• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan sebagai berikut: H0 : ρy = 0

H1 : ρy > 0 Keterangan

H0 : Hipotesa nol H1 : Hipotesa Alternatif

Usman Effendy, 2012

Kontribusi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Dan Minat Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi

: Studi Diskriptif Korelasional pada Siswa SMA di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Usman Effendy, 2012

Kontribusi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Dan Minat Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi

: Studi Diskriptif Korelasional pada Siswa SMA di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

143

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab IV dan temuan selama peneltian pengaruh pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran sosiologi, diperoleh beberapa kesimpulan yang merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah. Kesimpulan-kesimpulan tersebut adalah:

 Uji korelasi antara metode pembelajaran problem solving dengan minat siswa terhadap pelajaran sosiologi menunjukkan adanya hubungan positif diantara keduanya. Oleh karena itu peranan metode pembelajaran problem solving sangat penting dalam meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran sosiologi. Lebih lanjut melalui uji regresi dapat diketahui bahwa metode pembelajaran problem solving mempengaruhi minat siswa terhadap pelajaran sosiologi, jadi ada pengaruh positif yang signifikan antara penggunaan metode pembelajaran problem solving dengan minat siswa terhadap pelajaran sosiologi.

 Uji korelasi antara metode pembelajaran problem solving dengan hasil belajar menunjukkan adanya hubungan positif diantara keduanya. Oleh karena itu peranan metode pembelajaran problem solving sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan sebagai hasil belajar. Lebih lanjut melalui uji

Usman Effendy, 2012

Kontribusi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Dan Minat Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi

: Studi Diskriptif Korelasional pada Siswa SMA di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

144 regresi dapat diketahui bahwa metode pembelajaran problem solving mempengaruhi pengetahuan sebagai hasil belajar, jadi ada pengaruh positif yang signifikan antara penggunaan metode pembelajaran problem solving dengan pengetahuan sebagai hasil belajar.

 Uji korelasi antara minat siswa terhadap pelajaran sosiologi dengan hasil belajar menunjukkan adanya hubungan positif diantara keduanya. Oleh karena itu peranan minat siswa terhadap pelajaran sosiologi cukup penting dalam meningkatkan hasil belajar. Lebih lanjut melalui uji regresi dapat diketahui bahwa minat siswa terhadap pelajaran sosiologi mempengaruhi pengetahuan sebagai hasil belajar meskipun kecil, jadi ada pengaruh positif yang signifikan antara minat siswa terhadap pelajaran sosiologi dengan hasil belajar.

 Uji korelasi antara pembelajaran problem solving dan minat siswa terhadap pelajaran sosiologi dengan hasil belajar menunjukkan adanya hubungan positif diantara keduanya. Oleh karena itu peranan pembelajaran problem solving dan minat siswa terhadap pelajaran sosiologi cukup penting dalam meningkatkan hasil belajar. Lebih lanjut melalui uji regresi dapat diketahui bahwa pembelajaran problem solving dan minat siswa terhadap pelajaran sosiologi mempengaruhi pengetahuan sebagai hasil belajar cukup besar, dengan demikian ada pengaruh positif yang signifikan antara pembelajaran problem solving dan minat siswa terhadap pelajaran sosiologi dengan hasil belajar.

Usman Effendy, 2012

Kontribusi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Dan Minat Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi

: Studi Diskriptif Korelasional pada Siswa SMA di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

145

B. Rekomendasi

Penelitian ini merupakan langkah awal dari upaya meningkatkan kompetensi guru mengajar ataupun kompetensi siswa. Walaupun ada dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar siswa, namun berdasarkan temuan dan kesimpulan dari penelitian ini, dipandang perlu agar rekomendasi-rekomendasi berikut dilaksanakan oleh guru sosiologi, lembaga, dan peneliti lain yang berminat.

