Hypertext Markup Language (HTML) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML dirancang untuk digunakan tanpa tergantung pada suatu platform tertentu (platform independent) (Sutarman, 2003:47). HTML merupakan pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks yaitu Standart Generalized Markup Language (SGML). Dokumen HTML adalah suatu dokumen teks biasa, dan disebut sebagai markup language karena mengandung tanda-tanda (tag) tertentu yang digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam suatu dokumen.
Ciri utama dokumen HTML adalah adanya tag dan elemen. Elemen dalam dokumen HTML dikategorikan menjadi dua yaitu elemen <HEAD> yang berfungsi memberikan informasi tentang dokumen tersebut dan elemen <BODY> yang menentukan bagaimana isi suatu dokumen ditampilkan oleh browser, seperti
paragraf, list (daftar), tabel dan lain-lain. Sedangkan tag dinyatakan dengan tanda lebih kecil “<” (tag awal) dan tanda lebih besar “>” (tag akhir). Dalam penggunaannya sebagian besar kode HTML tersebut harus terletak di antara tag kontainer. Yaitu diawali dengan <namatag> dan diakhiri dengan </namatag> (terdapat tanda “/”) (Sutarman, 2003:49-50).
HTML dengan eXtensible Markup Language (XML) sama-sama merupakan bahasa penandaan (markup language). Penandaan ini dilakukan dengan memberi tag yang biasanya di dokumen HTML berfungsi untuk mengatur penampilan dokumen pada browser. Sedangkan pada XML, penandaannya juga digunakan tag, hanya saja fungsinya yang berbeda yaitu untuk menetapkan sifat suatu informasi. Jadi, HTML digunakan untuk mengatur tampilan informasi, sedangkan XML untuk menciptakan, berbagai, dan memproses informasi (Sutarman, 2003:48).
2.4. PHP
Professional Home Page (PHP) adalah salah satu bahasa server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web (Sutarman, 2003:108). PHP dapat disisipkan di antara bahasa HTML dan karena bahasa server-side maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah ”hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP yang dibuat tidak akan terlihat. Yang membedakan PHP dengan bahasa pemrograman lain adalah adanya tag penentu, yaitu diawali dengan “<?” atau “<?php” dan diakhiri dengan “?>”.
PHP termasuk dalam Open Source Product. Hal ini menjadikan source code yang ada dapat dirubah dan didistribusikan secara bebas. PHP juga
diedarkan dan dapat diperoleh secara gratis. PHP dapat dijalankan di berbagai web server misalnya IIS, Apache, PWS, dan lain-lain.
Menurut Sutarman (2003:109), beberapa kelebihan dari PHP adalah sebagai berikut:
1.PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi
2.PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows dan Macintosh.
3.PHP diterbitkan secara gratis
4.PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.
5.PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau diletakkan dalam tag HTML).
6.PHP termasuk server-side programming. Sistem database yang didukung oleh PHP adalah:
1.Oracle 2.Sybase 3.mSQL 4.MySQL 5.Solid 6.Generic ODBC 7.Postgres SQL
2.5. MySQL
MySQL termasuk jenis Relational Database Management System
(RDBMS). Sehingga istilah seperti tabel, baris dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung beberapa tabel, satu tabel terdiri dari sejumlah baris dan kolom.
Dalam konteks bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logik merupakan struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data (row atau record) yang berada dalam satu atau lebih kolom (column). Baris pada tabel sering disebut sebagai instance dari data sedangkan kolom sering disebut sebagai attributes atau field.
Data yang terdapat dalam tabel berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field ini memiliki tipe sendiri-sendiri. Untuk mengelola
database MySQL ada beberapa cara yaitu melalui prompt DOS (tool command line) dan dapat juga dengan menggunakan program utility seperti PHPMyAdmin, MySQLGUI, MySQL Manager Java Based, MySQL Administrator for Windows.
