

57Bank Jawa Barat dan Banten, Diakses http://www.bjbsyariah.co.id/profil, pada tanggal 19 Maret 2019, Pukul 09.16 wib

58Bank Jawa Barat dan Banten, Ibid

3. Produk dan Jasa Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah59 a. Produk Penghimpunan Dana

1) Tabungan iB Maslahah

Tabungan iB Maslahah merupakan produk simpanan yang menggunakan prinsip Al-wadiah Yadh Dhamanah dan Mudharabah Mutlaqah, yang diperuntukkan bagi perorangan dan badan hukum (Perseroan Terbatas, Yayasan, Koperasi) serta badan usaha (CV dan Firma) yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati.

2) Giro iB Maslahah

Kemudahan dan kenyamanan dalam berbisnis kini dengan mudah anda dapatkan melalui Giro iB Maslahah. Fasilitas simpanan dana dalam mata uang rupiah ini memungkinkan anda melakukan penarikan sewaktu-waktu, menggunakan cek atau bilyet giro.

Pengelolaan dana Giro iB Maslahah menggunakan prinsip Al-Wadiah Yadh Dhamanah yang memberlakukan dana giro anda sebagai titipan yang harus dijaga dan dijamin keamanan serta ketersediaan dananya setiap saat, guna kelancaran transaksi bisnis anda.

59Bank Jawa Barat dan Banten, Ibid

3) Deposito iB Maslahah

Deposito iB Maslahah merupakan investasi dengan prinsip Mudharabah Mutlaqah (bagi hasil) dalam mata uang rupiah, yang penarikannya dilakukan sesuai dengan pilihan jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan.

Dana yang telah Anda investasikan akan kami kelola secara produktif dan profesional ke dalam bentuk pembiayaan untuk masyarakat atau dalam bentuk harta produktif lainnya, sesuai dengan prinsip syariah. Hasil usaha yang diperoleh akan dibagihasilkan antara Anda dan Bank sesuai dengan porsi bagi hasil (nisbah) yangh telah disepakati sebelumnya.

4) Tabungan Haji iB Maslahah

Merupakan produk tabungan khusus untuk persiapan biaya ibadah haji, yang dikelola secara profesional dan aman, sesuai syariah. Dilengkapi dengan layanan Online Siskohat (Sistem Koordinasi Haji Terpadu), memungkinkan anda mendapatkan kepastian keberangkatan dari Departemen Agama setelah saldo Tabungan Haji anda telah memenuhi nominal Persyaratan.

5) Simpanan Pelajar iB Maslahah (Simpel iB)

Simpanan Pelajar IB yang selanjutnya disebut Simpel iB adalah simpanan berupa tabungan perorangan yang diperuntukkan siswa dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi

keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.

Adapun siswa dimaksud yakni siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Madrasah (MI, MTs, MA) atau sederajat yang berusia di bawah 17 tahun dan belum memiliki KTP dalam mata uang Rupiah dengan Prinsip syariah Mudharabah Mutlaqah.

b. Produk Pembiayaan60 1) Pembiayaan Produktif

a) Pembiayaan Modal Kerja

Pembiayaan Modal Kerja (PMK) merupakan fasilitas pembiayaan yang diberikan perusahaan yang memerlukan pembiayaan modal kerja.

b) Pembiayaan Investasi

Pembiayaan Investasi merupakan Fasilitas Pembiayaan yang diberikan untuk pembelian barangarang modal beserta jasa yang diperlukan untuk pendirian proyek baru, rehabilitas, modernisasi, ekspansi atau relokasi proyek yang sudah ada.

2) Pembiayaan Konsumtif

a) Pembiayaan Pemilikan Kendaraan Bermotor iB MaslahahPembiayaan Pemilikan Kendaraan Bermotor iB Maslahah merupakan fasilitas Pembiayaan yang diberikan

60Bank Jawa Barat dan Banten, Ibid

kepada nasabah/individu (perorangan) untuk membeli kendaraan bermotor (mobil/motor).

b) Pembiayaan Pemilikan Rumah iB Maslahah

Pembiayaan Pemilikan Rumah iB merupakan fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada perorangan untuk membeli, membangun dan atau renovasi (termasuk ruko,rukan, apartemen dan sejenisnya).

c) Pembiayaan Serbaguna iB Maslahah

Pembiayaan Serbaguna iB Maslahah adalah Fasilitas pembiayaan bersifat konsumtif yang diberikan kepada perorangan untuk berbagai keperluan. Berdasarkan sifatnya, Pembiayaan Serbaguna dibagi dua, yaitu : Pembiayaan Multijasa dan Pembiayaan Multiguna.

Pembiayaan Multiguna merupakan fasilitas Pembiayaan yang diberikan Bank kepada Nasabah untuk tujuan membiayai kebutuhan nasabah dalam rangka memperoleh benda/barang diluar kendaraan bermotor, mobil, tanah dan/atau bangunan, dan logam mulia.

Pembiayaan Multijasa merupakan fasilitas Pembiayaan yang diberikan oleh Bank kepada Nasabah untuk membiayai kebutuhan nasabah dalam rangka memperoleh manfaat atas suatu jasa. Pembiayaan multijasa digunakan

untuk tujuan Biaya perjalanan Ibadah Haji, Biaya perjalanan Ibadah Umrah, Biaya Kesehatan, Biaya Pendidikan, dan membiayai jasa-jasa lainnya yang halal.

Struktur Pembiayaan Secara umum Plafond Pembiayaan Maksimal plafond pembiayaan serbaguna yang diberikan kepada nasabah adalah mulai dari Rp 5.000.000,00 (Lima juta rupiah) sampai dengan Rp 200.000.000,00 (Dua ratus juta rupiah) dengan maksimum pembiayaan sebesar 90%

dari harga perolehan barang atau manfaat layanan jasa.

d) Mitra Emas iB Maslahah

Mitra Emas iB Maslahah adalah produk qardh beragun emas dimana Bank memberikan fasilitas pembiayaan kepada nasabah dengan agunan berupa emas perhiasan, emas batangan/lantakan (logam mulia) atau koin emas dari nasabah yang bersangkutan dengan mengikuti prinsip qardh dan rahn. Barang emas dimaksud ditempatkan dalam penguasaan dan pemeliharaan Bank dan atas pemeliharaan tersebut Bank mengenakan biaya sewa atas dasar prinsip ijarah.

e) Pembiayaan Kepemilikan Emas iB Maslahah

Pembiayaan Kepemilikan Emas iB Maslahah adalah produk pembiayaan dimana Bank memberikan fasilitas pembiayaan kepada Nasabah untuk melakukan

pembelian barang berupa emas batangan/lantakan atau perhiasan, dengan cara diangsur. Barang emas dimaksud ditempatkan dalam penguasaan dan pemeliharaan Bank, sebagai agunan.

3) Jasa dan Layanan a) Transfer

Di Bank BJB Syariah, kami memiliki beberapa Kantor Cabang yang tersebar di beberapa tempat di Indonesia, dan kami pun memiliki beberapa ATM yang tentunya memberikan kemudahan kepada masyarakat luas untuk melakukan transfer ke sesama nasabah Bank BJB Syariah maupun kepada nasabah Bank lain. Kami

Di Bank BJB Syariah, kami memiliki beberapa Kantor Cabang yang tersebar di beberapa tempat di Indonesia, dan kami pun memiliki beberapa ATM yang tentunya memberikan kemudahan kepada masyarakat luas untuk melakukan transfer ke sesama nasabah Bank BJB Syariah maupun kepada nasabah Bank lain. Kami

Dokumen terkait