1. Kepada Guru

a. Pembelajaran problem solving merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran sosiologi

b. Agar proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran problem solving dapat berjalan dengan lancar, sebaiknya guru lebih memahami lagi tentang langkah-langkah pembelajaran problem solving dan melaksanakannya sesering mungkin, sehingga menjadi terbiasa.

c. Dalam pembelajaran problem solving, penilaian terhadap siswa sebaiknya tidak diukur melalui tes tulis saja, tetapi mengukur setiap aspek yang dapat dilakukan melalui menggunakan berbagai alat ukur lainnya, seperti: tes kinerja, sikap, ataupun produk.

Usman Effendy, 2012

Kontribusi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Dan Minat Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi

: Studi Diskriptif Korelasional pada Siswa SMA di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

146

2. Dalam setiap pembelajaran, sebaiknya guru menempatkan dirinya sebagai fasilitator, sehingga pembelajaran terpusat pada siswa. Dengan demikian akan membiasakan juga terhadap siswa untuk belajar aktif tidak sekedar mendengar dan mencatat penjelasan dari guru.

3. Kepada Lembaga Terkait

Penerapan model pembelajaran problem solving masih asing baik bagi guru maupun siswa. Oleh karena itu, perlu disosialisasikan oleh sekolah dengan harapan dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran yang nantinya akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Dalam pelaksanaannya, model pembelajaran problem solving memerlukan sumber belajar yang banyak sehingga sekolah harus meningkatkan fasilitas belajar yang lebih beragam bagi siswa.

4. Kepada Peneliti Selanjutnya

Pada penelitian ini ditemukan adanya pengaru positif yang kuat dari metode pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar siswa secara signifikan. Namun demikian, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mendapatkan informasi tentang faktor-faktor lain dari problem solving yang mempengaruhi hasil belajar siswa.

Usman Effendy, 2012

Kontribusi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Dan Minat Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi

: Studi Diskriptif Korelasional pada Siswa SMA di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

147

DAFTAR PUSTAKA

Adams, Dany. (2009). Education Think Methods. [online]. Tersedia.

http:/www.asa3.org/ASA/education/think/methods.htm (12 Oktober 2010).

Ali, Muhammad. (2000). “Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siswa SLTP.”Jurnal Pendidikan No. 17. Volume I tahun 2000

Al Muchtar, Suwarma. (2004). Pengembangan Berpikir dan Nilai dalam Pendidikan IPS. Bandung: Gelar Pustaka Mandiri

Arifin, Masyhuri. (2008). Definisi Sosiologi menurut Para Ahli. [Online]. Tersedia. http://www.anakkendari.co.cc/2009/03/definisi-sosiologi-menurut-para-ahli/ (1 Desember 2009).

Arikunto, Suharsini. (1998). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Ausubel, D.P. (1960). “The use of Advanced Organizers in the Learning and Retention of Meaningful Verbal Material.” Journal of Education Psychology, 51, halaman 267-272

Boser, R.A. (1993). “The Development of Problem Solving Capabilitis in Preservice Technology Teacher Education”. Journal of Technology Education. Vol. 4. No. 2.

Budiningsih, C. Asri. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Bruner, Jerome. (1971). The Relevance of Education. New York: W.W. Norton. Cartono dan Toto Sutarto G. Utari (2006). Penilaian Hasil Belajar Berbasis

Standar. Bandung: Prisma Press.

Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Pengembangan Silabus. Bahan Sosialisasi KTSP di Hotel Mars Bogor tanggal 13-17 Agustus. Depdiknas: tidak diterbitkan.

Dewey, J. (1933). How We Think; A Restatement of the Relation of Reflective Thinking to the Educative Process. Boston: D.C. Heath.

Dewey, J. (1964). Democracy in Education. Dalam Tyrus Hillway, American Education; an Introduction Through Readings. Boston: Houghton Mifflin Comp.

Usman Effendy, 2012

Kontribusi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Dan Minat Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi

: Studi Diskriptif Korelasional pada Siswa SMA di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

148 Dimyati dan Mulyono. 1997. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud.

Duch, Barbara J. (1995). Problem-based Learning. [online]. Tersedia. http://www.udel.edu/pbl/cte/spr96-edit.html (23 Desember 2009)

Dwi Narwoko, J. Dan Bagong Suyanto. 2004. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana

Engel, J. (1991). “Not Just a Method But a Way of Learning”. Dalam Bould and Felleti. (1991). The Challenge of Problem-Based Learning. New York: St. Martin’s Press.

