• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menurut Sugiyono (2014b: 64) “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan”. Berdasarkan landasan teori,

36

rumusan masalah, dan kerangka berpikir, dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

(1) H0 : Pengelolaan kelas siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan

Sruweng Kabupaten Kebumen maksimal 75% dari yang diharapkan (ρ ≤ 75%).

Ha : Pengelolaan kelas siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan

Sruweng Kabupaten Kebumen lebih dari 75% (ρ > 75%).

(2) H0 : Fasilitas belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan

Sruweng Kabupaten Kebumen maksimal 75% dari yang diharapkan (ρ ≤ 75%).

Ha : Fasilitas belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan

Sruweng Kabupaten Kebumen lebih dari 75% (ρ > 75%).

(3) H0 : Hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan

Sruweng Kabupaten Kebumen maksimal 70 dari yang diharapkan (ρ ≤ 70).

Ha : Hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan

Sruweng Kabupaten Kebumen lebih dari 70 (ρ > 70).

(4) H0 : Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara pengelolaan

kelas dengan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I

Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen (ρ = 0).

Ha : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara pengelolaan kelas

dengan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen (ρ ≠ 0).

37

(5) H0 : Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas

belajar dengan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen (ρ = 0).

Ha : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar

dengan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen (ρ ≠ 0).

(6) H0 : Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara pengelolaan

kelas dengan fasilitas belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen (ρ = 0).

Ha : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara pengelolaan kelas

dengan fasilitas belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen (ρ ≠ 0).

(7) H0 : Tidak ada hubungan antara pengelolaan kelas dan fasilitas belajar

secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen (ρ = 0). Ha : Ada hubungan antara pengelolaan kelas dan fasilitas belajar secara

bersama-sama dengan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen (ρ ≠ 0).

103

BAB 5 PENUTUP

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Pengelolaan Kelas dan Fasilitas Belajar terhadap Hasil Belajar kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan

Sruweng Kabupaten Kebumen” telah selesai dilaksanakan. Berdasarkan hasil

penelitian yang diperoleh, dapat dibuat simpulan dan saran dari penelitian ini. Uraiannya sebagai berikut:

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis, serta hasil pembahasan yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

(1) Pengelolaan kelas siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen lebih dari 75%.

(2) Fasilitas belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen lebih dari 75%.

(3) Hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2015/2016 lebih dari 70.

(4) Terdapat pengaruh yang signifikan pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian analisis regresi sederhana menunjukan nilai thitung > ttabel (4,156 > 1,976) dan

104

kelas berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar. Besarnya koefisien korelasi antara pengelolaan kelas dengan hasil belajar yaitu 0,324. Nilai koefisien korelasi berada di antara 0,20 – 0,399, sehingga hubungan antara kedua variabel tergolong rendah. Nilai R Square sebesar 0,105, artinya sumbangan pengaruh variabel pengelolaan kelas terhadap hasil belajar sebesar 10,5%.

(5) Terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian analisis regresi sederhana menunjukan nilai -thitung < -ttabel (-3,604 < -1,976) dan

signifikansinya 0,000 < 0,05, sehingga H0 ditolak, artinya fasilitas belajar

berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar. Besarnya koefisien korelasi antara fasilitas belajar dengan hasil belajar yaitu 0,285. Nilai koefisien korelasi berada di antara 0,20 – 0,399, sehingga hubungan antara kedua variabel tergolong rendah. Nilai R Square sebesar 0,081, artinya sumbangan pengaruh variabel fasilitas belajar terhadap hasil belajar sebesar 8,1%.

(6) Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengelolaan kelas dengan fasilitas belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian analisis korelasi sederhana menunjukkan nilai rhitung < rtabel

(0,061 < 0,61), sehingga H0 diterima, artinya tidak terdapat korelasi positif

105

(7) Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengelolaan kelas dan fasilitas belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji F, diperoleh nilai Fhitung > Ftabel (15,562 >

3,058), maka H0 ditolak, artinya pengelolaan kelas dan fasilitas belajar

secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar. Berdasarkan analisis korelasi ganda, diperoleh nilai R sebesar 0,419, artinya koefisien korelasi antara pengelolaan kelas dan fasilitas belajar dengan hasil belajar sebesar 0,419. Nilai koefisien korelasi ganda berada di antara 0,40 – 0,599, dapat disimpulkan bahwa terjadi hubungan yang sedang antara pengelolaan kelas dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar. Selain itu, diperoleh angka R2 (R Square) sebesar 0,176, artinya sumbangan pengaruh variabel pengelolaan kelas dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar sebesar 17,6%, sedangkan sisanya sebesar 82,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyarankan berikut:

(1) Berdasarkan hasil penelitian, terbukti bahwa pengelolaan kelas dan fasilitas yang dilakukan guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu, hendaknya guru kelas V bisa lebih meningkatkan pengelolaan kelas yang dilakukan serta pengadaan fasilitas belajar di kelas agar, hasil belajar siswa dapat meningkat.

