BAB IV PELAKSANAAN PENGANGKATAN WALI SERTA
A. Hubungan Hukum antara Anak dengan Orang Tua
1. Deskripsi Umum Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, Panti diartikan sebagai rumah atau tempat kediaman, sedangkan asuh diartikan sebagai kegiatanmenjaga, merawat dan mendidik anak.Panti asuhan diartikan sebagai tempat memelihara anak yatim piatu.
Dalam Pasal 1 angka 3 Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 1988 tentang Usaha Kesejahteraan Anak bagi anak yang mempunyai masalahyang dimaksud dengan asuhan adalah berbagai upaya yang diberikankepada anak yang tidak mempunyai orang tua dan terlantar dan anak yangmengalami masalah kelakuan, yang bersifat sementara sebagai pengganti orang tua atau keluarga agar dapat tumbuh dan berkembang dengan wajarbaik secara rohani, jasmani maupun sosial.
Menurut pengertian lainnya panti asuhan anak adalah lembaga kesejahteraan sosial yang mempunyai tanggungjawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak terlantar serta melaksanakan penyantunandan pengentasan anak terlantar melalui pelayanan pengganti atau perwalian anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial pada anak asuh sehingga memperoleh kesempatan yang luas, tepat dan memadai bagi perkembangan kepribadiannya sesuai dengan yang diharapkan sebagai bagian generasi cita-cita bangsa dan sebagai insane yang turut serta aktif di dalam bidang
pembangunan nasional .
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak kuasa asuh diartikan sebagai kekuasaan orang tua untuk mengasuh, mendidik, memelihara, membina, melindungi, dan menumbuh kembangkan anak sesuai dengan agama yang dianutnya dan kemampuan, bakat, serta minatnya.
Di dalam Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia No. 1/HUK/1998 tentang Penyelenggaraan Asuhan Bagi Anak Terlantar Panti Sosial diartikan sebagai unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Sosial yang memberikan pelayanan kesejaheraan sosial bagi anak terlantar agar mereka dapat tumbuh kembang secara wajar baik rohani, jasmani maupun sosialnya.
Panti asuhan anak merupakan prasarana dan sarana yang memberikan layanan sosial, dan asuhan yang mempunyai berbagai upaya yang diberikan kepada anak yang mengalami masalah kelakuan, yang bersifat sementara sebagai pengganti orang tua atau keluarga agar si anak dapat tumbuh dan berkembang sebagaimana seharusnya.
Arti lain panti asuhan anak diartikan sebagai proyek pelayanan dan penyantunan terhadap anak-anak yatim piatu dan anak terlantar dengan cara memenuhi segala kebutuhan, baik berupa material maupun spiritual yang meliputi: sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan.
Menurut beberapa keadaan tertentu keluarga tak dapat menjalankan fungsinya dengan baik dalam pemenuhan kebutuhan anak yang ditanggung, yang kemudian menyebabkan ketelantaran pada anak tersebut.
a. Orang tua meninggal atau tidak ada sanak keluarga yang merawatnya sehingga anak menjadi yatim piatu.
b. Orang tua tidak mampu (sangat miskin) sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan minimal anak-anaknya.
c. Orang tua tidak dapat dan tidak sanggup melaksanakan fungsinya dengan baik atau dengan wajar dalam waktu relatif lama misalnya menderita penyakit kronis dan lain-lain.
Panti Asuhan Gelora Kasih didirikan pada tanggal 16 Juni 1967 dibawah naungan Yayasan Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) dengan latar belakang ingin menyelamatkan generasi penerus dari keluarga yang tinggal ditempat pengasingan penderita penyakit kusta.Panti Asuhan Gelora Kasih sekarang tidak lagi mengutamakan untuk menyelamatkan anak yang menderita penyakit kusta, melainkan lebih mengutamakan anak-anak yang ditelantarkan ataupun anak-anak yang berasal dari pengungsian Gunung Sinabung.
