Penerapan Learning cycle 7e berbasis konstruktivisme berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan.
Pembelajaran Learning
Cycle 7E berbasis konstruktivisme
Menekankan
pengetahuan awal siswa dan memungkinkan mengaplikasikan konsep yang telah diperoleh
(Eisenkraft, 2003:57)
Mampu meningkatkan
keterampilan proses sains dan penguasaan konsep (Kanli & Yagbasan, 2007:151) Mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis (Hartono, 2013:65) Mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis secara signifikan dibandingkan metode tradisional
(Mecit, 2006:48) Permasalahan dalam pembelajaran :
Siswa kesulitan menganalisis suatu permasalahan
Siswa kesulitan menyimpulkan
Siswa kesulitan mengaplikasikan konsep pada situasi baru dan konkret
Keberanian mengajukan pertanyaan & pendapat rendah
Kemampuan berpikir kritis rendah
Berpikir kritis salah satu keterampilan abad 21 yang harus dimiliki oleh siswa
Tuntutan memberdayakan SDM yang berkualitas (Permendikbud, 2013) Kelas eksperimen Kelas kontrol Pembelajaran dengan metode diskusi & ceramah
Kemampuan berpikir kritis berkembang Learning cycle 7e
berbasis konstruktivisme Quasi experimental design
54
BAB 5
PENUTUP
5.1
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penerapan learning cycle 7e berbasis konstruktivisme berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol.
5.2
Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penerapan learning cycle 7e berbasis konstruktivisme terbukti berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkunganya. Dengan demikian, maka beberapa saran yang dapat diberikan sebagai berikut.
1. Guru IPA dapat mempertimbangkan pembelajaran learning cycle 7E berbasis konstruktivisme pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan, karena terbukti dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. 2. Guru IPA dapat merancang proses pembelajaran dan instrumen pembelajaran
yang dapat memicu kemampuan berpikir kritis siswa.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis, disarankan mengoptimalkan pengelolaan kelas dan memberikan banyak motivasi agar setiap siswa dapat berpartisipasi dan berinteraksi dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran yang dilakukan efektif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
55
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Z. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual(Inovatif). Bandung: Yrama Widya.
Amertawengrum, I.P. 2014. Filsafat Konstruktivisme dalam Pembelajaran Sastra Anak. Jurnal Magistra, 26(89):8-17. Klaten:Unwidha.
Arifin, Z. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam. Online at
http://dualmode.kemenag.go.id/file/dokumen/34EvaluasiPembelajaran.pdf [diakses tanggal 17 Januari 2015].
Arikunto, S. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. _________. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Bybee, R.W., J.A. Taylor, A. Gardner, P.V. Scotter, J.C. Powell, A. Westbrook, &
N. Landes. 2006. The BSCS 5E Instructional Model: Origins and Effectiveness. A Report Prepared for the Office of Science Education National Institute of Health. Colorado: BSCS. Online. Tersedia di http://science.education.nih.gov [diakses 11-1- 2015].
Campbell, N.A., Reece, B.J. & Mitchell, L.G. 2004. Biologi. Alih Bahasa Manalu, W. (eds). Erlangga : Jakarta.
Curto, K. & T. Bayer. 2005. An Intersection of Critical Thinkking and Communication Skillls. Journal of Biological Science 31(4):11-19. Amerika Serikat: University of Pittsburgh.
Eisenkraft, A. 2003. Expanding The 5E Model. Journal The Sciences Teacher,
70(6): 56-59. Tersedia di http://.its-about-
time.com/htmls/ap/eisenkrafttst.pdf. [diakses 3-2-2015].
Ennis, R.H. 1985. A Logical Basic for Measuring Critical Thinking Skill. Tersedia di http://www.ascd.org/ASCD/pdf/journals/ed_lead/el_198510_ennis.pdf. [diakses 27-1-2015].
