• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hipotesis Penelitian

Ada perbedaan self control pada remaja sekolah formal dan remaja yang mengikuti homeschooling.

105

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain :

1. Ada perbedaan self control remaja sekolah formal dan homeschooling.

2. Self control remaja sekolah formal lebih tinggi dibandingkan dengan self control remaja homeschooling.

3. Self control remaja sekolah formal berada pada kategori tinggi, self control remaja homeschooling berada pada kategori sedang.

5.2 Saran

Merujuk pada simpulan penelitian, peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi lembaga sekolah formal

Tingkat self control pada kategori tinggi merupakan hal positif bagi remaja sekolah formal untuk menekan perilaku negatif, disarankan bagi lembaga sekolah formal agar tidak hanya mengembangkan kemampuan akademik peserta didiknya saja, namun juga mengadakan suatu suatu program guna mengembangkan

kemampuan self control pada siswa. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan bimbingan konseling untuk mengadakan sebuah program pembelajaran atau kegiatan yang dilakukan secara rutin dan berkala untuk mendukung pengembangan kemampuan self control, sehingga remaja sekolah formal dapat mempertahankan kemampuan self control yang dikategorikan tinggi dan dapat membantu mengembangkan kemampuan self control seluruh remaja sekolah formal.

2. Bagi penyelenggara homeschooling

Disarankan adanya suatu program untuk remaja homeschooling agar mampu meningkatkan kemampuan self control, perlu adanya peningkatan intensitas monitoring yang dilakukan secara rutin dan berkala serta kegiatan yang menuntut interaksi sosial yang tinggi misalnya seperti outbond dan study tour, sehingga dapat lebih menstimulus dan meningkatkan kemampuan self control seluruh remaja homeschooling menjadi lebih tinggi.

3. Bagi Orang Tua

Untuk orang tua yang mengikuti program homeschooling, diharapkan dapat lebih mendorong remajanya mengikuti kegiatan di luar rumah untuk dapat lebih banyak berinteraksi sosial langsung dengan teman sebayanya. Untuk orang tua yang mengikuti pendidikan formal, diharapkan dapat lebih memiliki waktu yang berkualitas bersama anak guna mendukung perkembangan sosio-emosional dan dapat lebih mengontrol serta memperhatikan perkembangan anak remajanya agar terhindar dari perilaku negatif yang banyak dialami para remaja.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan kepada peneliti selanjutnya yang hendak meneliti maupun mengembangkan penelitian sejenis, peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya menggali lebih dalam mengenai teori-teori yang mempengaruhi dinamika

perkembangan self control, sehingga dapat membuat landasan teori yang lebih kuat. Adanya obervasi awal sebelum melakukan penelitian guna mendapatkan populasi dan subjek yang diharapkan sangat membantu peneliti dalam melakukan penelitian selanjutnya.

108

Ananta, Monica.D. 2013. Hubungan Antara Self-Control Dengan Tingkat Agresivitas Pada Remaja. Tesis Bina Nusantara University.

Andaryani, Dhanis. 2013. Perbedaan Tingkat Self-control pada Remaja Laki-Laki dan Remaja Perempuan yang Kecanduan Internet. Skripsi Psikologi Universitas Airlangga.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Aroma, Iga.S. dan Suminar, Dewi.R. 2012. Hubungan Antara Tingkat Kontrol Diri Dengan Kecenderungan Perilaku Kenakalan Remaja. Skripsi Universitas Airlangga Surabaya.

Azwar, Saifuddin. 2012. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. _______________. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

_______________. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cahyo, R Muhammad Noor. 2009. Keluarga Dan Kenakalan Remaja (Studi Tentang

Penyimpangan Perilaku Remaja Di Kampung Gandekan Lor Yogyakarta). Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Calhoun, J.F. dan Accocella, J.R. 1990. Psikologi Tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan. Semarang : IKIP Semarang Press.

Chaplin, J.P. Kamus Lengkap Psikologi. 2008. Jakarta: Grafindo Persada.

Chui, Wing Hong. dan Chan, Heng Choon. 2013. Association between Self-Control and School Bullying Behaviors among Macanese Adolescents. Child Abuse & Neglect: The International Journal, v37 n4 p237-242.

Gunarsa, S.D. Psikologi Remaja. 2009. Jakarta: Gunung Mulia.

Haq, Abdul. (2015). Diduga Ingin Tawuran, Pelajar SMA Bawa Belasan Panah ke Sekolah. Online. http://www.tribunnews.com/regional/2015/02/07/diduga-ingin-tawuran-pelajar-smp-bawa-belasan-panah-ke-sekolah [accesed 11/3/15] Indrapasti, Devinthia. dan Rachmawati, M.A. 2008. Hubungan Antara Kontrol Diri

Dengan Perilaku Minum-Minuman Keras Pada Remaja Laki-Laki. Skripsi Psikologi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Isgiyanto, Awal. 2009. Teknik Pengambilan Sampel. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Joewono, Benny. (2012). Siswa SMA Ditangkap Bawa 11 Paket Narkoba. Online.

http://regional.kompas.com/read/2012/09/10/0525117/Siswa.SMA.Ditangkap. Bawa.11.Paket.Narkoba [accesed 11/3/15]

Kartono, Kartini. 2007. Psikologi Anak. Bandung: Bandar Maju.

