• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.4 Hipotesis

2.4.1 Pengaruh Keputusan Pendanaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

2.4.1.1 Pengaruh Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan

Brigham & Houston (2011:153) mengemukakan bahwa Setiap perusahaan membutuhkan modal yang digunakan untuk membangun atau mengembangkan bisnisnya, dan modal tersebut dapat berbentuk utang atau ekuitas. Menurut Harmono (2011:10) Kebijakan utama dalam perusahaan adalah kebijakan pendanaan, yang dalam hal ini manajer keuangan dituntut untuk bisa menentukan struktur modal optimal dalam kaitannya dengan pendanaan aktivitas investasi perusahaan. Konsep struktur modal optimal tertuju pada momen ungkit (leverage) perusahaan.

Penelitian yang dilakukan Rahmanto (2017), Salempang (2015) dan Andriani (2015) menunjukkaan hasil bahwa Keputusan Pendanaan berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan, yang artinya semakin

Kebijakan Dividen (Z) Nilai Perusahaan (Y) Keputusan Pendanaan (X1) Ukuran Perusahaan (X2)

banyak perusahaan mendapat pinjaman dari eksternal maka akan mempengaruhi nilai perusahaan. Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

H1: Diduga Keputusan Pendanaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

2.4.1.2 Pengaruh Ukuran perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan sebuah cerimanan dari besar kecilnya pada total aktiva perusahaan, semakin besar ukuran perusahaan, maka ada kecenderungan lebih banyak investor yang menaruh perhatian pada perusahaan tersebut. hal ini disebabkan karena perusahaan yang besar cenderung memiliki kondisi yang lebih stabil, kestabilan tersebut akan menarik investor untuk memiliki saham perusahaan. Kondisi tersebut menjadi penyebab atas naiknya harga saham perusahaan di pasar modal. Riyanto (2008:313) mengemukakan bahwa ukuran perusahaan dinyatakan dengan total asset, jadi semakin besar total asset perusahaan maka semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut dan begitu pula sebaliknya.

Penelitian yang dilakukan oleh Novari (2016) mengungkapkan bahwa Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Sehingga perusahaan dapat lebih banyak mendapatkan peluang memperoleh laba yang lebih tinggi. Dengan semakin tingginya perolehan laba akan meningkatkan harga saham perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan. Dan juga penelitian yang dilakukan Pratiwi (2016) mengungkapkan juga bahwa Ukuran

Perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan. maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

H2: Diduga Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan.

2.4.2 Pengaruh Keputusan Pendanaan dan ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen

2.4.2.1 Pengaruh Keputusan Pendanaan terhadap Kebijakan Dividen

Keputusan pendanaan aadalah keputusan dalam menentukan sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan. Hal ini terkait dengan besarnya hutang dan besarnya modal sendiri, dan bagaimana tipe hutang dan modal yang akan digunakan, mengingat struktur pembiayaan akan menentukan

cost of capital yang akan menjadi dasar penentuan required return atau

pengembalian yang diinginkan.

Dalam berinvestasi, para investor memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan dengan mengharapkan pengembalian dalam bentuk dividen ataupun capital gain, di lain sisi perusahaan mengharapkan pertumbuhan secara terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan sekaligus memberikan kesejahteraan kepada para pemegang sahamnya, sehingga kebijakan dividen penting untuk memenuhi harapan pemegang saham terhadap dividen dengan tidak menghambat pertumbuhan perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Atmoko (2017) menunjukkan bahwa DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap DPR. Semakin rendah DER akan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh

kewajibannya. Hal ini disebabkan karena semakin rendah proporsi hutang yang digunakan untuk struktur modal suatu perusahaan, maka akan semakin rendah pula jumlah kewajibannya. Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

H3: Diduga Keputusan Pendanaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai kebijakan dividen.

2.4.2.2 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen

Ukuran perusahaan yang besar, dianggap sebagai suatu indikator yang menggambarkan tingkat risiko bagi investor untuk melakukan investasi pada perusahaan tersebut, perusahaan yang besar cenderung memiliki kemampuan finansial yang baik, karena perusahaan yang besar memiliki kecenderungan dalam kemudahan akses pinjaman dana dari eksternal dan memiliki kemudahan dalam menentukan struktur modal yang akan digunakan. maka diyakini bahwa perusahaan tersebut juga mampu memenuhi kewajibannya serta memberikan tingkat pengembalian yang memadai bagi investor.

