• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.5.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Uji signifikan parsial (uji-t) dilakukan untuk melihat secara parsial (individu) pengaruh variabel independen (bebas) yaitu gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi terhadap variabel dependen (terikat) yaitu kinerja karyawan. Apabila

56

thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, sedangkan apabila thitung < ttabel maka Ho diterimadan Ha ditolak.

Uji t juga dapat dilihat berdasarkan tingkat signifikansi, yaitu apabila nilai probabilitas yang dihitung <0,0.05 (sign. < a 0,05), maka H0 ditolak dan Ha

diterima. Sebaliknya apabila nilai probabilitas yang dihitung > 0,0.05 (sign. < a 0,05), maka H0 diterima dan Ha ditolak. Nilai dengan df= n – k yaitu 100-3=97, sehingga nilai taraf signifikan 5% yaitu ttabel adalah 1,984. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.16

Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) ,128 1,290 ,100 ,921 Functional Benefit ,524 ,046 ,600 11,479 ,000 Symbolic Benefit ,459 ,054 ,447 8,550 ,000

a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.x diatas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Nilai thitung untuk variabel functional benefit sebesar 11,479 dengan signifikansi sebesar 0,000. Sedangkan ttabel pada α = 0,05 adalah 1,984. Hal ini menunjukkan bahwa thitung (11,479) > ttabel (1,984) dan nilai probabilitas 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa functional benefit (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen (Y). Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa functional benefit (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas konsumen (Y). Artinya peningkatan variabel functional benefit (X1) dapat meningkatkan loyalitas konsumen.

2. Nilai thitung untuk variabel symbolic benefit sebesar 8,550 dengan signifikansi sebesar 0,000. Sedangkan ttabel pada α = 0,05 adalah 1,984. Hal ini menunjukkan bahwa thitung (8,550) > ttabel (1,984) dan nilai probabilitas 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa symbolic benefit (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen (Y). Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa symbolic benefit (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen (Y). Artinya peningkatan variabel symbolic benefit (X2) dapat meningkatkan loyalitas konsumen.

Berdasarkan hasil uji t diatas dapat disimpulkan bahwa secara parsial (individu), variabel functional benefit berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen dan variabel symbolic benefit berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen.

4.5.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)

Uji signifikan simultan (uji-F) digunakan untuk menguji apakah variabel

functional benefit (X1) dan symbolic benefit (X2) memiliki pengaruh secara bersamaan terhadap loyalitas konsumen (Y) pada Jasa Pangkas 88 Jalan Gagak Hitam Ringroad Medan. Apabila Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Uji F juga dapat dilihat berdasarkan tingkat signifikasi, yaitu apabila nilai probabilitas yang dihitung < 0,05 (sig. < α 0,50), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya, apabila nilai probabilitas yang dihitung > 0,05 (sig. > α 0,50), maka Ho

58

diterima dan Ha ditolak. Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) sebanyak 100 responden dan jumlah keseluruhan variabel (k) sebanyak 3, sehingga diperoleh: 1. df (pembilang) = 3-1=2

2. df (penyebut) = 100-2=98

Nilai ftabel pada α = 5% adalah sebesar 3,09. Sedangkan nilai fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan program statistik yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.17

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 656,282 2 328,141 172,026 ,000b

Residual 185,028 97 1,908

Total 841,310 99

a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

b. Predictors: (Constant), Functional Benefit, Symbolic Benefit Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.44 diatas dapat dilihat bahwa Fhitung sebesar 172,026 dengan tingkat signifikasi 0,000. Sedangkan Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah 3,09. Maka Fhitung (172,026) > Ftabel (3,09) dan nilai probabilitas 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen (bebas) yaitu functional benefit dan symbolic benefit secara bersamaan berpengaruh terhadap variabel dependen (terikat) yaitu loyalitas konsumen. Dengan demikian functional benefit dan symbolic benefit dapat meningkatkan loyalitas konsumen pada Jasa Pangkas 88 Jalan Gagak Hitam Ringroad Medan. Namun, apabila salah satu variabel menurun maka juga dapat menurunkan loyalitas konsumen.

4.5.3 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk melihat kemampuan variabel independen yaitu functional benefit dan symbolic benefit menerangkan variabel dependen yaitu loyalitas konsumen. Dimana nilai Adjusted R Square yang mendekati satu maka variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Hasil koefisien determinasi (R2) antara functional benefit dan symbolic benefit terhadap loyalitas konsumen pada Jasa Pangkas 88 Jalan Gagak Hitam Ringroad Medan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.18

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error Of the Estimate

1 ,883 ,780 ,776 1,381

a. Predictors: (Constant), Functional Benefit, Symbolic Benefit Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.45 diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Nilai R sebesar 0,883 berarti hubungan antara functional benefit (X1) dan

symbolic benefit (X2) terhadap loyalitas konsumen (Y) sebesar 0,883. Artinya hubungan antar variabel tergolong sangat erat.

2. Nilai R Square yaitu sebesar 0,780. Hal ini berarti 78% loyalitas konsumen pada Jasa Pangkas 88 Jalan Gagak Hitam Ringroad Medan dapat dipengaruhi oleh variabel functional benefit (X1) dan symbolic benefit (X2). Sedangkan sisanya 22% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk pada penelitian ini.