Tool command line MySQL merupakan suatu shell SQL client sederhana, utiliti ini memungkinkan penggunaan secara interaktif dan non-interaktif. Untuk menggunakan tool ini, caranya buka DOS prompt, kemudian aktifkan mysql.exe di direktori tempat install MySQL.
SQL adalah suatu bahasa permintaan yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti oracle, postgreSQL, SQL server, dan lain-lain. Ada beberapa fungsi yang digunakan dalam pembuatan aplikasi antara PHP
dan MySQL. Fungsi tersebut sangat erat kaitannya dengan query SQL. Akan tetapi, kita tidak dapat langsung menggunakan perintah SQL pada script PHP.
Disini fungsi MySQL inilah yang digunakan sebagai penghubung antar SQL
sehingga query tersebut dapat dijalankan pada admin dan dapat dilihat hasilnya oleh user.
Di dalam MySQL tersedia query untuk membuat fungsi search, jumlah,
update, ataupun edit data dari database, namun pada script PHP dapat langsung ditulis melalui script Mysql_query dengan code select, insert, delete, update, dan sintax-sintax lainnya. Dengan kata lain MySQL adalah sebuah sistem manajemen
database. Database adalah merupakan sekumpulan data yang terstruktur untuk menambah, mengakses, dan memproses data yang tersimpan dalam database
komputer, dibutuhkan sebuah sistem database manajemen seperti MySQL. Sejak komputer menjadi alat yang sangat bagus untuk menangani sejumlah besar data, sebagai utility yang stand-alone atau sebagai bagian dari suatu aplikasi.
2.6. AJAX
Asynchronouse JavaScript and XML (AJAX) diperkenalkan oleh Jesse James Garret dari Adaptive Path pada tahun 2005 melalui artikel yang berjudul ”AJAX: A New Approach to Web Application”. Pada artikelnya, Garret yakin bahwa aplikasi web dapat menutup jurang pemisah antara web dan aplikasi desktop (Sunyoto, 2007:159).
AJAX bukanlah bahasa pemrograman baru, tetapi merupakan teknik baru penggunaan standar yang telah ada. Dengan AJAX, aplikasi web yang dibuat akan dapat menjadi lebih baik, cepat dan menambah unsur user-friendly serta interaktif. AJAX berbasiskan pada JavaScript dan request HTTP.
Pengembangan website model tradisional bekerja secara synchronously
antara aplikasi dengan server. Cara bekerjanya adalah web browser akan mengirim data ke web server, selanjutnya web server akan memberi respon dan seluruh halaman akan di-refresh. Pada model ini, web server akan memberikan respon berisi seluruh halaman website terhadap request dari web browser. Proses ini akan berlangsung terus sesuai dengan aktivitas dari user. Cara kerja seperti ini akan menjadi masalah saat user menginginkan respon yang cepat dari website. Arsitektur website model tradisional digambarkan pada gambar 2.1 berikut.
Gambar 2.1 Arsitektur Model Tradisional
Pengembangan website model AJAX bekerja secara asynchronously yang berarti mengirim dan menerima data dari user ke server tanpa perlu me-load
kembali seluruh halaman melainkan hanya pada bagian yang diperlukan. Pada model AJAX, aksi dari sisi klien dibagi menjadi dua bagian, yaitu layer user interface dan layer AJAX. Ketika user mengklik sebuah link atau mengirimkan sebuah form maka input tersebut akan ditangani oleh layer AJAX dan diinteraksikan dengan server. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan
meng-update user interface. Jadi, dalam AJAX, interaksi user interface secara logika terpisah dengan interaksi jaringan. Gambar 2.2
Gambar 2.2 Arsitektur Model AJAX
Menurut Sunyoto (2005, 162) ada beberapa poin penting untuk menggambarkan AJAX sebagai berikut:
1. Layer AJAX tidak memerlukan komunikasi dengan server
(contohnya untuk validasi form karena dapat ditangani sepenuhnya oleh client-side).