Fajar, Malik. (1998). Visi Pembaharuan Pendidikan. Jakarta : LP3NI.

Furchan, Arif. (2007). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Gagne. (1985). The Condition of Learning and Theory of Instruction (4 th edition). New York: Holt, Reinhart and Winston.

Gie, The Liang. 1998. Cara Belajar yang Efissien. Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu Berguna.

Hamalik, Oemar. (1980). Sistem Pengelolaan Kelas: Manajemen Pendidikan. Bandung: Pustaka Martiana.

Hamalik,Oemar. (2008). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya

Hamalik, Oemar. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hasan, Hamid. (1996). Pendidikan IPS Buku 1 dan 2. Bandung: Jurusan Sejarah

FPIPS IKIP Bandung.

Hendrayati, Yayang. (2008). Pengaruh Penerapan Konsep Man Acological Dominan melalui Pendekatan Problem Solving pada Pembelajaran Geografi. Tesis SPS UPI: tidak diterbitkan.

Hudoyo. (2003), Pengembangan Kurikulum Matematika dan Pelaksanaannya di Depan Kelas. Surabaya: Usaha Nasional.

Usman Effendy, 2012

Kontribusi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Dan Minat Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi

: Studi Diskriptif Korelasional pada Siswa SMA di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

149 Iskandar. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. (Kuantitatif dan

Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.

Jarolimek, J. dan Skill (1993). Social Studies in Elementary Education. New York : Mc.Millan Publishing.

Killen, Roy. (1998). Effective Teaching Strategis: Lesson from Research and Practice. (2 nd. Edition). Wenworth Falls, Australi: Science Press.

Lipman, Matthew. (1988). Philosophy Goes to School. Philadelphia: Philadelphia Temple University.

Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Montgomery, et.al. (1999). Case and Problem Based Learning Processes. [Online]. Tersedia. http://www.okstate.edu. (3 April 2010)

Nasir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nasution S. (2005). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nasution S, (2007). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi aksara.

Nurhadi, dkk (2003). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK, Malang: UM Press.

Pepkin, K.L. 2004. Creative Problem Solving in Math. [Online]. Tersedia. http://www.uh.edu/hti/cu/2004/v02/04.htm (3 April 2010)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Perdue, Williem D. 1986. Sociological Theory: Explanation, Paradigm, and Ideology. Palo Alto, CA: Mayfield Publishing Company.

Usman Effendy, 2012

Kontribusi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Dan Minat Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi

: Studi Diskriptif Korelasional pada Siswa SMA di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

150 Purba, Janulis. (2000). Pemecahan Masalah dan Penggunaan Strategi

Pemecahan Masalah. Bandung: Invoteck

Rafiudin, La Ode. (1999). Penerapan Metode Pemecahan Masalah dalam Meningkatkan Aktivitas Siswa dalam PBM PIPS Di Sekolah Dasar. Tesis PPS IKIP Bandung

Ratnasari. (2009). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Peningkatan hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah (Studi Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa SMA Negeri 20 Kota Bandung). Tesis SPS UPI: tidak diterbitkan.

Rhem, J. (1998). Problem-Based Learning: an Introduction. [Online]. Tersedia. http://ntlf.com/html/9812/pbl. (4 Desember 2009)

Rois. (2002). Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis dalam Pembelajaran IPS melalui Isu-Isu Kemayarakatan. Tesis PPS UPI: tidak diterbitkan. Rusmadi. (2009). Pengembangan Metode pembelajaran berbasis masalah untuk

Meningkatkan Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (Penelitian dan Pengembangandalam Rangka Memecahkan Masalah pada Madrasah Tsanawaiyah di Banjarmasin. Tesis SPS UPI: tidak diterbitkan.

Rustini, Tin. (2005). Langlah-Langkah Pemecahan Masalah dalam Soal Cerita untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VI SD. Tesis SPS UPI: tidak diterbitkan.