Ennis, R.H. 1991.Critical Thinking: A Streamlined Conception. Tersedia di http://faculty.education.illinois.edu/rhennis/documents/TheNatureofCritical Thinking_51711_000.pdf. [diakses 27-1-2015].
Ennis R. H. 1993. Critical Thinking Assesment. Journal Theory and Practice, 32 (2): 179-186. Amerika Serikat: The Ohio State University.
56
Ennis, R.H. 2011. The Nature of Critical Thinking: An Outline of Critical Thinking Dispositions and Abilities. Tersedia di http://faculty.education.illinois.edu/rhennis/documents/TheNatureofCritical Thinking_51711_000.pdf. [diakses 27-1-2015].
Hapsari. R.T.S. 2011. Penerapan Model Konstruktivisme untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur, 10(16): (34-45). Tersedia di
http://www.bpkpenabur.or.id/files//Hal.%2034_45%20Penerapan%20Mode l%20Pembelajaran%20Konstruktivisme.pdf. [diakses 25-1-2015].
Hartono. 2013. Learning Cycle Model to Increase Student’s Critical Thinking on Science. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 9(1):56-66. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Indrawati, W., Suyatno & Y.S.Rahayu. 2014. Implementasi Model Learning Cycle 7E Pada Pembelajaran Kimia Dengan Materi Pokok Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA. Prosiding Seminar Nasional Kimia.Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Johnson, E.B. 2007. Contextual Teaching & Learning terjemahan Ibnu Setiawan. Bandung: MLC.
Kanli & Yagbasan. 2007. The Effects of a Laboratory Based on the 7E Learning Cycle Model and Verification Laboratory Approach on the Development of
Students’ Science Process Skills and Conceptual Achievement. Tersedia diwww.usca.edu/essays/specialedition/UKanlìandRYagbasan.pdf.[diakses 2-3-2015].
Kowiyah. 2012. Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan Dasar, 3(5): 175- 179. Tersedia di http://journal.ppsunj.org/articel/download/108/108. [diakses 1-1-2015].
Kulsum, U. & N. Hindarto. 2011. Penerapan Model Learning Cycle 5E pada Sub pokok bahasan Kalor untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 7(1):128- 133.Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Kurikulum 2013).
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Lambertus. 2009. Pentingnya Melatih Keterampilan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika Di SD. Jurnal Forum Pendidikan 28(2): (136- 142). Palembang: Universitas Sriwijaya.
57
Maknun, D., R.R. Haerin., k. Surtikanti, & A.Munandar. 2012. Praktikum Ekologi Berbasis Proyek: Media Pembekalan Keterampilan Esensial Laboratorium.
Jurnal Pendidikan MIPA, 13(1): 8-17. Lampung: Universitas Lampung. Mecit, O. 2006. The Effect of 7E Learning Cycle Model on The Improvement of
Fifth Grade Students’ Critical Thinking Skills. Tesis. Turkey: Middle East Technical University.
Permendikbud. 2013. Implementasi Kurikulum. Jakarta: Depdiknas.
Priyatno, Duwi. 2012. Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: Andi.
Redhana, I.W. & Liliasari. 2008. Program Pembelajaran Keterampilan Berpikir Kritis Pada Topik Laju Reaksi Untuk Siswa SMA. Jurnal Forum Kependidikan, 27(2):103-112. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Rifa’I, A.& C.T .Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri
Semarang Press.
Siribunnam & Tayraukham. 2009. Effect of 7-E, KWL and Conventional on Analitycal Thinking, Learning Acievement and Attitudes toward Chemistry Learning. Journal of Social Sciences, 5(4):279-282. Tersedia di http://www.amazon.com/conventional-instruction-analytical-achievement- attitudes/dp/B002TP5UQS. [diakses 3-2-2015].
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rhineka Cipta.
Slavin, R.E. 2008. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: Indeks. Soeprodjo., S. Priatmoko., & E.Y. Sariana. 2008. Pengaruh Model Learning
Cycle terhadap Hasil Belajar Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 2(1): 224-229. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,