2. Oleh karena request antara layer AJAX dan server berupa bagian kecil dari informasi (tidak komplit satu halaman) maka sering digunakan untuk interaksi dengan database sehingga waktu render
dan waktu pengiriman menjadi pendek.
3. Layer User Interface (UI) secara langsung tergantung pada respons
server sehingga user dapat melanjutkan interaksi dengan sebuah halaman selama aktivitas dikerjakan di background (background process). Berarti, untuk beberapa interaksi, waktu tunggu user
hampir tidak ada.
4. Komunikasi antar halaman dan server tidak selama memerlukan AJAX untuk mengubah perubahan UI. Contoh, beberapa aplikasi menggunakan AJAX untuk notifikasi dengan halaman, tetapi tidak melakukan apa pun terhadap response dari server.
Selanjutnya Sunyoto juga memaparkan penjelasan mengenai teknologi di balik AJAX (2005, 163-164) yang digambarkan pada gambar 2.3.
XML and XSLT XML HttpRequest JavaScript XHTML and CSS XHTML DOM AJAX Web Application Model
Gambar 2.3 Teknologi di balik AJAX
1.Extensible HyperText Markup Language (XHTML) adalah bahasa
markup seperti HTML, tetapi dengan gaya bahasa lebih baik. XHTML digunakan untuk membuat halaman web dan dokumen-dokumen lain yang dapat ditampilkan dalam browser.
2.Cascading Style Sheets (CSS) adalah sebuah mekanisme sederhana untuk memberikan style (seperti font, warna, jarak spasi, dll.) kepada dokumen web yang ditulis dalam HTML atau XML (termasuk beberapa variasi bahasa XML seperti XHTML dan SVG).
3.JavaScript adalah bahasa scripting kecil, ringan, berorientasi objek dan lintas platform. JavaScript tidak dapat berjalan dengan baik
sebagai bahasa mandiri, melainkan dirancang untuk ditanamkan pada produk.
4.Document Object Model (DOM) adalah sebuah Application Program Interface (API) untuk dokumen HTML dan XML. DOM menyediakan representasi dokumen secara terstruktur, dimungkinkan untuk mengubah isi dan presentasi visual.
5.Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan khusus. Keperluan utama XML adalah untuk pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. 6.Extensible Stylesheet Language Transformation (XSLT) adalah
sebuah bahasa berbasis XML untuk transformasi dokumen XML. XSLT biasanya digunakan untuk mengubah skema XML ke halaman web atau dokumen PDF.
7.Objek XMLHttpRequest berkemampuan melakukan pertukaran data secara asinkron dengan web server. AJAX menggunakan obyek XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan web server.
8.JavaScript Object Notation (JSON) yaitu format pertukaran data komputer yang ringan dan mudah. Keuntungan JSON dibandingkan dengan XML adalah pada proses penerjemahan data menggunakan JavaScript. JavaScript dapat menerjemahkan JSON menggunakan built-in procedure eval().
2.7. Interaksi Manusia dan Komputer
Menurut Rizky (2006:4) Human Computer Interaction (HCI) atau Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya. Di dalam proses implementasinya IMK dipengaruhi berbagai macam faktor. Menurut Rizky (2006:5) faktor-faktor tersebut antara lain:
1. Organisasi
Yang dimaksud sebagai organisasi dalam lingkup ini adalah tempat kerja bagi para pengguna, yang nantinya akan membawa efek terhadap tugas serta tanggung jawab yang harus diemban oleh pengguna. Selain itu, kebijakan dari organisasi tersebut juga sangat mempengaruhi implementasi dari IMK.
2. Lingkungan
Lingkungan sekitar pengguna dapat menjadi sebuah faktor yang mempengaruhi dari subyektifitas penilaian sebuah desain. Sebuah aplikasi yang didesain dalam sebuah lingkungan yang bising atau ramai, akan sangat berbeda dengan sebuah aplikasi yang memang ditujukan untuk pengguna yang berada dalam lingkungan yang lebih tenang.