Setiap kegiatan yang ada di Panti Asuhan Gelora Kasih sepenuhnya dibawah naungan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), yayasan Panti ini juga mengutamakan pendidikan keagamaan kepada setiap anak-anak yang berada di dalamnya.
Panti Asuhan Gelora Kasih menerima bantuan dana setiap bulannya dari pihak Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) dan para donatur panti, selain itu anak-anak di panti asuhan memiliki usaha masing-masing dimana setiap anak memanfaatkan keterampilan yang mereka miliki. Anak-anak di panti asuhan memiliki usaha perkelompok dimana Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit berusaha seperti:
1) Bercocok tanam ; kol, cabe, bawang, padi, tomat dan lain lain 2) Berternak hewan ; sapi, kerbau, dan Ikan mas
3) Membuat kerajinan tangan seperti; meja, lemari, kursi dan tikar.
Hasil dari setiap penjualan kerajinan tangan anak pantiakan di jual langsung kepasar atau ada saja pengunjung panti asuhan yang membelinya secara sukalera. Dana dari penjualan semua kerajinan tangan atupun hasil bercocok tanam dipergunakan untuk membantu kelangsungan hidup anak-anak di panti asuhan tersebut.
Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit beralamat di jalan Sukamakmur Sibolangit dan kantor pusat berada di jalan Kapten Pala Bangun, Kabanjahe. Pada yayasan ini terdapat struktur kepengurusan sebagai berikut :
Direktur : Pdt. Basmi Ginting, S.Th., M.Psi Ketua : Pt. Em.Sem.Antonius. S. Milala, BSc Sekretaris :Pt. Edy. S. Sinulingga, SE., Msi Bendahara : Marthaty Lelly Br.Ginting, SE
Anggota : Pt.Drs. Yulius Sacramento Tarigan, Apt
Meskipun terdapat kepengurusan yayasan pada struktur pengurusdiatas, namun yang melakukan pengasuhan anak pada yayasan bukanlah pengurus - pengurus tersebut. Para pendiri yayasan memberikan kepercayaan pengasuhan anak kepada kakak pengasuh untuk mengurus semua kegiatan dan usaha yang ada di panti asuhan tersebut.
Bagian / unit-unit yang dikelola oleh para pengasuh di panti asuhan tersebut adalah :
Unit Ternak : Archa
Unit Kebersihan halaman/lapangan : Nemi br Sembiring
Selain kakak pengasuh, terdapat juga pegawai yang membantu menyiapkan makanan anak-anak serta membantu memenuhi kebutuhan anak sehari-hari dan supir mini bus untuk mengantar anak-anak sekolah dan melakukan kegiatan diluaryayasan. Pada Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit terdapat beberapa peraturan yang harus di taati oleh para penghuni asrama antara lain :
(a) Sehat secara jasmani dan rohani
(b) Dilarang minum - minuman keras, merokok dan dilarang memakai narkoba serta segala sesuatu yang dapat merusak moral
(c) Dilarang keras berpacaran selama tinggal di asrama
(d) Tidak dibenarkan memberi uang langsung kepada anak, harus melalui pengurus Panti Asuhan Gelora Kasih
(e) Surat menyurat kepada anak yang dikirim melalui alamat panti asuhan (f) Dilarang membawa dan atau memakai barang berharga dan perhiasan
selama tinggal di asrama (g) Jujur dan taat pada agama
(h) Mematuhi segala peraturan panti asuhan
(i) Bersedia dipulangkan kepada orang tua kandung / keluarga terdekat apabila melanggar peraturan panti asuhan
(j) Orang tua bersedia datang sewaktu-waktu dipanggil
(k) Mau untuk saling membantu dalam hal pekerjaan selama di Panti Adapun Visi dari Panti Asuhan Gelora Kasih adalah “Membentuk Manusia yang Beriman, Beraklak Tinggi, Berbudi Pekerti, Berpendidikan dan
Berketrampilan berdasarkan Kasih Kristus dan mempunyai Misi “ Melaksanakan Kasih Kristus didalam mengasah dan mengasuh anak-anak terlantar karena yatim dan piatu.”
