HUBUNGAN ANTARA STRATEGI PUBLIC RELATIONS DENGAN OPINI PUBLIK
8.1 Hubungan Strategi Public Relations (PR) Dengan Opini Publik Internal .1 Hubungan public relations (PR) sebagai komunikator dengan opini
publik internal
Berdasarkan fungsinya PR sebagai komunikator, sebagian besar pendapat publik internal menyatakan tinggi dan hampir sebagian besar responden memiliki opini yang positif terhadap fungsi PR. Hubungan PR sebagai komunikator dengan opini publik internal dapat dilihat pada Tabel 29.
Tabel 29. Hubungan PR sebagai komunikator dengan opini publik internal, PT Indocement, Jakarta 2009
Spearman’s rho Opini Publik Internal
PR Sebagai Komunikator Koefisien Hubungan 0.077
Tingkat Signifikan (2-arah) 0.624
N 43
Taraf nyata α = 0.05 N = jumlah responden
Pada Tabel 29, diketahui bahwa uji Hubungan Rank Spearman terhadap PR sebagai komunikator dengan opini publik internal menunjukkan nilai Hubungan sebesar 0.077 dimana nilai hubungan mendekati 0 yang artinya tidak ada hubungan antara dua peubah tersebut. Berdasarkan tingkat signifikan (p-value) 0.624 > α (0.05) artinya terima H-0 yaitu tidak terdapat hubungan nyata antara PR sebagai komunikator dengan opini publik internal. Hal ini terjadi karena menurut responden bahwa PR sebagai komunikator kurang berpengaruh terhadap penilaian opini bagi publik. Hal ini dikarenakan publik lebih melihat atas strategi PR pada informasi yang diberikan kepada publik.
8.1.2 Hubungan public relations (PR) dalam menjalin hubungan baik terhadap opini publik internal
Berdasarkan fungsi PR dalam menjalin hubungan baik, sebagian besar pendapat publik internal menyatakan tinggi dan hampir sebagian besar responden memiliki opini yang positif terhadap PR dalam menjalin hubungan baik. Hubungan PR dalam menjalin hubungan baik dengan opini publik dapat dilihat pada Tabel 30.
Tabel 30. Hubungan PR dalam menjalin hubungan baik terhadap opini publik internal, PT Indocement, Jakarta 2009
Spearman’s rho Opini Publik Internal Strategi PR Menjalin Hubungan Baik Koefisien Hubungan 0.345(*)
Tingkat Signifikan (2-arah) 0.023
N 43
* Signifikan pada α = 0.05 (2-arah). N = jumlah responden
Pada Tabel 30, diketahui bahwa uji Hubungan Rank Spearman terhadap PR dalam menjalin hubungan baik dengan opini publik internal menunjukkan nilai hubungan sebesar 0.345* yang artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara dua peubah tersebut. Berdasarkan tingkat signifikan (p-value) 0.023 < α (0.05) artinya tolak H-0 dan terima H-1 yaitu terdapat hubungan nyata antara PR dalam menjalin hubungan baik dengan opini publik internal. Hal tersebut berarti, jika strategi PR dalam menjalin hubungan baik semakin meningkat, maka opini publik juga akan meningkat atau semakin positif.
Terdapat hubungan yang siginifikan tersebut terjadi karena menurut responden bahwa strategi PR dalam membina hubungan baik memang memiliki penilaian tersendiri bagi publik. Hal ini dikarenakan menurut responden bahwa sangatlah penting bagi seorang PR untuk membina hubungan baik agar terciptanya saling pengertian dan saling menghargai antara publik dengan PR tersebut. Oleh karena itu, strategi PR dalam membina hubungan baik sangat berpengaruh pada opini publik internal dalam hal ini adalah karyawan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
8.1.3 Hubungan strategi membangun citra dengan opini publik internal
Berdasarkan strategi membangun citra, sebagian besar pendapat publik internal menyatakan tinggi dan hampir sebagian besar responden memiliki opini yang positif terhadap strategi membangun citra. Hubungan strategi PR membangun citra dengan opini publik internal dapat dilihat pada Tabel 31.