3. Kesehatan
Faktor yang satu ini seringkali terlupakan oleh para programmer saat melakukan perancangan antar muka dalam kaitannya dengan IMK. Faktor kesehatan yang dimaksud bisa berupa kombinasi warna dalam desain antar muka bagi pengguna dengan intensitas yang sangat tinggi yang dapat mengakibatkan sakit kepala saat bekerja, atau juga kombinasi tombol shortcut pada keyboard
yang dapat mengakibatkan kelelahan pada tangan saat bekerja dengan frekuensi yang sangat akut.
4. Pengguna
Faktor pengguna merupakan salah satu faktor yang sangat kompleks, karena selain dari tingkat pendidikan dan pemahaman masing-masing pengguna yang dipastikan berbeda, faktor ini juga dipicu oleh kenyamanan yang dipastikan subyektif dalam penilaiannya, juga faktor pengalaman dan trauma khusus bagi para pengguna yang sebelumnya telah memakai sebuah aplikasi dengan desain antar muka tertentu.
5. Kenyamanan
Faktor kenyamanan merupakan faktor dependan dari berbagai faktor lain, seperti faktor lingkungan dan faktor pengguna. Faktor ini sangat relatif ukurannya dibanding faktor yang lain.
6. Antar muka
Sebuah antar muka dalam konteks IMK bukanlah satu-satunya faktor utama tetapi menjadi faktor yang terpenting.
7. Kendala
Dalam proses desain dan implementasi sebuah aplikasi yang dianggap ideal, tiap tim ataupun individu yang terlibat di dalamnya pasti terlibat dengan berbagai macam kendala yang akan menghambat proses interaksi di dalamnya. Kendala yang dibahas dalam IMK lebih banyak mengacu kepada kendala teknis, seperti waktu pengerjaan, biaya yang harus dikeluarkan, lingkungan yang ditempati oleh pengguna serta peralatan atau komputer yang digunakan dalam melakukan interaksi.
8. Produktifitas
Desain antar muka dapat menjadi salah satu pemicu produktifitas, tetapi bukan menjadi satu-satunya faktor yang harus diperhitungkan. Karena dengan desain antar muka yang dianggap nyaman oleh pengguna, diharapkan pengguna tidak lagi dikacaukan dengan pemikiran terhadap desain antar muka aplikasi dan dapat lebih berkonsentrasi terhadap hal lain yang lebih dapat memacu produktifitasnya.
IMK terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut: 1. Interaksi
Yang dimaksud interaksi dalam konteks IMK adalah komunikasi apapun yang terjadi antara manusia dan komputer. Jenis-jenis komunikasi antara lain:
command entry, menus and navigation, forms and spreadsheets, question and answer dialogue, natural language dialogue, WIMP dan direct manipulation. (Rizky, 2006:8).
2. Manusia
Dalam hal ini unsur manusia adalah pengguna yang dapat berupa seseorang ataupun sekelompok pengguna yang bekerja dalam sebuah tim atau organisasi dan saling berkaitan dalam mengerjakan tugas tertentu. Manusia dalam konteks IMK merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan dalam konteks psikologi yang disebut sebagai cognitive psychology. Hal ini dikarenakan bahwa tiap manusia atau pengguna berada dalam strata yang berbeda, terutama dari segi pemahaman, level pendidikan, tradisi serta sensor indra yang dimiliki masing-masing kelompok pengguna. (Rizky, 2006:13-14).
3. Komputer
Dalam konteks IMK, komputer bisa diartikan sebagai perangkat keras ataupun perangkat lunak dari berbagai macam jenis yang nantinya akan
berinteraksi dengan unsur manusia. Sehingga komputer akan dipandang sebagai sebuah alat yang akan berinteraksi terhadap manusia sebagai pengguna. (Rizky, 2006:20).