• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA

4.2. Penyajian Data Tentang Budaya Organisasi

Distribusi jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam variabel bebas, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

- Integrasi

1. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa instansi mampu menyatukan unit-unit kerja yang ada untuk bekerja secara terkoordinasi, hal ini ditunjukkan dengan

jumlah persentase sebesar (67.4%), data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 5

Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Kemampuan Instansi Menyatukan Unit-Unit Kerja Yang Ada Untuk Bekerja Secara Terkoordinasi

No. Kategori Frekuensi %

1 Sangat mampu 6 14 % 2 Mampu 29 67.4% 3 Cukup mampu 7 16.3% 4 Kurang mampu 1 2.3% 5 Tidak mampu 0 0 % Jumlah 43 100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Dari data tabel diatas dapat dilihat 29 responden (67%) menyatakan instansi mampu menyatukan unit-unit kerja yang ada untuk bekerja secara terkoordinasi, 7 responden (16.3%) menyatakan instansi cukup mampu menyatukan unit-unit kerja yang ada untuk bekerja secara terkoordinasi, dan 6 responden (14%) menyatakan instansi sangat mampu menyatukan unit-unit kerja yang ada untuk bekerja secara terkoordinasi, sedangkan 1 responden (2.3%) menyatakan instansi kurang mampu menyatukan unit-unit kerja yang ada untuk bekerja secara terkoordinasi.

2. Sebagian besar pegawai meyatakan bahwa instansi bersikap adil kepada setiap unit-unit kerja yang ada, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase sebesar (55.8%), data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 6

Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Sikap Instansi Terhadap Unit-Unit Kerja Yang Ada

No. Kategori Frekuensi %

1 Sangat adil 1 2.3% 2 Adil 24 55.8% 3 Cukup adil 15 34.9% 4 Kurang adil 3 7 % 5 Tidak adil 0 0 % Jumlah 43 100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Dari data tabel di atas dapat dilihat 24 responden (55.8%) menyatakan bahwa instansi bersikap adil kepada setiap unit-unit kerja yang ada, 15 responden (34%) menyatakan bahwa instansi bersikap cukup adil kepada setiap unit-unit kerja yang ada, dan 3 responden (7%) menyatakan bahwa instansi bersikap kurang adil kepada setiap unit-unit kerja yang ada, sedangkan 1 responden (2.3%) menyatakan bahwa instansi bersikap tidak adil kepada setiap unit-unit kerja yang ada.

- Dukungan Manajemen

1. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa atasan sering memberikan bantuan dan dukungan, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase (65.1%), data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 7

Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Sikap Atasan Kepada Pegawai Dalam Melakukan Pekerjaan Yang Sulit

No. Kategori Frekuensi %

1 Selalu terjadi 7 16.3% 2 Sering 28 65.1% 3 Kadang-kadang 5 11.6% 4 Jarang 1 2.3% 5 Tidak pernah 2 4.7% Jumlah 43 100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Dari data tabel diatas dapat dilihat 28 responden (65.1%) menyatakan bahwa atasan sering memberikan bantuan dan dukungan dalam melakukan pekerjaan yang sulit, 7 responden (16.3%) menyatakan bahwa atasan selalu memberikan bantuan dan dukungan dalam melakukan pekerjaan yang sulit, 5 responden (11.6%) menyatakan bahwa atasan kadang-kadang memberikan bantuan dan dukungan dalam melakukan pekerjaan yang sulit, dan 2 responden (4.7%) menyatakan bahwa atasan tidak pernah memberikan bantuan dan dukungan dalam melakukan pekerjaan yang sulit, sedangkan 1 responden (2.3%) menyatakan bahwa atasan jarang memberikan bantuan dan dukungan dalam melakukan pekerjaan yang sulit.

2. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa bantuan dan dukungan berpengaruh positif pada prestasi kerja pegawai, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase (58.1%), data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 8

Distribusi Responden Berdasarkan Bantuan Dan Dukungan Dari Atasan Berpengaruh Positif Pada Prestasi Kerja Pegawai

No. Kategori Frekuensi %

1 Sangat berpengaruh 25 58.1% 2 Berpengaruh 15 34.9% 3 Cukup berpengaruh 3 7 % 4 Kurang berpengaruh 0 0 % 5 Tidak berpengaruh 0 0 % Jumlah 43 100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Dari data tabel diatas dapat dilihat 25 responden (58.1%) menyatakan bahwa bantuan dan dukungan dari atasan sangat berpengaruh positif pada prestasi kerja pegawai, dan 15 responden (34.9%) menyatakan bahwa bantuan dan dukungan

dari atasan berpengaruh positif pada prestasi kerja pegawai, sedangkan 3 responden (7%) menyatakan bahwa bantuan dan dukungan dari atasan cukup

berpengaruh positif pada prestasi kerja pegawai. - Kontrol

1. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa instansi sudah merumuskan peraturan-peraturan yang digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan perilaku pegawai dengan sangat jelas, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase (60.5%), data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 9

Distribusi Responden Berdasarkan Perumusan Peraturan-Peraturan Yang Digunakan Untuk Mengendalikan Perilaku Pegawai

No. Kategori Frekuensi %

1 Sudah dan sangat jelas 26 60.5%

2 Sudah tetapi kurang jelas 15 34.9%

3 Sudah tetapi membingungkan 2 4.6%

4 Aturan-aturannya tidak jelas 0 0 %

5 Aturan-aturan tersebut belum dirumuskan 0 0 %

Jumlah 43 100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Dari data tabel diatas dapat dilihat sebanyak 26 responden (60.5%) menyatakan bahwa instansi sudah merumuskan peraturan-peraturan yang digunakan untuk mengendalikan perilaku pegawai dengan sangat jelas, dan 15 responden (34.9%) menyatakan bahwa instansi sudah merumuskan peraturan-peraturan yang digunakan untuk mengendalikan perilaku pegawai tetapi masih kurang jelas, sedangkan 2 responden (4.6%) menyatakan bahwa instansi sudah merumuskan peraturan-peraturan yang digunakan untuk mengendalikan perilaku pegawai namun masih membingungkan.

2. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa peraturan-peraturan sangat dapat mengendalikan perilaku pegawai, hal ini dapat ditunjukkan dengan jumlah persentase (51,2%), data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 10

Distribusi Responden Berdasarkan Apakah Peraturan-Peraturan Yang Terdapat Di Instansi Dapat Mengendalikan Perilaku Pegawai

No. Kategori Frekuensi %

1 Sangat dapat mengendalikan 22 51.2%

2 Dapat mengendalikan 11 25.6%

3 Cukup dapat mengendalikan 8 18.6%

4 Kurang dapat mengendalikan 2 4.6%

5 Tidak dapat mengendalikan sama sekali 0 0 %

Jumlah 43 100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Dari data tabel diatas dapat dilihat sebanyak 22 responden (51.2%) menyatakan bahwa peraturan-peraturan tersebut sangat dapat mengendalikan perilaku pegawai, 11 responden (25.6%) menyatakan bahwa peraturan-peraturan tersebut dapat mengendalikan perilaku pegawai, dan 8 responden (18.6%) menyatakan bahwa peraturan-peraturan tersebut cukup dapat mengendalikan perilaku pegawai, sedangkan 2 responden (4.6%) menyatakan bahwa peraturan-peraturan tersebut kurang dapat mengendalikan perilaku pegawai.

3. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa mereka jarang melakukan pelanggaran meskipun tidak diawasi atasan, hal ini dapat ditunjukkan dengan jumlah persentase (44.2%), data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 11

Distribusi Responden Berdasarkan Kepatuhan Terhadap Peraturan Meskipun Tidak Diawasi Oleh Atasan

No. Kategori Frekuensi %

1 Tidak akan melakukan pelanggaran 10 23.2%

2 Jarang melakukan pelanggaran 19 44.2%

3 Kadang-kadang melakukan pelanggaran 14 32.6%

4 Sering melakukan pelanggaran 0 0 %

5 Selalu melakukan pelanggaran 0 0 %

Jumlah 43 100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Dari data tabel diatas dapat dilihat sebanyak 19 responden (44.2%) menyatakan bahwa jarang melakukan pelangaran meskipun tidak diawasi atasan, dan 14 responden (32.6%) menyatakan kadang-kadang melakukan pelanggaran meskipun tidak diawasi atasan, sedangkan 10 responden (23.2%) menyatakan tidak akan melakukan pelanggaran meskipun tidak diawasi atasan.

- Sistem Imbalan

1. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa instansi sudah merumuskan kebijakan-kebijakan yang mengatur tentang sistem imbalan tetapi kurang jelas, hal ini dapat ditunjukkan dengan jumlah persentase (41.9%), data selengkapnya dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 12

Distribusi Responden Berdasarkan Apakah Instansi Sudah Merumuskan Kebijakan-Kebijakan Yang Mengatur Tentang Sistem Imbalan

No. Kategori Frekuensi %

1 Sudah dan sangat jelas 16 37.2%

2 Sudah tetapi kurang jelas 18 41.9%

3 Sudah tetapi membingungkan 7 16.3%

4 Kebijakan-kebijkan yang mengatur sistem

imbalan tidak jelas 2 4.6%

5 Kebijakan-kebijakan yang mengatur sistem

imbalan belum dirumuskan 0 0 %

Jumlah 43 100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Dari data tabel diatas dapat kita lihat sebanyak 18 responden (41.9%) menyatakan bahwa instansi sudah merumuskan kebijakan-kebijakan yang mengatur tentang sistem imbalan tetapi kurang jelas, 16 responden (37.2%) menyatakan bahwa instansi sudah merumuskan kebijakan-kebijakan yang mengatur tentang sistem imbalan dengan sangat jelas, dan 7 responden (16.3%) menyatakan bahwa instansi sudah merumuskan kebijakan-kebijakan yang mengatur tentang sistem imbalan tetapi membingungkan, sedangkan 2 responden (4.6%) menyatakan bahwa instansi tidak jelas merumuskan kebijakan-kebijakan yang mengatur sistem imbalan.

2. Sebagian besar pegawai mengatakan bahwa sistem imbalan yang didasarkan atas keberhasilan pekerjaan selalu dapat mendorong pegawai untuk bekerja lebih maksimal lagi, hal ini dapat ditunjukkan dengan jumlah persentase (48.9%), data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 13

Distribusi Responden Berdasarkan Sistem Imbalan Yang Didasarkan Atas Keberhasilan Pekerjaan Apakah Dapat Mendorong Pegawai Untuk Bekerja

Lebih Maksimal Lagi

No. Kategori Frekuensi %

1 Selalu dapat mendorong 21 48.9%

2 Seringkali dapat mendorong 13 30.2%

3 Kadang-kadang dapat mendorong 8 18.6%

4 Kurang dapat mendorong 1 2.3%

5 Tidak dapat mendorong 0 0 %

Jumlah 43 100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Dari data tabel diatas dapat kita lihat sebanyak 21 responden (48.9%) menyatakan bahwa sistem imbalan yang didasarkan atas keberhasilan kerja pegawai selalu dapat mendorong pegawai untuk bekerja lebih maksimal lagi, 13 responden (30.2%) menyatakan bahwa sistem imbalan yang didasarkan atas keberhasilan kerja pegawai seringkali dapat mendorong pegawai untuk bekerja lebih maksimal lagi, dan 8 responden (20%) menyatakan bahwa sistem imbalan yang didasarkan atas keberhasilan kerja pegawai kadang-kadang dapat mendorong pegawai untuk bekerja lebih maksimal lagi, sedangkan 1 responden (2.3%) menyatakan kurang dapat mendorong.