Tabel 31. Hubungan strategi membangun citra dengan opini publik internal, PT Indocement, Jakarta 2009
Spearman’s rho Opini Publik Internal PR dalam Membangun Citra
Perusahaan
Koefisien Hubungan 0.703
Tingkat Signifikan (2-arah) 0.028(*)
N 43
Taraf nyata α = 0.05 N = jumlah responden
Pada Tabel 31, diketahui bahwa uji Hubungan Rank Spearman terhadap strategi PR membangun citra perusahaan dengan opini publik internal menunjukkan nilai hubungan sebesar 0.703, yang artinya ada hubungan antara dua peubah tersebut. Berdasarkan tingkat signifikan (p-value) 0.028 < α (0.05) artinya tolak H-0 dan terima H-1 yaitu terdapat hubungan nyata antara strategi PR membangun citra perusahaan dengan opini publik internal. Hal tersebut berarti, jika kinerja PR dalam membangun citra semakin meningkat, maka opini publik juga akan semakin meningkat atau positif.
Terdapat hubungan yang nyata tersebut merupakan suatu indikator bahwa kegiatan dalam membangun citra merupakan strategi yang sangat berpengaruh terhadap opini publik. Hal ini dikarenakan menurut responden bahwa membangun citra adalah suatu fungsi PR dalam mempertahankan eksistensi perusahaan di mata publik. Apabila strategi tersebut baik maka akan mendapatan opini yang baik pula.
8.1.4 Hubungan strategi public relations (PR) dalam menyampaikan informasi dengan opini publik internal
Berdasarkan strategi PR dalam menyampaikan informasi, sebagian besar pendapat publik internal menyatakan tinggi dan hampir sebagian besar responden memiliki opini yang positif terhadap strategi PR dalam menyampaikan informasi. Hubungan strategi PR dalam menyampaikan informasi dengan opini publik Internal dapat dilihat pada Tabel 32.
Tabel 32. Hubungan strategi PR dalam menyampaikan informasi dengan opini publik internal, PT Indocement, Jakarta 2009
Spearman’s rho Opini Publik Internal
PR dalam Menyampaikan Informasi Koefisien Hubungan 0.272
Tingkat Signifikan (2-arah) 0.048(*)
N 43
Taraf nyata α = 0.05 N = jumlah responden
Pada Tabel 32, diketahui bahwa uji Hubungan Rank Spearman terhadap PR dalam menyampaikan informasi dengan opini publik internal menunjukkan nilai hubungan sebesar 0.272 yang artinya ada hubungan antara dua peubah tersebut. Berdasarkan tingkat signifikan (p-value) 0.048 < α (0.05) artinya tolah H-0 dan terima H-1 yaitu terdapat hubungan nyata antara PR sebagai informator dengan opini publik internal. Hal tersebut berarti, jika PR dalam menyampaikan informasi semakin baik maka opini publik juga akan semakin positif.
Hubungan yang nyata antara strategi PR dalam menyampaikan informasi dengan opini publik terjadi karena menurut responden bahwa aktivitas yang paling penting dan berpengaruh terhadap fungsi maupun tugas PR adalah penyampaian informasi yang baik, jelas kepada publiknya. Dalam hal ini, PR Indocement telah cukup memberikan informasi kepada publik internal salah satunya yaitu mengenai kebijakan manajerial maupun isu yang terkait dengan perusahaan.
8.1.5 Hubungan monitoring opini public relations (PR) dengan opini publik internal
Berdasarkan strategi PR dalam monitoring dan evaluasi opini, sebagian besar pendapat publik internal menyatakan tinggi dan responden memiliki opini yang positif terhadap monitoring dan evaluasi PR. Hubungan monitoring opini PR dengan opini publik internal dapat dilihat pada Tabel 33.
Tabel 33. Hubungan monitoring opini PR dengan opini publik internal, PT Indocement, Jakarta 2009
Spearman’s rho Opini Publik Internal PR dalam Monitoring, Evaluasi Opini Koefisien Hubungan 0.235
Tingkat Signifikan (2-arah) 0.128
N 43
Taraf nyata α = 0.05 N = jumlah responden
Pada Tabel 33, diketahui bahwa uji Hubungan Rank Spearman terhadap PR dalam kegiatan monitoring, evaluasi opini dengan opini publik internal menunjukkan nilai hubungan sebesar 0.235, yang artinya ada hubungan antara dua peubah tersebut. Berdasarkan tingkat signifikan (p-value) 0.128 > α (0.05) artinya terima H-0 yaitu terdapat hubungan yang tidak nyata antara PR dalam kegiatan monitoring. Hal ini terjadi karena menurut responden bahwa strategi PR dalam monitoring dan evaluasi opini publik memiliki pengaruh yang tidak signifikan atau lemahh terhadap penilaian opini bagi publik. Hal ini dikarenakan publik lebih melihat atas informasi yang berada di ruang publik.