Penelitian yang dilakukan oleh Permana (2016) dan Atmoko (2017) menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap Kebijakan Dividen. Perusahaan dengan ukuran yang besar akan cenderung memiliki harga saham yang tinggi sehingga akan memungkinkan untuk membagikan dividen dengan jumlah yang cukup besar. Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

H4: Diduga Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kebijakan Dividen.

2.4.3 Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan

Menurut Teori “Signaling Hypothesis” yang dikemukakan oleh Brigham dan Houston (2010:198) bahwa Suatu kenaikan dividen yang di atas kenaikan normal biasanya merupakan suatu sinyal kepada para investor bahwa manajemen perusahaan meramalkan suatu penghasilan yang baik di masa yang akan datang. Sebaliknya suatu penurunan dividen yang dibawah penurunan normal diyakini investor sebagai suatu sinyal bahwa perusahaan mengalami masa sulit di masa mendatang. Dari teori ini maka dapat diperkirakan bahwa dengan meningkatnya kebijakan dividen maka akan mempengaruhi nilai perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Minanari (2018) Purnama (2016) menunjukkan bahwa Kebijakan dividen (DPR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar dividen yang diterima pemegang saham, maka akan semakin besar nilai perusahaan. Maka Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

H5: Diduga Kebijakan Dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan.

2.4.4 Pengaruh Keputusan Pendanaan dan ukuran perusahaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening.

2.4.4.1 Pengaruh Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening.

Adanya perbedaan dalam penelitian terdahulu mengenai pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan menyebabkan ketidakonsistenan penelitian terkait pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa ada faktor lain yang turut mempengaruhi nilai perusahaan. Dalam hal ini variabel kebijakan dividen diharapkan dapat menjadi variabel mediasi atau perantara hubungan antara keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Utami (2016) Salempang (2016) mengungkapkan bahwa variabel DER berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai Perusahaan (PBV). Sedangkan atmoko (2017) meneliti tentang pengaruh DER terhadap Kebijakan dividen (DPR) Hasil menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh positif terhadap

Dividend Payout Ratio. Semakin rendah DER maka akan semakin tinggi

kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya. Hal ini disebabkan karena semakin rendah proporsi hutang yang digunakan untuk struktur modal suatu perusahaan, maka akan semakin rendah pula jumlah kewajibannya. Maka hipotesis alternatif yang diajukan adalah:

H6: Diduga Keputusan pendanaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen.

2.4.4.2 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening.

Adanya perbedaan dalam penelitian terdahulu mengenai pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan menyebabkan ketidakonsistenan penelitian terkait pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa ada faktor lain yang turut mempengaruhi nilai perusahaan. Dalam hal ini variabel kebijakan dividen diharapkan dapat menjadi variabel mediasi atau perantara hubungan antara ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2015) menghasilkan bahwa Ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan dengan arah hubungan positif terhadap nilai perusahaan. Yang artinya bahwa setiap kenaikan ukuran perusahaan akan selalu diikuti dengan peningkatan nilai perusahaan, dan sebaliknya. Penelitian yang dilakukan Permana (2016) dan juga Atmoko (2017) meneliti langsung pengaruh ukuran perusahaan (Firm Size) terhadap dividend payout ratio (DPR) bahwa Ukuran Perusahaan Berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio (DPR). Yang artinya bahwa semakin besarnya ukuran suatu perusahaan, maka kondisi tersebut memungkinkan pada semakin besarnya pembagian dividen. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya kemudahan akses yang diperoleh ke pasar modal sebagai kemampuan yang fleksibel bagi perusahaan, menjadi faktor yang menguntungkan dalam hal kemampuan

untuk mendapatkan dana dari pasar modal yang lebih besar. Maka hipotesis alternatif yang diajukan adalah:

H7: Diduga ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen.

56

Dokumen terkait