- Toleransi Terhadap Konflik

1. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa jarang terjadi konflik antara sesama pegawai, hal ini dapat ditunjukkan dengan jumlah persentase (39,5%), data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 14

Distribusi Responden Berdasarkan Seberapa Sering Terjadi Konflik Antara Sesama Pegawai

No. Kategori Frekuensi %

1 Tidak pernah terjadi konflik 11 25.6%

2 Jarang terjadi konflik 17 39.5%

3 Kadang-kadang terjadi konflik 14 32.6%

4 Sering terjadi konflik 1 2.3%

5 Konflik selalu terjadi 0 0 %

Jumlah 43 100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Dari data tabel diatas dapat kita lihat sebanyak 17 responden (39.5%) menyatakan bahwa jarang terjadi konflik antara sesama pegawai, 14 responden (32.6%) menyatakan bahwa kadang-kadang terjadi konflik antara sesama pegawai, dan 11 responden (25.6%) menyatakan bahwa tidak pernah terjadi konflik antara sesama pegawai, sedangkan 1 responden (2.3%) menyatakan bahwa sering terjadi konflik antara sesama pegawai.

2. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa tidak setuju jika mengajukan pendapat yang berbeda dengan atasan merupakan hal yang berbahaya, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase (48.8%), data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 15

Distribusi Responden Berdasarkan Apakah Mengajukan Pendapat Yang Berbeda Dengan Atasan Merupakan Hal Yang Berbahaya

No. Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak setuju 8 18.6%

2 Tidak setuju 21 48.8%

3 Netral 14 32.6%

4 Setuju 0 0 %

5 Sangat setuju 0 0 %

Jumlah 43 100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Dari data tabel diatas dapat kita lihat sebanyak 21 responden (48.8%) menyatakan tidak setuju jika mengajukan pendapat yang berbeda dengan atasan merupakan hal yang berbahaya, dan 14 responden (32.6%) menyatakan netral jika mengajukan pendapat yang berbeda dengan atasan merupakan hal yang berbahaya, sedangkan 8 responden (18.6%) menyatakan sangat tidak setuju jika mengajukan pendapat yang berbeda dengan atasan merupakan hal yang berbahaya.

- Toleransi Terhadap Tindakan Beresiko

1. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa mereka sering diberikan kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang tingkat kesulitannya lebih tinggi, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase sebesar (53.5%), data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 16

Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Kesempatan Untuk Melakukan Pekerjaan Yang Tingkat Kesulitannya Lebih Tinggi

No. Kategori Frekuensi %

1 Selalu diberi kesempatan 3 7.0%

2 Sering diberi kesempatan 23 53.5%

3 Kadang-kadang diberi kesempatan 5 34.8%

4 Jarang diberi kesempatan 2 4.7%

5 Tidak pernah diberi kesempatan 0 0 %

Jumlah 43 100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 23 responden (53.5%) menyatakan bahwa mereka sering diberi kesempatan, 5 responden (34.8%) menyatakan bahwa mereka kadang-kadang diberi kesempatan, dan 3 responden (7.0%) menyatakan bahwa mereka selalu diberi kesempatan, sedangkan 2 responden (4.7%) menyatakan bahwa mereka jarang diberi kesempatan.

2. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa atasan sering memberikan bantuan ketika terjadi hambatan dalam melakukan pekerjaan yang tingkat kesulitannya lebih tinggi, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase (39.5%), data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 17

Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Sikap Atasan Jika Pegawai Ada Hambatan Sewaktu Melakukan Pekerjaan Yang Tingkat Kesulitannya Lebih

Tinggi

No. Kategori Frekuensi %

1 Atasan selalu memberikan bantuan 10 23.3% 2 Atasan sering memberikan bantuan 17 39.5% 3 Kadang-kadang atasan memberikan bantuan 14 32.6% 4 Atasan jarang memberikan bantuan 2 4.6% 5 Atasan tidak pernah memberikan bantuan 0 0 %

Jumlah 43 100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 17 responden (39.5%) menyatakan atasan sering memberikan bantuan ketika pegawai ada hambatan sewaktu melakukan pekerjaan yang tingkat kesulitannya lebih tinggi, 14 responden (32.6%) menyatakan atasan kadang-kadang memberikan bantuan, dan 10 responden (23.3%) menyatakan atasan selalu memberikan bantuan, sedangkan 2 responden (4.6%) menyatakan atasan jarang memberikan bantuan.

3. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa mereka jarang mengalami rasa cemas dan takut bila tidak bisa menyelesaikan pekerjaan, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase sebesar (46.5%), data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 18

Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Rasa Cemas Dan Takut Bila Tidak Bisa Menyelesaikan Pekerjaan

No. Kategori Frekuensi %

1 Tidak pernah mengalaminya 8 18.6%

2 Jarang mengalaminya 20 46.5%

3 Kadang-kadang mengalaminya 13 30.2%

4 Sering mengalaminya 2 4.7%

5 Selalu mengalaminya 0 0 %

Jumlah 43 100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 20 responden (46.5%) menyatakan bahwa mereka jarang mengalami rasa cemas dan takut bila tidak bisa menyelesaikan pekerjaan, 13 responden (30.2%) menyatakan bahwa mereka kadang-kadang mengalaminya, dan 8 responden (18.6%) menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengalaminya, sedangkan 2 responden (4.7%) menyatakan bahwa mereka sering mengalaminya.

- Pola Komunikasi

1. Sebagian besar pegawai menyatakan hubungan komunikasi yang terjalin dalam instansi jarang dibatasi dalam konteks formal, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase (46.5%), data selengkapnya dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 19

Distribusi Responden Berdasarkan Komunikasi Yang Terjalin Dalam Instansi Apakah Dibatasi Dalam Konteks Formal

No. Kategori Frekuensi %

1 Tidak pernah 14 32.6% 2 Jarang 20 46.5% 3 Kadang-kadang 9 20.9% 4 Sering 0 0 % 5 Selalu terjadi 0 0 % Jumlah 43 100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Dari data tabel diatas dapat kita lihat sebanyak 20 responden (46.5%) menyatakan komunikasi yang terjalin dalam instansi jarang dibatasi dalam konteks formal, dan 14 responden (32.6%) menyatakan komunikasi yang terjalin

dalam instansi tidak pernah dibatasi dalam konteks formal, sedangkan 9 responden (20.9%) menyatakan komunikasi yang terjalin dalam instansi

kadang-kadang dibatasi dalam konteks formal.

2. Sebagian besar pegawai menyatakan hanya sebagian besar atasan mensosialisasikan setiap kebijakan yang diambil kepada pegawai, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase (46.5%), data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 20

Distribusi Responden Berdasarkan Setiap Kebijakan Yang Diambil Atasan Apakah Disosialisasikan Kepada Seluruh Pegawai

No. Kategori Frekuensi %

1 Selalu disosialisasikan 13 30.2%

2 Sebagian besar disosialisasikan 20 46.5% 3 Sebagian disosialisasikan sebagian lagi tidak 9 21% 4 Hanya sebagian kecil disosialisasikan 1 2.3%

5 Tidak pernah sama sekali 0 0 %

Jumlah 43 100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Dari data tabel diatas dapat kita lihat sebanyak 20 responden (46.5%) menyatakan bahwa setiap kebijakan yang diambil atasan sebagian besar disosialisasikan kepada seluruh pegawai, 13 responden (30.2%) menyatakan setiap kebijakan yang diambil atasan selalu disosialisasikan, dan 9 responden (21%) menyatakan setiap kebijakan yang diambil atasan sebagian disosialisasikan sebagian lagi tidak, sedangkan hanya 1 responden (2.3%) menyatakan setiap kebijakan yang diambil atasan hanya sebagian kecil disosialisasikan.

Dokumen terkait