Sadirman. (1998). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

Sadulloh, Uyoh. (2004) . Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sagala, Syaiful. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Salmiah. Tanpa tahun. Kajian Berbasis Kelas untuk Meningkatkan Kompetensi

Peserta Diklat Guru Mata Pelajaran Agama Islam pada Madrasah

Ibrtidaiyah. [online]. Tersedia.

http://sumut.kemenag.go.id/file/file/KAJIANPENILAIANBERBASISK ELAS/ehwx1330930669.pdf (17 Maret 2012)

Usman Effendy, 2012

Kontribusi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Dan Minat Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi

: Studi Diskriptif Korelasional pada Siswa SMA di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

151 Samford, University. (2004). Problem-Based Learning. [online]. Tersedia.

http://www.samford.edu/pbl/res/newsletters.html (3 April 2010)

Sanjaya, Wina (2006). Strategi Pembelajaran (Berorintasi Standar Proses Pendidikan). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran (Teori dan Praktek Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Jakarta: Kencana Prenada Media.

Sasmoko. (2004). Metode Penelitian. Jakarta: FKIP UKI dan PPS

Sellwood. (1989). “The Role Problem Solving in Developing Thinking Skills”. The Technology Teacher, 49 (3): 3-10

Setyosari. (2001). Rancangan Pembelajaran. Malang:Elang Mas.

Shepherd, G. (2000). The Probe Method: A Through Investigate Approach to Learning. [Online]. Tersedia. http://www.unca.edu/edtech/probe2.htm. (3 April 2010)

Sholahudin, Dudi. (2008). Pengaruh Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi. (Suatu Penelitian Eksperimen Pada Siswa SMA PGRI Singaparna Kabupaten Tasikmalaya). Tesis SPS UPI: tidak diterbitkan.

Singal, Albert Richard. (2005). “Kemampuan Menerapkan Metode Problem Solving dalam Proses Belajar Mengajar IPS”. Didaktika (Jurnal Pendidikan Pengembangan Kurikulum dan Teknologi Pembelajaran) Volume 6 Nomor 1, Januari 2005.

Singarimbun, Masri (ed.). (2008). Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES Singer,R.N. 1972. The psychomotor domain: Movement behavior. London: Henry Kimton Publisher.

Slameto, 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Bina Aksara

Soekanto, Soerjono. (1986). Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali. Soekanto, Soerjono. (2003) Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo.

Usman Effendy, 2012

Kontribusi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Dan Minat Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi

: Studi Diskriptif Korelasional pada Siswa SMA di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

152 Somantri, M.Nu’man. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS.

Bandung : PPS-UPI dan PT. Remadja Rosda Karya.

Sudjana, Nana. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Cetakan kesebelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung Program Pascasarjana UPI dan Remaja Rosdakarya.

Sunarto, Kamanto. (1989). “Sosiologi”, dalam Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial di Indonesia sampai Dekade ’80-an. Jakarta: Rajawali Pers

Sunarto, Kamanto. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI Supardan, Dadang. (2008). Pengantar Ilmu Sosial (Sebuah Kajian Pendekatan

Struktural). Jakarta: Bumi Aksara.

Surapranata, Sumarna. (2006). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya Surya, Muhammad. (2004). Psikologi Pembelajaran & Pengajaran. Bandung:

Pustaka Bani Qurasy.

Syah, Darwyan; Supardi; dan Abdul Aziz Hasibuan. (2007). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.

Syah, Muhibbin. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Syamsudin, M. Abin. (1983). Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Martiana Thomas, M. (2003). Teaching and Learning through Problem Solving. [online].

Tersedia. http://globalcrisis.info/teachproblemsolving.html. (4 Desember 2009)

Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorintasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Jakarta.

Usman Effendy, 2012

Kontribusi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Dan Minat Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi

: Studi Diskriptif Korelasional pada Siswa SMA di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

153 http://id.wikipedia.org/wiki/Nilai_sosial (14 Maret 2012)

http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi (14 Maret 2012) http://id.wikipedia.org/wiki/Norma_sosial (14 Maret 2012) Winkel, W. S. (1996). Psikologi pengajaran. Jakarta: Grasindo.

Witherengton H.C. terjemahan M. Buchori (1985). Psikologi Pendidikan. Bandung: Jemars

Dokumen terkait