8.1.6 Hubungan public relations PR sebagai backup management dengan opini publik internal
Berdasarkan strategi PR sebagai backup management, sebagian besar pendapat publik internal menyatakan tinggi dan hampir sebagian besar responden memiliki opini yang positif terhadap tugas PR sebagai backup management. Hubungan Public Relations (PR) sebagai backup management dengan opini publik internal dapat dilihat pada Tabel 34.
Tabel 34. Hubungan PR sebagai backup management dengan opini publik internal, PT Indocement, Jakarta 2009
Spearman’s rho Opini Publik Internal
PR sebagai backup management Koefisien Hubungan 0.102
Tingkat Signifikan (2-arah) 0.514
N 43
Taraf nyata α = 0.05 N = jumlah responden
Pada Tabel 34, diketahui bahwa uji Hubungan Rank Spearman terhadap strategi PR sebagai backup management dengan opini publik internal menunjukkan nilai hubungan sebesar 0.102 yang artinya ada hubungan antara dua peubah tersebut. Berdasarkan tingkat signifikan (p-value) 0.514 > α (0.05) artinya terima H-0 yaitu terdapat hubungan yang tidak nyata antara strategi PR sebagai backup management dengan opini publik internal. Hal ini dikarenakan menurut responden PR sebagai backup management lebih intensif kaitannya dengan opini publik di pihak manajerial sehingga dalam opini publik di kalangan karyawan, kurang memiliki pengaruh (memiliki pengaruh yang lemah) terhadap opini publik.
8.1.7 Hubungan publikasi public relations dengan opini publik internal Berdasarkan strategi publikasi PR, sebagian besar pendapat publik internal menyatakan tinggi dan hampir sebagian besar responden memiliki opini yang positif terhadap strategi publikasi PR. Hubungan publikasi Public Relations (PR) dengan opini publik internal dapat dilihat pada Tabel 35.
Tabel 35. Hubungan publikasi PR dengan opini publik internal, PT Indocement, Jakarta 2009
Spearman’s rho Opini Publik Internal
Publikasi PR Koefisien Hubungan 0.248
Tingkat Signifikan (2-arah) 0.109
N 43
Taraf nyata α = 0.05 N = jumlah responden
Pada Tabel 35, diketahui bahwa uji Hubungan Rank Spearman terhadap strategi publikasi PR dengan opini publik internal menunjukkan nilai Hubungan sebesar 0.248, yang artinya ada hubungan antara dua peubah tersebut. Berdasarkan tingkat signifikan (p-value) 0.109 > α (0.05) artinya terima H-0 yaitu terdapat hubungan tidak nyata antara strategi publikasi PR dengan publik internal. Hal ini dikarenakan menurut responden, aktivitas pR dalam kegiatan publikasi lebih ditujukan kepada publik eksternal sehingga kurang berpengaruh pada publik internal. Sehingga secara keseluruhan hubungan strategi public relations dengan opini publik internal dapat dilihat pada Tabel 36.
Tabel 36. Hubungan strategi public relations dengan opini publik internal, PT Indocement, Jakarta 2009
Spearman’s rho Opini Publik Internal
Keterangan PR sebagai
komunikator
Koefisien Hubungan 0.077 Tidak terdapat
hubungan nyata Tingkat Signifikan (2-arah) 0.624
Menjalin hubungan baik
Koefisien Hubungan 0.345(*) Terdapat hubungan
nyata Tingkat Signifikan (2-arah) 0.023
Membangun citra Koefisien Hubungan 0.703 Terdapat hubungan
nyata Tingkat Signifikan (2-arah) 0.028(*)
PR sebagai informator
Koefisien Hubungan 0.272 Terdapat hubungan
nyata Tingkat Signifikan (2-arah) 0.048(*)
Monitoring dan evaluasi opini publik
Koefisien Hubungan 0.235 Terdapat hubungan
yang tidak nyata Tingkat Signifikan (2-arah) 0.128
PR sebagai backup
management Koefisien HubunganTingkat Signifikan (2-arah) 0.1020.514 Terdapat hubungan yang tidak nyata
Publikasi PR Koefisien Hubungan 0.248 Terdapat hubungan
yang tidak nyata Tingkat Signifikan (2-arah) 0.109
Pada Tabel 36, dapat disimpulkan bahwa strategi yang dilakukan PR Indocement cukup baik. Hal ini terlihat adanya hubungan secata signifikan pada tiga variabel yang artinya semakin tinggi strategi yang dilakukan maka opini publik juga semakin tinggi atau positif.