60

4.6 Pembahasan

4.6.1 Pengaruh Functional Benefit Terhadap Loyalitas Konsumen

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil pada uji hipotesis dengan menggunakan analisis uji-t yang menunjukkan thitung > ttabel yaitu dengan nilai 11,479 > 1,984 dengan sig 0,000 < 0,05. Hal ini membuktikan bahwa Ha diterima, maka terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel functional benefit terhadap loyalitas konsumen pada jasa Pangkas 88 Jalan Gagak Hitam Ringroad Medan. Artinya, semakin baik manfaat utama atau functional benefit yang diberikan dan dirasakan oleh konsumen jasa pangkas tersebut maka semakin tinggi pula tingkat loyalitas konsumen terhadap jasa pangkas tersebut. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Priska Nita Anggreini dengan judul “Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Konsumen Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Mediasi Pada Produk Viva Kosmetik di Kota Surabaya”. Hasil dari pengujian hipotesis variabel functional benefit berpengaruh terhadap loyalitas konsumen dengan hasil nilai thitung sebesar 2,88. Hasil tersebut menunjukkan bahwa functional

benefit berpengaruh signifikan dan memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas

konsumen pada produk Viva Kosmetik di Kota Surabaya.

Dengan demikian pengaruh functional benefit membawa dampak positif terhadap peningkatan loyalitas konsumen. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Foxall (Sondoh, et al, 2007:98) menyatakan bahwa jika konsumen merasakan manfaat fungsional seperti kinerja yang dijanjikan dan bisa diandalkan maka konsumen akan loyal dengan produk atau jasa tersebut. Loyalitas konsumen sangatlah penting dalam suatu perusahaan barang maupun jasa apalagi dalam suatu usaha-usaha kecil menengah karena jika loyalitas konsumen tinggi terhadap barang

atau jasa tersebut maka sudah dipastikan tingkat penjualan mereka akan terus meningkat. Hal ini juga dipengaruhi oleh citra merek yang kuat pada benak konsumen sehingga persepsi baik yang hadir pada setiap konsumen akan mendorong mereka untuk cenderung loyal terhadap perusahaan tersebut. Oleh karena itu menghadirkan citra merek yang kuat di pasar menjadi salah satu tantangan utama bagi seorang pemilik usaha atau seorang pemasar.

4.6.2 Pengaruh Symbolic Benefit Terhadap Loyalitas Konsumen

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil pada uji hipotesis dengan menggunakan analisis uji-t yang menunjukkan thitung > ttabel yaitu dengan nilai 8,550 > 1,984 dengan sig 0,000 < 0,05. Hal ini membuktikan bahwa Ha diterima, maka terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel symbolic benefit terhadap loyalitas konsumen pada jasa Pangkas 88 Jalan Gagak Hitam Ringroad Medan. Artinya, semakin baik manfaat simbolis atau symbolic benefit yang diberikan dan dirasakan oleh konsumen jasa pangkas tersebut maka semakin tinggi pula tingkat loyalitas konsumen terhadap jasa pangkas tersebut. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Priska Nita Anggreini dengan judul “Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Konsumen Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Mediasi Pada Produk Viva Kosmetik di Kota Surabaya”. Hasil dari pengujian hipotesis variabel symbolic benefit berpengaruh terhadap loyalitas konsumen dengan hasil nilai thitung sebesar 3,26. Hasil tersebut menunjukkan bahwa symbolic

benefit berpengaruh signifikan dan memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas

konsumen pada produk Viva Kosmetik di Kota Surabaya.

Dengan demikian pengaruh symbolic benefit membawa dampak positif terhadap peningkatan loyalitas konsumen. Sesuai dengan teori yang dikemukakan

62

oleh Reynolds dan Keller (Sondoh, et al, 2007:99) menyatakan bahwa jika konsumen merasakan manfaat simbolis misalnya memiliki nilai prestise yang baik, sesuai dengan gaya hidup yang diinginkan dan cocok dengan kelompok sosial maka akan membuat konsumen melakukan pembelian ulang, merekomendasi merek tersebut kepada orang terdekat dan menjadikan merek tersebut menjadi pilihan pertama. Dengan adanya manfaat simbolis atau ilusif yang dirasakan oleh konsumen maka peluang untuk tercapainya citra merek yang luas di masyarakat akan terealisasi dan pemilik usaha tidak lagi susah payah mencari konsumennya karena konsumen itu sendiri yang akan mencari informasi yang disalurkan dari mulut ke mulut.

4.6.3 Pengaruh Functional Benefit dan Symbolic Benefit Secara Simultan Terhadap Loyalitas Konsumen

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil pada uji hipotesis dengan menggunakan analisis uji F yang menunjukkan nilai Fhitung yaitu sebesar 172,026 dengan tingkat signifikasi 0,000. Sedangkan Ftabel (α = 0,05) adalah 2,86. Maka Fhitung (172,026) > Ftabel (3,09) dan nilai probabilitas 0,000 < 0,05 sehingga Ha

diterima. Hal ini dapat membuktikan bahwa variabel bebas (functional benefit dan

symbolic benefit) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap variabel terikat (loyalitas konsumen). Berdasarkan hasil penelitian melalui pengujian koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa

functional benefit dan symbolic benefit secara bersama-sama memberikan

kontribusi sebesar 78% terhadap loyalitas konsumen dan sisanya 22% dipengaruhi variabel diluar variabel penelitian ini.

BAB V

Dokumen terkait