106

(2) Guru hendaknya memerhatikan segala komponen di kelasnya dalam pelaksanaan pengelolaan secara baik dan optimal, agar apa yang dilakukan sesuai dengan yang diharapkan.

(3) Pihak sekolah hendaknya bekerjasama dengan pemerintah dalam pengadaan fasilitas belajar yang lengkap, agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(4) Bagi peneliti lain, diharapkan dapat meneliti faktor-faktor lain yang juga berpengaruh terhadap hasil belajar yang tidak disebutkan dalam penelitian ini, sehingga dapat menambah pengetahuan baru tentang peningkatan hasil belajar.

107

DAFTAR PUSTAKA

Ambarsari, Iis. 2013. Pengaruh Kelengkapan Fasilitas Belajar dan Kemandirian Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun

Ajaran 2012/2013. Skripsi. UMS: Surakarta. Online:

eprints.ums.ac.id/24455/12/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf. Diakses pada

tanggal 02/02/2016.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Aunurrahman. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Bafadal, Ibrahim. 2014. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Barnawi dan M. Arifin. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Jogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Besral. 2010. Pengolahan dan Analisis Data-1 Menggunakan SPSS. Jakarta: Departemen Biostatistika-Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Indonesia. Online: http://www.spssindonesia.com/2014/02/download-

ebook-spss-gratis.html. Diakses pada tanggal 29/03/2016.

Chamidah, Nur. 2014. Pengaruh Pengelolaan Kelas terhadap Prestasi Belajar

IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Margoyasan Yogyakarta. Skripsi. UNY:

Yogyakarta. Online: http://eprints.uny.ac.id/13352/. Diakses pada tanggal 06/01/2016.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Giantera, Dwi Raflian. 2013. Pengaruh Fasilitas Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Peralatan Kantor pada Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Cokroaminoto 1

Banjarnegara. UNNES: Semarang. Online: http://lib.unnes.ac.id/18995/.

Diakses pada tanggal 02/02/2016.

Handayani, Atik Tri. 2014. Pengaruh Pengelolaan Kelas terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Ajaran

2014/2015. UMS: Surakarta. Online: http://eprints.ums.ac.id/32652/.

Diakses pada tanggal 02/02/2016.

Heryati, Yeti dan Mumuh Muhsin. 2014. Manajemen Sumber Daya Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

108

Hidayat, Rahmat. 2013. Pengaruh Disiplin dan Fasilitas Sekolah terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS SMA N 10 Sijunjung. Skripsi. STKIP PGRI: Sumatera Barat. Online: http://www.distrodoc.com/387942- pengaruh-disiplin-dan-fasilitas-sekolah-terhadap-hasil. Diakses pada tanggal 02/02/2016.

Karwati, Priansa dan Donni Juni Priansa. 2014. MANAJEMEN KELAS (Clasroom Management) Guru Profesional yang Inspiratif, Kreatif, Menyenangkan, dan Berprestasi. Bandung: Alfabeta.

Kompri. 2014. Manajemen Sekolah: Teori dan Praktik. Bandung: Alfabeta.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.

Maolani, Rukaesih A dan Ucu Cahyana. 2015. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Naufal, Akhmad. 2012. Pengelolaan Kelas oleh Guru terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Biologi Pokok Bahasan Virus pada Siswa Kelas X

MA Negeri Karangampel Kabupaten Indramayu. Skripsi. Institut Agama

Islam Negeri Syekh Nurjati: Cirebon. Online: http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&v ed=0ahUKEwjlkdSCxf7NAhVMFJQKHf1JB4wQFggkMAE&url=http%3A %2F%2Feprints.ums.ac.id%2F24747%2F2%2FBAB_I.pdf&usg=AFQjCNF c4VqqV7K2t9- 7dCMM_mWSe74cCQ&sig2=0JpCwY9UjekQe7PwOx3mEA. Diakses pada tanggal 21/01/2016.

Nugraheni, Pratiwi Wahyu. 2011. Pengaruh Pemberian Penguatan (Reinforcement) dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X SMA N 1 Klego Boyolali Tahun

2010/2011. Skripsi. UNS: Surakarta. Online:

https://eprints.uns.ac.id/10691/. Diakses pada tanggal 02/02/2016.

Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: Media Kom.

____________. 2014. SPSS 22: Pengolaham Data Terpraktis. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.

Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riduwan. 2013. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Semarang: UNNES PRESS.

109

Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang:

UNNES PRESS.

Saud, Udin Syaefudin. 2013. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Spahiu, Isa dan Edita Spahiu. 2013. Teacher’s Role in Classroom Management and Traditional Methods. International Journal. From

https://www.academia.edu/. Diakses pada 15/02/2016.

Sudjana, Nana. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bndung: PT

Dokumen terkait