_____________. 2013. Patologi Sosial 2 (Kenakalan Remaja). Jakarta: Grafindo Persada.

Kurniasih, Imas. 2009. Homeschooling Kenapa Tidak. Yogyakarta: Cakrawala. L, Zulkifli. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Lazarus, R.S. 1961. Patterns of Adjustment and Human Effectiveness. New York: McGraw-Hill.

Logue, Alexander W. 1995. Self Control Waiting until Tomorrow for What You Want Today. New Jersey: Prentice Hall

Margono, S. 1996. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Miller, P.H. 1993. Theories of Developmental Psychology. New York: W.H. Freeman and Company.

Molina, Yosi. 2006. Interaksi Sosial Dengan Teman Sebaya Pada Remaja Yang Homeschooling. Skripsi Universitas Indonesia.

Monks, F.J., Knoers, A.M.P., & Haditono, S.R. 1989. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Muharsih, L. 2004. Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Kecerdasan Perilaku Konsumtif Pada Remaja di Jakarta Pusat. Skripsi Universitas Pendidikan.

Mulyadi, Seto. 2007. Homeschooling Keluarga Kak Seto: Mudah, Murah, Meriah, Dan Direstui Pemerintah. Bandung: Kaifa.

Muraven, Mark., Pogarsky, Greg., Shmueli, Dikla. 2006. Self-Control Depletion And The General Theory of Crime. Journal Quant Criminol. Vol. 22:263-277. Nurfaujiyanti. 2010. Hubungan Pengendalian Diri (Self-Control) dengan Agresifitas

Anak Jalanan. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Papalia, D.E., Old, S.W., & Feldman. R.D. 2008. Human Development (Psikologi Perkembangan). Edisi ke sembilan. Jakarta: Kencana.

Purwanto. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rachdianti, Yuniar. 2011. Hubungan Antara Self-Control Dengan Intensitas Penggunaan Internet Pada Remaja Akhir. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Rachmat, Muhammad Sabarudin. (2015). Tiga Sekolah di Tangerang Lakukan Plonco. Online. http://news.okezone.com/read/2015/07/29/65/1187375/tiga-sekolah-di-tangerang-lakukan-plonco [accesed 19/11/15]

Rudi, Alsadad. (2015). Tiga Begal di Depok Masih Berstatus Pelajar SMA. Online.

http://megapolitan.kompas.com/read/2015/02/01/11320761/Tiga.Begal.di.Dep ok.Masih.Berstatus.Pelajar.SMA [accesed 11/3/15]

Santrock, J.W. 2007. Adolescence. Eleventh Edition. Jakarta: Erlangga

Sarafino, E.P. 2012. Health Psychology (Second Edition). New York: John Willey & Sons, Inc.

Setiawati, Eka. dan Suparno. 2010. Interaksi Sosial Dengan Teman Sebaya Pada Anak Homeschooling dan Anak Sekolah Reguler. Indigenous, Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi Vol. 12, No. 1, Mei 2010 : 55-65.

Setyowati, Holy. 2010. Homeschooling, Creating the Best of Me. Jakarta: Gramedia. Simanjuntak, B. dan Pasaribu, I.L. 1984. Pengantar Psikologi Perkembangan.

Bandung: Tarsito.

Simbolon, Pormadi. (2007). Sebuah Pendidikan Alternatif. Online.

http://pormadi.wordpress.com/2007/11/12/homeschooling/ [accesed 06/22/15]

Smet, Bart. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta:

Sagung Seto

Sriyanti, Lilik . 2012 . Pembentukan Self Control dalam Perspektif Nilai Multikultural. Skripsi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

Sudarsono. 2004. Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sugiarto,. Siagian, D., Sunaryanto, L.T., & Oetomo. D.S. 2001. Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sujanto, Agus. 2005. Psikologi Perkembangan. Surabaya: Aksara Baru.

Sulistyowati, Dewi. 2006. Pengaruh Lingkungan Pergaulan Di Masyarakat Terhadap Timbulnya Kanakalan Remaja Di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Tesis Universitas Negeri Semarang.

Sumardiono. 2007. Homeschooling : Lompatan Cara Belajar. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sumardiono. 2014. Apa Itu Homeschooling. Jakarta: Panda Media.

Sunarto, H. dan Hartono, B.A. 1995. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Grafindo.

Tangney, J.P., Baumeister, R.F., & Boone, A.L. 2004. High Self-Control Predicts Good Adjustment, Less Pathology, Better Grades, and Interpersonal Success. Journal of Personality. Vol.72 No.2, 271-322.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional [accessed 17/12/14].

Wati, R.A. 2014. Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Formal Anak (Studi Pada Jenjang Pendidikan SD Ke SMP Di Desa Rantau Alih Kecamatan Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang). Skripsi Universitas Sriwijaya.

Wibowo, E. et.al. 2006. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Penerbit Universitas Negeri Semarang.

Widiana, S. Herlina. 2004. Kontrol Diri dan Kecenderungan Kecanduan Internet. Humanitas: Indonesian Psychological Journal Vol.1 No.1, 6-16.

Dokumen terkait