Jumlah Anak pada Panti Asuhan Gelora Kasih berjumlah 70 orang, 25 orang perempuan dan 45 orang laki-laki.
Kegiatan sehari-hari di Panti Asuhan Gelora Kasih adalah sebagai berikut:
Waktu Kegiatan
05.00 - 06.00 Bangun tidur, berdoa, memasak sarapan pagi, kebersihan, mandi pagi
06.00 - 06.15 Kebaktian pagi
06.15 - 07.00 Sarapan pagi/ berbaris berangkat ke sekolah 07.00 - 13.30 Belajar di sekolah
13.30 - 14.45 Makan siang dan istirahat
14.45 - 16.45 Bekerja di kelompok kerja masing-masing
16.45 - 17.30 Mandi sore 17.30 - 18.30 Belajar sore 18.30 - 19.00 Makan malam 19.00 - 19.15 Kebaktian malam 19.15 - 21.10 Belajar malam 21.10 - 05.00 Istirahat malam
Sumber : Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit
Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit dalam proses pengangkatan anak tidaklah sesulit sebagaimana dengan panti asuhan lainnya yang mana apabila ingin melakukan proses pengangkatan anak haruslah melakukan prosedur yang sesuai, dimana apabila calon wali sudah menikah di wajibkan membawa surat menikah, calon wali tersebut nantinya juga harus melakukan pendekatan dengan anak yang nantinya akan di angkat dan calon wali tersebut sebelum mengangkat anak terlebih dahulu harus menanyakan kepada si orangtua anak tersebut ( apabila
masih hidup ) ataupun kepada sanak saudara kandungnya. Sebab di panti asuhan ini tidak memiliki kedudukan hukum yang begitu kuat pada proses pengangkatan anaknya berbeda dengan panti asuhan lainnya yang harus membuat surat keterangan melalui akta notaris. Pada proses pengangkatan anak di panti asuhan di mana seorang calon wali harus memenuhi syarat-syarat yang diajukan pihak panti asuhan seperti : mampu memenuhi semua kebutuhan anak, tidak membatasi ruang gerak si anak ( apabila ingin berhubungan kembali dengan orangtuanya/ pihak panti)dan si anak mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan layak dari sebelumnya. Dalam peraturan yang sesuai perundang-undangan seorang wali apabila ingin melakukan pengangkatan harus memenuhi syarat yang diwajibkan pihak Pengadilan dan memenuhi syarat yang ada untuk melakukan proses pengangkatan anak.
Yayasan Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit memang berbeda dengan yayasan-yayasan lainnya karena semua anak yang diantarkan ke panti asuhan tersebut tidak sepenuhnya terlepas dari orang tua kandungnya, sebab Panti Asuhan Gelora Kasih tidak menerima anak yang dengan begitu saja diantarkan atau dengan kata lain tidak jelas asal usul si orangtua kandungnya apabila ada anak yang diantarkan ke Panti Asuhan harusmembawa surat pernikahan, surat kepala desa, surat baptis dan apabila si orangtua anak sudah bercerai maka diwajibkan juga untuk membawa bukti surat cerai.
Hubungan hukum yang terjadi antara anak dengan orangtua di Panti Asuhan Gelora Kasih setelah adanya proses pengangkatan anak adalah si anaktetap memiliki hak untuk dapat berhubungan dengan pihak
keluarganya.Terlepas dari itu semua apabila terjadi suatu proses pengangkatan anak tentu akan
hubungan hukum antara anak dengan orangtua, yang mana si anak tetap memiliki hak untuk dapat berkomunikasi dengan pihak keluarganya yang terdahulu dan si anak berhak mendapatkan semua yang menjadi kewajibansi orangtua angkatnya. Pihak Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit memang mewajibkan hal tersebut sebagai salah satu syarat kepada calon orang tua angkat nantinya agar si anak tidak terlepas begitu saja dengan orang tua kandungnya.
B. Hak-Hak Anak Setelah Adanya Pengangkatan Anak di Panti Asuhan